Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
No.register : 154240
Tgl kunjungan : 28 Januari 2009 Jam 10.30 Wita.
Tgl pengkajian : 28 Januari 2009 Jam 11.30 Wita.
E. RIWAYAT SPIRITUAL
1. Ibu dan keluarga bersyukur bahwa kehamilannya yang sekarang merupakan
anugrah dari tuhan
2. Ibu rajin melaksanakan ibadah 5 waktu
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum dan tanda –tanda vital
Penampilan ibu tampak bersih dan sehat
Ekspresi wajah tampak cemas
Tanda- tanda vital
TD : 100 / 60 mmHg
N : 84 x / mnt
S : 36,5 °C
P : 24 x / mnt
2. inspeksi ,palpasi,auskultasi,perkusi.
Tidak oedema pada wajah
Conjungtiva merah mudah skelera tidak ikterus
Bibir tidak pecah –pecah,gigitidak ada caries
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
Payudara simetris kiri dan kanan,puting susu terbentuk,hiperpigmentasi aerola
mamae tidak ada massa dan nyrei tekan,colostrums sudah ada bila dipencet
Tampak striae albicans,tonus otot agak kendor,tidak ada bekasoperasi
Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan.
Palpasi
- Leopold I : 4 jari bawah px
- Leopold II : PUKI
- Leopold III : Presentasebokong
- Leopold IV : BAP
Auskultasi : DJJ jelas,kuat dan teratur didaerah pusat perut ibu 132x / mnt
Refleks : (+ ) kiri dan kanan
Pemeriksaan laboraturium
- Hb : 8,29 gr%
- Alb : -
- Red : -
3. PUKI
Ds : Pergerakan janin di rasakan di sebela kiri perut ibu
Do : - Palpasi Leopold II terabah punggung di sebelah kiri perut ibu dan terabah
bagian bagian kecil janin di sebelah kanan perut ibu.
- DJJ terdengar jelas di daerah pusat sebelah kiri ibu
Analisa dan interpretasi data
Pada palapasi Leopold II teraba seperti papan di sebelah kiri perut ibu ( punggung )
sedangkan di sebelah kanan terabah bagian kecil janin.
4. Letak bokong
Ds :-
Do : - Pada palapasi Leopold I teraba bagian keras dan bundar di fundus.
- Palpasi Leopold III terba bagian lunak,lebar,dan tidak melenting pada saat di
goyangkan
- palpasi Leopold IV tangan masih bersentuhan ( convergen )
Analisa dan iterpretasi data
Pada palpasi Leopold I terba bagian keras,dan bundar di pundus ( kepala ) palpasi
Leopold III teraba bagian yang lunak dan lebar dan tidak melenting saat di
goyangkan hal ini menunjukkan bahwa bayi letak bokong.
Pada palpasi Leopold IV tangan masih bersentuhan ( convergen ). Karena pada
multi paretasi bagian terendah janin masih panggul pada saat persalinan di mulai.
5. Intra uterine
Ds : Tidak pernah merasa nyeri perut selama hamil
Do : - Palpasi Leopold I : Kepala di fundus
Leopold III : Bokong
Leopold IV : BAP
-Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan
Analisa dan interpretasi data
Samapai sekarang ibu tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat
menandakan tanda hamil infrauterine
Pada palpasi Leopold I terba kepala di pundus, Leopold III teraba bokong,
Leopold IV BAP. Dan pembesaran perut sesuai umur kehamilan menunjukkan
keadaan normal pada kehamilan ibu ( intrauterine )
6. Tunggal
Ds : pergerakan janin kuat dirasakan satu sisi sebelah kiri
Do : - pada palpasi teraba dua bagian besar janin yaitu kepala teraba dipundus dan
bokong teraba pada bagian bawah
- DJJ terdengar hanya disatu sisi disebelah kiri
- Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan.
Analisa dan interpretasi data
pergerakan janin kuat dirasakan satu sisi teraba 2 bagian janin ( 1 kapala dan 1
bokong) ,DJJ terdengar hanya pada satu sisi dan pembesaran perut sesuai dengan
umur kehamilan menandakan bahwa janin tunggal.
7. Hidup
Ds : Merasakan pergerakan janin kuat
Do : DJJ terdengar jelas,kuat dan teratur di sebelah kiri bagian pusat perut ibu dengan
frekuensi 132 X / menit.
d. Persoanal hygience
Rasional : Kebersihan diri dangat penting untuk member rasa nyamang serta
mencegah terjadinya infeksi.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 28 januari 2009 jam 11.30
1. Menjelaskan tentang keadaan yang dialami oleh ibu bahwa letak janinnya dalam keadaan
sungsang ( letak bokong ada dibawa ). Keadaan janinnya baik DJJ terdengar jelas dan
teratur.
2. Menganjurkan untuk nungging.
3. Member He pada ibu tentang :
a. Gizi ibu hamil : Menganjurkan untuk mengkomsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat,protein,vitamin,kalsium dan zat
besi.
b. Sembilan ( 9 ) tanda bahaya kehamilan :
1. Adanya nyeri kepala yang hebat dan menetap.
2. Wajah,tungkai bengkak.
3. Gangguan penglihatan.
4. Penjalahan jalan lahir.
5. Pergerakakn janin berkurang.
6. Nyeri perut hebat.
7. Kejang.
8. Demam.
9. Muntah yang berlebihan ( Hipermesis )
Identitas ibu/suami
Nama : Ny “ E “ / Tn “ H “
Umur : 35 tahun / 42 tahun
Alamat : Asrama kodam
Subjektif ( S )
G VIII P1 A6
HPHT: 15-05-2008
Umur kehamilan 8 bulan lebih.
Pergerakan janin di rasakan sejak umur kehamilan 5 bulan.
Pergerakan janin kuat dirasakan sebelah kiri.
Tidak nyeri perut selama hamil.
Mendapatkan imunisasi TT 2x lengkap.
Merasa khawatir dengan kehamilan dan keadaan janinnya.
Objektif ( O )
Penampilan Nampak bersih dan sehat.
Ekspresi wajahnya tampak cemas.
Tanda – tanda vital
-TD : 100 / 60 mmHg
-N : 84 x / menit
-P : 84 x / menit
-S : 36,5°C
Tidak terdapat odema pada wajah.
Conjungtiva merah muda,skelera tidak ikterus
Payudara simetrix kiri dan kanan,putting susu terbentuk,hiperpegmentasi bila di
pencet.
ASSESMENT ( A )
G VIII P1 A6,gestasi 35-36 minggu,puki,bokong,BAP,intrauterine,tunggal,hidup,keadaan
janin baik,keadaan ibu cemas dan khawatir.
PLANNING ( P )
Tanggal 28 januari 2009.
1. Menjelaskan tentang keadaan yamg dialami ibu bahwa letak janinnya dalam keadaan
sungsang ( letak bokong berada dibawah ),keadaanya baik,DJJ terdengar jelas,ibu tahu
dan hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk nungging : ibu bersedia melakukan apa yang dianjurkan.
3. Memberikan HE pada ibu tentang : Gizi ibu hamil,9 tanda bahaya kehamilan,pola
istirahat,personal hyjienci. Ibu mengerti tentang
semua yang di jelaskan petugas kesehatan.
4. Mengajarkan cara menghitung gerakan janin,ibu belajar cara menghitung lainnya.
5. Memberikan dukungan mental dan spiritual
: ibu merasa di perhatikan.
6. Mendiskusikan tentang persiapan persalinan dan kelahiran
: ibu ingin melahirkan di tolong oleh bidan dan
dokter.
7. Menganjurkan untuk kunjungan ulang : ibu bersedia datang satu bulan kemudian.
8. Melaksanakan pemberian obat : ( Fe 1x1 ).