Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel 4.1 Hasil Percobaan Run I
Waktu fs psg Volume Titran Kadar CO2 Efisiensi
(ml) Kadar CO2
(%)

0 1 1 2,1 9,24 0

10 1 1 21 92,4 21,1

20 1 1 43,2 190,08 16,4

30 1 1 84,8 373,12 8,7

40 1 1 91,5 402,6 54,61

50 1 1 109,3 480,92 20,55

Tabel 4.2 Hasil Percobaan Run II


Waktu fs psg Volume Titran Kadar CO2 Efisiensi
(ml) Kadar CO2

0 1,5 1 2,1 9,24 0

10 1,5 1 24,4 107,36 17,6

20 1,5 1 44,4 195,36 18,2

30 1,5 1 87,8 386,32 8,4

40 1,5 1 93,7 412,28 62,01

50 1,5 1 111,2 489,28 20,9


4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pada percobaan absorpsi CO2 dengan air pada run i dan
run ii diperoleh kadar CO2 terabsorpsi dengan waktu yang terlihat pada grafik 4.1,
yaitu:

Hubungan Kadar CO2 dengan Waktu

600

500

400
kadar CO2

Run I
300 Run II
200

100

0
0 10 20 30 40 50 60
waktu

Gambar 4.1 Hubungan Kadar CO2 dengan Waktu

Kadar CO2 yang terabsorpsi pada waktu 0 menit sebanyak 9,24 ppm,
waktu 10 menit sebanyak 92,4 ppm, waktu 20 menit sebanyak 190,08 ppm, waktu
30 menit sebanyak 373,12 ppm, waktu 40 menit sebanyak 402,6 ppm dan pada
waktu 50 menit sebanyak 480,92 ppm.
Pada percobaan run ii, diperoleh kadar CO2 yang terabsorpsi pada waktu 0
menit sebanyak 9,24 ppm, pada waktu 10 menit sebanyak 107,36 ppm, pada
waktu 20 menit sebanyak 195,36 ppm, pada waktu 30 menit sebanyak 386,32
ppm, pada waktu 40 menit sebanyak 412,28 ppm dan pada waktu 50 menit
sebanyak 489,28 ppm.
Terlihat bahwa semakin lama waktu, maka kadar CO2 yang dihasilkan
semakin besar. Hal ini dikarenakan semakin lama waktu menyebabkan transfer
massa dari CO2 ke air sehingga banyak kadar CO2 yang terserap.
Berdasarkan perbandingan antara run i dan run ii didapatkan hasil kadar
CO2 run ii lebih besar dari pada run i. Hal ini dikarenakan laju alir pada run ii
lebih besar, sehingga penyerapan kadar CO2 lebih banyak.
Adapun hasil percobaan yang didapat antara hubungan efisiensi
penyerapan CO2 dengan waktu yaitu:

Hubungan Efisiensi Penyerapan CO2 dengan Waktu


70

60

50
Efisiensi CO2 (%)

40

30 Run I
Run II
20

10

0
0 10 20 30 40 50 60
waktu

Gambar 4.2 Hubungan Efisiensi Penyerapan CO2 dengan Waktu

Pada percobaan run i, diperoleh efisiensi penyerapan CO2 pada waktu 0


menit sebanyak 0%, pada waktu 10 menit sebanyak 21,1%, pada waktu 20 menit
sebanyak 16,4%, pada waktu 30 menit sebanyak 8,7%, pada waktu 40 menit
sebanyak 54,61% dan pada waktu 50 menit sebanyak 20,55%.
Begitu pula pada run ii diperoleh juga efisiensi penyerapan CO2 pada
waktu 0 menit sebanyak 0%, pada waktu 10 menit sebanyak 17,6%, pada waktu
20 menit sebanyak 18,2%, pada waktu 30 menit sebanyak 8,4%, pada waktu 40
menit sebanyak 62,01% dan pada waktu 50 menit sebanyak 20,9%.
Terlihat pada grafik diatas, pada run i dan run ii didapatkan titik tertinggi
dalam efisiensi penyerapan CO2 berturut-turut terletak pada waktu 40 menit
sebesar 54,61% dan 62,01%. Hal ini dikarenakan kinerja pada alat absorpsi telah
mengalami distribusi sempurna. Sehingga packing didalam absorpsi mengalami
kontak antara air dan CO2 yang membuat air menyerap CO2 dengan
menghasilkan efisiensi maksimum yang dicapai. Kemudian pada waktu 50 menit
terjadi penurunan efisiensi CO2, dikarenakan telah mengalami keadaan titik jenuh
untuk efisiensi penyerapannya.

Вам также может понравиться