Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KLATEN
DISUSUN OLEH:
NOR ROHMAWATI, S.Kep
24.13.0469
Kelompok II-A
Mahasiswa
Mengetahui,
( Suib,S.Kep.,Ns.) (Suwarno,S.Kep.,Ns.M.Kes)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
I. Latar belakang
Keperawatan jiwa merupakan bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada
ilmu keperawatan jiwa bentuk pelayanan Bio-Psiko-Sosio-Spritual yang komperhensif. Klien
dapat berupa individu, keluarga dan komunitas baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
Bentuk Asuhan keperawatan jiwa meluputi pencegahan primer adalah pendidikan kesehatan,
pengubahan lingkungan dan dukungan sistem sosial.
Keteraturan pasien dalam minum obat setelah pasien pulang dari rumah sakit sangatlah
berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan pasien. Maka dari itu keluarga sebagai orang terdekat
dengan klien merupakan sistem pendukung utama dalam memberikan pelayanan langsung
pada saat klien berada dirumah terutama dalam masa pengobatan rawat jalan. Oleh karena itu
keluarga memiliki peran penting didalam upaya pencegahan kekambuhan penyakit pada
klien jiwa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah perawat dapat melaksanakan penyuluhan
guna memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga maupun pasien.
II. Tujuan
A. Tujuan Intruksional Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang sakit Jiwa dan keteraturan minum obat
selama 1x15 menit, diharapkan keluarga klien mampu memahami dan berperan serta
dalam keteraturan minum obat klien dengan gangguan jiwa.
IV. Media
Leaflet
V. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya Jawab
VIII. REFERENSI
1. Kurniadi, Rizki.2012.Asuhan Keperawatan Aplikasi Nanda
http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/ diakses pada tanggal 24 Juni 2013
2. http://www.scribd.com/doc/139034281 diakses pada tanggal 24 Juni 2013
MATERI
SAKIT JIWA DAN KETERATURAN MINUM OBAT
Sehat jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan
emosional yang optimal dari seseorang dan selaras dengan orang lain.
Emosi tenang, cukup bahagia, dapat bergaul, bebas dari khawatir, benci, dan cemas.
Dapat memelihara keseimbangan jiwa secara mantap (tabah, memiliki tanggungjawab,
mampu mengambil keputusan).
Memiliki masa kanak-kanak yang bahagia.
Sakit jiwa adalah terjadinya perubahan dalam pikiran, performa, perasaan, dan
perilaku umumnya berlebihan, berkurang, atau abnormal.