Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kegiatan pra audit SMK3 yang memenuhi kriteria PP 50 tahun 2012 dilakukan oleh Konsultan
yang berkompeten. Kebutuhan akan pra audit SMK3 yang akan mengantarkan perusahaan
meraih penghargaan lolos Sertifikat audit SMK3 PP 50 tahun 2012 sangat dibutuhkan
perusahaan, sebab kegiatan audit SMK3 akan dilakukan paling sedikit dalam 64 kriteria tingkat
awal yang harus lolos, selanjutnya berkala setiap 3 tahun sekali perusahaan yang telah berhasil
memperoleh penghargaan sertifikat SMK3 akan memperbaiki naik level ke tahap berikut 122
kriteria tingkat transisi SMK3, dalam 3 (tiga) tahun kedepan nya lagi tim Konsultan akan tetap
mendampingi sampai level tertinggi 166 kriteria tingkat lanjutan SMK3.
Adapun pra audit smk3 dilakukan Konsultan guna meraih sertifikat SMK3 dibutuhkan
komitmen, keseriusan dalam menjalankan setiap langkah penerapan SMK3 PP 50 tahun 2012,
seperti disampaikan oleh kepala DISNAKER kota Surabaya Bapak Dwi Purnomo SH,
MM,. Kepada Konsultan NUSA7 pada kesempatan diskusi di kantor Disnaker kota Surabaya
pertengahan bulan april 2013, sebab memang masih belum banyak perusahaan yang menerapkan
PP 50 tahun 2012 sampai bulan april 2013. Beliau berharap sebagai Konsultan yang menangani
konsultasi audit SMK3 PP 50 tahun 2012 Konsultan NUSA7 dapat dengan aktif mendukung
program tersebut.
Konsultan pra audit SMK3 akan melakukan serangkaian penilaian dan penerapan dalam tahpan
tahapan yang sudah disusun dengan teratur dan terorganisasi dengan baik, sehingga perusahaan
dapat melaksanakan dengan baik, cermat dan tepat. Kecepatan proses Pra Audit SMK3
menghadapi Audit SMK3 PP 50 tahun 2012 yang dilakukan konsultan guna
mendapatkan sertifikat SMK3 tergantung dari komitmen dan dukungan dari perusahaan itu
sendiri, kalau dari departemen Tenaga Kerja sebagai pemangku Peraturan sudah sangat
mendukung. Selain penilaian terhadap tingkat pencapaian penerapan SMK3, juga dilakukan
penilaian terhadap perusahaan berdasarkan kriteria yang menurut sifatnya dibagi atas 3 (tiga)
kategori, yaitu :
Pedoman penilaian penerapan SMK3
Butir C :
1. Kategori Kritikal adalah temuan yang mengakibatkan fatality/kematian
2. Kategori Mayor adalah :
a. Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3; dan
c. Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit di beberapa lokasi.
3. Kategori Minor adalah ketikkonsistenan dalam pemenuhan persyaratan peraturan
perundang-undangan, standar, pedoman dan acuan lainnya.
Bendera SMK3
Makna keseluruhan dari bendera SMK3 adalah sistem terpadu yang menciptakan suasana kerja
dinamis, aman dan teratur yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tanggung jawab bersama.
Pra-audit bersifat optional (pilihan), dilakukan untuk perolehan hasil yang lebih optimal
sebelum dilakukan final audit SMK3, sehingga ada waktu bagi perusahaan melakukan perbaikan
atas temuan-temuan audit. Dilakukan selama 2 (dua) hari dengan 2 Auditor.
Dilakukan untuk melihat tingkat pencapaian pelaksanaan SMK3 di organisasi. Pelaksanaan audit
dilakukan selama 3 (tiga) hari dengan 2 Auditor.
Biaya Pra-Audit atau Audit Eksternal SMK3 akan disampaikan, dengan terlebih dahulu di
sampaikan informasi :
Hasil Audit :
Pembentukan Panitia P2K3 dimana timnya terdiri dari Ketua (pimpinan tertinggi di tempat
kerja), Sekretaris (harus berkualifikasi AK3) dan anggota masing-masing perwakilan unit kerja.
Pengesahan P2K3 oleh Disnaker wilayah setempat.
Kegiatan Rapat P2K3.
Pelaporan P2K3 ke Disnaker wilayah setempat.
Pelatihan Awareness SMK3.
Pelatihan Dokumentasi SMK3 (untuk keperluan Penyusunan, Kebijakan K3, Pedoman SMK3,
Prosedur, Instruksi Kerja dan Formulir)
Sosialisasi Dokumentasi SMK3.
Pelengkapan sarana tanggap darurat (Penyediaan perangkat proteksi kebakaran, jalur evakuasi
dll)
Pembentukan Tim Tanggap Darurat
Pelatihan tim tanggap darurat (kebakaran & P3K)
Simulasi Tanggap Darurat (Sesuai potensi identifikasi)
Penyusunan Tim Identifikasi Potensi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko
(IBPPR)/manajemen resiko
Pelatihan IBPPR/manajemen resiko
Penyusunan IBPR
Identifikasi Peraturan Perundangan yang relevan
Sertifikasi sarana produksi dan lisensi personil mengacu kepada hasil peraturan perundangan
yang telah teridentifikasi
Pembuatan Program SMK3
Pelaksanaan inspeksi tempat kerja (Gunakan Checklist)
Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan karyawan (awal masuk (jika ada karyawan baru), berkala,
khusus)
Pemantauan Lingkungan Kerja (seperti Kebisingan, pencahayaan, iklim kerja, kimia dll)
Pembentukan Tim Audit Internal
Pelatihan Audit Internal SMk3
Pelaksanaan Audit Internal
Pembuatan laporan kinerja K3 (terkait tingkat kecelakaan dan keparahan)
Rapat tinjauan manajemen SMK3
Pelaksanaan Diagnostik Assessment (DA untuk penilaian awal) jika diperlukan
Respon hasil DA
Final Audit SMK3