Вы находитесь на странице: 1из 21

PENGKAJIAN NEONATUS

DATA BAYI

Nama Bayi : By.N BBL : 1.690 gr

Jenis Kelamin : perempuan PB : 44 Cm

Tanggal lahir/Usia : 30/03/2018 ( 10 hari)

No.RM : 499918

Tanggal pengkajian : 09/04/2018

Ruangan : Perinatologi

I. PENGKAJIAN FISIK NEONATUS


1. Refleks
Menggenggam : Pada saat diberikan 1 jari pada telapak tangan, langsung ada respon
refleks
Menggenggam : ( refleks menggenggam normal )
Mengisap : mengisap lemah (masih terpasang OGT)
2. Tonus/aktivitas
a. Aktif :
Aktivitas aktif , tidak ada keterbatasan dalam aktivitas
Letargi :
Tidak terdapat adanya kelemahan dan tidak terjadi penurunan kesadaran
Kejang:
Tidak terdapat adanya kejang-kejang.
b. Menangis keras:
Pada saat menangis volume suara keras, dan tidak kesulitan pada saat menangis
c. Kepala / laher :
Bentuk dan ukuran kepala bulat dan ubun-ubun besar

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


Leher dapat melakukan fleksi dan ekstensi
a. Fontanel anterior : Teraba lunak dan datar
b. Sutura sagitalis : Tampak tepat
c. Gambaran wajah :
Gambaran wajah simetris tidak ditemukan kelainan pada bentuk
wajah
d. Mata
Mata simetris kiri/ kanan dan gerakan bola mata simetris tidak ada kelainan
Mata tampak bersih tidak terdapat adanya kotoran atau pengeluaran sekret pada
mata
e. THT
a. Telinga
Telinga tampak simetris antar kiri dan kanan.
Telinga tampak bersih tidak ditemukan adanya kotoran (serumen)
Tidak terdapat adanya gangguan pendengaran
b. Hidung
Hidung simetris antara kiri dan kanan tidak ditemukan adanya kelainan bentuk
pada hidung
f. Abdomen
Abdomen teraba lunak
Lingkar perut : lingkar perut 20 Cm
g. Toraks
a. Simetris
Bentuk dada simetris dan tidak terdapat adanya kelainan
b. Retraksi
Ditemukan adanya retraksi interkostal dada (beberapa jam setelah lahir)
c. Klavikula
Bentuk klavikula sama antara kiri dan kanan tidak ditemukan adanya kelainan
h. Paru-paru
a. Suara napas

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan suara nafas teratur tetapi lemah

b. Bunyi napas semua dilapang paru


Bunyi nafas pada lapang paru terdengar sama
ditemukan adanya bunyi ronchi pada saat auskultasi
II. DATA ORANGTUA :

Nama Ibu : Ny.N Nama Ayah : Tn.P

Pekerjaan : Irt Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Alamat : Jl P. raya lor bonto cinde Alamat : Jl P. raya lor bonto cinde

III. RIWAYAT PRENATAL (ANC)


1) Jumlah Kunjungan
Selama masa kehamilan jumlah kunjungan yang dilakukan untuk pemeriksaan
adalah sebanyak 4 kali
2) Bidan/Dokter
Klien melakukan pemeriksaan pada bidan
3) Pendkes yang didapat
- Pendidikan kesehatan yang diberikan selama melakukan pemeriksaan adalah
rutin dalam melakukan pemeriksaan disertai Istirahat.
- Kurangi mengkonsumsi buah yang asam
- Gizi seimbang
4) HPHT : 08-07-2017
5) Kenaikan BB selama kehamilan
Kenaikan berat badan selama masa kehamilan adalah 5 kg
6) Obat-obat yang didapatkan
Obat yang diberikan selama pemeriksaan : antasida, pemberian tablet tambah darah
vitamin B6 dan vitamin B-com

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


7) Riwayat hospitalisasi
Klien mengatakan tidak pernah sakit sebelumnya
8) Golongan darah ibu : B
9) Kehamilan direncanakan
Orang tua By.N mengatakan kehamilan untuk anak pertama di rencanakan
IV. PEMERIKSAAN KEHAMILAN (METERNAL SCREENING)

Orang tua By.N mengatakan mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali (tetanus


toksoit) pada saat pemeriksaan.

- Imunisasi TT1 (tetanus toksoit) pada usia kehamilan 6 bulan


- Imunisasi TT2 (tetanus toksoit) diberikan setelah pemberian TT1 dengan jarak
interval waktu 4 minggu.
V. RIWAYAT PERSALINAN (INTRANATAL)
1) Lamanya persalinan
1 Sampai 2 jam dengan persalinan Secar
2) Komplikasi persalinan
Orang tua By.N mengatakan bayi nya keracunan air ketuban
3) Terapi yang diberikan
Orang tua By.N mengatakan ada 4 macam obat yang diberikan setelah melahirkan,
tetapi klien tidak mengetahui nama obat tersebut.
i. Jantung
a. Bunyi jantung I dan bunyi jantung II murni (reguler)
Tidak terdapat adanya bunyi murmur
b. CRT : < 3 detik

Tujuan dari pemeriksaan : untuk memonitoring dehidrasi dan jumlah aliran darah ke
jaringan perfusi.

Kesimpulan : Jumlah aliran darah ke perfusi baik dan warna kuku kembali
normal kurang dari 3 detik

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


j. Ekstremitas
a. Gerakan bebas
Gerakan bebas tidak dapat melakukan ROM disebabkan terpasang infus pada tangan
sebelah kanan.

Nadi perifer Keras lemah Tidak ada


Brachial kanan Teraba kuat Tidak lemah _
Brachial kiri Teraba kuat Tidak lemah _
Femoral kanan Teraba kuat Tidak lemah _
Femoral kiri Teraba kuat Tidak lemah _

k. Genital
Anus : Tidak ditemukan kelainan pada anus
Kulit :
1) Warna : Pink dan keriput
2) Tanda lahir : Tidak terdapat adanya tanda lahir
Suhu : Suhu kulit : Teraba hangat

Jumlah cairan yang diberikan : ASI yang diberikan 8 cc dan cairan dextsrose 9 % Pemberian
melalui infus pump

VI. CATATAN MONITORING FETUS


1) Indikasi dilakukan monitoring
Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin dan mencegah jika
ditemukan adanya kelainan.
2) Analisa gas darah
Tidak dilakukan pemeriksaan analisa gas darah
VII. RIWAYAT KELAHIRAN
1) Cara melahirkan : Melahirkan dengan cara Secar

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


2) Tempat melahirkan : Di Rumah Sakit Labuang baji pada tanggal 30 dan di rujuk di
Rumah sakit syrks yusuf pada tanggal 01/04/2018 (pada ruangan Operasi selama 1 sampai 2
jam)
RIWAYAT POST NATAL
1) Usaha bernapas : Tidak terdapat adanya usaha bernafas
2) Adanya trauma lahir : Tidak terdapat adanya trauma lahir
3) Prosedur yang dilakukan : Pembedahan
4) Kondisi ketuban : berbau

RIWAYAT POST NATAL

1) Struktur keluarga (genogram )


Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram 3 Generasi

? ? ? ?

? ? ? ? 16

30
26

4 x x 10 hari

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: garis serumah

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


:garis keturunan

Kesimpulan :

- Ada anggota keluarga/kakak kembar saudarah kedua pasien telah meninggal karena
keracunan air ketuban dan lahir belum cukup bulan dan tidak ada yang menderita
penyakit lain yang dianggap berbahaya.
- Klien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya dengan BBLR
2) Suku : Bugis makassar
3) Agama : Islam
4) Bahasa utama : Bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa indonesia di tambah
dengan bahasa daerah
5) Perencanaan makan bayi
Orang tua By.N mengatakan sudah merencanakan pemberian makanan yaitu bubur
lunak (bubur saring dan Susu formula)
6) Problem social yang penting
Orang tua By.N mengatakan mempunyai hubungan dengan tetangga baik.
7) Hubungan orang tua dan bayi
Orang tua sangat dekat dengan anaknya, biasanya langsung memperhatikan
anaknya dan Orang tua bayi biasanya melakukan kunjungan untuk melihat bayi 1 hari
sebanyak 4 Kali dan saat pagi sampai sore hari ibu bayi yang datang menjaga atau
berkunjung sedangkan bapaknya mulai malam sampai terbenamnya matahari
8) Orang terdekat yang bisa dihubungi
Orang tua bayi dan keluarga terdekat Tante Ny.F
9) Anak lain :
Keluarga mengatakan By.N merupakan anak VI dan saudara By.N yang pertama
saat ini dalam keadaan Sehat dan saudara kembar yang kedua dan ke tiga meninggal
dunia karna keracunan air ketuban.
10) Riwayat Imunisasi saat ini
- HB 0 dan pemberian
- Inj.vitamin K pada kaki kiri

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


Tujuan dari pemberian inj.vitamin K untuk mencegah terjadinya perdarahan pada
bayi baru lahir.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal : 09/04/2018
 Bilirubin total 13,37 mg/dl Nilai Rujukan <1,1 mg/dl

Tanggal : 11/04/2018

 Gula dara sewaktu 106 mg/dl Nilai rujukan <140 mg/dl

EVALUASI APUSAN DARAH TEPI


Tanggal 01 April 18
1. Eritrosit : HB 15,5 gr/dL
2. Leukosit : jumlah 11.200 /ul
Kesimpulan : Jumlah kesan cukup, Limfosit >PMN, granulasi Toksin (+), sel mual
(-)
3. Trombosit : Jumlah 195.000 /ul
Kesimpulan : Jumlah kesan cukup, morfologi normal
Catatan : IT Rasio : 0,06
KESAN : Anemia Normositik Normokrom disertai leukosit tanda-tanda infeksi
THERAPY
1) IVFD dexstrose 10 ml % 9cc / infus pump
2) Inj.gentamicin 7,5 gr/Iv/24jam : 11.30
3) Ceftriaxone 10 mg/12jam/iv : 10.30 – 22.30
4) Inj.aminopilin 4 mg/12 jam : 22.00 – 10.00
5) Apialist 2 x 0,2ml : 19.30 – 07.30
KLASIFIKASI DATA
1) Orang tua mengatakan By.N bernafas di bantu dengan CPAP F1O2 50 % PEEP 6
2) Orang tua mengatakan By.N minum susu melalui selang
3) Tanda-tanda vital

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


HR :156 x/menit
P : 68 x/menit
Suhu : 36,8 x/menit
4) Pada hasil pemeriksaan evaluasi darah tepi, nampak jumlah Anemia Normositik
Normokrom disertai leukosit tanda-tanda infeksi
5) Tampak terpasang OGT
6) Tampak terpasang CPAP F1O2 50 % PEEP 6
7) Menggunakan inkubator
8) Kulit nampak kering pada bagian paha dan terkelupas

ANALISA DATA
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Ketidakmampuan paru2 Pola nafas tidak
- Orang tua mengatakan mengembang,alveolus efektif
By.N bernafas di bantu imatur,kelainan di dalam &
dengan CPAP F1O2 50 diluar paru2,lahir prematur
% PEEP 6
DO :
- Pada auskultasi : udara Gang.endothelium alveolac
yang masuk berkurang PO2 menurun
- Tampak terpasang CPAP
F1O2 50 % PEEP 6
- Tanda-tanda vital Usaha nafas meningkat
HR :165 x/menit
P : 68 x/menit
Suhu : 36,8 x/menit Menurunnya ventilasi & CO2
meningkat

Tek.darah arteri menurun

Aliran darah paru menurun

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


Atelektasis alveoli,edema
&kerusakan sel

Kebocoran serum protein ke


dalam alveoli

Kekurangan surfaktan

Kolaps pada paru2

Paru2 menjadi kaku

Sesak nafas

Pola nafas tidak efektif

2. DS : Lahir prematur Ketidakseimbangan


- Orang tua mengatakan nutrisi kurang dari
By.N minum susu kebutuhan tubuh
melalui selang Gang.pernafasan.
DS :
- Tampak,refleks
mengisap lemah Refleks mengisap berkurang
- Intake/OGT : 6 cc/ 3 jam
- BBL :1690 gr 10 gr
- BBS : - gr
Asupan ASI yang dibutuhkan
tubuh berkurang

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh

3. DO : Faktor resiko Resiko infeksi


- Terpasang infus pada (demam,keinginan refleks
kaki kanan menyusui berkurang)
- Tampak terpasang OGT
- Pada hasil pemeriksaan
evaluasi darah tepi, Perawatan tali pusar yang tidak
nampak Anemia streil
Normositik Normokrom
disertai leukosit tanda-
tanda infeksi
Sistem imun menurun
(terutama pada bayi prematur)

Resiko Infeksi

Diagnosa keperawatan
1) Pola nafas tidak efektif b/d imaturitas (defisiensi surfaktan dan ketidak-stabilan
alveolar).
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d refleks mengisap
pada bayi tidak adekuat
3) Resiko infeksi b/d perawatan tali pusar tidak steril.

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


No
Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
1. Ketidakefektifan pola NOC NIC
napas berhubungan  Respiratory status : (3140) Manajemen jalan
dengan imaturitas Ventilation napas,
(defisiensi surfaktan  Respiratory status : Airway  Monitor status
dan ketidak-stabilan patency pernafasan dan
alveolar).  Vitalsign status oksigenasi
Domain 4: Kriteria Hasil :  Posisikan pasien untuk
aktivitas/istirahat (0415) Status pernapasan : meringankan sesak nafas
Kelas 4 : respons  (041501) Tidak ada devisiasi (3320) Terapi oksigen,
kardiovaskular/pulmo dari kisaran normal (16-20x/i)  Kolaborasi pemberian
nal kode : 00032 frekuensi pernapasan oksigen

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


 (041502) Tidak ada devisiasi
dari kisaran normal (reguler)
irama penapasan
 (041504) Tidak ada devisiasi
dari kisaran normal (vesikuler)
suara auskultasi nafas
 (041510) Tidak ada penggunaan
otot bantu nafas
 (041514) Tidak ada dispneu
2. Ketidakseimbangan Setelah dilakuakan tindakan 3x24 Perawatan bayi 6828
nutrisi kurang dari jam nutrisi ketidak seimbangan, 1. Monitori berat badan
kebutuhan tubuh b/d kurang dari kebutuhan teratasi bayi
refleks mengisap pada dengan kriteria hasil : 2. Monitori intake dan
bayi tidak adekuat Status nutrisi bayi 1020 output
1. 102001intake nutrisi sepenuhnya 3. Ganti popok
Domain 2 :
adekuat 4. Berikan makanan pada
Nutrisi
2. 102002 intake makanan lawat anak sesuai untuk
Kelas 1 : Makan
mulut sepenuhnya adekuat perkembangan
Kode : 00002
5. Monitori keamanan
Status nutrisi 1004
3. Rasio berat badan/tinggi badan lingkungan bayi
tidak menyimpang dari bata
rentang normal.
3. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan  6540 Kontrol Infeksi
Domain 11 : keperawatan selama 3x24 jam, klien halaman 134
Keamanan/Perlindun akan : Aktivitas Keperawatan:
gan  1924 Kontrol Resiko: Proses 1. Lakukan cuci tangan
Kelas 1 : Infeksi Infeksi halaman 267. sebelum dan sesudah
Kode : 00004  0703 Keparahan Infeksi yang kontak / merawat pasien
dibuktikan dengan indicator dengan menggunakan

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


sebagai berikut: (4-5 = ringan – antiseptic
tidak ada) 2. Batasi pengunjung / atau
Kriteria Hasil: keluar masuk keluarga
 Tidak ditemukan adanya darah terhadap pasien.
dalam urin
 Tidak terjadinya Demam
 Tidak adanya nyeri.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Hari/Tgl Implementasi Evaluasi


Jam
Ketidakefektifan pola Senin 09 (3140) Manajemen jalan napas, Senin, 09 April 2018
napas berhubungan dengan April 16-30 menit : Jam 09:50 Wita
imaturitas (defisiensi 2018  Memonitor status pernafasan S:-
surfaktan dan ketidak- 08.00 dan CPAP F1O2 50 % O:
stabilan alveolar). PEEP 6  Frekuensi Nafas

Hasil : 67x/menit

Frekuensi nafas : 68x/menit  Irama nafas : Teratur

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


Irama nafas : Teratur  Suara nafas tidak ada
Suara nafas : tidak ada bunyi bunyi tambahan
tambahan  Penggunaan otot
Penggunaan otot bantu nafas bantu nafas dada
dada A : Ketidakefektifan pola
 Memposisikan pasien untuk nafas belum teratasi
meringankan sesak nafas P : Lanjutkan intervensi :
Hasil : Pasien posisi Head 3140) Manajemen jalan
Up napas, 16-30 menit:
(3320) Terapi oksigen, 15 menit  Monitor status
atau kurang : pernafasan dan
 Pemberian oksigen oksigenasi
Hasil : Penggunaan CPAP  Posisikan pasien untuk
F1O2 50 % PEEP 6 meringankan sesak
nafas
(3320) Terapi oksigen, 15
menit atau kurang :
 Kolaborasi pemberian
oksigen (CPAP F1O2
50 % PEEP 6)

Ketidakseimbangan Senin, 09  Memonitori berat badan Senin, 09 April 2018


nutrisi kurang dari April bayi Jam 11:50 Wita
kebutuhan tubuh b/d 2018 Hasil : 1690 gr
S:
refleks mengisap pada bayi 09:00
 Monitori intake dan output
tidak adekuat Wita Ibu klien mengatakan
Hasil : diberikan susu 18 cc
/7jam melalui OGT refleks mengisap kurang

 Mengganti popok O:
Hasil : Ganti popok
dilakukan pada saat BAB  Nampak

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


dan BAK terapasang OGT
 Berikan makanan pada  Refleks mengisap
pasien sesuai untuk kurang
perkembangan
A : Ketidakseimbangan
Hasil : klien diberikan susu
nutrisi kurang dari kebutuhan
formula
tubuh Masalah belum
 Monitori keamanan
teratasi
lingkungan bayi
Hasil : tidak ada resik jatuh, P : Lanjutkan Intervensi :
klien berada dalam
 Monitori berat
inkubator
badan bayi
 Monitori intake
dan output
 Ganti popok
 Berikan makanan
pada pasien sesuai
untuk
perkembangan

Resiko Infeksi Senin, 02  Melakukan cuci tangan Senin, 09 April 2018


Domain 11 April sebelum dan sesudah kontak /
merawat pasien dengan Jam 13.50 Wita
keamanan/perlindungan 2018
menggunakan antiseptic. Faktor Resiko:
kelas 1 infeksi kode 00004 12.00 Hasil: Klien terdapat bekas
Wita Perawat selalu mencuci tangan garukkan di daerah perut
sebelum dan sesudah kontak
dan paha /tracmar
dengan pasien.
Terdapat luka di bagian
 Memonitor adanya tanda dan
gejala infkesi sitemik dan
bokong pasien
lokal A:

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


Hasil :  Tujuan belum teratasi
adanya kemerahan pada daerah P : lanjutkan intervensi
anus.
 Observasi tanda tanda
infeksi sistemik maupun
lokal
 Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan
pasien.

Ketidakefektifan pola Selasa 10 (3140) Manajemen jalan napas, Selasa, 10 April 2018
napas berhubungan dengan April 16-30 menit : Jam 23:30 Wita
imaturitas (defisiensi 2018  Memonitor status pernafasan S:-
surfaktan dan ketidak- 21.30 dan CPAP F1O2 50 % O:
stabilan alveolar). PEEP 6  Frekuensi Nafas

Hasil : 67x/menit

Frekuensi nafas : 68x/menit  Irama nafas : Teratur

Irama nafas : Teratur  Suara nafas tidak ada

Suara nafas : tidak ada bunyi bunyi tambahan

tambahan  Penggunaan otot

Penggunaan otot bantu nafas bantu nafas dada

dada A : Ketidakefektifan pola

 Memposisikan pasien untuk nafas belum teratasi

meringankan sesak nafas P : Lanjutkan intervensi :

Hasil : Pasien posisi Head 3140) Manajemen jalan

Up napas, 16-30 menit:

(3320) Terapi oksigen, 15 menit  Monitor status

atau kurang : pernafasan dan

 Pemberian oksigen oksigenasi

Hasil : Penggunaan CPAP  Posisikan pasien untuk


meringankan sesak
F1O2 50 % PEEP 6
nafas
(3320) Terapi oksigen, 15
menit atau kurang :

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


 Kolaborasi pemberian
oksigen (CPAP F1O2
50 % PEEP 6)
Ketidakseimbangan Rabu, 11  Memonitori berat badan Rabu, 11 April 2018
nutrisi kurang dari April bayi Jam 03.00 Wita
kebutuhan tubuh b/d 2018 Hasil : 1690 gr
S:
refleks mengisap pada bayi 01.00
 Monitori intake dan output
tidak adekuat Wita Ibu klien mengatakan
Hasil : diberikan susu 18 cc
/7jam melalui OGT refleks mengisap kurang

 Mengganti popok O:
Hasil : Ganti popok
dilakukan pada saat BAB  Nampak terapasang

dan BAK OGT

 Berikan makanan pada  Refleks mengisap

pasien sesuai untuk kurang

perkembangan A : Ketidakseimbangan
Hasil : klien diberikan susu nutrisi kurang dari kebutuhan
formula tubuh Masalah belum
 Monitori keamanan teratasi
lingkungan bayi
P : Lanjutkan Intervensi :
Hasil : tidak ada resik jatuh,
klien berada dalam  Monitori berat
inkubator badan bayi
 Monitori intake
dan output
 Ganti popok
 Berikan makanan
pada pasien sesuai
untuk

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


perkembangan

Resiko Infeksi Rabu, 11  Melakukan cuci tangan Rabu, 11 April 2018


Domain 11 April sebelum dan sesudah kontak /
merawat pasien dengan Jam 07.30 Wita
keamanan/perlindungan 2018
menggunakan antiseptic. Faktor Resiko:
kelas 1 infeksi kode 00004 05.00 Hasil: Klien terdapat bekas
Wita Perawat selalu mencuci tangan garukkan di daerah perut
sebelum dan sesudah kontak
dan paha /tracmar
dengan pasien.
Terdapat luka di bagian
 Memonitor adanya tanda dan
gejala infkesi sitemik dan
bokong pasien
lokal A:
Hasil :  Tujuan belum teratasi
adanya kemerahan pada daerah P : lanjutkan intervensi
anus.
 Observasi tanda tanda
infeksi sistemik maupun
lokal
 Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan
pasien.

Ketidakefektifan pola Rabu, 11 (3140) Manajemen jalan napas, Rabu, 11 April 2018
napas berhubungan dengan April 16-30 menit : Jam 23:30 Wita
imaturitas (defisiensi 2018  Memonitor status pernafasan S:-
surfaktan dan ketidak- 21.30 dan CPAP F1O2 50 % O:
stabilan alveolar). PEEP 6  Frekuensi Nafas

Hasil : 67x/menit

Frekuensi nafas : 68x/menit  Irama nafas : Teratur

Irama nafas : Teratur  Suara nafas tidak ada

Suara nafas : tidak ada bunyi bunyi tambahan

tambahan  Penggunaan otot

Penggunaan otot bantu nafas bantu nafas dada

dada A : Ketidakefektifan pola

 Memposisikan pasien untuk nafas belum teratasi

meringankan sesak nafas P : Lanjutkan intervensi :

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


Hasil : Pasien posisi Head 3140) Manajemen jalan
Up napas, 16-30 menit:
(3320) Terapi oksigen, 15 menit  Monitor status
atau kurang : pernafasan dan
 Pemberian oksigen oksigenasi
Hasil : Penggunaan CPAP  Posisikan pasien untuk
F1O2 50 % PEEP 6 meringankan sesak
nafas
(3320) Terapi oksigen, 15
menit atau kurang :
 Kolaborasi pemberian
oksigen (CPAP F1O2
50 % PEEP 6)
Ketidakseimbangan Kamis, 12  Memonitori berat badan Kamis, 12 April 2018
nutrisi kurang dari April bayi Jam 03.00 Wita
kebutuhan tubuh b/d 2018 Hasil : 1690 gr
S:
refleks mengisap pada bayi 01.00
 Monitori intake dan output
tidak adekuat Wita Ibu klien mengatakan
Hasil : diberikan susu 18 cc
/7jam melalui OGT refleks mengisap kurang

 Mengganti popok O:
Hasil : Ganti popok
dilakukan pada saat BAB  Nampak terapasang

dan BAK OGT

 Berikan makanan pada  Refleks mengisap

pasien sesuai untuk kurang

perkembangan A : Ketidakseimbangan
Hasil : klien diberikan susu nutrisi kurang dari kebutuhan
formula tubuh Masalah belum
 Monitori keamanan teratasi
lingkungan bayi

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners


Hasil : tidak ada resik jatuh, P : Lanjutkan Intervensi :
klien berada dalam
 Monitori berat
inkubator
badan bayi
 Monitori intake
dan output
 Ganti popok
 Berikan makanan
pada pasien sesuai
untuk
perkembangan

Resiko Infeksi kamis, 12  Melakukan cuci tangan Kamis , 12 April 2018


Domain 11 April sebelum dan sesudah kontak /
merawat pasien dengan Jam 07.30 Wita
keamanan/perlindungan 2018
menggunakan antiseptic. Faktor Resiko:
kelas 1 infeksi kode 00004 05.00 Hasil: Klien terdapat bekas
Wita Perawat selalu mencuci tangan garukkan di daerah perut
sebelum dan sesudah kontak
dan paha /tracmar
dengan pasien.
Terdapat luka di bagian
 Memonitor adanya tanda dan
gejala infkesi sitemik dan
bokong pasien
lokal A:
Hasil :  Tujuan belum teratasi
adanya kemerahan pada daerah P : lanjutkan intervensi
anus.
 Observasi tanda tanda
infeksi sistemik maupun
lokal
 Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan
pasien.

WILDANINGSIH, S.Kep STIKES PANAKUKKANG Profesi Ners

Вам также может понравиться