Вы находитесь на странице: 1из 3

Artikel Kesehatan Tentang SARAPAN

Dari Sarapan Yang Sehat Sampai Sarapan Yang Bikin Langsing dan Tidak Buat
Ngantuk

Satu jadwal makan yang sering terlupakan adalah sarapan. Sarapan sering disepelekan hanya
karena alasan tidak sempat, bangun terlambat dan sebagainya. Padahal, sarapan justru
merupakan jadwal makan yang paling penting buat kesehatan tubuh.
Sarapan adalah hal yang paling penting bagi anda dan keluarga dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari. Oleh sebab itu, makanan yang dikonsumsi saat sarapan haruslah berkualitas.
Karbohidrat, protein dan serat sebaiknya selalu ada dalam sarapan.

Makanan mengandung karbohidrat, seperti nasi, kentang, dan roti, dapat membuat tubuh lebih
bertenaga. Jika sarapan mengandung karbohidrat, maka hingga menjelang makan siang tubuh
tidak lemas dan tetap bertenaga.

Selain itu, yang harus ada dalam sarapan Anda adalah protein, karena akan membuat perut
merasa kenyang lebih lama, serta bisa meningkatkan konsentrasi. Protein yang bisa Anda
konsumsi di pagi hari, antara lain telur rebus, tahu, tempe, ikan dan ayam.

Usahakan juga mengonsumsi serat saat sarapan untuk melancarkan pencernaan. Anda bisa
minum jus atau makan buah-buahan segar sebelum memulai atau di sela-sela aktivitas.

Kandungan vitamin dalam buah bisa meningkatkan vitalitas tubuh. Anda pun tidak mudah
mudah terkena penyakit dan kulit selalu segar.

Agar sarapan tidak membosankan, coba kombinasikan menunya. Anda bisa memulai dengan
mengelompokkan masakan berdasarkan jenis makanan pokok bisa dilakukan agar menu
sarapan lebih variatif. Misalnya roti, nasi, mi dan umbi-umbian.

Susunlah secara berurutan dan berulang menurut hari. Dimulai dari hari Senin, Selasa, Rabu dan
seterusnya. Contohnya, hari Senin sarapan roti isi telur dan sayuran, lalu hari Selasa nasi goreng
ati dengan sayur sawi.

Mengombinasikan menu sarapan juga bisa membuat anak-anak bersemangat saat sarapan.
Dengan pertimbangan keseimbangan protein, karbohidrat dan serat, sarapan pun menjadi lebih
berkualitas.

Waktu sarapan yang tepat adalah antara pukul 6-8 pagi. Jika Anda terburu-buru, sehingga tak
mungkin sarapan, setidaknya minumlah segelas susu. Sebab, susu mengandung karbohidrat,
protein, vitamin, dan mineral sekaligus.

Benarkah Sarapan Telur Bikin Tubuh Langsing

Salah satu menu sarapan yang menyehatkan sekaligus bisa melangsingkan adalah telur. Sebuah
studi menyatakan, sarapan telur setiap pagi membuat seseorang cepat kenyang, sehingga
mengurangi nafsu makan hingga 18 persen. Pola seperti ini membuat seseorang lebih mudah
menurunkan berat badan, seperti dikutip dari laman Times of India.

Studi sebelumnya menunjukkan, makan telur untuk sarapan bisa menjadi cara diet yang baik
menurunkan kelebihan berat badan lebih 65 persen, dan merasa lebih energik ketimbang diet
makan roti sebagai menu sarapan di pagi hari.

"Konsumsi telur satu atau dua butir sehari sangat baik bagi seseorang yang tengah menjalani
diet rendah kalori. Tak perlu khawatir bahwa konsumsi telur akan meningkatkan kadar
kolesterol dalam darah. Konsumsi satu sampai dua telur sehari tak akan memicu masalah
kolesterol," ujar Mauria Luz Fernandez dari departemen ilmu gizi di University of Connecticut,
AS.
Selain rendah kalori, telur kaya kandungan protein, vitamin D, vitamin B12, dan selenium yang
bermanfaat untuk kesehatan manusia. Telur kaya akan asam amino yang sangat penting untuk
tumbuh kembang anak. Telur juga mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk mata.

Kandungan nutrisi dalam telur bermanfaat untuk mencegah pengapuran tulang, kanker,
jantung, masalah kekebalan tubuh, dan gangguan mental.

Bahaya Tidak Sarapan

Jika secara teratur Anda melewatkan sarapan, kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan.
Salah satunya, bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Menghindari sarapan dan memilih beraktivitas dengan perut kosong justru bisa menyebabkan
obesitas. Rasa lapar berlebihan menjelang siang membuat Anda mengonsumsi makanan
berlemak tinggi lebih banyak. Hal ini bisa menyebabkan lemak menumpuk di sekitar perut, dan
meningkatkan kadar kolesterol, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Selain itu, tidak ada asupan makanan di pagi hari juga bisa memicu kadar insulin lebih tinggi
dalam darah. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus dapat menjadi cikal bakal penyakit
diabetes.

Seperti dikutip DailyMail, studi ini menunjukkan, mereka yang berisiko mengalami masalah
kesehatan akibat mengabaikan sarapan adalah orang dewasa yang secara teratur beraktivitas
tanpa sarapan sejak usia mereka masih anak-anak, dan kebiasaan berlanjut hingga mereka
dewasa.

Hasilnya, saat mereka berada di akhir usia dua puluhan, sudah bisa terdeteksi bahwa mereka
memiliki gejala mengembangkan penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan di University of
Tasmania ini merupakan studi lanjutan dan sebagai pelacak bahaya kesehatan jangka panjang.

Dari 2184 responden yang dilacak tanpa mengonsumsi sarapan selama 20 tahun, kebanyakan
dari responden mengaku lebih banyak mengonsumsi makanan berlemak tinggi dan kadar gula
tinggi sebelum makan siang.

Selain itu, ada bukti yang mengungkapan, melewatkan sarapan pagi dapat mengubah cara
menyimpan lemak tubuh. Lemak akan lebih banyak menumpuk di bagian perut, yang bisa
menjadi gelaja penyakit jantung.

Tak Cepat Ngantuk dengan Sarapan Putih Telur Bikin.

Jika Anda sering mengantuk menjelang makan siang, mungkin sarapan yang Anda makan salah.
Cobalah ganti menu sarapan dengan telur rebus terutama bagian putih telur. Protein yang
terkandung didalamnya membantu Anda tetap terjaga dan merasa waspada.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa protein telur, khususnya yang ditemukan pada bagian
putih telur, dapat membantu orang tetap terjaga dan merasa waspada, sehingga tidak mudah
mengantuk saat beraktivitas.

Protein pada putih telur lebih efektif ketimbang karbohidrat yang ditemukan dalam cokelat,
biskuit atau permen yang sering diandalkan untuk meningkatkan energi dengan cepat.

Peneliti Cambridge University mempelajari bagaimana nutrisi mempengaruhi sel-sel otak yang
membuat orang tetap terjaga dan membantu membakar kalori.

Suatu campuran yang mirip dengan kandungan protein putih telur mengaktifkan sel-sel otak,
sehingga memicu pelepasan stimulan orexin. Sedangkan gula justru memblokir pelepasan
orexin, sehingga makan gula akan membuat orang mudah mengantuk.
Hormon orexin merupakan hormon yang diproduksi di otak. Kekurangan hormon orexin sering
ditemui pada penderita narcolepsia, yakni rasa kantuk berlebihan di siang hari yang kadang-
kadang memicu serangan tidur yang tidak terkendali. Pelepasan hormon orexin akan
mengurangi rasa kantuk dan membuat orang lebih terjaga.

"Yang menarik adalah bagaimana memiliki cara rasional untuk 'tune' sel-sel otak menjadi lebih
atau kurang aktif dengan memutuskan apa makanan yang akan dimakan. Penelitian
menunjukkan bahwa jika Anda memiliki pilihan antara selai di roti bakar atau putih telur di atas
roti panggang, maka pilihlah yang kedua (putih telur di atas roti panggang)," jelas Dr Denis
Burdakov, peneliti dari Cambridge University, seperti dilansir Dailymail, Jumat (18/11/2011).

Bahkan meskipun dua pilihan tersebut berisi jumlah kalori yang sama, putih telur yang memiliki
protein lebih akan memerintahkan tubuh untuk membakar kalori lebih banyak dari yang
dikonsumsi.

Вам также может понравиться