Вы находитесь на странице: 1из 9

VOL.4 NO.

1 MARET 2018 *)pilihan *ISSN: 2503-0388

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN


SKIZOFRENIA PADA REMAJA DI POLIKLINIK TUMBUH KEMBANG
ANAK DAN REMAJA RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
Fitri Puji Agustiani1, Sri Puji Lestari2, Witri Hastuti3

1. MAHASISWA STIKES KARYA HUSADA


2. DOSENSTIKES KARYA HUSADA
3. DOSENSTIKES KARYA HUSADA
E-mail:Fitripuji.agustiani@gmail.com

Abstrak
Skizofrenia merupakan salah satu bentuk masalah gangguan jiwa yang memiliki prevalensi tinggi di Indonesia.
Sekitar 400.000 orang mengidap skiofrenia di Indonesia. 38,3% pengidap skizofrenia adalah anak dan remaja. Pola
pengasuhan orang tua mempengaruhi perkembangan perilaku sosial anak. Terjadinya psikosis atau gangguan jiwa
kemungkinan disebabkan pada masa kanak-kanaknya mendapat kekerasan, sehingga menimbulkan trauma yang
mendalam pada diri anak.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif.
Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua pasien usia remaja yang melakukan pemeriksaan dan rawat jalan di
poli tumbuh kembang anak dan remaja RSJD Amino Gondohutomo Semarang. Pengambilan sampel dilakukan
dengan metode accidental sampling sejumlah 80 pasien. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah pola asuh
orang tua dan kejadian skizofrenia pada remaja. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisis statistik chi square.
Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui jumlah anak yang mengalami skizofrenia sebanyak 52 orang dengan 22
diantaranya memiliki pola asuh otoriter.
Ada hubungan pola asuh orang tua terhadap terhadap terhadap kejadian skizofrenia pada anak remaja di Poli
Tumbang Anak Remaja RSJD DR. Amino Gondohutomo Semarang dengan nilai p (0,001). Orang tua hendaknya
dapat memberikan pola asuh yang baik untuk anaknya.

Kata kunci : pola asuh, skizofrenia, Remaja

Correlation Between parenting andIncidence of Adolescence Schizophrenia in the Child


and YouthDevelopment Clinic of RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang

Abstract
Background : Hallucination is most important signs of schizophrenia because 70% of schizophrenic patients have
Schizophrenia is one of mental disorder that has a high prevalence in Indonesia. About 400,000 people suffer
skizophrenia in Indonesia. 38.3% of them are children. Parenting patterns affect the development of children's social
behavior. The occurrence of psychosis or mental disorders may be caused in childhood gets violent, causing deep
trauma in children
This research is a quantitative research with analytic descriptive and used retrospective approach. The population in
this study are parents of adolescent patients who conduct examination the children's at child and youth development
clinic of RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Sampling was done by accidental sampling with 80 patients.
The variables in this study are parenting and the incidence of schizophrenia in adolescent. Data analysis that used in
this research is chi square statistical analysis.
Depend on the results of statistical analysis are known the number of children experiencing schizophrenia as many as
52 people with 22 of them have authoritarian parenting.
So There is a correlation between parenting with the incidence of adolescentschizophrenia in child and youth
development clinic RSJD DR. Amino Gondohutomo Semarang with p value (0.001). Parents should be able to
provide good parenting for their children

Keywords : Parenting, schizophrenia, adolescent


Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya
Husada Semarang*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 1
*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat)*)pilihan
VOL.4 NO.1 MARET 2018 *)pilihan *ISSN: 2503-0388

Pendahuluan

Skizofrenia merupakan penyakit otak yang timbul akibat ketidakseimbangan pada


dopamin, yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Skizofrenia adalah gangguan jiwa psikotik
paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri
dari hubungan antarpribadi normal. Seringkali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah)
dan halusinasi ( persepsi tanpa rangsangan pancaindra)(1).
Pola pengasuhan orang tua mempengaruhi perkembangan perilaku sosial anak.
Terjadinya psikosis atau gangguan jiwa kemungkinan disebabkan pada masa kanak-
kanaknya mendapat kekerasan, sehingga menimbulkan trauma yang mendalam pada diri
anak(2).
Usia remaja dan dewasa muda memang beresiko tinggi karena tahap kehidupan ini
penuh stressor. Kondisi penderita sering terlambat disadari keluarga dan lingkungannya
karena dianggap sebagai bagian dari tahap penyesuaian diri. Risiko skizofrenia dan
gangguan terkait lainnya mengalami peningkatan sekitar 67% pada anak-anak dari wanita
yang kehilangan sanak familinya selama semester pertama kehamilannya. Penelitian ini telah
dilaporkan dalam jurnal ilmiah Archives of General Psychiatry. Temuan ini mengonfirmasi
teori bahwa keadaan kejiwaan seorang ibu memiliki pengaruh sangat besar pada anaknya
yang masih dalam kandungan(3).
Penelitian yang dilakukan Savitri (2013) dengan judul “hubungan pola asuh orang tua
dengan depresi remaja di SMK 10 november Semarang” menunjukkan terdapat hubungan
antara pola asuh orang tua dengan tingkat depresi remaja, dengan hasil penelitian p value
sebesar 0,000 < α (0,05). Dimana depresi yang berkelanjutan akan menyebabkan gangguan
jiwa(4).
Data dari Rekam Medik RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, kunjungan pasien
rawat jalan di tahun 2014 pada poliklinik tumbuh kembang anak dan remaja, tercatat
sejumlah 564 pasien laki-laki dan 291 pasien perempuan. Data kunjungan pada tahun 2015
meningkat, tercatat 681 orang pasien laki-laki dan 376 pasien perempuan. Tahun 2016
tercatat 736 pasien laki-laki dan 440 pasien perempuan. Dari data yang didapat selama 3
tahun terakhir, jumlah pasien usia anak dan remaja semakin meningkat.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 19 dan 20 April 2017
kepada 5 orang tua yang mengantarkan anaknya kontrol dipoliklinik tumbuh kembang anak
Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya
Husada Semarang*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 2
*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat)*)pilihan
VOL.4 NO.1 MARET 2018 *)pilihan *ISSN: 2503-0388

dan remaja, didapatkan 3 orang tua mengatakan mengawasi dan mengontrol ketat anaknya
sebelum sakit, sering melarang anaknya keluar rumah, merasa bahwa yang dilakukan orang
tua demi kebaikan anak-anaknya, orang tua merasa harus mengawasi anaknya secara ketat
karena pergaulan dan tingkah laku anak-anak sekarang yang dirasa terlalu mengkawatirkan.
Satu orang tua mengatakan sering memarahi dan melarang-larang anaknya dalam pergaulan.
Satu orang tua mengatakan tidak memperhatikan anaknya karena bekerja diluar negeri
sebagai TKW dan anak dirawat oleh neneknya.

Tinjauan Teoritis

Kata skizofrenia terdiri dari dua kata, yaitu skhizein = split =pecah dan phrenia= mind
= pikiran. Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang sifatnya merusak, melibatkan gangguan
berpikir persepsi, pembicaraan, emosional, dan gangguan perilaku (5).
Faktor-faktor penyebab skizofrenia antara lain faktor biologis, yaitu faktor gen yang
melibatkan skizofrenia, obat-obatan, anak keturunan dari ibu skizofrenia, anak kembar identik
ataupun fraternal dan abnormalitas cara kerja otak.Faktor psikologis, yaitu faktor-faktor yang
berhubungan dengan gangguan pikiran, keyakinan, opini yang salah, ketidakmampuan
membina, mempertahankan hubungan sosial, adanya delusi dan halusinasi yang abnormal dan
gangguan afektif dan Faktor lingkungan, yaitu pola asuh yang cenderung skizofrenia, adopsi
keluarga skizofrenia dan tuntutan hidup yang tinggi (6)
Pola pengasuhan adalah asuhan yang diberikan ibu atau pengasuh lain berupa sikap, dan
perilaku dalam hal kekaitannya dengan anak, memberikan makan, merawat, menjaga
kebersihan, memberi kasih sayang, dan sebagainya. Kesemuanya berhubungan dengan
keadaan ibu dalam hal kesehatan fisik dan mental, status gizi, pendidikan yang baik, peran
dalam keluarga dan masyarakat dan lain sebagainya (7) .
Ada 3 jenis pola asuh yang diterapkan oleh orang tua. Yang pertama yaitu pola asuh
otoriter. Pola ini menggunakan pendekatan yang memaksakan kehendak orang tua kepada
anak. Anak harrus menurut kepada orang tua. Keinginan orang tua harus dituruti, anak tidak
boleh mengeluarkan pendapat. Pola asuh ini dapat mengakibatkan anak menjadi penakut,
pencemas, menarik diri dari pergaulan, kurang adaptif, kurang tajam, kurang tujuan, curiga
kepada orang lain, dan mudah stres (7).
Pola asuh kedua adalah pola asuh permisif. Orang tua memperbolehkan anak berbuat
apa saja. Orang tua memiliki kehangatan, dan menerima apa adanya. Kehangatan cenderung

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 3
*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat)*)pilihan
VOL.4 NO.1 MARET 2018 *)pilihan *ISSN: 2503-0388

memanjakan, ingin dituruti keinginannya. Sedangkan menerima apa adanya cenderung


memberikan kebebasan kepada anak untuk berbuat apa saja.Pola asuh ini dapat menyebabkan
anak agresif, tidak patuh pada orang tua, sok kuasa, kurang mampu mengontrol diri (7).
Pola asuh ketiga adalah pola asuh demokratis.Orang tua sangat memperhatikan
kebutuhan anak, dan mencukupinya dengan pertimbangan faktor kepentingan dan kebutuhan.
Pola asuh ini dapat mengakibatkan anak mandiri, mempunyai kontrol diri, mempunyai
kepercayaan diri yang kuat, dapat berinteraksi dengan teman sebayanya dengan baik, mampu
menghadapi stress, mempunyai minat terhadap hal-hal yang baru, kooperatif dengan orang
dewasa, penurut, patuh, dan berorientasi pada prestasi (7).

Metode Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini telah dilaksanakan di Poli Tumbuh Kembang Anak Dan
Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarangdari bulan Desember 2017 sampai dengan
bulan Januari 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif
analitik dengan pendekatan restrpoektif. pendekatan retrospektifdipilih sebab untuk
mengetahui pola asuh yang diniliai dari keajadian masa lampau, yangkemudian dibandingkan
dengan kejadian skizofrenia yang dialami responden.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 responden. Teknik sampling dalam penelitian
ini menggunakan accidental sampling .

Hasil Penelitian

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 4
*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat)*)pilihan
VOL.4 NO.1 MARET 2018 *)pilihan *ISSN: 2503-0388

1) PolaAsuh Orangtua di Poli Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pola Asuh Orangtua di Poli Tumbuh
Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang

Pola Asuh Orang Tua F %

Demokratis 35 43,7
Otoriter 25 31,3
Permisif 20 25,0

Jumlah 80 100

B
Berdasarkan tabel 4.2dapat diketahui bahwasebagian besar orangtua
menerapkan tipe pola asuh demokratis sebanyak 35 orang (43,7%).
2) Kejadian skizofrenia pada anak remaja di Poli Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja RSJD
Dr. Amino Gondohutomo Semarang
Tabel 4.3 DistribusiFrekuensi Responden Berdasarkan kejadian skizofrenia pada anak remaja
di Poli Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Semarang

Kejadian Skiozfrenia F %

Skizofrenia 52 65,0
Bukan Skizofrenia 28 35,0
Jumlah 80 100

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwasebagian besar anak anak


remaja yang mendapat pemeriksaan di Poli Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang mengidap skizofrenia sebanyak 52
orang (65%).

3) Hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian skizofrenia di Poliklinik Tumbuh
Kembang Anak dan remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 5
*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat)*)pilihan
VOL.4 NO.1 MARET 2018 *)pilihan *ISSN: 2503-0388

Tabel 4.4 HubunganPola Asuh Orang Tua dengan Kejadian Skizofrenia Pada Anak Remaja di Poli
Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang

Kejadian Skizofrenia
Pola asuh orang
Skizofrenia Bukan Skizofrenia Total p-value
tua
f % f % f %

Demokratis 15 29,0 20 71,0 35 43,7

Otoriter 22 42,0 3 11,0 25 31,3 0,001

Permisif 15 29,0 5 18,0 20 25,0

Jumlah 52 100 28 100 80 100

Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square Testdidapatkan


pvalue sebesar 0,001 (p <α = 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan pola asuh orang tua kejadian skizofrenia pada anak remaja di Poli
Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang.

Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden memiliki anak yang mengidap
skizofrenia sebanyak 52 orang (65%). Sebagian besar responden yang menerapkan pola
asuh demokratis, yakni sebanyak 20(71%) anak tidak megidap skizofrenia dan sisanya 28
anak (35%) mengidap skizofrenia. Sedang orang tua yang menerapkan pola asuh ototiter
sebagian besar anaknya yakni 22 orang (42,0%) mengidap skizofrenia dan sebagian besar
orang tua yang menerapkan pola asuh permisif sebagian besar anaknya, yakni 15 anak
(29,0%) mengidap skizofrenia.Hasil analisis bivariat menunjukkna p value sebesar 0,001 (p
value < α), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pola asuh
orang tua dengan dengan kejadian skizofrenia pada anak remaja di Poli Tumbuh Kembang
Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang.
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Lazuardi (2015) dengan judul penelitian “Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian
Gangguan Jiwa pada Keluarga di Desa Banaran Galur Kulon Progo Yogyakarta”. Dari
analisis didapatkan p value sebesar 0.001 yang menyatakan ada hubungan yang signifikan
antara pola asuh orang tua dengan kejadian gangguan jiwa pada keluarga desa Banaran
Galur Kulon progo Yogyakarta (8)

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 6
*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat)*)pilihan
VOL.4 NO.1 MARET 2018 *)pilihan *ISSN: 2503-0388

Sumber penyebab gangguan jiwa dipengaruhi oleh faktor somatik, faktor psikologik
dan faktor sosio-budaya yang secara terus-menerus saling mempengaruhi.Munculnya gejala
gangguan jiwa diakibatkan dari adanya perubahan pola lingkungan, perilaku dan akibat
kondisi biologik individu tersebut.Pada perkembangan psikologi yang salah terjadi
ketidakmatangan atau fiksasi bahwa individu gagal berkembang lebih lanjut pada fase
berikutnya dan ada tempat-tempat yang lemah (rentan). Individu yang rentan tersebut
apabila dikenai stres psikososial seperti status ekonomi yang rendah, gagal dalam mencapai
cita-cita dan konflik keluarga (9).
Konflik keluarga sangat mempengaruhi perkembangan psikopatologis anak. Konflik
dalam keluarga juga akan mempengaruhi sikap atau didikan orangtua terhadap anak, dan
sikap orangtua sangat berpengaruh terhadap pola asuh kepada anak. Konflik keluarga yang
berlarut-larut, kematian keluarga yang dicintai dan lain sebagainya dapat berkembang
menjadi gangguan jiwa gangguan jiwa. Pola pengasuhan orangtua mempengaruhi
perkembangan perilaku sosial anak. Terjadinya psikosis atau gangguan jiwa kemungkinan
disebabkan pada masa kanak-kanaknya mendapatkan perlakuan kekerasan, sehingga
menimbulkan trauma yang mendalam pada diri anak (4).
Penelitian yang dilakukan oleh Sandra (2009), membuktikan bahwa tipe pola asuh
berhubungan dengan kejadian skizofrenia di ruang sakura RSUD Banyumas. Perbandingan
kejadian skizofrenia antara responden yang mendapat pola asuh otoriter dengan pola asuh
demokratis adalah 29 banding 6. Berdasarkan hal tersebut maka pola asuh orang tua pada
masa awal kehidupa anak sangat berperan dalam munculnya gangguan jiwa pada masa
berikutnya. Keluarga merupakan lingkungan mikrosistem yang menentukan kepribadian
dan kesehatan mental anak. Pengalaman mental seorang anak merupakan salah satu aspek
psikis yang turut berpengaruh dalam kesehatan mental seseorang pada masa berikutnya,
disamping faktor-faktor lain yang berupa proses belajar, kebutuhan, dan faktor psikologis
yang lain. Apabila anak dibesarkan dengan pola asuh yang baik maka anak tersebut akan
tumbuh dan berkembang dengan baik pula. Menurut Sigmuen Frued bahwa gangguan jiwa
disebabkan oleh konflik-konflik internal bahwa sadar yang muncul dari masalah-masalah
yang tidak terselesaikan di masa kanak-kanak awal (10).
Kesimpulan

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 7
*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat)*)pilihan
VOL.4 NO.1 MARET 2018 *)pilihan *ISSN: 2503-0388

Sebagianbesarorangtuamenerapkantipepolaasuhdemokratissebanyak 35 orang
(43,7%).Sebagianbesaranakanakremaja yang mendapatpemeriksaan di
PoliTumbuhKembangAnak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang
mengidapskizofreniasebanyak 52 orang (65%).
Adahubunganpolaasuh orang tuakejadianskizofreniapadaanak dan remaja di
PoliTumbuhKembangAnak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang dengan
nilai p value sebesar 0,001 (p < α = 0,05),

Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi


bahanmasukanuntukPoliTumbuhKembangAnak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Semarang memberikan materi edukasi kesehatan mengenai tipe pola asuh yang baik untuk
perkembangan mental anak.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahanmasukanuntuk orang tua agar
menerapkan yang tepat untuk anaknya.

Daftar Pustaka

Skizofrenia Pada Anak.www.dokterindonesiaonline.com. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2017.


Hawari. Pendekatan holistik pada gangguan jiwa. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas keperawatan
Universitas Indonesia ; 2010.
Noviarni,S.(2016,Februari 22).Anak Perkotaan Beresiko Gangguan Jiwa. Retrieved Mei

01,2017,from www.sindonews.com.

Savitri,Yuhada. Hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat depresi remaja di SMK 10

November Semarang; 2013

Septiari. mencetak balita cerdas dan pola asuh orang tua. Yogyakarta: Nuha Medika; 2012.
Hurlock, E.B. perkembangan anak jilid 1. Jakarta : Erlangga; 2010.

Pola asuh otoriter berdampak negatif pada anak. From :


http://www.go4healthylife.com/articles/5696/1/pola-asuh-otoriter-berdampak-negatif-pada-
anak/page1.html
Ini nomer 8 blm ada dapuse (jurnal penelitian di jogja.. punyae lazuardi)
Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya
Husada Semarang*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 8
*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat)*)pilihan
VOL.4 NO.1 MARET 2018 *)pilihan *ISSN: 2503-0388

Yusuf A.H, dkk. Buku ajar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta : Salemba Medika; 2015.
Sandra. Hubungan Pola Asuh Keluarga dengan Kejadian Skizofrenia di Ruang Sakura RSUD
Banyumas. Jurnal Keperawatan Unversitas Jendral Soedirman. 2009.

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 9
*www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat)*)pilihan

Вам также может понравиться

  • Financial Manager
    Financial Manager
    Документ2 страницы
    Financial Manager
    novias
    Оценок пока нет
  • EDP Clerk
    EDP Clerk
    Документ2 страницы
    EDP Clerk
    novias
    Оценок пока нет
  • Driver
    Driver
    Документ2 страницы
    Driver
    novias
    Оценок пока нет
  • Flipchart DHF
    Flipchart DHF
    Документ9 страниц
    Flipchart DHF
    novias
    Оценок пока нет
  • Manuskrip FITRI
    Manuskrip FITRI
    Документ7 страниц
    Manuskrip FITRI
    novias
    Оценок пока нет
  • Disiplin & Satu Komando
    Disiplin & Satu Komando
    Документ1 страница
    Disiplin & Satu Komando
    novias
    Оценок пока нет
  • KONSEP-PENGETAHUAN
    KONSEP-PENGETAHUAN
    Документ7 страниц
    KONSEP-PENGETAHUAN
    novias
    Оценок пока нет
  • Leaflet DM Irit
    Leaflet DM Irit
    Документ2 страницы
    Leaflet DM Irit
    novias
    Оценок пока нет
  • Leaflet Senam Anti Stroke
    Leaflet Senam Anti Stroke
    Документ2 страницы
    Leaflet Senam Anti Stroke
    novias
    Оценок пока нет
  • Rancangan Aktualisasi FITRIA
    Rancangan Aktualisasi FITRIA
    Документ54 страницы
    Rancangan Aktualisasi FITRIA
    novias
    100% (3)
  • Leaflet DHF
    Leaflet DHF
    Документ2 страницы
    Leaflet DHF
    Zul Fahmi Akmal
    Оценок пока нет
  • Sop Senam Anti Stroke
    Sop Senam Anti Stroke
    Документ8 страниц
    Sop Senam Anti Stroke
    novias
    Оценок пока нет
  • Sap Mencuci Tangan
    Sap Mencuci Tangan
    Документ12 страниц
    Sap Mencuci Tangan
    Prasdiana Heny
    Оценок пока нет
  • Leaflet KEJANG DEMAM
    Leaflet KEJANG DEMAM
    Документ4 страницы
    Leaflet KEJANG DEMAM
    Mia Rosiyanti
    Оценок пока нет
  • Leaflet Halusinasi
    Leaflet Halusinasi
    Документ4 страницы
    Leaflet Halusinasi
    novias
    Оценок пока нет
  • Leaflet Senam Kaki DM
    Leaflet Senam Kaki DM
    Документ2 страницы
    Leaflet Senam Kaki DM
    novias
    Оценок пока нет
  • Artikel
    Artikel
    Документ12 страниц
    Artikel
    novias
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ2 страницы
    Daftar Pustaka
    novias
    Оценок пока нет
  • Leaflet Diet GGK
    Leaflet Diet GGK
    Документ2 страницы
    Leaflet Diet GGK
    novias
    Оценок пока нет
  • Manu Skrip
    Manu Skrip
    Документ5 страниц
    Manu Skrip
    novias
    Оценок пока нет
  • Label Undangan Guru
    Label Undangan Guru
    Документ13 страниц
    Label Undangan Guru
    novias
    Оценок пока нет
  • DM SAP
    DM SAP
    Документ10 страниц
    DM SAP
    novias
    Оценок пока нет
  • Bab III Bai (Autosaved) Fix
    Bab III Bai (Autosaved) Fix
    Документ10 страниц
    Bab III Bai (Autosaved) Fix
    novias
    Оценок пока нет
  • Bu HJ
    Bu HJ
    Документ2 страницы
    Bu HJ
    novias
    Оценок пока нет
  • Proposal Rev 1
    Proposal Rev 1
    Документ43 страницы
    Proposal Rev 1
    novias
    Оценок пока нет
  • Pedoman Wawancara Partispan
    Pedoman Wawancara Partispan
    Документ13 страниц
    Pedoman Wawancara Partispan
    novias
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan Sap Diabetes Mel
    Satuan Acara Penyuluhan Sap Diabetes Mel
    Документ9 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan Sap Diabetes Mel
    novias
    Оценок пока нет
  • Analisa Jurnal
    Analisa Jurnal
    Документ11 страниц
    Analisa Jurnal
    novias
    Оценок пока нет
  • Askep DM Mncex
    Askep DM Mncex
    Документ13 страниц
    Askep DM Mncex
    novias
    Оценок пока нет
  • MENINGKATKAN PENGENDALIAN GLUKOSA
    MENINGKATKAN PENGENDALIAN GLUKOSA
    Документ4 страницы
    MENINGKATKAN PENGENDALIAN GLUKOSA
    novias
    Оценок пока нет