Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Setiap bagian dari rangka pesawat terbang tersusun sebagian besar dari material aluminium.
Tetapi, jenis material aluminium yang digunakan bukanlah material aluminium
sembarangan, tetapi material aluminium ini harus memiliki kekuatan atau strength dan
ketahanan terhadap fatigue yang tinggi agar dapat memenuhi standar keamanan atau safety
factor yang dapat menjamin keselamatan passenger. Untuk jenis material aluminium yang
digunakan, perusahaan menggunakan jenis aluminium berkode amerika Aluminium 7075
yang diklaim merupakan salah satu jenis aluminium yang kuat, tahan terhadap fatigue,
maupun tahan terhadap korosi. Untuk material aluminium yang digunakan di PT
Dirgantara Indonesia ini cenderung menggunakan raw material aluminium 7075 dari proses
extrusion yang berbentuk L.
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam kasus yang terjadi di PT Dirgantara Indonesia tersebut, terdapat masalah
yaitu ketidaktersediaan bahan aluminium jenis 7075 pada bagian logistic sehingga harus
diganti dengan material lain yang sejenis dan memiliki nilai tensile strength yang
mendekati tensile strength bahan aluminium utama. Material aluminium 7075 diganti
dikarenakan terjadi kendala pada perizinan import barang sehingga harus tertunda. Dalam
kasus tersebut, pihak dari PT Dirgantara Indonesia menyarankan menggunakan material
aluminium T651 yang berbentuk plate yang harus dibentuk sesuai dimensi dari raw
material aluminium 7075 yaitu berbentuk L. Dikarenakan selama proses machining
terdapat serat- serat yang terbuang, maka setelah aluminium T651 dilakukan machining
dilakukan proses pengujian tarik untuk mengetahui apakah nilai dari tensile strength
aluminium T651 mendekati tensile strength dari aluminium 7075 atau tidak.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam kasus ini antara lain sebagai berikut : Apakah material
pengganti berupa aluminium T651 layak untuk menggantikan material aluminium 7075
tersebut?
1.4 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari laporan kerja praktek industri ini yaitu:
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah kerja praktek industri di
3
1. Bab Pertama
Berisi pendahuluan, yang terdiri dari pembahasan mengenai latar belakang, tujuan
kerja praktek, batasan masalah dan sistematika penulisan laporan.
2. Bab Kedua
Berisikan profil dan sejarah PT. Dirgantara Indonesia, bab ini berisikan penjelasan
mengenai profil PT. Dirgantara Indonesia secara umum secara khusus : sejarah,
fasilitas dan struktur organisasi.
3. Bab Ketiga
Berisikan teori dasar tentang material aluminium 7075 serta teori tentang proses
pembuatan raw material.
4 Bab Keempat
Berisikan tentang urutan bagaimana penulis mendapatkan data dan menyusun
laporan kerja praktek ini.
5. Bab Kelima
Berisikan analisa dan pembahasan, yaitu berupa perbandingan kekuatan tensile
strength maupun sifat dari material aluminium 7075 dan material substitusi T651
6. Bab keenam
Berisikan tentang penutup dari laporan ini, berisi tentang kesimpulan dan saran dari
penulis untuk perusahaan.