Вы находитесь на странице: 1из 6

Cara Mengerjakan Soal Psikotes

 Istirahatkan badanmu sebelum mengerjakan psikotes. Ingat jangan


begadang, ya! Pagi hari sebelum tes, usahakan makan sarapanmu agar lapar tak
mengganggu daya fokus dan konsentrasimu. Intinya sih, kamu harus sehat fisik
dan mental 100% ketika menjalani psikotes nanti. Fisik dan mental merupakan
modal utama kamu untuk mengerjakan soal psikotes yang sangat menguras
tenaga.
 Biasakan dari sedini mungkin untuk melatih otak. Caranya ialah menjawab
soal psikotes dengan banyak berlatih menjawab contoh soal psikotes. Sekarang
sudah banyak beredar di internet dan juga buku yang banyak juga dijual di toko
buku. Lakukan tes menjawab soal psikotes beberapa hari sebelum mengerjakan
soal psikotes yang sebenarnya.
 Bertanya pada teman yang pernah mengikuti psikotes. Kamu perlu bertanya
pada teman yang pernah mengikuti psikotes agar kita tahu bagaimana gambaran
tes ini sebenarnya. Menjawab soal psikotes untuk pertama kalinya tanpa ada
bayangan apapun pasti akan membuatmu makin pusing. Jadi, segera cari teman
kamu yang berpengalaman menjawab soal-soal psikotes.
 Baca dan dengarkan dengan seksama perintah atau instruksi setiap
soal. Saat menjawab soal psikotes, jangan coba-coba mengabaikan instruksi
yang ada sebab jawaban sangat bergantung pada instruksi atau perintahnya.
Contoh, ketika soal drawing (menggambar), jika ada perintah
JANGAN menggambar kelapa atau beringin, ya jangan coba-coba menggambar
kedua pohon tersebut walaupun kamu fans berat pohon kelapa dan pohon
beringin ?
 Tuliskan namamu dengan JELAS dan PAS di kolom nama. Hal ini agar hasil
tes tak tertukar dengan milik orang lain. Beberapa kejadian kadang ada orang
yang terlalu semangat hingga lupa menulis nama sendiri. Kan, parah. Kalau ini
sampai terjadi perjuanganmu untuk melamar pekerjaan jadi sia-sia. Lakukan hal
ini pertama kali setelah kamu membaca doa.
 Selalu perhatikan waktu pengerjaan sebab psikotes. Umumnya soal psikotes
dibatasi tenggat waktu tertentu per sub bagian soalnya. Jangan sampai terlambat
dan juga terburu-buru. Kerjakan secara proporsional. Jika mampu, jawablah
semua soal psikotes yang ada.
 Ulangi dan lihat-lihat soal sebelumnya siapa tahu ada yang butuh
dikoreksi. Jika ternyata masih tersisa waktu luang dan semua soal terjawab.
Namun, hal ini hanya bisa dilakukan pada psikotes manual, tidak pada psikotes
sistem komputer.

Jenis dan Contoh Soal Psikotes


Seperti yang telah dibahas sebelumnya, soal psikotes dibagi menjadibeberapa sub
bagian. Secara umum, ada 4 bagian dalam soal psikotes, yakni sebagai berikut:

1. Tes Logika Aritmatika / Soal Deret Matematika


Sesuai dengan namanya, soal ini melibatkan beberapa deret angka. Tujuan ialah untuk
mengukur kemampuan analisa dalam memahami pola-pola tertentu. Tips mengerjakan
tes logika deret atau cara mengerjakan psikotes deret angka ini ialah:

Fokus kamu jangan hanya tertuju pada deret ukur atau deret hitung dalam perhitungan
saja. Kamu harus melihat secara keseluruhan angka yang ada sebab dalam soal tes
bagian ini, empat atau lima buah angka saja masih belum cukup menghasilkan sebuah
jawaban yang benar.

Pola yang umum dipakai dalam soal tes deret angka ini biasanya berurutan, kelompok
urut, atau kelompok loncat. Meski dalam keadaan fokus, kamu juga harus tetap ingat
bahwa waktumu menjawab terbatas.

Contoh soal tes logika aritmatika/deret matematika:


Jika 16, 8, 4, 2, 1, 1/2, x, y
Maka Jawabannya untuk x dan y adalah?
Perhatikan angka pertama dan kedua, bisa pengurangan 8 atau hasil dari setengah
angka pertama (x 1/2). Lihat angka kedua dan ketiga. Jika pengurangan 8, seharusnya
angka ketiga adalah 0, sedangkan di soal adalah 4. Berarti memang dibagi setengah.
Maka x adalah 1/2 x 1/2 = 1/4
dan y adalah 1/4 x 1/2 = 1/8

2. Tes Logika Penalaran/Soal Deret Gambar

Untuk tes ini biasanya terdiri dari deret gambar 2 atau 3 dimensi. Tujuannya sama
dengan deret angka namun bedanya hanyamenggunakan gambar saja. Tipsnya yaitu,
konsentrasi, perhatikan bentuk, dan warna pada gambar. Kamu wajib berhati-hati
sebab kadang ada gambar yang bentuknya sama, tapi warnanya full, atau cuma diarsir
dan ada pula yang polos tak berwarna.
3. Tes Analog Verbal

Tes psikotes pada bagian ini umumnya terdiri dari 40 soal. Pertanyaannya terkait
dengan sinonim, analog, atau antonim kata. Tujuan tes ini ialah untuk mengetahui
kemampuan logika seseorang dalam suatu keadaan atau kondisi serta melihat
bagaimana seseorang memahami kondisi sebab-akibat dari sebuah masalah.

Tips mengerjakan tes ini ialah kamu harus banyak mengetahui perbaendaharaan
kosakata dan mengerti apa artinya. Tips kedua yaitu kamu harus sering membaca
contoh soal jika memiliki kesulitan dalam menghafal sebab kadang soalnya cuma itu-itu
saja.

Contoh soal psikotes analog verbal:

bonsai >< … (tanda >< adalah anonim/lawan sehingga jika dijadikan kalimat akan
menjadi “lawan kata bonsai adalah?)
a. cantik
b. seram
c. tampan
d. kecil
e. besar

Pola menjawabnya adalah:


bonsai identik dengan “kecil"
Sehingga lawan kata atau antonim dari kecil adalah e. besar

4. Test Pauli atau Kraepelin

Ini termasuk tes yang paling ribet kalau boleh dibilang. Tes Pauli/Kraepelin ini
menyajikan banyak angka yang disusun secara vertikal dalam bentuk berkolom-kolom.
Cara mengerjakannya sangat sederhana, kamu hanya disuruh menjumlahkan dua
angka yang saling berdekatan dari atas ke bawah.

Lalu, hasil penjumlahan dua angka tersebut ditulis di samping di antara kedua angka
tersebut. Tujuan tes ini ialah untuk melihat ketahanan sikap terhadap tekanan,
konsistensi, kecepatan dan ketelitian, serta kemampuan beradaptasi seseorang.

Tips untuk tes bagian ini yaitu gunakanlah pulpen, jangan pensil. Mengapa? Sebab
pensil bisa sewaktu-waktu patah dan menghambat ketika mengerjakan soal. Tes ini
sangat memerlukan waktu yang banyak oleh karena itu jawablah secepat kamu bisa.
Usahakan untuk mengendalikan diri, santai, dan tetap rileks walaupun dikejar waktu.

Вам также может понравиться