Вы находитесь на странице: 1из 11

MEMPARALELKAN GENERATOR AC

MAKALAH

OLEH :
KELOMPOK 7
WAHYU RAMADI 5162131005

WALIYADI 5162131018

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO REG A 2016

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Mesin-Mesin Listrik AC yang berjudul “Memparalelkan
Generator 3 Fasa”.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para


pembaca walaupun hanya sedikit saja dan khususnya dapat menambah
pengetahuan kami juga.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan dan


penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Atas
perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2018

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ...................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................ii
Bab I PENDAHULUAN .....................................................................................1
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................1
Bab II PEMBAHASAN .....................................................................................2
A. Pengertian dan Tujuan Paralel Generator ...........................................2
B. Syarat Memparalel Generator .............................................................2
C. Cara memparalel Generator ................................................................5
D. Kelebihan dan Kekurangan Memparalel Generator ...........................6
Bab III PENUTUP ..............................................................................................7
A. Kesimpulan .........................................................................................7
B. Kesimpulan .........................................................................................7
Daftar Pustaka .....................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi


tenaga listrik arus bolak-balik. Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah
tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Generator Arus Bolak-
balik sering disebut juga seabagai alternator, generator AC (alternating current),
atau generator sinkron.

Generator merupakan mesin yang digunakan untuk mensupplay kebutuhan


daya listrik di dalam kapal. Dalam pengoperasiannya, sistel kelistrika didalam
kapal merupakan hal yang sangat penting karena banyaknya perlatan di dalam
kapal yang membutuhkan daya listrik misalnya lampu penerangan, navigasi dan
lain-lain. untuk itu perlu adanya perhitungan kebutuhan daya pada suatu kapal
agar generator yang akan dipasang bisa menyediakan permintaan kebutuhan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan tujuan paralel geneartor?


2. Bagaimana syarat memparalel generator?
3. Bagaimana cara memparalel generator?
4. Apa kelebihan dan kekurangan memparalelkan geneartor?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Tujuan Pararel Generator

Paralel generator adalah penggunaan dua atau lebih generator secara


bersamaan yang dihubungkan secara paralel. Paralel generator ini bertujuan
untuk:
1. Untuk memperbesar kapasitas daya yang dihasilkan
2. Menjaga kontinuitas pelayanan energi listrik apabila ada salah satu mesin
yang harus dihentikan baik untuk istirahat maupun untuk diperbaiki.
3. Untuk effisiensi bahan bakar

B. Syarat Memparalel Generator

Bila dua sistem tegangan bolak-balik (AC) akan di paralel, maka


kesamaan dari tiga kondisi atau parameter berikut ini harus dipenuhi. Kondisi
tersebut adalah :

1. Tegangan harus sama


2. Frekuensi harus sama
3. Urutan fasa atau bentuk gelombangnya harus sama

Untuk kondisi yang terakhir merupakan konstanta yang berkaitan dengan


rancang bangun dan operasinya tidak dapat dikontrol. Sedang tiga kondisi lainnya
harus dikontrol agar tegangan frekuensi dan sudut fasanya sama sebelum
dihubungkan. Proses ini disebut sebagai Mensinkronkan.
1. Tegangan harus sama
Antara tegangan generator (yang akan dipararel) dengan tegangan sistem
jaringan harus sama besarnya (nilainya). Untuk menyamakan, maka tegangan
generator harus diatur, yaitu dengan mengatur arus eksitasinya.

Perbedaan Tegangan saat akan Paralel Generator

Apabila tegangan generator lebih tinggi dari tegangan sistem, maka mesin
(generator) akan mengalami sentakan beban M Var lagging (induktif); artinya
generator mengirim daya reaktif ke sistem. Sebaliknya bila tegangan generator
lebih rendah dari pada tegangan sistem, mesin akan mengalami sentakan beban M
Var Leading (kapasitif), artinya generator menyerap daya reaktif dari sistem.

2. Frekuensi harus sama


Frekuensi generator dan frekuensi sistem harus sama (match). Untuk
menyamakan, maka putaran generator harus diatur, yaitu dengan cara mengatur
katup governor (aliran uap masuk turbin). Jika frekuensi generator lebih tinggi
dari pada frekuensi sistem, sistem akan mengalami sentakan beban MW dari
mesin, artinya mesin membangkitkan MW. Sebaliknya jika generator
frekuensinya lebih rendah dari pada sistem, mesin akan mengalami sentakan MW
dari sistem, artinya mesin menjadi motor (motorig).

Double Frequency Meter yang digunakan saat akan Paralel Generator


3. Syncronscope.

Pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik, untuk indikator paralel


generator banyak yang menggunakan alat Synchroscope. Penggunaan alat ini
dilengkapi dengan Voltmeter untuk memonitor kesamaan tegangan dan Frekuensi
meter untuk kesamaan frekuensi.Ketepatan sudut fasa dapat dilihat dari
synchroscope. Bila jarum penunjuk berputar berlawanan arah jarum jam, berarti
frekuensi generator lebih rendah dan bila searah jarum jam berarti frekuensi
generator lebih tinggi. Pada saat jarum telah diam dan menunjuk pada kedudukan
vertikal, berarti beda fasa generator dan jala-jala telah 0 (Nol) dan selisih
frekuensi telah 0 (Nol), maka pada kondisi ini saklar dimasukkan (ON). Alat
synchroscope tidak bisa menunjukkan urutan fasa jala-jala, sehingga untuk
memparalelkan perlu dipakai indikator urutan fasa jala-jala.Paralel generator
secara otomatis biasanya menggunakan alat yang secara otomatis memonitor
perbedaan fasa, tegangan, frekuensi, dan urutan fasa.Apabila semua kondisi telah
tercapai alat memberi suatu sinyal bahwa saklar untuk paralel dapat dimasukkan
C. Cara Memparalel Generator

Adapun cara untuk mempararelkan generator adalah sebagai berikut :

1. Voltmeter, Frekuensi Meter, dan Synchroscope.


2. Cara Otomatis

1. Voltmeter, Frekuensi Meter dan Synchroscope

Pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik, untuk indikator paralel


generator banyak yang menggunakan alat Synchroscope, gambar 3. Penggunaan
alat ini dilengkapi dengan Voltmeter untuk memonitor kesamaan tegangan dan
Frekuensi meter untuk kesamaan frekuensi.Ketepatan sudut fasa dapat dilihat dari
synchroscope. Bila jarum penunjuk berputar berlawanan arah jarum jam, berarti
frekuensi generator lebih rendah dan bila searah jarum jam berarti frekuensi
generator lebih tinggi. Pada saat jarum telah diam dan menunjuk pada kedudukan
vertikal, berarti beda fasa generator dan jala-jala telah 0 (Nol) dan selisih
frekuensi telah 0 (Nol), maka pada kondisi ini saklar dimasukkan (ON). Alat
synchroscope tidak bisa menunjukkan urutan fasa jala-jala, sehingga untuk
memparalelkan perlu dipakai indikator urutan fasa jala-jala.
2. Paralel Otomatis

Paralel generator secara otomatis biasanya menggunakan alat yang secara


otomatis memonitor perbedaan fasa, tegangan, frekuensi, dan urutan fasa. Apabila
semua kondisi telah tercapai alat memberi suatu sinyal bahwa saklar untuk paralel
dapat dimasukkan.

D. Kelebihan dan kekurangan Paralel Generator


Kelebihan
1. Mendapatkan daya yang lebih besar. (Daya dari generator 1 ditambah
generator 2)
2. Effisensi bahan bakar (Pada saat daya yang dibutuhkan sedikit, salah satu
generator bisa di stand by)
3. Menjaga kontinuitas pelayanan energi listrik apabila salah satu generator
akan diistirahatkan atau diperbaiki
4. Maintenanance lebih murah
5. Menghemat biaya pemakaian operasional dan menghemat biaya pembelian
(Tidak perlu memakai generator dengan daya yang besar)

Kekurangan
1. Panel untuk menyinkronkan kedua atau lebih generator itu mahal
2. Sulit dalam pemeliharaannya (maintenance rutin)
3. Harus dalam keadaan sinkron setiap saat
4. Membutuhkan ruang yang cukup besar
5. Jika salah satu generator mati, maka total kebutuhan daya tidak bisa
terpenuhi secara maksimal
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Paralel generator adalah penggunaan dua atau lebih generator secara


bersamaan yang dihubungkan secara paralel. Paralel generator ini bertujuan untuk
memperbesar kapasitas daya yang dihasilkan, menjaga kontinuitas pelayanan
energi listrik apabila ada salah satu mesinyang harus dihentikan baik untuk
istirahat maupun untuk diperbaiki untuk effisiensi bahan bakar.

Bila dua sistem tegangan bolak-balik (AC) akan di paralel, maka


kesamaan dari tiga kondisi atau parameter berikut ini harus dipenuhi. Kondisi
tersebut adalah tegangan harus sama, frekuensi harus sama, urutan fasa atau
bentuk gelombangnya harus sama

B. Saran

Hendaklah pembaca dapat mencari sumber-sumber lain yang terkait bila


pembaca tidak menemukan informasi bacaan yang diinginkan. Kepada para
pembaca, sebaiknya mencari sumber-sumber yang merupakan buku atau hasil
penelitian ilmiah agar menemukan literatur bacaan yang benar.
DAFTAR PUSTAKA

Kadir, Abdul. 1980. Pengantar Teknik Tenaga Listrik. Jakarta: LP3ES

Marpaung, Muslimin. 1979. Teknik Tenaga Listrik. Bandung: Armico

Вам также может понравиться