Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
ribu ton per tahun. Total jumlah minyak jelantah yang tersedia dari berbagai pihak
yang menggunakan minyak goring adalah sebanyak 3,88juta ton per tahun
(Kayun, 2007)
Minyak jelantah dapat dikonversi menjadi biodiesel dengan melalui tahapt
ransesterifikasi yang mereaksikan molekul minyak dengan alcohol dan katalis
sehingga didapat metil ester. Untuk mengkonversi molekul minyak tersebut
menjadi biodiesel diperlukan metode yang dapat mengkonversi minyak dalam
jumlah yang tinggi. Metode yang sering digunakan untuk mengkonversi minyak
menjadi biodiesel yaitu metode konvensional. Namun sayangnya, penggunaan
metode ini kurang efisien karena pemanasannya sangat lambat dan tidak efisien
akibat dari transfer energy kebahan yang bergantung pada arus konveksi dan
konduktivitas termal campuran reaksi (Refaat dan El Sheltawy, 2008). Disamping
terdapat metode konvensional, terdapat pula metode lain dalam memproduksi
biodiesel, yaitu dengan menggunakan metode gelombang mikro.
Gelombang mikro atau microwave adala gelombang elektromagnetik yang
berada di tingkat frekuensi 0,3-300 GHz. Gelombang mikro digunakan untuk
mengemulsikan dua larutan atau lebih yang sulit untuk dicampur (Gunawan dkk.,
2003). Kelebihan menggunakan gelombang mikro pada proses pembuatan
biodiesel adalah pemanasan yang lebih cepat, lebih hemat energi, serta pemanasan
yang homogen (Gude, 2013). Pemanasan dengan menggunakan gelombang mikro
lebih cepat karena transfer panas tidak dilakukan melalui permukaan reaktor,
melainkan dengan penyerapan pancaran gelombang oleh sampel sehingga
temperature sampel lebih tinggi dibandingkan dengan temperature permukaan
dinding reaktor. Berdasar kan penelitian Renata (2016), temperature microwave
eyang diatur sebesar 55oC dapat menghasilkan biodiesel dengan rendemen
66,77%.Sementara itu, menurut penelitian Hincapie, dkk.(2014), yield biodiesel
sebesar 80% dapat dicapai dengan menggunakan pengaturan temperature
microwave 70oC. Persen yield ini diharapkan dapat ditingkatkan hingga mencapai
lebih dari 80 persen dengan cara melakukan kembali variasi temperature
microwave yang digunakan.
Pemanasan yang cepatini juga menghema tenergi yang digunaka nkarena
energi yang terbuang kelingkungan lebih sedikit dibandingkan dengan
3
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu:
1. Mendapatkan prototype epembuatan biodiesel dengan metode gelombang
mikro.
2. Mendapatkan hasil bahan bakar biodiesel dari bahan baku minyak jelantah
dengan menggunakan metod egelombang mikro.
3. Mendapatkan persen yield biodiesel berdasarkan waktu reaksi dengan
metode gelombang mikro dan separasi tegangan tinggi.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi IPTEK
Memberikan metode alternative dalam proses pembuatan biodiesel melalui
pemanfaatan gelombang mikro sebagai media pemanas.
2. Bagi Masyarakat
Menyebarkan ilmu pengetahuan tentang proses pembuatan biodiesel dengan
menggunakan gelombang mikro yang merupakan salah satu metode
alternatif yang baik untuk diaplikasikan.
4
3. Bagi Institusi
Dijadikan sebagai pendukung mata kuliah praktikum Teknologi Biomassa
di laboratorium JurusanTeknik Kimia Program Studi Teknik Energi,
Politeknik Negeri Srwijaya.