Khauf adalah membayangkan hal yang tidak disukai akan menimpa dirinya atau membayangkan akan kehilangan hal yang diinginkan. Bisa disebut juga rasa takut. Sedangkan Raja’ adalah memautkan hati terhadap hal yang disukai sehingga penuh harap akan mendapatkannya. Sikap khauf dan raja’ harus seimbang, karena jika sifat khauf lebih dominan akan menimbulkan rasa pesimis, sedangkan jika raja’ yang dominan akan menyebabkan seseorang merasa aman dari azab dan siksa Allah. 2. Tawakkal Bisa disebut juga berserah diri, atau menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah. Tidak menggantungkan sesuatu kepada selain Allah. Orang yang beriman dan tawakkal tidak akan takut menghadapi masa depan, tidak terkejut dengan setiap kejadian yang menimpanya dan hatinya akan merasa tenang dan tentram. 3. Muraqabah Yaitu menjaga, mengawal, menanti, dan mengamati, semua pengertian kata raqabah ialah pengawasan karena apabila seseorang mengawasi sesuatu dia akan mengamati, menantikan, menjaga dan mengawasi. Jadi muraqabah ialah pengawasan. 4. Taubat Taubat bisa disebut juga kembali. Yaitu kembalinya seseorang dari kemaksiatan menuju ketaatan. Taubat terdiri dari lima tahapan, yaitu: a. Menyadari kesalahan. b. Menyesali kesalahan. c. Memohon ampun kepada Allah Swt. d. Berjanji tidak akan mengulanginya. e. Menutupi kesalahan masa lalu dengan amal saleh. Ciri-ciri akhlaq a. Perbuatan akhlaq adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya. b. Perbuatan akhlaq adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran. c. Perbuatan akhlah adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar. d. Perbuatan akhlaq adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya e. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas semata-mata karena Allah. Faktor – faktor yang mempengaruhi Akhlak : 1. Insting merupakan seperangkat tabiat yang dibawa manusia sejak lahir, yang berfungsi sebagai motivator penggerak yang mendorong lahirnya tingkah laku 2. Adat/Kebiasaan : Adalah setip tindakan dan perbuatan seseorang yang dilakukan secara berulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan (berpakaian, tidur, olah raga dst) 3. Genetika/Wiratsah/Keturunan 4. Milieu artinya : sesuatu yang melingkupi tubuh yang hidup, meliputi tanah dan udara, sedangkan lingkungan manusia ialah apa yang mengelilinginya, spt negeri, lautan dan masyarkat. 5. Tingkat Pendidikan Kiat mempertahankan konsistensi Keimanan : a. Banyak dzikir pada Alloh SWT b. Banyak dan dawam membaca Al Quran c. Senantiasa bergaul dengan orang-orang shaleh d. Sering mendatangi/mengikuti majlis ilmu Etika kewajiban : Mempelajari prinsip-prinsip dan aturan moral yang berlaku bagi perbuatan kita Fokusnya pada doing manusia, Pertanyaan pokok: what should I do? Etika Keutamaan : Mempelajari keutamaan (virtue), sifat dan watak yang dimiliki manusia Fokusnya pada being manusia, Pertanyaan pokok: What kind of person should I be? Akhlak kepada sesama manusia, bisa diwujudkan dengan sifat: 1. Husnudhon Berprasangka baik merupakan salah satu cara berakhlak kepada sesama manusia. 2. Tawaduk Pengertian tawaduk adalah rendah hati, tidak sombong. Artinya kita tidak memandang diri kita itu lebih baik dibandingkan orang lain. Orang yang bertawadhu’ adalah orang yang menyadari bahwa segala sesuatu yang didapatkannya adalah berasal dari Allah. Dan dengan pemahaman seperti itu tidak ada sedikitpun di dalam hatinya kesombongan dan lebih dari orang lain. 3. Tasamuh Tasamu atau toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati orang lain yang memiliki perbedaan dengan diri kita, baik beda golongan, budaya, agama, RAS, pekerjaan ataupun yang lainnya. 4. Ta’awun Yaitu sikap tolong menolong, dengan sikap tolong-menolong akan terjalin kebersamaan yang erat. Sikap tolong menolong ini diperintah kan oleh Allah dalam firman-Nya Q.S Al-Maidah ayat 2, yang artinya: “dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat berat siksa- Nya”.