Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Rotor;
Motor induksi menggunakan dua jenis rotor: Rotor kandang tupai terdiri
dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-petak slots
paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua
ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek. Lingkaran rotor yang
memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi. Dibuat
melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian
dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang
dipasang pada batang as dengan sikat yang menempel padanya.
2. Stator;
Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa
gulungan tiga fase.
Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan
diberi spasi geometri sebesar 120 derajat.
Terdapat hubungan yang jelas antara efisiensi motor dan beban. Pabrik
motor membuat rancangan motor untuk beroperasi pada beban 50-100%
dan akan paling efisien pada beban 75%. Tetapi, jika beban turun dibawah
50% efisiensi turun dengan cepat. Mengoperasikan motor dibawah laju
beban 50% memiliki dampak pada faktor dayanya. Efisiensi motor yang
tinggi dan faktor daya yang mendekati 1 sangat diinginkan untuk operasi
yang efisien dan untuk menjaga biaya rendah untuk seluruh pabrik.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran,
perhitungan, dan pengamatan langsung di lapangan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bersumber dari buku referensi, jurnal, dan
skripsi yang relevan dengan pembahasan skripsi ataupun yang terdapat
pada lapangan (PT. P.G. Krebet Baru I).
b. Analisis Data
Analisis data ini dilakukan dengan membandingkan data primer
yang telah diambil pada lapangan lalu dibandingkan data standarisasi dari
effisiensi objek tersebut.
Cos
R 387,00 111,6
Bolougne
T 385,40 113,2
PENUTUP
1. IKE pada beban lampu dan AC ditemukan keadaan yang belum sesuai
standar, di antaranya adalah sebagai berikut:
a. IKE terhadap beban penerangan yang termasuk kategori sangat boros
yaitu stasiun gilingan, stasiun pabrik tengah, stasiun puteran dan
kantor listrik II karena IKE pada bangunan tersebut melebihi standar
yaitu sebesar 3,34 kWh/m2/bulan. Untuk kategori boros pada stasiun
listrik dan stasiun besali yang IKEnya melebihi standar sebesar 2,5
kWh/m2/bulan.
b. IKE terhadap beban AC pada panel ASEA dan Panel Boiler adalah
314,3 kWh/m2/bulan dan 97,73 kWh/m2/bulan termasuk kategori
sangat boros.
2. Terdapat potensi penghematan energi listrik dikarenakan IKE pada lampu
dan AC masih banyak yang belum memenuhi standar dan tindakan
efisiensi energi listrik di antaranya adalah:
Menambah penggunaan frequency inverter pada motor-motor yang melayani
beban yang berubah-ubah dapat menghemat konsumsi energi listrik.
http://afmiwulandari.blogspot.co.id/2012/10/jurnal-motor-listrik-ac.html, di akses
pada tanggal 1 Maret 2018
http://www.ee.ui.ac.id/online/semtafull/20100708185148-sm6466-tp4-
SubhanRama-JURNALp.pdf di akses pada tanggal 1 Maret 2018