Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KETIKA POS
MENGUATKAN
BISNIS
KUKM
CTK.1.88/KJA-SP/2017
Diterbitkan Oleh:
PT Pos Indonesia (Persero)
Media Komunikasi
Graha Pos Indonesia Lt. 7
Jl. Banda No. 30 Bandung 40115
Telepon (022) 4213640 | Faksimili (022) 4224542
http://www.posindonesia.co.id
e-mail: mediapos@posindonesia.co.id STT.2363/SK/DITJEN PPG/STT/1998
CTK.1.88/KJA-SP/2017
KABAR DARI POS | 38 • 2017 3
LETTER FROM
CEO
We Carry Mission...!
Semangat Pagi!!!
Pembaca Kabar dari Pos yang budiman. Dunia di luar Pos Indonesia bergerak sangat cepat
dan dinamis. Kita sebagai manusia tidak saja disebut makhluk sosial, namun tidak kalah
seringnya juga disebut makhluk ekonomi, yakni makhluk yang memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan cara-cara dan prinsip rasional. Salah satu prinsip rasional dalam ekonomi
adalah memperoleh hasil sebesar-besarnya dengan alat maupun sumber daya yang sekecil-
kecilnya.
Teknologi pada awalnya adalah ‘alat’ manusia di dalam memenuhi kebutuhannya dengan
cara yang lebih mudah. Namun hubungan manusia dan teknologi akhirnya bersifat
interaktif. Manusia ingin mendapatkan lebih dari teknologi, namun keberadaan teknologi
juga membuat manusia jadi punya keinginan lebih banyak.
Dengan munculnya banyak temuan yang bersifat disruptive, cara-cara manusia melakukan
pemenuhan kebutuhannya juga mengalami perubahan-perubahan baik yang bersifat
gradual (sedikit demi sedikit) maupun yang bersifat drastis. Dalam dua tahun terakhir
ini sesuatu yang dulu tidak mungkin menjadi mungkin dilakukan. Contohnya sekarang
kita bisa menyuruh Ojek Online untuk membelikan gado-gado kesukaan dari warung
langganan melalui perangkat smartphone, dan kita hanya bayar setelah gado-gado yang
dipesan sampai di depan pintu rumah.
Menariknya, manusia tidak pernah ‘sabar’ dalam menunggu. Sebelum solusi Ojek Online
ada, biasanya warung-warung tertentu punya unit yang bersedia mengantarkan makanan
pesanan kita ke rumah. Namun karena biasanya warung-warung ini ngetop terjadilah
antrian yang panjang. Melalui Ojek Online kita tidak perlu mengikuti antrian, karena
armada Ojek Online pada dasarnya adalah ‘siapa saja’ yang punya motor dan ‘kebetulan’
berada tidak jauh dari lokasi warung yang kita inginkan.
Cerita Ojek Online dan Gado-gado di atas merupakan gambaran prinsip rasional bahwa
ada masalah – ada jalan-keluarnya. Bukankah bisnis itu adalah ‘jalan-keluar’ dari masalah
yang dihadapi oleh siapapun, dan untuk itu pemberi solusi mendapatkan imbalan.
Fenomena Ojek Online ini dimungkinkan terjadi karena ada mobile technology, ada pembuat
aplikasi yang sudah terlebih dahulu belajar pemrograman maupun algoritma yang membuat
keseluruhan sistem itu ‘berpikir’ secara interaktif dan kolektif. (1) pemesan makanan; (2)
smartphone pemesan makanan; (3) aplikasi yang tertanam di dalam smartphone pemesan
makanan; (4) pelaku Ojek Online; (5) smartphone pelaku Ojek Online; (6) aplikasi yang
tertanam di smartphone pelaku Ojek Online; (7) warung; (8) smartphone pelaku warung;
Disruptive technology ini sekarang sudah menjadi alat ‘pemberontakan’ terhadap keadaan yang bersifat status
quo dan merupakan respons terhadap ketidak-puasan manusia terhadap kondisi yang ‘tidak equal’ tadi setidaknya
dalam konteks kesempatan. Peran Pos Indonesia, sebagaimana yang telah sering saya sampaikan, ada dua (1) agen
pembangunan; (2) korporasi yang harus sehat secara finansial. Dalam melakukan mandatnya ini Pos Indonesia telah
berkali-kali ‘diganggu’ dalam dua hal penting:
1. Kurir surat dan berita. Lahirnya internet dan email di awal 90-an millenium lalu serta smartphone dan mobile
technology telah membuat peran Pos Indonesia sebagai kurir surat tidak lagi sangat relevan. Surat tidak saja telah
tergantikan oleh berbagai bentuk layanan messengers email dan chat mode yang sudah sangat beragam: Sms,
Yahoo Messenger, Gtalk, Skype, Bbm, Facebook, Twitter, Whatsapp, Telegram, Kakao Talk, Line, Path, Instagram,
dan lainnya.
2. Kurir dan distribusi uang. Lahirnya internet juga yang membuat bank bisa mendirikan cabang-cabangnya dengan
‘terkoneksi’ menjadi satu sistem. Bahkan lebih jauh dengan smartphone dan mobile technology telah membuat
bank bisa punya cabang tanpa harus membuat cabang (branchless banking). Di luar banking malah muncul banyak
pelaku bisnis keuangan yang semata mengandalkan financial technology (FINTECH). Dengan adanya fenomena ini
tidak bisa dilawan kebutuhan terhadap logisik uang tidak lagi menjadi dominasi Pos Indonesia.
We Carry Missions.... Indonesia terdiri dari 17 ribu pulau yang walaupun ‘hanya’ 6 ribuan pulau yang berpenghuni
adalah sebuah negara dengan bentangan yang luar biasa besar dan luasnya. Pos Indonesia masih sangat relevan
menjadi GOJEK nasional yang menjalankan slogan Nokia untuk CONNECTING PEOPLE menyambungkan 255 juta
manusia Indonesia yang tersebar di ribuan pulau tersebut. Hanya saja, fenomena disruptive technology tidak akan
berhenti. Tanpa kesadaran, keinginan, kebutuhan maupun desakan untuk berubah, Pos Indonesia akan menjadi tidak
relevan. Artinya hanya dengan PERUBAHAN-lah Pos akan tetap relevan sebagai solusi bangsa Indonesia. Pilihan ini
sangat gamblang: Pos menjadi korban dari disruptive atau Pos yang harus berubah menjadi disruptive baik untuk diri
sendiri, maupun disruptive solusi-solusi bisnis yang masih nampak lamban di kehidupan bangsa Indonesia.
Dalam 15 tahun ke depan industri e-Commerce diharapkan akan berada dalam kisaran 2500-3000 triliun rupiah.
Kebutuhan yang sangat nampak jelas bagi Pos Indonesia untuk menciptakan disruptive-nya sendiri dan menjadi solusi
utama bagi kurir e-Commerce sekaligus sistem pembayarannya. Bila kurir dan sistem pembayaran tadi bernilai 10%
dari industri e-Commerce maka dalam 15 tahun kedepan akan ada 250-300 triliun rupiah kue bisnis yang harus
diperjuangkan oleh Pos Indonesia. Untuk itu Kami bertekad untuk menggerakkan Pos Indonesia untuk menangkap
kesempatan yang begitu besar terpampang di depan mata.
Sumber daya itu ada batasnya, namun kretifitas tidak ada batasnya. Kepada Tuhan Kami sandarkan harapan,
dengan bersatu-padu mari wujudkan kesejahteraan bangsa...!!
Salam...
Direktur Utama
PT Pos Indonesia (Persero)
Gilarsi W. Setijono
B
eberapa waktu silam Pos Indonesia menandatangani
Nota Kesepahaman dengan Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Republik
Indonesia. Dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani
4 Juni 2016 tersebut dinyatakan bahwa BUMN satu-
satunya dalam bidang perposan ini berkomitmen untuk
turut menguatkan salah satu pilar ekonomi negara.
Sebagaimana ditegaskan oleh Agus F. Handoyo, Direktur
Surat dan Paket PT Pos Indonesia (Persero), dalam
kesempatan itu: ”Para pelaku UKM merupakan salah satu
pilar ekonomi negara, sehingga perlu mendapat dukungan
dari semua pihak, termasuk Pos Indonesia.”
CTK.1.88/KJA-SP/2017
KABAR DARI POS | 38 • 2017 7
KABAR UTAMA
(BUMN) antara lain menyatakan bahwa BUMN Nurbaya dan Marubeni dari Jepang, untuk mengembangkan
juga berkewajiban untuk turut serta membina dan Kiosk O2O (Online to Offline) di Kantorpos-Kantorpos. Masih
menguatkan KUKM di lingkungan sekitarnya. menurut Ira, dengan Kiosk O2O nanti para pelaku UKM bisa
mendapatkan secara online best deal atas produk-produk
Salah satu bentuk program PKBL yang dijalankan Pos yang mereka perlukan bagi kepentingan produksi mereka,
Indonesia ialah memfasilitasi berbagai usaha kecil dan sebaliknya mereka dapat memanfaatkan Kiosk O2O untuk
yang menjadi mitra binaan untuk dapat memamerkan menawarkan hasil produksi mereka.
produknya dalam berbagai pameran yang digelar
secara lokal maupun nasional. Seperti diketahui, sejak Pertanyaan yang kemudian mengemuka ialah, lalu apa bedanya
lama Pos Indonesia sudah membina ribuan pengusaha Kiosk O2O yang dikelola oleh Pos Indonesia dengan model
kecil di seluruh Indonesia, juga telah mengikutkan bisnis e-Commerce sejenis yang banyak bertebaran di dunia
mereka dalam berbagai pameran baik yang dikelola maya?
oleh Pos Indonesia maupun Kementerian BUMN.
“Yang membedakan sekaligus menjadi kekuatan bisnis
Momentum dan Cara Baru Kiosk O2O dengan bisnis online lain ialah Pos menyediakan
layanan perposan yang bersifat terintegrasi,” demikian ujar Ira.
Penandatangan Nota Kesepahaman itu menjadi Maksudnya dari sejak urusan pemasaran, transaksi, pengiriman,
momentum bagi Pos Indonesia untuk lebih sampai pembayaran semuanya dapat dilakukan secara one stop
gigih lagi dalam menguatkan bisnis KUKM. Dan service oleh Pos Indonesia.
berbekal Nota Kesepahaman ini Pos Indonesia
pun mengembangkan cara baru dalam melakukan “Untuk urusan pengiriman, pengusaha UKM tinggal memilih
pembinaan terhadap UKM. Jika pada masa lalu, mau kirim dengan apa? Bisa gunakan Pos Express, Kilat
aktivitas pembinaan lebih bertumpu pada cara- Khusus, atau EMS.” Lebih lanjut dikemukakan,
cara seperti pengikutsertaan dalam pameran serta “Sementara untuk pembayaran Weselpos
pelayanan perposan konvensional, maka saat ini Pos Instan, Pospay, dan metode lainnya siap
Indonesia mengembangkan penguatan itu dengan digunakan.” Masih menurutnya, dengan
memanfaatkan teknologi modern. one stop service ini akan membuat bisnis
UKM bisa lebih efisien, sehingga bisa
Ira Puspadewi, Direktur Ritel dan Jaringan bersaing baik di pasar nasional maupun
mengungkapkan bahwa Pos Indonesia kini tengah pasar global.(MhP)
membangun kerjasama dengan sejumlah mitra,
RAHASIA
SUKSES AIDDA
B
erbisnis di dunia maya itu
gampang-gampang susah.
Attention
Disebut gampang karena Anda Mengunggah foto produk adalah cara pertama membuat
tak memerlukan tempat fisik yang orang menaruh perhatian kepada barang jualan kita. Tapi
rumit dan membutuhkan biaya tinggi
untuk menampilkan produk yang 1 itu saja tidak cukup. Lakukan sesuatu, seperti membuat
tagline tentang produk Anda, semisal paling murah
dikelasnya atau produk legendaris warisan nenek moyang,
hendak dijual.cukup memfoto dengan
tampilan yang bagus, lengkapi data- atau apa saja yang membuat siapa pun berhenti sejenak
data produk plus harga jual, lalu untuk memperhatikan tampilan produk kita.
unggah ke facebook, instagram, atau
situs online yang ada. Semua bisa Interest
dilakukan dari rumah atau di sela-sela
2
Buat siapa pun yang sudah berhenti memperhatikan produk
waktu kerja. Susah, karena ternyata
kita menjadi lebih tertarik lagi. Sajikan dengan kata atau
jutaan orang juga melakukan hal yang kalimat yang singkat padat dan jelas apa detil spesifikasi
sama, sehingga tidak mudah kita produk kita, jangan lupa harganya.
meraih pembeli. Butuh kemampuan
tersendiri dalam mempromosikan
produk secara online sehingga produk
Desire
kita banyak dilihat, banyak diminat, Sedikit menggoda dengan iming-iming diperbolehkan
dan tentu saja banyak yang membeli.
3 untuk membuat calon pembeli antusias. Misalnya tawarkan
pembelian dua dapat satu, diskon lebih besar untuk seratus
pembeli pertama, atau harga khusus untuk yang telah
Nah, jika Anda berniat memasuki
bisnis e-Commerce dengan membeli dalam besar nilai belanja tertentu.
mengikuti sebuah situs layanan
online, biasanya para pengelola situs Decision
itu akan memberikan sarana yang
Pandu dengan kata-kata yang secara jelas dan gamblang
4
membuat Anda semakin mudah
untuk calon pembeli benar-benar mengambil keputusan. “Ayo
untuk berbisnis. Tinggal sekarang,
beli sekarang juga!” adalah kalimat paling umum digunakan
bagaimana Anda melewati sisi sulit
untuk tahap ini. Tapi Anda bisa mencari kata yang lebih unik
dari bisnis online tadi. Berikut ini tips dan ampuh untuk menggaet calon pembeli.
yang boleh Anda pertimbangkan
bila ingin meraih sukses dalam bisnis
online, namanya AIDDA’s Secret. Ini Action
bukan nama orang, tapi singkatan Pastikan situs Anda dilengkapi dengan tata cara yang harus
huruf yang merupakan rangkaian dilakukan calon pembeli dalam menjalankan keputusannya.
formula komunikasi periklanan yang
efektif: Attention, Interest, Desire, 5 Kode barang, harga barang, formulir pembelian, hingga
informasi lengkap pengiriman, dan garansi pembelian, mutlak
harus tersedia. Oh ya, jangan lupa khusus untuk pengiriman
Decision, Action.
dan lalulintas pembayaran gunakan layanan Kantorpos. Kan
Selamat meraih sukses. (MhP) Anda sudah menjadi bagian dari Pos Indonesia!
CTK.1.88/KJA-SP/2017
KABAR DARI POS | 38 • 2017 9
KABAR UTAMA
O2O
KIOSK
UNTUK
UKM
KITA
Bersiap Menerapkan O2O Melengkapi dibangunnya O2O Kiosk Pos Indonesia juga merespon sejumlah
rencana mitra bisnis e-Commerce yang juga bergerak ke arah yang sama. Salah
“Pos Indonesia pun tak tinggal satunya mengantisipasi lonjakan penggunaan layanan On Demand Delivery
diam, dalam waktu dekat kami akan dengan menyediakan Smart Locker. Seperti diketahui, On Demand Delivery
membuka Kios O2O di Kantorpos- merupakan tipikal O2O dimana pemesan melakukan transaksi online (internet
kantorpos,” demikian ujar Ira. Kios via komputer, smartphone, dan sejenisnya) kemudian barang/jasa diantar
O2O ini ditujukan bagi pelaku UKM langsung sesuai permintaan. Sementara ini tumbuh berkembang apartemen
yang memerlukan aneka produk bagi dan rumah susun yang dihuni mereka yang memiliki mobilitas tinggi. Mereka
kebutuhan produksinya dengan harga seringkali tidak bisa menunggu untuk menerima langsung kiriman yang datang.
terbaik. Mereka bisa memilih dan Membaca kebutuhan seperti ini diperlukan Smart Locker.
memesan produk-produk tersebut secara
online, selanjutnya kios-kios tersebut Sesungguhnya, Smart Locker bukan hal baru bagi Pos Indonesia, pada masa lalu
menyiapkan barang-barang yang dipesan kotak pos sudah diterapkan guna melayani masyarakat. Namun seiring dengan
untuk kemudian diantarkan oleh para perkembangan zaman, kotak pos ini mengalami inovasi dengan dilengkapi
pengantar Pos terdekat dari alamat yang sejumlah fitur teknologi yang membuatnya sangat kompatibel dengan
dituju. Ira optimis keberadaan kios O2O pengguna masa kini. Saat ini, Smart Locker sudah dirintis pemasangannya di
di Kantorpos ini akan menguatkan bisnis sejumlah spot residence, terutama kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung,
UKM di seluruh Indonesia. dan Surabaya. (MhP)
CTK.1.88/KJA-SP/2017
KABAR DARI POS | 38 • 2017 11
CAP POS
Ira Puspadewi
Direktur Ritel dan Jaringan
PT Pos Indonesia (Persero)
Doing Good
Doing Well
12 KABAR DARI POS | 38 • 2017 CTK.1.88/KJA-SP/2017
amanya mudah diingat, Ira Puspadewi. telegram. Persoalan berikutnya menurut saya adalah how
Orangnya pun smart dan mudah long can we go?
akrab. Siang itu Ibu Ira menyapa dengan
ramah tim redaksi Kabar dari Pos yang Kabar dari Pos :
menyambanginya di ruang kerjanya, di Lantai 7 Graha Betul bu, itu yang ingin kami tanyakan berikutnya. Namun
Pos Indonesia Jalan Banda 30 Bandung. Meski jadwalnya kami ingin mendalami persoalan itu dari segi eksistensi
sangat padat, namun wanita kelahiran Jawa Timur ini Kantorpos. Karena kita tahu kekuatan Pos Indonesia
memberi kami kesempatan untuk berbincang-bincang sesungguhnya bukan pada layanannya tapi keberadaan
seputar visinya dalam mengemban amanah sebagai Kantorpos. Ibu melihat seperti apa ke depan Kantorpos
Direktur Ritel dan Jaringan PT Pos Indonesia (Persero) yang sebagai titik kekuatan?
baru. Berikut ini petikan wawancara dimaksud:
Ira Puspadewi :
Kabar dari Pos : Harus diakui sampai sekarang Kantorpos yang kita miliki
Kantorpos baru saja merayakan genap 270 tahun usianya sebagai jaringan itu luar biasa yang menjadi kekuatan kita.
pada 26 Agustus 2016 ini. Apa maknanya bagi Ibu sebagai Namun at the same times, nggak bisa menjadi kekuatan
Direktur Ritel dan Jaringan PT Pos Indonesia (Persero)? yang selalu harus diandalkan karena di luar sana ada
perubahan yang begitu cepat dan signifikan skalanya,
Ira Puspadewi : sehingga kita harus adjusting. Karena itu, di Direktorat
Usia 270 tahun tercatat merupakan usia terpanjang Ritel dan Jaringan Pos Indonesia telah menetapkan salah
dari sebuah korporasi yang ada di Indonesia, itu sebuah satu misi utama kita adalah bagaimana produktivitas per
prestasi. Dari sejumlah riset yang saya ketahui, dibalik meter square outlet-outlet kita ditingkatkan terus dari
sukses korporasi yang berusia panjang ternyata mereka waktu ke waktu. Ini dilakukan dengan menambahkan
tidak hanya making money atau tidak hanya berorientasi jenis pelayanan, jenis produk atau services, sehingga
profit, pasti ada sesuatu lain yang membuatnya berumur masyarakat bisa melakukan one stop shopping di
panjang. Ada beberapa hal, tapi salah satunya adalah Kantorpos.
dia punya benefit lain kepada komunitas. Kemudian dari
sisi manajemen, adaptability terhadap perubahan juga Salah satu bentuk nyata dari pelaksanaan misi itu, yang
berhubungan erat dengan seberapa panjang usia korporasi saat ini sedang kita kerjakan bersama mitra, Nurbaya dan
itu dapat bertahan. Jadi, usia 270 tahun bagi saya sebagai Marubeni, yakni membangun O2O Kiosk (Kios Online to
orang baru di jajaran Direksi merupakan testimoni bahwa Offline). Bear in Mind, ada 60-an persen penduduk kita
selama ini keberadaan Pos Indonesia pasti memiliki sesuatu masih belum terkoneksi dengan internet. Kita melihat ada
yang tidak sekadar making money tapi juga membawa opportunity bahwa yang 60-an persen ini masih sangat
misi/amanah yang besar sekali bagi bangsa kita. membutuhkan Pos. Nantinya dengan keberadaan O2O
Kiosk di Kantorpos, pertama, publik mendapatkan best deal
Kabar dari Pos: untuk membeli aneka barang secara online dengan proses
Dengan kata lain dengan 270 tahun usianya bisnis sepenuhnya dilakukan oleh Pos (secara offline).
berarti Kantorpos masih relevan dengan kebutuhan Kedua, O2O Kiosk juga dapat digunakan para pelaku bisnis
masyarakatnya dari masa ke masa. UKM untuk memasukkan informasi penawaran produknya
yang proses bisnisnya nanti ditindaklanjuti dengan Pos.
Ira Puspadewi : Disitu Kantorpos bisa sangat relevan.
Kantorpos menjawab relevansi kebutuhan masyarakat,
akan tetapi harus diingat bahwa daya adaptability Perlu diketahui saat ini Pos Indonesia ditunjuk pemerintah
berhubungan erat dengan sustainibility, sehingga untuk menjadi backbone dari Logistic e-Commerce.
pertanyaan penting berikutnya ialah saat ini tengah Padahal, e-Commerce itu hanya 1-2% saja dari total retail
terjadi perubahan yang begitu cepat dan signifikan, surat amount Indonesia. Sementara diprediksi akan mengalami
hampir-hampir sudah digantikan oleh email, bahkan email growth yang luar biasa. Sementara, dari 1-2% market
pun kini sudah mulai digeser oleh aplikasi whatsapp atau e-Commerce itu ternyata 95% produknya berasal dari
CTK.1.88/KJA-SP/2017
KABAR DARI POS | 38 • 2017 13
CAP POS
China. Kita hanya 5% saja. Memang, kita tidak mungkin PT Antam berapa jumlah besar berat emas yang berhasil
membalikkan keadaan dalam waktu dekat, tapi saya kira ditabung melalui Kantorpos. Menariknya, penabung
cukup realistik bila Indonesia bisa meraih 20-30%. Kita juga bisa menarik tabungannya setiap waktu melalui
berharap O2O Kiosk yang dikembangkan Pos Indonesia Kantorpos-kantorpos sesuai harga emas yang berlaku
bisa memainkan peran untuk meraihnya. Pendek kata, pada saat penarikan.
bagi Pos Indonesia kehadiran O2O Kiosk, pertama
mendatangkan revenue stream baru (make money) dan Dengan pelebaran pelayanan ini kita yakin Kantorpos
kedua meng-online-kan jutaan pelaku UKM di seluruh dapat menjadi economic center di remote-remote area.
pelosok Indonesia. Dengan cara demikian, maka Pos selain
mampu terus making money tapi juga adaptif dengan Kabar dari Pos:
perubahan sehingga menjadi korporasi yang memiliki Dalam peningkatan kapasitas pelayanannya Pos Indonesia
sustainability tinggi. membuka ruang lebih lebar kepada masyarakat untuk
membuka Agen-agenpos. Bagaimana ke depannya?
Pada tatanan bisnis global dikenal pameo yang berbunyi
”Doing good and doing well” Maksudnya, perusahaan Ira Puspadewi:
yang sustain tak membedakan antara business program Sebuah contoh menarik, Yogyakarta adalah kota dimana
dan social program. Misalnya, Pos Indonesia punya pendapatan Agenposnya lebih besar dari Kantorpos yang
program PKBL yang kita beri nama Financial literacy. kita kelola. Ini tentu sangat menggembirakan. Ada hal-hal
Program sosial ini mendidik orang untuk mengatur yang kalau bisa kita berikan kepada orang lain sehingga
pendapatan dan pengeluaran sehingga mereka mampu kita bisa menggarap revenue stream yang baru mengapa
mengelola finansial mereka dengan lebih baik. Program tidak? Arahannya kita kesana, akan tetapi bersifat gradual.
ini kami berikan kepada para TKI atau keluarganya Tetapi eventually, agen-agen inilah yang akan menjadi
melalui Kantorpos setempat. Apa harapannya? Selain perpanjangan tangan kami dalam meraih “traditional
mereka melek finansial ke depan mereka bakal mengirim revenue” sementara kita bisa fokus menangani revenue
remitansinya melalui Pos, membayar aneka kewajiban stream yang baru.
melalui Pos, dan seterusnya. Dengan cara demikian saya
yakin Kantorpos bisa tetap hidup seribu tahun lagi. Kabar dari Pos:
Perkembangan mutakhir pelaku e-Commerce banyak yang
Kabar dari Pos: melakukan pengiriman pada sore hari. Bagaimana dengan
Bagaimana Kantorpos-kantorpos yang ada di remote area jam buka Kantorpos?
tetap memiliki manfaat bagi masyarakatnya, misalnya
sebagai pusat perekonomian masyarakat? Ira Puspadewi:
Ada dua alasan mengapa kita perlu melakukan
Ira Puspadewi: penyesuaian serius jam buka Kantorpos. Pertama,
Itu memang visi kami. Dalam meningkatkan produktivitas kita sudah dimandatkan oleh Presiden untuk menjadi
per meter square outlet kita antara lain dilakukan dengan backbone logistic e-Commerce. Kedua, perusahaan yang
memperkaya atau melebarkan pelayanan, ada layanan sustianable itu yang daya adjustability tinggi. Nah, kalau
perbankan, ada layanan pegadaian, layanan tabungan kita tetap gayanya tetap seperti dulu yang tutup jam 14.00
emas, layanan jual beli emas. ya nggak mungkin kita bisa memenangkan persaingan.
Itu sudah dimulai di beberapa tempat yang teridentifikasi
Khusus layanan tabungan emas ingin saya jelaskan lebih pelaku e-Commerce banyak. Jadi kalau ditanya, are we
khusus, karena menarik. Misalkan saat harga emas satu doing it? Yes. Tapi kalau ditanya are we doing enough?
gram 500 ribu rupiah, nah orang yang punya uang Not yet, masih banyak banget. Tetapi adjustmentnya
seratus ribu rupiah dapat menabung emas di Kantorpos. bergantung kepada sepandai-pandainya kita membaca
Petugas Pos nanti mencatat bahwa hari ini si A menabung situasi keadaan. Jadi nggak berarti semua harus buka 24
0,2 gram emas. Penabung tak harus membawa pulang jam kita harus lihat relevansi jam buka dengan keadaan
emasnya. Pos Indonesia nanti melakukan konsolidasi ke pasar di tiap lokasi.(MhP)
CTK.1.88/KJA-SP/2017
KABAR DARI POS | 38 • 2017 15
JEDA
Tembok Berlin atau orang Jerman menyebutnya Berliner Salah satu titik yang cukup ramai dikunjungi adalah
Mauer dibangun pada tahun 1961 oleh pemerintahan Checkpoint Charlie (Checkpoint C). Pada masa itu
Jerman Timur yang berhaluan Komunis untuk memisahkan Checkpoint C dikenal sebagai salah satu titik pemeriksaan
wilayah Berlin Timur yang dikuasainya dari Berlin Barat bagi siapa pun yang hendak melintas dari wilayah Berlin
yang berada dalam naungan Blok Barat (Amerika Serikat Timur ke Berlin Barat. Checkpoint C dipasang persis di
dan sekutunya). Pemerintah Jerman Timur beralasan hal ini tengah-tengah jalan dan dijaga oleh tentara Amerika Serikat.
dilakukan agar warganya tidak terpengaruh oleh fasisme Konon, pada kemelut yang terjadi pada 1961 tank-tank
yang masih merajalela di wilayah barat akibat belum pasukan Amerika Serikat sempat berhadap-hadapan dengan
sepenuhnya terbebas dari pengaruh Nazi. Dalam praktiknya, tank milik Uni Sovyet. Untung tak terjadi baku tembak. Tak
tembok Berlin akhirnya berfungsi membatasi orang-orang heran bila orang-orang menyebut Checkpoint Charlie sebagai
Jerman Timur yang mencoba melarikan diri ke Jerman simbol Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.
Barat. Semakin seram ceritanya, ketika tentara Jerman timur
membuat pos pemantauan serta lahan ranjau di seberang
tembok. Mereka juga tak segan menembak warganya batu bata cenderamata terpopuler
yang nekad menerobos. Tercatat ratusan orang tewas atas
usahanya menyeberangi tembok ini. Kini Checkpoint Charlie sudah tak lagi seram. Meski tetap
saja ada dua orang tentara berseragam Amerika Serikat yang
Kini tembok itu telah diruntuhkan. Pagar kawat berduri juga tegak berdiri, tapi lebih sekadar objek wisata. Kita pun dapat
telah disingkirkan. Hanya sedikit saja dari tembok itu yang berfoto-foto dengan para tentara tersebut. Tak jauh dari
masih disisakan sebagai bagian dari museum. Suasana seram lokasi terdapat Museum Tembok Berlin yang menampilkan
pun sudah sirna, berganti suasana ceria para wisatawan yang aneka peninggalan dan foto dokumentasi terkait tembok ini.
datang dari seluruh dunia. Memang, ketika kami berkunjung
ke sana pada Oktober silam, tembok Berlin adalah salah satu Tepat di seberang Checkpoint Charlie terdapat pertokoan
destinasi wisata paling populer. Meski hawa dingin sudah yang menyediakan beragam cenderamata, salah satunya yang
terasa membekap tak menyurutkan wisatawan menyambangi cukup populer adalah kepingan bongkah batu bata berbagai
salah satu sudut lokasi tembok di kawasan Postdamer Platz. ukuran. Konon itu adalah sisa-sisa batu-bata tembok Berlin.
Unik juga, para wisatawan berlomba untuk
membelinya. “Untuk apa?” tanya saya
kepada sahabat saya yang mengantre di
sebuah toko cenderamata. “Ya, kita sudah
sampai di sini, saya kira membawa sekeping
tembok Berlin bisa menjadi hal terunik dari
perjalanan wisata saya ke sini,” jawabnya.
Jadi, saya pun mengikuti antrean itu demi
mendapatkan sebongkah kecil batu bata.
Ada-ada saja.(MhP)
CTK.1.88/KJA-SP/2017
KABAR DARI POS | 38 • 2017 17
INFO POS
GELAR MALAM
PENGANUGERAHAN
Malam Penganugerahan Festival tata panggung yang sederhana nan apik dan hadirnya giant
trophy yang merupakan duplikat piala pemenang Moviestival
Memuncaki acara festival digelar Malam Penganugerahan setinggi 1.8 m menambah kesan mewah dan keseriusan Pos
(Awarding). Pada Moviestival tahun 2016 tercatat sebanyak Indonesia menggarap acara tersebut. Seluruh pengisi acara
149 judul film yang bersaing untuk mendapatkan gelar juara dan para tamu undangan juga diharuskan menggunakan
pada 3 kategori. Tiga kategori tersebut adalah: Film Terbaik, dress code warna putih. Tahun 2016 juga sangat terasa
Film Ide Cerita Terbaik dan Film Favorit. Acara awarding begitu megah pada saat kirab atau iring-iringan piala
tersebut dilaksanakan pada 27 Oktober 2016 di Graha Pos pemenang yang dipersembahkan oleh generasi muda terbaik
Indonesia, Jalan Banda Nomor 30 Bandung. dari Mojang Jajaka Kota Bandung, Mojang Jajaka Kota
Cimahi dan Mojang Jajaka Kabupaten Bandung.
Tema awarding tahun 2016 sangat berbeda dengan tahun
2015 lalu. Jika tahun 2015 mengusung tema perkampungan Pos Indonesia juga menunjukkan sisi kepeduliannya terhadap
dengan mengusung layar tancap sebagai media utama budaya pada pagelaran ini. Tari merak menjadi suguhan
untuk menampilkan visualisasi acara, tahun 2016 panitia pembuka dengan penari yang dibalut kostum merak
Moviestival mengusung tema glamour white, yang mampu bernuansa putih. Acara dibuka oleh MC Astri Cahyani dan
menghadirkan citra megah dan santai. Hampir seluruh Dian Sukmawan yang begitu apik memandu acara. Dibalut
ruangan acara dibalut dengan warna putih yang elegant, busana bernuansa putih keduanya terlihat begitu serasi di
CTK.1.88/KJA-SP/2017
KABAR DARI POS | 38 • 2017 19
KARTU POS
Ganjar
Pranowo
HARAPKAN SINERGI
DENGAN POS INDONESIA
UNTUK TINGKATKAN
PELAYANAN MASYARAKAT
Selain itu Ganjar mengaku bahwa dulu sering Harapan Ganjar, jajarannya mampu menyediakan layanan prima
memanfaatkan jasa Weselpos untuk menerima kiriman untuk masyarakat. Termasuk dengan mencoba untuk belajar dari
uang dari orangtuanya. “Waktu kuliah hobi saya beberapa perusahaan. Sekarang layanan prima tersebut sedang
mengumpulkan kertas-kertas wesel lalu diikat dengan coba diaplikasikan keluar. Sedangkan secara internal harus
karet. Hal ini saya anggap sebagai simbol cinta orangtua akuntabel dan transparan.
yang setiap bulan ingat mengirimkan uang untuk
anaknya,” ujarnya sambil tertawa. “Kita harus punya perubahan perilaku dalam birokrasi. Sekarang
birokrat harus memaksa petugas melayani masyarakat,”
“Saya mengikuti betul transformasi bisnis Pos, waktu tuturnya. Dan karena jumlah penduduk Jawa Tengah cukup
itu sempat memimpikan Pos sebagai satu unit usaha banyak, yaitu sekitar 25 jutaan yang tersebar di banyak
milik pemerintah yang bisa mendistribusikan banyak hal. kabupaten dan kota, maka Ganjar mencoba memanfaatkan
Tidak terbatas pada surat-menyurat saja.” Menurutnya teknologi tersebut, sampai-sampai dirinya sering disebut juga
Pos Indonesia menyimpan kekuatan sangat dahsyat sebagai Gubernur Twitter.
karena memiliki jejaring luas di seluruh pelosok
Indonesia. Selain itu, mampu melayani individu, lembaga “Sebenarnya saya menunggangi Twitter, Pertama karena layanan
maupun perusahaan. ini gratis, kedua masyarakat bisa mengakses dari mana saja,
misalnya dari rumah. Tapi dari segi implementasinya tetap ada
Business development yang dilakukan Pos Indonesia kerjaan administratif seperti konfirmasi, klarifikasi, dan membuat
sampai saat ini dinilai Ganjar cukup luar biasa. naskah keputusan tetap dilakukan di dapur kita,” jelas Ganjar.
Kedepannya meskipun persaingan semakin besar tapi
dirinya optimis usaha logistic management ini dapat Ide untuk bersinergi dengan Pos Indonesia terbuka luas. Sebagai
melayani hingga kelas dunia. Terutama karena di level contoh pendapatan tertinggi propinsi Jawa Tengah berasal dari
tertentu orang masih menggunakan jasa angkutan. pajak kendaraan. “Saya membayangkan kalau yang di ujung-
ujung gunung nggak perlu datang jauh-jauh, tapi cukup ke
“Beli lemari misalnya, nggak bisa dong barangnya dikirim Kantorpos setempat atau justru dijemput langsung oleh petugas
lewat SMS, fax, atau email. Teknologi milik Star Trek Pos. Kemudian ada program-program lain seperti mengurus
sekalipun juga belum bisa ya melakukan perpindahan ijin bisnis. Apakah ini bisa kita terapkan bersama-sama? Ketika
barang secara digital.” Disini peran Pos Indonesia untuk semua bisa diakomodir oleh Pos Indonesia tentunya makin
mengawal proses perpindahan barang tersebut. mempermudah masyarakat,” pungkasnya. (dita/medkom)
CTK.1.88/KJA-SP/2017
KABAR DARI POS | 38 • 2017 21
BIS SURAT
Tahun
270KANTORPOS MELAYANI NEGERI
KANTORPOS
LEGENDARIS DI
PULAU JAWA
Tahun ini genap sudah 270 tahun Kantorpos Melayani Anak Negeri
Kantorpos hadir di Nusantara.
Didirikan pada 1746 di Batavia (Jakarta Sejarah kemudian menyaksikan Kantorpos memainkan peran
penting dalam perjalanan peradaban bangsa Indonesia.
kini) sebagai bagian dari kepentingan
Tidak saja turut memajukan perekonomian melalui peran
bisnis dan politik Kompeni, julukan mediasi komunikasi jarak jauh, transportasi dan transaksi
kaum pribumi bagi VOC (Verenigde keuangan, tapi juga turut serta membangun literasi bangsa.
Oost-Indische Compagnie)-perusahaan Bahkan pada masa kini, Kantorpos yang jumlahnya telah
multinasional asal Belanda yang mencapai lebih dari 4000 unit tersebar di pelosok negeri,
turut menopang gerak dinamika pembangunan nasional.
berniaga di kepulauan Nusantara. Pada
Penyaluran dana-dana jaring pengaman sosial lewat
mulanya Postkantoor, demikian istilah Kartu Indonesia Sejahtera, Bantuan Operasional Sekolah,
asal dari Kantorpos, hanya melayani dipercayakan kepada Kantorpos. Demikian pula Pemilu
pengiriman surat dan barang dari dan sebagai pesta demokrasi bisa terselenggara berkat topangan
ke Negeri Belanda. Itu pun terbatas Kantorpos yang berperan mengirimkan secara efektif dan
untuk kepentingan para pedagang dan tepat waktu segala macam dokumen terkait Pemilu. Proses
penyelenggaraan Ujian Nasional yang digelar serentak
perwakilan penguasa Belanda. Namun
juga dimudahkan berkat peran Kantorpos yang mampu
seiring berjalannya waktu, meski tetap menyalurkan bahan-bahan ujian. Dan ketika era digital mulai
dalam kendali pemerintah waktu itu, merambah negeri, Kantorpos menjadi tumpuan harapan
Kantorpos pun melayani publik secara para pelaku bisnis online dalam menjalankan roda bisnisnya,
terbuka. Kantorpos pun dibuka tak baik untuk urusan pengiriman barang maupun transaksi
hanya di Batavia, tapi juga Semarang, pembayaran.
1 KANTORPOS
Pasar Ikan – Jakarta
untuk berdagang, namun bertahun-tahun kemudian mereka pun
melakukan penaklukan politik dengan mengambil alih dan menguasai
wilayah-wilayah Nusantara. Praktik kolonialisme pun dipraktikkan
mereka. J.P Coen menjadi pelopor dalam penaklukan Sunda Kelapa
dan mengubahnya menjadi sebuah kota yang dinamai Batavia. Mula-
mula mereka membangun kawasan itu di atas rawa-rawa tepi pantai
(Oud Batavia) dengan bangunan Stadhuis sebagai pusat pemerintahan
didirikan pada 1707. Namun, kondisi wilayah yang tidak sehat, panas,
dan sering tergenang banjir, membuat penguasa kolonial berikutnya
mengalihkannya ke daerah selatan yang lebih tinggi. Wilayah itu dikenal
sebagai kawasan Weltevreden (kini dikenal sebagai kawasan Lapangan
Banteng). Mereka tak hanya membangun kota Batavia yang baru (New
Batavia) lengkap dengan gedung pemerintahan yang megah, tetapi juga
membangun sebuah Kantorpos (Postkantoor) yang tak kalah gagahnya.
Gubernur Jenderal Baron van Imhoff Letak Kantorpos tepat di Post Weg (Jalan Pos) yang menghadap ke Pasar
meresmikan kehadiran Postkantoor pada Baru, sehingga Kantorpos tersebut kemudian lebih dikenal sebagai Kantor
26 Agustus 1746. Lokasinya berada pada Pos Pasar Baru. Bangunan saat ini ditengarai merupakan buah renovasi
salah satu ruangan di kompleks bangunan yang ketiga yang pembangunannya dilakukan pada 1913 sebagai buah
pemerintahan Hindia Belanda di Batavia. rancangan arsitek J. Van Hoytema.
Sampai saat ini, lokasi itu sudah tak dapat
dikenali lagi. Sebagian pihak meyakini bahwa Lama setelah memainkan peran penting dalam aktivitas perposan di
Kantorpos pertama itu berada di kompleks Jakarta, pada tahun 1985 pada area di belakang Kantorpos ini oleh pihak
Stadhuis (Museum Fatahilah kini), pusat Perum Pos dan Giro didirikan Gedung Pos Ibukota (GPI) yang lebih megah,
pemerintahan Hindia Belanda yang berdiri yang dilengkapi dengan mesin otomat dalam pemrosesan kiriman pos.
pada 1707. Seiring dengan menguatnya peran Aktivitas perposan pun dialihkan ke GPI, sementara gedung Kantorpos
Kantorpos dalam kehidupan masyarakat, yang lama digunakan untuk berbagai aktivitas sekunder. Saat ini, setelah
pada 1928 dibangunlah gedung Kantorpos direnovasi,
nan megah tepat berseberangan dengan gedung Kantor
Stadhuis yang kala itu menjadi kantor Pos Pasar
pemerintahan Jawa Barat. Gedung dirancang Baru dijadikan
oleh Ir. Baumgartner dari Bauwkundig Kantor Filateli
Bureau dan dikelola oleh dinas PTT (Post, Jakarta. Dari
Telegraf & Telefon) yang berada dalam sinilah aktivitas
naungan Burgerlijk Werker Openbaar atau kegemaran
Dinas Pekerjaan Umum. Dari Kantorpos mengoleksi
inilah aktivitas perposan dari dan keluar prangko terus
Batavia dijalankan, utamanya berkait dengan dikembangkan
pengiriman barang dan surat-menyurat. Saat secara
ini Kantor Pos Fatahilah telah direnovasi dan nasional.
menjadi salah satu bangunan cagar budaya
Kota Tua Jakarta.
CTK.1.88/KJA-SP/2017
KABAR DARI POS | 38 • 2017 23
BIS SURAT
3 KANTORPOS
Alun-alun – Bandung
Bandung memiliki arti penting dalam
sejarah pemerintahan Hindia Belanda, dan
Kantor Pos Alun-alun Bandung menjadi
saksinya. Alkisah Gubernur Jenderal H.W.
Daendels pada 1810 memerintahkan
pembangunan Jalan Raya Pos (de Groote
Postweg) yang membentang dari Anyer
di barat hingga Panarukan di ujung
timur Pulau Jawa. Jalan sepanjang lebih
kurang 1000 kilometer ini dimaksudkan
sebagai jalur logistik dan ekonomi di bagi pusat kabupaten Tatar Ukur (nama daerah Bandung pada zaman dahulu
Pulau Jawa sebagai pusat kekuasaan kala) yang baru. Lokasi sebelumnya yang berada di Dayeuhkolot (Krapyak) sering
dan ekonomi kolonial Hindia Belanda. dilanda banjir dan tak sehat untuk sebuah kota.
Daendels yang dikenal sangat tegas, ia
dijuluki Mas Galak, memaksa penguasa Pucuk dicinta ulam pun tiba, instruksi Daendels menambah energi sang Bupati
pribumi untuk mengirimkan tenaga kerja untuk teguh menetapkan dataran di tepi sungai Cikapundung tak jauh dari
guna membangun jalan raya yang meniru Postkantoor dan tentu saja Jalan Raya Pos. Lokasi inilah yang kemudian
konsep Acta Diurna dari kekaisaran dijadikan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung. Sebuah Pendopo, lapang
Romawi ini. Pada setiap pal (60 kilometer) alun-alun-alun dan sebuah masjid menjadi penanda keberadaan Kabupaten
dibangunlah Pos dimana kuda-kuda Bandung yang masih terawat hingga saat ini. Tentu saja, Postkantoor sebagai
diganti, kereta Pos diistirahatkan, dan patokan kemudian berkembang menjadi Kantorpos yang ramai dan menjalani
penumpangnya rehat atau bermalam. perannya sebagai pusat pelayanan perposan dari sebuah kota yang modern.
Pada daerah yang jalan raya Pos tersebut Terlebih ketika Pemerintah Hindia Belanda pun memindahkan kantor pusat
tidak melewati pusat kota, Daendels perposan (dulu tergabung dalam Dinas PTT) ke utara kota Bandung, Kantor Pos
memerintahkan para penguasa setempat Alun-alun menjadi salah satu Kantorpos terpenting di Hindia Belanda. Antara
untuk memindahkan lokasi pemerintahan tahun 1928-1931 gedung Kantorpos ini direnovasi. Sebuah rancangan baru
mereka agar mendekati Jalan Raya Pos. dikerjakan oleh J. van Gent dengan mengadopsi gaya arsitektur Art Deco yang
Inilah yang terjadi di kawasan Priangan. populer di Bandung saat itu. Kini Kantor Pos Alun-alun Bandung masih tegak
Saat itu memang R.A. Wiranatakusumah berdiri dengan nama Kantor Pos Bandung, dan terus menjalankan aktivitasnya
II tengah mencari lokasi di kawasan utara melayani masyarakat dalam berbagai kepentingan perposannya.
4 KANTORPOS
Cirebon
Buku Sejarah Pos dan Telekomunikasi Indonesia jilid 1 (1980)
mengungkapkan bahwa Cirebon termasuk kota penting
yang menjadi titik hubung Jalan Raya Pos dari wilayah
Priangan (Batavia, Bogor, dan Bandung) dengan Wilayah
Jawa Tengah (Semarang). Dalam kaitan itulah, dibangun
Postkantoor yang letaknya tidak jauh dari pelabuhan yang
ramai. Kereta Pos yang datang dari Priangan biasanya
beristirahat atau menginap terlebih dahulu di Kantorpos ini
sebelum keesokan harinya melakukan perjalanan menuju
kota Semarang. Bangunan Kantorpos yang kini terletak di
Jalan Yos Sudarso dibangun pada tahun 1906 dan menjadi
salah satu bangunan heritage di kawasan Kota Tua Cirebon.
7 KANTORPOS
Surabaya
Kantor Pos Surabaya atau lebih tepatnya Kantor Pos
Kebonrojo, karena berada di jalan Kebonrojo (Regenstraat-
dulu), memiliki sejarah yang unik. Dibangun pada 1880
sebagai Kantorpos terpenting di wilayah timur pulau Jawa.
Namun dalam perkembangannya, Kantorpos sempat diubah
penggunaannya sebagai kantor pemerintahan Kabupaten
Surabaya dan kemudian menjadi sekolah HBS (Hogere
Burgerschool) hingga tahun 1926, sebelum akhirnya
difungsikan kembali sebagai Kantorpos. Menariknya, pada
masa menjadi HBS inilah tercatat dua tokoh penting dalam
sejarah pernah bersekolah di sini, pertama Hubertus Johannes
van Mook (Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda 1944-
1948) dan Ir. Soekarno (Proklamator dan Presiden Republik
Indonesia pertama). (MhP)
CTK.1.88/KJA-SP/2017
KABAR DARI POS | 38 • 2017 25
DARI SUDUT BANDA
270–GCG–BTP
Ini bukan kode booking tiket apalagi rumus undian. 270 adalah usia
pelayanan Kantorpos di bumi Nusantara, GCG adalah singkatan Good
Corporate Governance di bumi Nusantara, dan BTP juga singkatan dari
Bersih, Transparan dan Profesional. Lalu apa hubungannya ketiga hal itu
dengan Pos Indonesia?
Ya, pada 26 Agustus 2016 genap sudah usia kami 270 tahun. Tentu Anda Oleh : GNP SUGIARTA YASA
bertanya, benarkah Pos Indonesia sudah setua itu. Bukankah Indonesia saja baru
merdeka 71 tahun silam. Memang, sebagai perusahaan persero bahkan usia Ada lima prinsip GCG yang kami
PT Pos Indonesia (Persero) baru belasan tahun saja, berdiri pada Juni 1995. Tapi terapkan dalam menjalankan roda
sebagai entitas bisnis sesungguhnya kami sudah melayani hampir tiga abad silam, perusahaan, yakni : Transparansi,
melalui marketplace atau outlet kami yang disebut Kantorpos (dulu menggunakan Akuntabilitas, Pertanggungjawaban,
bahasa Belanda: Postkantoor). Kehadiran Kantorpos memang erat kaitannya Kemandirian, dan Kewajaran. Tidak
dengan kepentingan politik dan ekonomi bangsa Belanda di Nusantara. Bahkan mudah untuk menegakkan kelima
jauh sebelum Kantorpos secara resmi didirikan di Batavia oleh Gubernur Jenderal prinsip ini. Namun demikian kami punya
Baron van Imhoff, usaha mengurus dan mengawasi lalulintas informasi (melalui resep yang memudahkan para insan Pos
surat) dan barang (komoditi) telah dilakukan. Konon, setiap surat yang datang dari menjalankan kelima prinsip tersebut,
mancanegara akan diperiksa isinya sebelum diumumkan kedatangannya, demikian namanya BTP (Bersih Transparan
pula surat-surat yang akan diberangkatkan dengan kapal ke mancanegara dibuka dan Profesional), maksudnya setiap
dan dibaca terlebih dahulu, siapa tahu ada informasi rahasia atau informasi insan Pos dalam menjalankan tugas
dagang disampaikan diam-diam dalam surat tersebut. Bagaimanapun, Kantorpos dan kewajibannya melakukan dengan
waktu itu melayani kepentingan Penguasa Hindia Belanda. Termasuk ketika sekuat tenaga terbebas dari praktik-
Gubernur Jenderal H.W. Daendels membangun Jalan Raya Pos sekira 1810-1812, praktik yang melanggar hukum dan
peran Kantorpos dalam menyokong kepentingan pemerintah pun meningkat. mengabaikan etika. Dalam menjalankan
Kantorpos tak hanya di Batavia tapi juga di kota-kota lainnya, semakin hari tugas baktinya insan Pos bersikap
terus bertambah, dan kini jumlahnya sudah mencapai lebih dari 4000 unit di transparan serta senantiasa siap
seluruh Indonesia. Seiring berjalannya waktu, masyarakat pun akhirnya diberi mempertanggungjawabkan segala
kesempatan untuk memanfaatkan berbagai layanan Pos yang tersedia. Teknologi langkah dan keputusannya dengan
yang digunakan pun disesuaikan perkembangan zaman. Meski sudah berusia 270 tetap mengacu kepada hukum dan
tahun, esensi kami tetap sama yakni mengantarkan misi dari satu pihak kepada ketentuan perusahaan yang berlaku.
pihak lain di muka bumi manapun. Misi tersebut dapat terwujud dalam bentuk Profesional menjadi ciri khas insan Pos
surat, dokumen, paket, atau bahkan uang. Dan kami ingin tetap berada di sana masa kini, dimana segala aktivitasnya
seribu tahun yang akan datang. dilandasi pada standar-standar
kompetensi dan kaidah keilmuan yang
Nilai GCG dalam BTP berlaku.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik demikian terjemahan bebas dari Good Saya percaya, bila segenap insan Pos
Corporate Governance (GCG). Sebagai perusahaan yang dimiliki oleh Pemerintah, dapat menegakkan nilai-nilai GCG secara
tentu kami harus teguh memegang prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan konsisten dalam menjalankan tugas dan
sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah. Dan GCG menjadi panduan utama kewajibannya sehari-hari Kantorpos akan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No Per.01/ terus eksis dan mampu mengemban misi
MBU/2011 tahun 2011. Dalam peraturan itu ditetapkan bagaimana mekanisme ribuan tahun lagi ke depan.
perusahaan dikelola secara efektif, efisien, patuh terhadap hukum yang berlaku,
dan menjunjung etika. Salam Pos Indonesia........JUARA***