Вы находитесь на странице: 1из 13

MAKALAH BAHASA INGGRIS

“PERKECAMBAHAN”

Di Susun oleh :
1. Achmad Doni Bait Kholqi (01)
2. Deby Juniar Puspita Alawiyah (03)
3. Erinda Rizatul Aripradini (05)
4. Sri Wulandari (18)
5. Lianta Nova Razzaq P (25)
Kelas XII MIA 4

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 3 LUAMJANG
Jl. Jend. Panjaitan No. 79 Telp. 0334 – 881057
http://www.sman3lumajnag.sch.id email:admin@sman3lumajang.sch.id
A. LATAR BELAKANG

Tanaman merupakan bagian besar dari alam yang ada di bumi kita ini. Selain itu keberadaan
tanamann di bumi ini sebagai produsen terbesar sangatlah penting, karena ia merupakan satu kesatuan
dari rantai makanan yang terdapat dalam ekosistem. Ekosisitem terdiri dari terdiri dari dua macam
komponen yaitu abiotik ,yang terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik
antara lain : udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik
saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis.
Hasil fotosintesis di butuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kami mengadakan
eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa tipe perkecambahan pada tumbuhan biji jagung ?

2. Apakah tumbuhan jagung yang diletakkan ditempat terang dan gelap akan mengalami pertumbuhan dan
perkembangan ?

3. Apakah tumbuhan jagung yang diletakkan di tempat terang dan tempat yang gelap terdapat perbedaan
dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya ?

4. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan jagung mengalami pertumbuhan dan perkembangan ?

C. TUJUAN

Tujuan dari praktikum ini adalah praktikan mampu mengetahui proses perkecambahan tanaman
jagung yang diletakkan di tempat terang dan gelap dengan menggunakan media kapas basah . Serta
mengetahui faktor yang berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan.

D. MANFAAT
Manfaat dari praktikum ini antara lain dapat menambah pengetahuan tentang kondisi yang
diperlukan untuk perkecambahan biji dan dapat mengetahui tahapan dari perkecambahan jagung

E. HIPOTESIS

1. Menurut dugaan kami bahwa cahaya matahari dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau
karena tumbuhan mempunyai klorofil untuk berfotosintesis.

2. Tumbuhan kacang hijau yang ditanam tanpa cahaya matahari hasilnya berbeda dengan tumbuhan kacang
hijau yang ditanam dengan menggunakan cahaya matahari.

BAB II

LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKECAMBAHAN

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversibel (tidak dapat kembali) karena
adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Tumbuhan bertambah tinggi dan besar disebabkan
oleh dua hal berikut :

1. Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem di titik tumbuh primer dan
sekunder.

2. Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya diferensiasi sel

Perkembangan adalah perubahan terhadap makhluk hidup menuju kedewasaan yang


tidak dapat diukur (bersifat kualitatif )

Perkecambahan adalah munculnya platula (tanaman kecil dari dalam biji).

B. MACAM-MACAM PERKECAMBAHAN

Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Epigeal

Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau
hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada
kacang hijau (Phaseoulus radiatus).

2. Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga
daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di bawah tanah. Misalnya pada biji
kacang kapri (Pisum sativum)

(Pratiwi. 2006)

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


a) Faktor Internal

Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen
dan hormon.

1. Gen
Gen mempengaruhi pertumbuhan melalui sifat yang diwariskan dan sintesis protein yang dikendalikan.

2. Hormon
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan disebut zat tumbuh (fitohormon). Contoh hormon tumbuh
pada tumbuhan adalah:

1) Auksin
Auksin disekresikan oleh titik tumbuh tanaman, contohnya ujung tunas, daun muda, ujung akar, dan
kambium. Peranan auksin antara lain:
 merangsang perpanjangan sel batang

 meningkatkan pertumbuhan akar samping

 meningkatkan aktivitas pembelahan sel di titik tumbuh

 merangsang pembentukan bunga dan buah

 menyebabkan terjadinya dominansi apikal, yaitu pertumbuhan di mana keberadaan tunas ujung

menghambat tunas ketiak

 mendorong pembentukan akar pada tanaman ketiak

 pembengkokan batang ke arah cahaya fototropisme

2) Sitokinin
Fungsi sitokinin antara lain
 mempengaruhi sitokinesis
 mempengaruhi pertumbuhan akar dan diferensiasi akar

 mendorong pembelahan sel

3) Giberelin
 Giberelin mempengaruhi pemanjangan sel maupun pembelahan pada tumbuhan kerdil. Namun, pada

tumbuhan normal, pemakaian giberelin tidak memberikan respons.

 Giberelin juga mempengaruhi perkecambahan, serta pertumbuhan dan perkembangan pada akar, daun,

bunga, dan buah.

4) Asam Traumalin (hormon luka)

 Asam traumalin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanis memenutupi
luka.
 Hormon ini mempengaruhi restitusi, yaitu kemampuan tumbuhan untuk memperbaiki kerusakan atau luka
yang terjadi pada tubuhnya.

5) Kalin
Hormon kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan organ,
misalnya:
 Rizokalin : merangsang pertumbuhan akar

 Kaulokalin : merangsang pertumbuhan batang

 Filokalin : merangsang pertumbuhan daun

 Antokalin : merangsang pertumbuhan bunga

6) Asam Absisat

Asam absisat disintesis pada daun, batang, buah, dan biji. Asam absisat berfungsi menghambat
pertumbuhan, menutup stomata selama kekurangan air, dan menunda pertumbuhan.

7) Etilen

Etilen diprodusi pada jarigan buah masak, di ruas batang, dan di daun tua. Etilen berfungsi
mendorong pemasakan buah dan menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal.
b) Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar tubuh
tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor ekstrenal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya, kelembapan,
makanan(nutrisi), dan suhu.
1. Makanan

Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel.
Tidak hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan untuk bisa tumbuh dengan baik
tetapi juga beberapa unsur unsur minerel. Adapun menurut jumlah yang di butuhkan oleh tubuh, unsur
mineral ini dibedakan menjadi 2 :

 Makroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Makroelemen
ini meliputi oksigen, carbon, hidrogen, sulfur, nitrogen, fosfor, kallium, kalsium dan magnesium.
 Mikroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalm jumlah sedikit. Mikroelemen ini
meliputi besi, klorin, tembaga, seng, molibddenum, boron dan nikel. Mikro elemen ini betfungsi sebagai
kofaktor yaitu reaksi enzimatik dalam tumbuhan.

Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi. Difisiensi ini
menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.

2. Air

Tanpa air, tumbuhan tidaklah dapat tumbuh. Air termasuk senyawa yang dibutuhkan tumbuhan.
Air berfungsi anatara lain sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzim ezimatik, menjaga kelembapan
dan membengtu perkecambahan pada biji.
3. Suhu
Pada umumnya,tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh.

 Suhu optimum : suhu dimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal
 Suhu minimum : suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan untuk tumbuh
 Suhu maksimum : suhu tertinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh

4. Kelembapan

Pengaruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara yang
lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tumbuhan.

5. Cahaya

Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggikan tanaman karena dapat


menguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu, yaitu tumbuhan
yang dapat berbunga pada :

 Hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek ketimbang waktu gelapnya malam
 Hari panjang(lamnya penyinaran matahari lebih lama ketimbang waktu gelapnya).

Hal itu dapat terjadi karena pada tumbuhan terdapat hormon fitokrom yang mengatur pengaruh cahaya
ini dalam pertumbuhan dan perkembangan pembungaan tanaman.

BAB III

METODOLOGI
A. TEMPAT DAN WAKTU

Tempat : Di rumah salah satu anggota

Waktu : Selama 7 hari ( 1 Agustus 2013 – 7 Agustus 2013 )

B. VARIABEL PENELITIAN

1. Variabel Bebas : Cahaya matahari


2. Variabel Terikat : Pertumbuhan kecambah biji jagung dengan indikator panjang daun, panjang
akar, warna daun, dan jumlah daun
3. Variabel Kontrol : Biji jagung, gelas plastic, kapas, dan air

C. ALAT DAN BAHAN

Alat : 2 gelas plastic

Kapas

Penggaris

Alat tulis

Bahan : 10 biji jagung

Air

D. CARA KERJA

1. Merendam biji jagung akan ditanamkan


2. Mengisi gelas yang sudah disediakan dengan kapas basah secukupnya , kemudian memasukkan masing-
masing 5 biji selama satu malam dalam air. Hal ini dimaksudkan untuk memecahkan dormansi biji yang
jagung yang sudah direndam ke atas kapas basah
3. Menempatkan masing-masing gelas di tempat gelap dan terang
4. Membungkus gelas yang berada di tempat gelap dengan kertas karbon
5. Menjaga agar kapas tetap basah setiap hari
6. Mengamati perkecambahan, pertumbuhan (panjang akar , panjang daun, dan jumlah daun), dan
perkembangan (warna daun) selama 7 hari

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

1. Tabel hasil percobaan biji jagung di tempat gelap (pengukuran dalam cm)

2. Tabel hasil percobaan biji di tempat terang (pengukuran dalam cm)


B. PEMBAHASAN

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa perkecambahan biji jagung
termasuk tipe perkecambahan hipogeal karena kotiledonnya terletak di bawah permukaan tanah dan
terdapat perbedaan perkecambahan di tempat yang memiliki intensitas cahaya yang terang dan gelap.
Hal ini menunjukkan bahwa gelap atau terangnya suatu tempat dapat mempengaruhi perkecambahan
biji jagung.

Berdasarkan tabel diatas tentang perkembangan biji jagung, tampak bahwa perkembangan peling
cepat adalah perkembangan jagung pada tempat yang gelap. Pada hari pertama pengamatan, dimasing-
masing tempat menunjukkan bahwa biji jagung belum menunjukkan perkembangan sama sekali. Selain
itu, pengaruh hormon auksin yang terdapat pada pada tumbuhan sangat mempengaruhi
perkecambahan pada biji jagung. hormon auksin pada tumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan bagi
tanaman dan menjadi penghambat pertumbuhan tanaman jika terkena cahaya matahari. Sehingga dapat
dikatakan bahwa pertumbuhan tanaman di tempat gelap lebih panjang dari pada ditempat terang
karena hormone auksin pada tempat gelap tidak terganggu fungsinya. Atau dapat dikatakan bahwa
hormon auksin tidak dapat bekerja secara maksimal jika terkena cahaya matahari, dan sebaliknya
hormon auksin dapat bekerja secara maksimal jika berada pada tempat yang cenderung lebih gelap.

Tumbuhan yang ditanam di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat/tinggi daripada yang ditempat
terang namun, tumbuhan di tempat gelap akan tampak kuning, pucat, kurus, daunnya tidak
berkembang, dan lama-lama akan mati setelah cadangan makanannya habis. Ini karena cahaya juga
merangsang pembentukkan klorofil, tumbuhan di tempat gelap tidak dapat membuat klorofil dan
akhirnya tidak dapat membuat makanannya sendiri (fotosintesis).

Sedangkan pada kecambah yang tumbuh di tempat terang mengalami hal sebaliknya.
Dalam keadaan banyak cahaya, auksin tidak bekerja secara maksimal sehingga pertumbuhan kecambah
terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut dengan segera berkurang sehingga batang
lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau.
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Perkecambahan biji jagung termasuk tipe perkecambahan hipogeal karena kotiledonnya terletak di
bawah permukaan tanah.
2. Tumbuhan yang diletakkan ditempat terang dan gelap akan mengalami pertumbuhan dan
perkembangan karena biji mulai berkecambah dan tinggi tumbuhan terus bertambah selama kapas tetap
basah.
3. Tumbuhan yang diletakkan di tempat terang dan tempat yang gelap terdapat perbedaan dalam proses
pertumbuhan dan perkembangannya karena adanya faktor-faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi.
4. Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya , air, hormon, dan dari gen biji jagung itu sendiri.

B. SARAN

1. Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi biji itu sendiri.
Jadi, sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil memecahkan dormansi biji yang akan
ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir.
2. Memilih biji yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
3. Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik penempatan di tempat terang maupun gelap
DAFTAR PUSTAKA

1. http://smansadamedia.wordpress.com/2011/11/05/50/
2. http://pramestidianp.blogspot.com/2013/01/materi-dan-metode-biologi-dengan-materi_8496.html
3. http://pipia.blogdetik.com/2010/08/17/pertumbuhan-dan-perkembangan/
4. http://smansadamedia.wordpress.com/2011/11/05/5

Вам также может понравиться