Вы находитесь на странице: 1из 25

2/17/2016

PERTEMUAN KE-10

(BEKERJA DI RUANG TERBATAS)

IVAN DARMA WANGSA, ST.MT

Materi Bahasan
2

1
2/17/2016

Pengertian (1)
3

 Ruang terbatas adalah ruang


yang cukup besar dimana seorang
pekerja dapat memasukinya
sebagian atau seluruh badannya
ke dalam ruang tersebut dan
mengerjakan tugasnya disana
mempunyai keterbatasan dalam
jalur masuk maupun keluar, yang
tidak dirancang untuk tempat
tinggal keadaan dimana satu atau
lebih tanda-tanda, yaitu sebagai
berikut:

Pengertian (2)
4

 Kurang atau tidak tersedianya ventilasi secara alami atau


secara mekanis.
 Ventilasi alami yang tidak bagus, sehingga udara yang
mengalir adalah udara yang kotor atau udara yang
berpotensi mengendapnya gas berbahaya atau beracun.
 Potensi kurangnya kandungan oksigen di dalam udara
Ruang Terbatas.
 Adanya udara yang dapat terbakar atau meledak di dalam
Ruang Terbatas.
 Adanya konsentrasi pencemar udara.
 Adanya kemungkinan terjadi bahaya terlepasnya energi
secara tidak terduga.

2
2/17/2016

Pengertian (3)
5

 Tertutupnya atau terhambatnya jalur masuk/ keluar,


seperti halnya tanki, sumur, bejana proses atau boiler,
galian, terowongan, ruang bawah tanah, parit air kotor,
dan lain-lain.
 Lepasnya energi secara tidak terduga.
 Sifat tidak stabil dari bahan-bahan yang tersimpan.

Kejadian / Kecelakaan Di Ruang


6
Terbatas
 Adanya peralatan mekanikal yang bekerja tanpa disengaja.
 Cairan dan gas yang berbahaya masuk ke ruangan melalui
kerangan yang terbuka tanpa disengaja.
 Udara yang berbahaya di dalam ruangan.
 Tidak ada petugas jaga di luar ruangan.
 Penyelamatan dan tindakan darurat yang kurang terencana
dengan baik.
 Ventilasi yang kurang sehingga terjadi dehidrasi.

3
2/17/2016

Sumber Bahaya Di Ruang Terbatas (1)


7

 Bahaya energi mekanis (Mixers, Crushers).


 Kekurangan (< 19,5%) atau kelebihan oksigen (> 23,5%).
 Cairan, gas dan uap mudah terbakar (Metana, Hidrogen,
Asetilen, Propana, dan lain-lain).
 Cairan, gas dan uap beracun: Karbon Monoksida, Hidrogin
Sulfida, asap dari pengelasan, bahan yang bersifat
merusak (korosi), air raksa.
 Bahan Radioaktif: Instrumen, NORM (Normally Occuring
Radioactive Material).
 Endapan Besi Sulfide.
 Bahaya listrik.

Sumber Bahaya Di Ruang Terbatas (2)


8

 Kebisingan atau getaran.


 Bahaya permukaan (licin, tersandung, jatuh).
 Pekerjaan di Ruang Terbatas sering kali, termasuk
 Pemanjatan, be-kerja dilingkungan yang sulit, berdiri pada
permukaan lantai yang licin.
 Suhu atau kelembaban ekstrim.
 Tertutupnya jalan masuk/keluar.
 Bahaya listrik statis.
 Masuknya bahan berbahaya melalui saluran atau pipa.

4
2/17/2016

Sumber Bahaya Di Ruang Terbatas (3)


9

 Runtuhnya galian.
 Permukaan licin, tersandungan dan jatuh dari ketinggian.
 Potensi benda-benda jatuh: Perhatian khusus harus
dilakukan untuk menghindari cedera dikarenakan benda-
benda jatuh.
 Ketegangan karena panas: Sering beristirahat dan banyak
minum air.
 Asap (uap logam) dari las potong las listrik:
 Sediakan ventilasi yang mencukupi selama pekerjaan potong
dan las berlangsung. Kumpulan uap berbahaya dan uap logam
dapat menimbulkan gas inert yang dapat membuang oksigen
dari tempat itu.

10

PROSEDUR MASUK RUANGAN


TERBATAS

5
2/17/2016

Prosedur Masuk Ruangan Terbatas


11

 Persiapan dan
Perencanaan Memasuki
Ruangan.
 Persiapan dan Pelaksanaan
Isolasi.
 Pembersihan dan
Pembuangan Gas dan
Cairan
 Pasokan Udara.
 Tata Cara Sebelum
Memasuki Ruang Terbatas.

Persiapan dan Perencanaan


12

 Tidak ada pekerja yang diijinkan memasuki Ruang


Terbatas kecuali mereka yang telah dilatih dan diberi
kewenangan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut
oleh Supervisor.
 Supervisor harus membicarakan dengan para pekerja
tentang persiapan yang tepat untuk memasuki suatu
Ruang Terbatas, yakni tentang hal-hal yang
berhubungan dengan bahaya.
 Seluruh pekerja harus diberi tahu bahan-bahan apa saja
yang terkandung di dalam Ruang Terbatas, juga setiap
bahaya yang mungkin dapat ditemukan dan pula tata
cara pertolongan pertama yang tepat.

6
2/17/2016

Persiapan Lokasi
13

 Sistem Ruang Terbatas harus diisolasi dari energi


berbahaya di sekitarnya termasuk energi proses dan energi
listrik.
Identifikasi sistem isolasi yang akan digunakan,
termasuk peninjauan data-data dalam Ruang
Tertutup yang akan dimasuki

Setelah sistem isolasi dipahami, buatkan daftar


sistem yang akan diisolasi (sistem proses dan
listrik) dan diperiksa oleh Supervisornya masingmasing

Lakukan isolasi energi berbahaya dan Lock-Out


Tag-Out

Pembersihan dan Pembuangan Gas


14
dan Cairan (1)
 Setelah diisolasi dari proses di sekitarnya, tekanan dalam
sistem ruang terbatas diturunkan (depressurize) hingga
mencapai tekanan atmosfir melalui saluran pembuangan
gas (vent system).
 Buang sisa cairan dalam sistem ruang terbatas melalui
sistem saluran pembuangan yang tersedia (drain system).
 Lakukan pembersihan gas (purging) dalam ruang terbatas
dengan gas inert (N2 atau CO2) jika gas dalam ruang
terbatas bersifat mudah terbakar. Purging dilakukan
hingga ke campuran di dalam ruang terbatas berada di
bawah daerah mudah terbakar (di bawah %LEL campuran
gas tersebut).

7
2/17/2016

Pembersihan dan Pembuangan Gas


15
dan Cairan (2)
 Setelah gas campuran di dalam ruang terbatas telah
mencapai titik di bawah sifat mudah terbakar (Lowest
Explosive Limit = LEL), udara barulah boleh dihembuskan
ke dalam ruang terbatas hingga udara mengisi seluruh isi
ruang terbatas atau keadaan dimana kadar oksigen di
dalam ruang terbatas 19%-21% dan kadar gas mudah
terbakar berada di bawah batas paparan aman untuk
kesehatan.

Prosedur Sebelum Memasuki Ruang


16
Terbatas (1)
 Seluruh saluran, termasuk saluran pembuangan yang
terhubung dengan Ruang Terbatas harus diperiksa sesuai
dengan kemungkinan adanya bahaya lain. Yakinkan bahwa
seluruh saluran pembuangan dalam keadaan tertutup.
 Gunakan lampu senter yang sudah diklasifikasikan aman
(lihat modul Klasifikasi Area Berbahaya), atau lampu
gantung (lampu jalan) dengan kabel berisolasi tebal yang
boleh dipakai di area Ruang Terbatas. Lampu senter biasa
atau lampu pijar yang tidak memakai pelindung sangat
berbahaya dikarenakan percikan api dari saklar atau
terpaparnya filament panas dari lampu terhadap bahan
yang mudah terbakar akan bisa menyala dan meledak.

8
2/17/2016

Prosedur Sebelum Memasuki Ruang


17
Terbatas (2)
 Setiap pekerja yang akan bekerja di Ruang Terbatas
diharuskan membaca tata cara memasuki Ruang
Terbatasdan meminta izin masuk Ruang Terbatas dari
Supervisor.
 Harus mengenakan seluruh peralatan pelindung diri
sebelum memasuki Ruang Tertutup.
 Sebelum membuka tutup manhole, keadaan udara
disekitarnya harus dipantau untuk meyakinkan bahwa
kandungan oksigen di udara di antara 19,5 - 23,5% dan
gas-gas yang mudah terbakar tidak melebihi batas
paparan aman untuk kesehatan (TLV-TWA). Segera sesaat
pembukaan tutup manhole, ulangi pemantauan kandungan
oksigen di udara dan dicatat

Prosedur Sebelum Memasuki Ruang


18
Terbatas (3)
 Seluruh bagian ruang terbatas harus diperiksa
pencemarannya, kekurangan oksigen (harus diantara 19,5
– 23,5% untuk izin masuk) dan derajat ledak (harus
terbaca kurang dari 10% LEL untuk izin masuk) oleh
operator yang berpengalaman akan peralatan pengujian
sebelum diizinkan masuk.
 Supervisor harus meyakinkan bahwa ruang terbatas telah
aman untuk dimasuki.
Contoh : methane
1. TIME-WEIGHTED AVERAGE (TLV-TWA) = 1000 ppm (Aliphatic
hydrocarbon gases: Alkane C1 - C4),
2. LEL = 5,3 %  10 % LEL = 0,53% = 5300 ppm (1% = 10.000 ppm)
 10%LEL > 1000 ppm

9
2/17/2016

19

ISOLASI ENERGI

Isolasi Energi
20

 Sumber-sumber energi :
 Energi Listrik (Statik dan Listrik Buatan)
 Energi Mekanik (Energi Putaran, Pergerakan)
 Energi Panas (Sumber panas dari mesin, reaksi kimia, hasil
pembakaran, perpindahan panas, dsb).
 Energi Potensial (Gravitasi, Tekanan, Pegas)
 Tujuan dari menonaktifkan energi ini ialah:
 Pencegahan kecelakan melalui isolasi energi berbahaya terhadap
pekerja yang dapat terpapar langsung dari energi berbahaya
tersebut.
 Sebagai bukti pelaksanaan isolasi energi berbahaya yang benar.
 Dihilangkannya kemungkinan ketidaksengajaan atas pengaktifan
energi berbahaya yang dapat kontak langsung dengan pekerja.

10
2/17/2016

Kecelakaan yang Ditimbulkan Energi


21
Berbahaya
 Kesalahan karena tidak mematikan sumber energi.
 Ketidaksengajaan menyalakan/menghidupkan mesin atau
peralatan.
 Ketidakakuratan pemasangan isolasi proses fluida (gas atau
cairan).
 Terlupakannya atau tidak dilakukannya pembuangan sisa –
sisa energi (listrik statik, tekanan sisa dalam peralatan proses
gas atau cairan).
 Area kerja yang belum bebas dari pekerja atau peralatan
ringan sebelum sistim pabrik dihidupkan.

Log-out Tag-out (LOTO)


22

 Adalah suatu prosedur keselamatan yang penting yang


melindungi pekerja dari cedera / kecelakaan ketika bekerja
dengan atau dekat peralatan / mesin bertenaga seperti
tenaga listrik, hidrolik, tekanan dan sebagainya.
 Lock-out dilakukan dengan mengunci secara fisik pada
sumber tenaga dari mesin dan peralatan setelah dimatikan.
 Tag-out adalah pemberian label untuk sumber tenaga
tersebut yang telah dikunci (lock-out) dengan tujuan agar
pekerja dapat mengetahui dan mengingatkan kepada orang
lain pada areal tersebut bahwa alat/mesin tersebut sedang
“dikunci”. Disamping itu untuk perlindungan pekerja dari
bahaya listrik.

11
2/17/2016

Contoh Label LOTO


23

Sistem Isolasi
24

 Sistim isolasi energi setidaknya mempunyai:


 Sistim Identifikasi energi yang harus diisolasi (Penguncian “Lock”
dan Pelabelan “Tag”).
 Sistim dan Prosedur Untuk Proses Isolasi energi sampai dengan
aktivasi energi kembali dengan aman.
 Tugas dan Tanggung Jawab yang jelas terhadap isolasi energi.

12
2/17/2016

Prosedur Isolasi Sumber Energi (1)


25

 Mematikan sumber energi (shut-down).


 Isolasi sumber energi melalui alat isolasi energi misalnya:
penutupan keran, pencabutan sekring.
 Penguncian dan pelabelan pada alat isolasi energi.
 Pembuangan / Pengosongan energi sisa seperti pembumian
”grounding” saluran listrik, pembuangan sisa tekanan dalam
perpipaan ”bleed off” (depressurize), pengosongan gas (vent)
& pengosongan cairan (drain).
 Pelindung terhadap peralatan-peralatan mekanis agar tidak
bisa dioperasikan.

Prosedur Isolasi Sumber Energi (2)


26

 Pompa-pompa lokal, kerangan-kerangan (katup-katup),


saklar-saklar listrik, panel saklar utama atau sekring yang
menyalurkan tenaga harus dikunci dan ditandai (Lock-out Tag-
out) oleh mereka yang akan memasuki ruangan itu.
 Pengujian apakah energi masih ada, misalnya dengan
mencoba menekan tombol ”start” atau pengetesan dengan
alat pengukur listrik (test pen).

13
2/17/2016

27

METODA PEMBERSIHAN GAS


DALAM RUANG TERBATAS

Pendahuluan (1)
28

 Setelah proses isolasi energi proses, penurunan


tekanan (depressurize), dan pembuangan cairan
di dalam Ruang Terbatas dilakukan, tahapan
selanjutnya, sebelum dapat memasuki Ruang
Terbatas adalah pengecekan / pengukuran gas
sisa dalam Ruang Terbatas.
 Pengukuran dilakukan apabila:
 Jika pengukuran di awal persiapan setelah isolasi dan
diperkirakan di dalam Ruang Terbatas tersebut masih
penuh dengan gas dengan alat gas detektor dengan
sensor infra merah.
 Jika udara lebih banyak dari gas lainnya di dalam Ruang
Terbatas, pengukuran dapat dilakukan dengan alat gas
detektor dengan sensor katalitik.

14
2/17/2016

Pendahuluan (2)
29

 Jika tekanan di dalam tidak mencukupi untuk mendorong


gas keluar tetapi konsentrasi gas di dalam Ruang Terbatas
masih di atas 40% LEL tersebut, maka gas didorong
dengan memasukkan gas inert (CO2 atau N2) yang
disebut penghembusan (“Purging”). Jika konsentrasi gas
sudah di bawah 40% LEL, maka dapat dilakukan dengan
pendorongan udara secara langsung.

 Ada 2 metoda untuk melakukan pembersihan gas di dalam


ruang terbatas:
 Penghembusan (purguing)
 Ventilasi

Metoda Penghembusan (Purguing)


30

 Menggantikan gas dan uap yang berbahaya dengan


memasukkan uap atau suatu gas murni (biasanya
menggunakan CO2, N2 atau uap) ke dalam Ruang
Terbatas.
 Proses penghembusan dapat menciptakan bahaya
karena gas murni atau uap dapat menggantikan
oksigen dalam Ruang Terbatas sehingga kepekatan
oksigen di dalam udara akan berada di bawah
kepekatan yang diperkenankan (< 19,5%),
sehingga harus dilakukan ventilasi untuk
memasukkan udara yang aman untuk pernafasan ke
dalam Ruang Terbatas.

15
2/17/2016

Metoda Ventilasi
31

 Sisa gas yang masih ada didalam Ruang


Terbatas harus dibersihkan dengan cara
menghembus dengan udara, menghisap dengan
kipas hisap melalui bagian yang terbuka diatas
dan dibawah dari Ruang Terbatas itu.

Ventilasi Mekanis (1)


32

 Ada dua sistem dari Ventilasi Mekanis –


hembusan (blower) dan hisapan (exhaust).
 Ventilasi blower – menghembuskan udara ke
dalam satu ruang kerja, biasanya dengan
menggunakan kipas.
 Ventilasi hisap (exhaust) - membuang udara dari
satu ruang melalui penghisapan dengan
menggunakan tipe kipas yang berbeda.

16
2/17/2016

Ventilasi Mekanis (2)


33

34

MENGUKUR UDARA DIDALAM


RUANG TERBATAS

17
2/17/2016

Pendahuluan
35

 Setelah dilakukan pembersihan gas dalam Ruang Terbatas, sebelum


orang diizinkan masuk, harus dilakukan pengujian mutu udara.
 Pengujian gas dilakukan (di saat awal dan secara terus menerus)
untuk memastikan tidak adanya gas yang bisa menimbulkan bahaya.
 Pekerjaan tidak diijinkan jika ditengarai ada kandungan gas atau ada
potensi timbulnya kandungan gas yang dapat menimbulkan
kebakaran/ ledakan atau pencemar udara yang beracun atau
berbahaya
 Langkah pengamanan tertentu harus diambil untuk pekerjaan
pembersihan Ruang Terbatas atau penggantian saringan bahan bakar
(fuel filter), dikarenakan kemungkinan adanya residu yang
mengandung pyrophoric (Oxides / Iron Sulfides) yang dapat terbakar
dengan sendirinya jika bercampur dengan udara dalam keadaan
kering.

Pendahuluan
36

Kepekatan udara / gas yang diperbolehkan:


• Oksigen : 19,5 % s/d 23 %
• Gas mudah terbakar : 0 % LEL
• H2S : 0 ppm
• CO2 : < 500 ppm
• CO : 0 ppm

18
2/17/2016

Bahaya-bahaya Lain
37

38

ALAT PELINDUNG DIRI

19
2/17/2016

Pendahuluan
39

 Khusus untuk pekerjaan di Ruang Terbatas, peralatan


pernafasan mungkin diperlukan apabila udara di dalam
ruangan itu berbahaya atau beracun yang membahayakan
pekerja seperti pasokan udara bersih melalui selang (hose),
masker dan peralatan pernafasan dengan tanki udara
(SCBA). Di samping itu, alat pelindung diri tambahan yang
diperlukan untuk keperluan komunikasi dan pertolongan
harus juga disediakan.

40

SURAT IJIN KERJA

20
2/17/2016

Pendahuluan (1)
41

Izin memasuki Ruang Terbatas adalah dokumen tertulis yang


menyatakan bahwa tindakan isolasi, pengujian mutu udara dan ventilasi
telah diambil sebelum para pekerja memasuki Ruang Terbatas

Pendahuluan (2)
42

Ijin Kerja harus ditandatangani oleh orang yang


berwewenang untuk penerbitan surat izin masuk.
Tandatangannya tidak dapat dibubuhkan hingga seluruh
tindakan-tindakan dan keadaan-keadaan yang
diperlukan telah memenuhi syarat untuk keselamatan
pekerja masuk ke Ruang Terbatas.

21
2/17/2016

43

PENGAWASAN SELAMA KERJA


DALAM RUANG TERBATAS

Sebelum Bekerja
44

22
2/17/2016

Sesudah Bekerja
45

46

TANGGAP DARURAT

23
2/17/2016

Pendahuluan (1)
47

Ada 7 langkah umum yang dilakukan dalam situasi darurat:


1. Keluar/ menjauh.
2. Membunyikan alarm.
3. Mengamati keadaan.
4. Memakai peralatan pelindung diri (PPE).
5. Pertolongan.
6. Sadarkan, berikan pertolongan pertama.
7. Meminta bantuan kesehatan

Pendahuluan (2)
48

 Pemilihan peralatan yang tepat harus diperhitungkan


sebelumnya dan semua petugas penyelamat harus
mengerti cara penggunaannya dengan benar.
 Peralatan Komunikasi.
 Peralatan Pertolongan Pertama.

 Peralatan Pelindung Diri.

 Peralatan pengangkutan.

 Peralatan Tambahan

24
2/17/2016

TUGAS KESEMBILAN
49

 Jelaskan apa yang dimaksud dengan segitiga api?


 Sebutkan dan jelaskan 4 (empat) teknik pemadaman Api?
 Jelaskan apa yang dimaksud dengan flash point dan flammable
point ? Dan sebutkan flash point dan flammable point untuk
Gasoline (Bensin) dan Solar ?
 Sebutkan 4 macam klasifikasi kebakaran berdasarkan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.04/MEN/1980

Diketik dalam ukuran kertas A4 dan dikumpulkan pada pertemuan


selanjutnya.
Berisi :
Nama, nomor mahasiswa, kelas, jurusan, soal dan jawaban

50

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

25

Вам также может понравиться

  • Proposal TA WELL TEST Marya Reny (1501228)
    Proposal TA WELL TEST Marya Reny (1501228)
    Документ23 страницы
    Proposal TA WELL TEST Marya Reny (1501228)
    renny
    Оценок пока нет
  • Proposal Well Test Gas
    Proposal Well Test Gas
    Документ7 страниц
    Proposal Well Test Gas
    EdgarG.Sebastian
    Оценок пока нет
  • WOWS
    WOWS
    Документ5 страниц
    WOWS
    Charlos Malino
    Оценок пока нет
  • Presentasi Kerja Praktek Fix
    Presentasi Kerja Praktek Fix
    Документ45 страниц
    Presentasi Kerja Praktek Fix
    renny
    Оценок пока нет
  • Evaluasi Scale PDF
    Evaluasi Scale PDF
    Документ218 страниц
    Evaluasi Scale PDF
    Yoso Miyoto
    100% (1)
  • S56823-Luhur Prayogo PDF
    S56823-Luhur Prayogo PDF
    Документ21 страница
    S56823-Luhur Prayogo PDF
    renny
    Оценок пока нет
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Документ8 страниц
    Abs Trak
    renny
    Оценок пока нет
  • 2 Geohidrotermal
    2 Geohidrotermal
    Документ70 страниц
    2 Geohidrotermal
    renny
    Оценок пока нет
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Документ1 страница
    Presentation 1
    renny
    Оценок пока нет
  • 1 Geohidrologi - and - Hidrothermal
    1 Geohidrologi - and - Hidrothermal
    Документ76 страниц
    1 Geohidrologi - and - Hidrothermal
    renny
    Оценок пока нет
  • 1 Geohidrologi - and - Hidrothermal
    1 Geohidrologi - and - Hidrothermal
    Документ76 страниц
    1 Geohidrologi - and - Hidrothermal
    renny
    Оценок пока нет
  • Bab-05 Hole Problem
    Bab-05 Hole Problem
    Документ43 страницы
    Bab-05 Hole Problem
    renny
    Оценок пока нет
  • SNF2015 Ix 1 6
    SNF2015 Ix 1 6
    Документ6 страниц
    SNF2015 Ix 1 6
    salahudin
    Оценок пока нет
  • Jhon 1 Sunarto
    Jhon 1 Sunarto
    Документ12 страниц
    Jhon 1 Sunarto
    renny
    Оценок пока нет
  • Bab II Mineral
    Bab II Mineral
    Документ21 страница
    Bab II Mineral
    renny
    Оценок пока нет
  • Pertemuan Ke 11
    Pertemuan Ke 11
    Документ43 страницы
    Pertemuan Ke 11
    renny
    Оценок пока нет
  • Kuliah Cementing 1
    Kuliah Cementing 1
    Документ55 страниц
    Kuliah Cementing 1
    Yudi Santoso
    100% (2)
  • Bab V Metamorf
    Bab V Metamorf
    Документ17 страниц
    Bab V Metamorf
    renny
    Оценок пока нет
  • Bab Vii Pembahasan Umum
    Bab Vii Pembahasan Umum
    Документ3 страницы
    Bab Vii Pembahasan Umum
    renny
    Оценок пока нет
  • Pertemuan Ke 12
    Pertemuan Ke 12
    Документ53 страницы
    Pertemuan Ke 12
    renny
    Оценок пока нет
  • Bab IV Sedimen
    Bab IV Sedimen
    Документ21 страница
    Bab IV Sedimen
    renny
    Оценок пока нет
  • Bab Vi Stratigrafi
    Bab Vi Stratigrafi
    Документ14 страниц
    Bab Vi Stratigrafi
    renny
    Оценок пока нет
  • Bab IV Sedimen
    Bab IV Sedimen
    Документ21 страница
    Bab IV Sedimen
    renny
    Оценок пока нет
  • Pertemuan Ke 6
    Pertemuan Ke 6
    Документ21 страница
    Pertemuan Ke 6
    renny
    Оценок пока нет
  • Tekpro Lukman
    Tekpro Lukman
    Документ14 страниц
    Tekpro Lukman
    renny
    Оценок пока нет
  • 5957 - Drilling - Bit For TekBor 2
    5957 - Drilling - Bit For TekBor 2
    Документ73 страницы
    5957 - Drilling - Bit For TekBor 2
    renny
    Оценок пока нет
  • Laporan PLG
    Laporan PLG
    Документ37 страниц
    Laporan PLG
    renny
    Оценок пока нет
  • Bab-03 Mekanika Batuan
    Bab-03 Mekanika Batuan
    Документ45 страниц
    Bab-03 Mekanika Batuan
    EgenD'mazenod
    Оценок пока нет
  • Bab-04 Peralatan Pemboran
    Bab-04 Peralatan Pemboran
    Документ116 страниц
    Bab-04 Peralatan Pemboran
    renny
    Оценок пока нет