Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LAPORAN KASUS
EDEMA PARU
DI RUANG GICU RSUP DR MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
OLEH :
WILLA ELISA BR SEMBIRING, S. KEP
04064821820050
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Identitas Klien
1. Nama : Tn. E
2. Umur : 38 tahun / 20 November 1983
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Alamat : Talang Semut, Bukit Kecil Kota Palembang
5. Status Marital : Menikah
6. Agama : Islam
7. Suku : Sumatera
8. Pendidikan : S1
9. Pekerjaan : PNS
10. Tanggal MRS : 22 Februari 2018
11. Tanggal Masuk GICU : 3 Maret 2018
12. Tanggal Pengkajian : 12 Maret 2018
13. No. RM : 025651
14. Sumber Informasi : Keluarga (Istri)
C. Riwayat Biologis
a. Pola nutrisi
Saat dilakukan pengkajian Tn. E mendapat diet cair 8 x 200 cc, 1400 kkal/hari.
Keluarga mengatakan sebelum pasien di diagnosa CKD dan hipertensi, pasien
sering mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan tidak suka sayur-sayuran.
b. Pola eliminasi
Keluarga mengatakan sebelum sakit Tn. E 2x sehari dengan konsistensi lembek
bewarna kuning dan BAK 3-5x sehari warna kuning pekat dan 100cc per 3 jam.
Saat dilakukan pengkajian, Tn. E sudah BAB di pampers dengan konsistensi
lembek. Pasien memakai kateter urin sebanyak ± 250 ml/3 jam, berwarna
kuning pekat.
c. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit keluarga mengatakan Tn. E jarang tidur siang dan untuk malam
hari Tn. E tidur jam 11 dan bangun jam 5 subuh. Keluarga Tn. E mengatakan
tidak ada terbangun di malam hari.
d. Pola aktivitas dan bekerja
Keluarga Tn. E mengatakan sebelum sakit bisa berkegiatan secara mandiri dan
melakukan kegiatan di rumah dan di tempat kerja. Pasien sering memotong
rumput di depan rumah dan mencuci mobil setiap pagi sebelum berangkat kerja.
Selama sakit Tn. E mengalami bed rest total (total care), Tn. E tidak bisa
melakukan kegiatan sendiri seperti kebutuhan personal hygiene. Sebelum sakit
pasien biasa mandi 2x sehari, berpakaian, makan dan sebagainya. Selama sakit
semua kebutuhan pasien dibantu oleh perawat dan keluarga pasien.
D. Aspek Psikososial
1. Pola pikir dan persepsi
Sulit dikaji karena pasien mengalami penurunan kesadaran.
2. Persepsi diri
Sulit dikaji karena pasien mengalami penurunan kesadaran.
3. Suasana hati
Sulit dikaji karena pasien mengalami penurunan kesadaran
4. Hubungan dan komunikasi
Sulit dikaji karena pasien mengalami penurunan kesadaran
5. Pertahanan koping
Sulit dikaji karena pasien mengalami penurunan kesadaran
6. Sistem nilai kepercayaan
Selama di rumah sakit pasien tidak bisa menjalankan ibadah.
E. Riwayat Keluarga
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
F. Pengkajian Fisik
1. Kepala
Bentuk bulat, alopesia tidak ada, perdarahan tidak ada, rontok tidak ada, tidak
terdapat luka,
2. Sistem Neurologi:
a. Kesadaran: Somnolen
b. GCS: E3M5VT
3. Sistem Penglihatan:
a. Bentuk: Simetris, pupil isokor
b. Tanda radang: Tidak ada
c. Sklera: Ikterus tidak ada
d. Akomodasi: tidak dapat dikaji
e. Konjungtiva: merah muda
f. Alat bantu: Tidak ada
g. Ukuran pupil: Isokor, diameter 2 mm
4. Sistem Pernapasan
a. Pola napas: Reguler, terpasang ventilator
1. Tipe : P.SIMV
2. RR setting/ aktual : 12/19
3. I:E Ratio : 1:2
4. TV Setting/ aktual : 462
5. MV : 7,68
6. IPL/Pressure Support : 10
7. PEEP :5
8. FiO2 : 40%
9. Peak Pressure : 15
10. ETT: Diameter/ kedalaman : 7/20
11. Treacheal TubeNo. :7
b. Sputum: Ada (Warna: kuning kehijauan, kental, jumlah 20 cc)
c. Suara paru: ronkhi
d. Respiration rate: 28kali/menit
e. Retraksi intercostal: Ada
f. Reflek batuk: Ada, adekuat
5. Sistem Kardiovaskuler
a. CRT: < 3 detik
b. Perubahan warna kulit: Tidak ada
c. Clubbing finger: Tidak ada
d. Edema: Tidak ada
e. Akral: Hangat
f. Nyeri Behavioral Pain Assessment Scale dengan skor 4
6. Sistem Pencernaan
a. Nutrisi
1) Intake total 7 jam: 930 ml
2) Output total 7 jam: 725 ml
3) Balance: +205 ml
4) Jenis diet: Diet cair 20 kkal/ kgBB = 1400 kkal/24 jam
5) Mual: Tidak ada
6) Muntah: Tidak ada
b. Berat badan: 69 Kg
c. Tinggi badan: 172cm
d. Eliminasi
1) Frekuensi BAB: pasien sudah BAB pagi hari dan BAB lunak
2) Frekuensi BAK: Menggunakan pempers dan kateter urin, urin bewarna
kuning jernih
3) Keluhan/gangguan: Tidak bisa dikaji
4) Terpasang kateter: Ya
5) Urine Output: ± 100ml/3 jam (warna kuning pekat)
8. Sistem reproduksi
a. Perdarahan: tidak ada
b. Keluhan: tidak ada
9. Sistem integumen
a. Warna kulit: Putih
b. Tekstur: Halus
c. Nyeri tekan: Tidak ada
d. Turgor kulit: Kembali dalam 3 detik.
KIMIA KLINIK
Analisa Gas Darah (AGD)
Temperetur 36,7 oC
FIO2 60 %
pH 7,436
pCO2 26,8 mmHg
pO2 181,4mmHg 83-108mmHg
SO2% 99,9%
Hct 29%
Hb 9.6g/dL
I. Analisa Data
Data Fokus Masalah Keperawatan Pohon Masalah
Data Subjektif: Gangguan pertukaran Gangguan sirkulasi jantung
Tidak dapat dikaji gas berhubungan dengan ↓
perubahan membran Ketidakmampuan jantung
kapiler alveolar kiri untuk memompa
Data Objektif:
↓
a. RR: 28x/menit Peningkatan vena pulmonalis
b. HR: 110 x/menit ↓
c. Pengembangan dinding Tekanan hidrostatis
dada simetris meningkat
d. Retraksi dinding dada ↓
e. Suara paru ronkhi Pembesaran cairan ke
Terpasang Ventilator: jaringan intrastisial
1. Tipe : P.SIMV ↓
2. RR setting/ aktual : 12/19 Alveoli terisi cairan
3. I:E Ratio: 1:2 ↓
4. TV Setting/ aktual : 462
Ekspansi paru
5. MV: 7,68
↓
6. IPL/Pressure Support: 10
sesak
7. PEEP : 5
↓
8. FiO2: 40%
Gangguan pertukaran gas
9. Peak Pressure : 15
10. ETT: Diameter/
kedalaman: 7/20
11. Trakel Tube No.: 7
J. Prioritas Masalah
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran kapiler
alveolar
2. Resiko infeksi berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat
pembedahan
3. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama
4. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
I. Rencana Keperawatan
Nama: Tn.E
Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana
Keperawatan Tindakan
Gangguan pertukaran Tujuan: Setelah dilakukan Posisikan pasien untuk
tindakan keperawatan memaksimalkan ventilasi
gas berhubungan dengan
selama 3 x 24jam pasien Lakukan fisioterapi dada jika perlu
perubahan membran menunjukkan keefektifan Keluarkan sekret dengan batuk atau
pola nafas,. suction
kapiler alveolar
Kriteria hasil: Auskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
Suara napas yang bersih, Berikan bronkodilator
tidak ada sianosis dan Berikan nebulizer
dyspneu (mampu
Atur intake untuk cairan
mengeluarkan sputum,
mengoptimalkan keseimbangan.
mampu bernafas dg
Monitor respirasi dan status O2
mudah, tidak ada pursed
lips) Bersihkan mulut, hidung dan secret
Menunjukkan jalan nafas trakea
yang paten (klien tidak Pertahankan jalan nafas yang paten
merasa tercekik, irama Observasi adanya tanda tanda
nafas, frekuensi hipoventilasi
pernafasan dalam rentang Monitor adanya kecemasan pasien
normal, tidak ada suara terhadap oksigenasi
nafas abnormal) Monitor vital sign
Tanda Tanda vital dalam Monitor pola nafas
rentang normal (tekanan
darah, nadi, pernafasan)
14 Maret Resiko infeksi 1. Memonitor keadaan umum dan vital sign Jam 18.00 WIB
2018
berhubungan termasuk suhu klien/jam Subjektif: -
Jam 15.00
Respon: Objektif:
WIB dengan
TD: 128/80 mmHg a. TD: 126/80 mmHg
terputusnya Nadi: 109 x/mnt b. Nadi: 110x/mnt
kontinuitas RR: 24 x/mnt c. RR: 25x/mnt
Suhu: 36.7° C d. Suhu: 36.8° C
jaringan akibat SpO2: 100 % e. SpO2: 100 %
pembedahan 2. Mempertahankan teknik aseptik setiap tindakan f. Demam tidak ada
Respon: Perawat melakukan tindakan dengan g. Trakeostomi bersih dan tidak ada
teknik aseptik tanda tanda infeksi.
3. Memantau adanya tanda-tanda infeksi termasuk h. Pasien mendapat antibiotik
nilai leukosit amikasin 1 gr/8 jam sudah diberikan
Respon: Tanda-tanda infeksi seperti demam
pada pukul 13.00 WIB.
tidak ada
4. Melakukan pembersihan trakeostomi setiap hari Assessment: Masalah teratasi
Respon: trakeostomi pasien tampak bersih Planning: Lanjutkan intervensi
5. Kolaborasi memberikan antibiotik Pantau tanda-tanda infeksi
Respon: Pasien mendapat antibiotik amikasin Monitor nilai Leukosit
1 gr/8 jam Berikan Amikasin pukul 21.00 WIB
16 Maret Defisit 1. Membersihkan badan pasien setiap hari Jam 06.30 WIB
2018
perawatan diri dengan cara mengelap pasien (dinas malam) Subjektif: Tidak dapat dikaji
Jam 05.30
Respon: Setelah dibersihkan badan pasien
berhubungan
WIB tampak bersih dan wangi Objektif:
dengan 2. Mengoleskan minyak zaitun dan memasage
a. Badan pasien tampak bersih
kelemahan punggung klien
b. Diapers pasien sudah diganti
3. Menyisir rambut klien
c. Tempat tidur tampak bersih
4. Menjaga kebersihan tempat tidur pasien setiap
d. Pasien sudah diberi makan melalui
hari dengan mengganti laken dan underpad
NGT
serta popok klien Assessment: Masalah teratasi
Respon: tempat tidur pasien tampak bersih
Planning: Lanjutkan intervensi
5. Membuang urin klien
d. Oral hygiene
6. Membantu pasien makan diet cair melalui
e. Jaga kebersihan tempat tidur pasien
NGT (setiap 4 jam) f. Bantu beri makan diit cair
Respon: Sudah diberikan diit cair 200 ml,
muntah tidak ada