Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DIABETES MILITUS
DI PUSKESMAS CIBEUNYING
Disusun Oleh:
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai
dengan kadar glukosa darah melibihi batas normal. Apabila penyakit ini
dibiarkan tak terkendali maka akan menimbulkan komplikasi-komplikasi
yang dapat berakibat fatal, termasuk penyakit jantung, ginjal, kebutaan, dan
mudah terkena ateroskelosis. Gejala khas diabetes mellitus berupa pliuria,
polidipsia, lemas, dan berat badan turun (meskipun nafsu makan meningkat),
hiperglekimia, dan glukosuria. Gejala lain yang mungkin dikemukakan pasien
adalah kesemutan, gatal, mata kabur, dan impoten pada pasien pria serta
pruritus vulvae pada pasien wanita, biasanya diabetes muncul pada usia diatas
40 tahun dan anak-anak yang masing-masing berlainan sifatnya.
Umumnya, diabetes mellitus disebabkan oleh rusaknya sebagian
kecil/sebagian besar sel-sel beta dari pulau-pulau langerhans pada pankreas
yang berfungsi menghasilkan insulin, sehingga terjadi kekurangan
insulin.Disamping itu, DM (diabetes melitus) juga dapat terjadi karena
gangguan terhadap fungsi insulin dalam memasukkan glukosa kedalam sel.
Jika tidak ditangani secara cepat dan tepat, dalam jangka panjang diabetes
dapat menimbulkan berbagai komplikasi.Jika tidak waspada, DM bisa
mengakibatkan gangguan pembuluh darah otak (stroke), pembuluh darah mata
(gangguan penglihatan), pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner),
pembuluh darah ginjal (gagal ginjal), pembuuh darah kaki (luka yang sukar
sembuh/gangren).
Pengobatan DM secara langsung terhadap kerusakan pulau-pulau
langerhans di pankreas belum ada langkah utama pengobatan dapat dilakukan
dengan cara melakukan diet, yakni mengurangi kalori dan meningkatkan
konsumsi vitamin, melakukan olah raga secara teratur, mengonsumsi obat-
obatan hipoglekimia oral, melakukan terapi insulin. Ternyata sampai sekarang
ini masih saja penderita DM bertambah banyak.Hal tersebut disebabkan
karena masih banyak masyarakat khususnya penderita DM yang tidak tanggap
terhadap penyakitnya. Hal itu mungkin disebabakan karena ketidaktahuannya
akan penyakit DM tersebut, tidak ada biaya berobat atau ketidakpedulian
terhadap DM itu sendiri. Padahal sudah jelas betapa penyakit DM itu dapat
menimbulkan komplikasi yang dapat berakibat fatal.
B. Tujuan SAP
A. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga
diharapkan dapat mengetahui apa itu diabetes, penyebab, tanda dan gejala,
jenis, dampak, komplikasi dan pengobatan. Sehingga klien dan keluarga
memahami dan mengerti tentang penyakit diabetes mellitus.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan Diabetes Melitusdiharapkan :
1. Klien mengetahui tentang Diabetes Melitus
2. Klien mengetahui penyebab Diabetes Melitus
3. Klien mengetahui gejala-gejala Diabetes Melitus
4. Klien mengetahui pembagian/jenis Diabetes Melitus
5. Klien mengetahui dampak Diabetes Melitus
6. Klien mengetahui pengobatan Diabetes Melitus
7. Dengan adanya power point dan leaflet klien memahami tentang
penyakitDiabetes Melitus
8. Klien mampu mencegahdan mengatasi apabila salah satu keluraga ada
yang mengidap Diabetes Melitus
9. Agar klien memahami masalah Diabetes Melitus sehingga kooperatif
dalam pengobatan dan penyembuhan dapat berhasil optimal
C. Rencana Pelaksanaan/Kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Metode Media
Penyuluhan Peserta
Pembukaan 5 Membuka dengan Mendengarkan Ceramah -
menit salam Memperhatikan
Memerkenalkan diri Menjawab
Menjelaskan pertanyaan
maksud dan tujuan
penyuluhan
Kontrak waktu
Menggali
pengetahuan peserta
sebelum dilakukan
penyuluhan
Penyajian 15 Menjelaskan Mendengarkan Ceramah, Leaflet
menit tentang: Memberikan Tanya
a. Pengertian tanggapan dan jawab
b. Penyebab pertanyaan
Diabetes Meliitus mengenai hal
c. Tanda dan Gejala yang kurang
Diabetes Mellitus dimengerti
d. Resiko Terkena
Diabetes Mellitus
e. Komplikasi
Diabetes Mellitus
f. Pencegahan dan
Pengobatan
Diabetes Mellitus
g. Gizi Seimbang
pada Diabetes
Mellitus
Memberi
kesempatan untuk
bertanya/diskusi
tentang materi
penyuluhan
Penutup 10 Menggali Menjawab Ceramah, Leaflet
menit pengetahuan pertanyaan Tanya
peserta setelah Memberikan jawab
dilakukan tanggapan balik
penyuluhan
Menyimpulkan
hasil kegiatan
penyuluhan
Menutup dengan
salam
F. Media
Pada penyuluhan mioma uteriini, dilakukan menggunakan 1 media yaitu:
1. Leaflet
Bentuk penyampaian informasi kesehatan melalui lembaran yang dilipat.Isi
informasi dapat dalam bentuk kalimat, gambar-gambar atau keduanya.
2. PPT
G. Evaluasi
a. Evaluasi Terstruktur
1) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan
2) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP
3) Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media yang akan
digunakan
4) Kesiapan audience meliputi kesiapan menerima penyuluh
b. Evaluasi proses
5) Audience antusias terhadap materi penyuluh
6) Audience tidak meninggalkan tempat penyuluh
7) Audience mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang
disampaikan penyuluh
8) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dengan
suasana yang rileks
c. Evaluasi hasil
9) Sebanyak 70% audienc dapat menjawab benar pertanyaan dari
penyuluh terkait dengan mioma setelah dilakukan penyuluhan
10) Sevayak 70% audience paham mengenai diabetes melitus pada saat
post test
DIABETES MELITUS
A. Definisi
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah
tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara
efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang
bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin
memasukkan gula kedalam sel sehingga bias menghasilkan energy atau disimpan
sebagai cadangan energi.
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter,
dengan tanda – tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak
adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin
efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat
yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein.
B. Penyebab
1. Keturunan
2. Usia
3. Kegemukan
4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin
6. Alkoholisme
7. Obat-obatan
C. Gejala
1. Sering merasa haus
2. Sering kencing terutama malam hari
3. Pandangan menjadi kabur
4. Sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas dan mengantuk
5. Penurunan berat badan
6. Kulit terasa kering
7. Sering menderita sariawan atau infeksi (misalnya bisul) yang sulit sembuh
8. Mati rasa atau kesemutan di kaki dan tangan
9. Mual dan muntah
D. Pencegahan
1. Kontrol kegemukan dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi
badan secara teratur.
2. Latihan fisik dan olahraga secara teratur
3. Kontrol kesehatan secara teratur terutama untuk resiko tinggi Diabetes
Mellitus.
4. Jaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah infeksi.
5. Penuhi gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
6. Atur pola makan secara sederhana dengan mengurangi konsumsi makanan
yang mengandung kadar gula tinggi.
7. Kurangi minuman yang bergula tinggi dengan mengganti minuman air putih.
8. Jangan suka mengabaikan gejala-gejala yang ada pada Diabetes Mellitus
Bila perlu lakukan pemeriksaan kencing, kadar gula darah, dan kimia darah
dengan bantuan dokter.
G. Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada penderita
DM :
1. Hindari terlalu sering merendam kaki
2. Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik
3. Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku atau menghilangkan
kalus
4. Hindari kaos kaki / sepatu yang terlalu sempit
5. Hindari Rokok