Вы находитесь на странице: 1из 3

http://portalgaruda.ilkom.unsri.ac.id/index.php?

ref=browse&mod=viewarticle&article
=476163

JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA


Vol 15, No 2 (2016): Oktober 2016

Kajian Dampak Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Terhadap Akses Sanitasi di


Kabupaten Wonogiri
Ichwanudin, Ichwanudin
Article Info ABSTRACT
Published date:
26 Jan 2017

Title: The Impact Study of Community Based Total Sanitation to Sanitation Access in
District of Wonogiri.Background: Enhancement number of achievement sanitation access in
District of Wonogiri decline every years in last three years. Enhancement sanitation access in
2012 is 4,1%, 2013 is 3,1% and 2014 is 1,6%. While improved sanitation facility growth in
2013 and 2014 only 1,3%.Methode: This research aimed to description various enabling
factors CBTS to sanitation access enhancement in District of Wonogiri. This research was an
analytic with cross sectional approach. The samples were 7 peoples member of AMPL
organization, 25 peoples sub-district government agency and 73 village government agency.
The data was analyzed by Mann-Whitney test, Kruskall Wallis test and Correlation Pearson.
Results: Based on researh, AMPL manage organization performance is good. Sub-district
which as CBTS manage organization reach 68% while village only 25%. Sanitation access
poliy realitation in sub-district is 24% and village 25%. Sub-district government rating that
Public Health Care Headman with big contribute in sanitation access enhancement is 48%
and village government is 29%. BOK funding allocation enhancement average is 44%. Only
one sub-district has organized capacity building.Conclusion: Analysis results refer to CBTS
manage organization performance, Policy, Capacity Building in sub-district and village,
Public Health Care Headman policy, not different contribute for sanitation access in District
of Wonogiri. While BOK funding allocation enhancement not influence sub-district
sanitation access enhancement in District of Wonogiri. Â

Copyrights © 2017

Original source: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/12053

Kajian Dampak Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Terhadap Akses Sanitasi di


Kabupaten Wonogiri

Ichwanudin Ichwanudin
DOI: https://doi.org/10.14710/jkli.15.2.46-49
Copyright (c) 2017
Title: The Impact Study of Community Based Total Sanitation to Sanitation Access in
District of Wonogiri.
Background: Enhancement number of achievement sanitation access in District of Wonogiri
decline every years in last three years. Enhancement sanitation access in 2012 is 4,1%, 2013
is 3,1% and 2014 is 1,6%. While improved sanitation facility growth in 2013 and 2014 only
1,3%.
Methode: This research aimed to description various enabling factors CBTS to sanitation
access enhancement in District of Wonogiri. This research was an analytic
with crosssectional approach. The samples were 7 peoples member of AMPL organization,
25 peoples sub-district government agency and 73 village government agency. The data was
analyzed by Mann-Whitney test, Kruskall Wallis test and Correlation Pearson.
Results: Based on researh, AMPL manage organization performance is good. Sub-district
which as CBTS manage organization reach 68% while village only 25%. Sanitation access
poliy realitation in sub-district is 24% and village 25%. Sub-district government rating that
Public Health Care Headman with big contribute in sanitation access enhancement is 48%
and village government is 29%. BOK funding allocation enhancement average is 44%. Only
one sub-district has organized capacity building.
Conclusion: Analysis results refer to CBTS manage organization performance,
Policy, Capacity Building in sub-district and village, Public Health Care Headman policy,
not different contribute for sanitation access in District of Wonogiri. While BOK funding
allocation enhancement not influence sub-district sanitation access enhancement in District
of Wonogiri.

Keywords
Sanitation access; CBTS organization; Policy; Capacity Building; Wonogiri

Judul: Studi Dampak Sanitasi Sanitasi Berbasis Masyarakat terhadap Akses Sanitasi di
Kabupaten Wonogiri.

Latar belakang: Peningkatan jumlah akses sanitasi prestasi di Kabupaten Wonogiri


mengalami penurunan setiap tahun dalam tiga tahun terakhir. Peningkatan akses sanitasi pada
2012 sebesar 4,1%, 2013 adalah 3,1% dan 2014 adalah 1,6%. Sedangkan peningkatan
fasilitas sanitasi pada 2013 dan 2014 hanya 1,3%.

Metoda: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor pendukung CBTS
terhadap peningkatan akses sanitasi di Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini bersifat analitik
dengan pendekatan cross sectional. Sampelnya adalah 7 orang anggota organisasi AMPL, 25
orang sub-pemerintah kabupaten dan 73 instansi pemerintah desa. Data dianalisis dengan uji
Mann-Whitney, uji Kruskall Wallis dan Korelasi Pearson.

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, AMPL mengelola kinerja organisasi yang baik. Sub-
distrik yang mengelola organisasi CBTS mencapai 68% sedangkan desa hanya 25%.
Realisasi sanitasi akses sanitasi di kecamatan adalah 24% dan desa 25%. Peringkat
pemerintah kecamatan bahwa Kepala Pelayanan Kesehatan Masyarakat dengan kontribusi
besar dalam peningkatan akses sanitasi adalah 48% dan pemerintah desa adalah 29%. Rata-
rata peningkatan alokasi dana BOK adalah 44%. Hanya satu kecamatan yang mengorganisir
peningkatan kapasitas.

Kesimpulan: Hasil analisis mengacu pada CBTS dalam mengelola kinerja organisasi,
Kebijakan, Pengembangan Kapasitas di kecamatan dan desa, kebijakan Header Pelayanan
Kesehatan Masyarakat, tidak berbeda memberikan kontribusi terhadap akses sanitasi di
Kabupaten Wonogiri. Sementara peningkatan alokasi dana BOK tidak mempengaruhi
peningkatan akses sanitasi kecamatan di Kabupaten Wonogiri.

Kata kunci

Akses sanitasi; Organisasi CBTS; Kebijakan; Pengembangan Kapasitas; Wonogiri

Вам также может понравиться