Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Identitas Klien
Nama : Ny M
Umur : 82 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Janda
Tanggal Masuk : 27 september 2017 jam : 12.30 WIB
Tanggal Pengkajian : 03 september 2017
Diagnosa Medik : DM, Decom Cordis, Obstipasi, Gastritis
Alamat : Jln.Taman Sari No.III/59 RT 04/RW 13 Kota Bandung
Dokter : Dr. Y, Sp.PD
Data Vital
Tek Drh: 120/70 mmHg ;Suhu 36,9oC
Nadi: 78x/mnt ;Respirasi 21x/mnt
Nyeri: tidak ada skala: 0/10
BB: 82kg TB: 158cm IMT 32,84 Kategori: Obesitas
a. Pemeriksaan kepala
Rambut: hygiene lumayan bersih, rambut berminyak, tidak bekutu, tidak ada
lesi dan warna rambut agak keputihan.
c. Pemeriksaan mata: alis mata dan kelopak mata normal, conjungtiva anemis,
sclera tidak ikterus, reaksi pupil isokor, tajam penglihatan menurun.
d. Pemeriksaan hidung: septum hidung ada, tidak ada benda asing atau secret/
polip
e. Pemeriksaan telinga: daun dan liang telinga simetris, hygiene bersih, membrane
tympani dalam batas normal, pendengaran menurun, tidak dibantu alat
pendengaran.
f. Pemeriksaan mulut & tenggorokan: ada bau mulut dan radang mukosa, keadaan
gigi sudah tidak lengkap dan caries lidah tampak bersih, kedudukan tonsil
normal T, tidak ada nyeri tekan di sekitar mulut
g. Pemeriksaan leher
tidak ada pembesaran KGB disekitar leher
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
tidak ada kaku kuduk
h. Pemeriksaan dada
Bentuk thorax: bentuk dada normal
Irama nafas dan frekuensi nafas tidak teratur/Dyspneu, tidak ada secret
Palpasi: Getaran dada/ lapang paru getaran pada kanan dan kiri dada vocal
fremitus kuat dan simetris.
Perkusi: suara perkusi jaringan paru sonor/normal
Auskultasi: suara nafas di seluruh lapang paru terdengar seperti wheezing.
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat didada
Palpasi: HR tidak normal, tidak teratur setiap urutan denyut.
Perkusi: tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi: bunyi S1 dan S2 tunggal, gallop tidak ada, tidak terdapat murmur,
Capillary Refill 2-3 detik.
i. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi: bentuk cembung, umbilical tidak menonjol, tidak ada pelebaran vena
Palpasi: ada nyeri tekan di daerah ulu hati.
Kwadran kanan atas: hepar tidak teraba tidak ada nyeri
Kiri atas: klien tidak teraba tidak ada nyeri
Kanan bawah: titik Mc burney tidak ada nyeri tekan
Auskultasi: bising usus ± 10 x/menit
Perkusi: pada semua kwadran tidak ada acites/ suara pekak
Pemeriksaan ginjal: secara perkusi normal, tidak ada nyeri tekan
j. Pemeriksaan genetalia
Tidak ada tanda-tanda infeksi, jamur dan lesi
Tidak ada secret yang keluar
Tidak ada pembesaran pada kelenjar limphe inguinal
Tidak ada massa
Tidak ada phimosis, hypospadie
Anus: terdapat hemorroid
k. Pemeriksaan punggung
Inspeksi: bentuk punggung kifosis (membungkuk), tidak ada nyeri tekan.
l. Pemeriksaan ekstremitas atas – bawah
Edema: bagian kedua kaki bawah klien tampak ada edema.
Rentang gerak: terbatas karena terpasang infus
Rentang gerak simetris: gerak tampak simetris
Kekuatan otot: 2 sudah menurun karena faktor usia.
Tanda khusus: tidak tampak clubbing pada kuku dan tidak tampak spider naevi
m. Pemeriksaan punggung
Inspeksi: ada kelainan pada klien, klien tampak kiposis atau membungkuk.
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan.
5. Data Psikologis
a. Status emosi: klien tampak terkendali
Mood yang paling dominan:
Ekspresi kesedihan/kegembiraan: klien tampak sedih akan sakit yang dialami
b. Pandangan klien mengenai dirinya : seorang ibu rumah tangga.
keadaan sakit saat ini: sebagai cobaan dari Allah.
Pengobatan adalah upaya klien untuk mencari kesembuhan.
c. Gaya komunikasi:
Klien tampak cemas saat berkomunikasi
Verbal klien tampak sesuai
Klien berbicara dengan jelas
d. Pola interaksi: klien mengatakan hubungan yang paling dekat dengan anak
kandungnya.
e. Pola mengatasi masalah: cara mengatasi masalah dengan mendekatkan diri pada
Tuhan.
Masalah utama selama masuk RS:
Klien mengatakan masalah utama selama masuk rumah sakit adalah perawatan
diri.
Pernah mengalami kekerasan, takut terjadi kekerasan kembali? Pada siapa
takut? Klien mengatakan tidak pernah mengalami kekerasan
Pernah merasa kehilangan atau perubahan diri? Klien mengatakan tidak pernah
merasa kehilangan/perubahan diri.
Pandangan terhadap masa depan: klien mengatakan masa depan adalah masa
yang akan dilalui selama hidupnya.
6. Data sosial
a. Pendidikan dan pekerjaan: Klien merupakan lulusan SMA
Keterampilan yang dimiliki: tidak ada
Lama klien bekerja dalam 1 hari: klien sudah lama tidak bekerja dan hanya
istirahat dirumah.
b. Hubungan social:
Klien dengan siapa tinggal: klien mengatakan tinggal bersama dengan anak
kandungnya.
Orang/ teman dekat: Klien mengatakan dekat dengan anak kandungnya.
Organisasi/ kelompok yang diikuti: tidak ada
Pengaruh perawatan terhadap keluarga/ fungsi peran/ pekerjaan & keuangan?
Klien mengatakan pengaruh perawatan berdampak pada keluarga yang
menganggu aktivitasnya karena harus menunggu.
c. Sosial & kultur, kultur budaya yang diikuti: tidak ada.
d. Gaya hidup, hobby: tidak ada.
7. Data spiritual
Apa agama klien: Islam
Kegiatan agama yang diikuti: Sholat
Pandangan pasien tentang:
Peran tuhan dalam kehidupannya: segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak-
Nya.
Peran doa dalam kehidupannya: sumber kekuatan dan menyatukan dirinya dengan
Tuhan.
Sakit/ penderitaan: Sakit adalah cobaan dari Tuhan
Kematian: Awal kehidupan baru.
Agama: hormat dan percaya akan iman yang diyakini.
8. Data Penunjang
Tanggal: 29/9/2017
Radiologi: Hasil Thorax Foto:
C. ANALISA DATA
Data Etiologi (patoflow/pohon Masalah
masalah)
DS Gagal jantung kiri Gangguan Oksigenasi b.d
-Klien mengeluh sesak penurunan suplai
nafas. Oksigen.
Curah jantung menurun
DO
-Pasien terpasang
Oksigen 3 liter/menit Suplai darah ke jaringan
menurun
DS Penyebab yang belum Ketidakseimbangan
-Klien mengeluh kedua diketahui Volume cairan dan
kakinya bengkak elektrolit b.d gangguan
mekanisme regulasi.
DO Permeabilitas dinding
-Klien terpasang Infus glomerolus menaik
NaCL 0,9%
Cairan Intravaskuler
menurun
Edema
Ketidakseimbangan
Volume cairan dan
elektrolit.
DS Curah Jantung menurun Intoleransi aktivitas b.d
-Pasien menyatakan Immobilitas fisik.
badan lemas.
Suplai darah ke jantung
DO menurun
-Pasien dalam keadaan
bedrest
Hb menurun
Intoleransi aktivitas
Terapi Oral:
Terapi Injeksi:
III. INTERVENSI
INTERVENSI RASIONAL
Pantau bunyi nafas, dan catat adanya Untuk membantu dalam membuka
gerakan dada dan kedalaman nafas. jalan nafas.
Untuk menjaga kenyamanan pasien
dalam bernafas dalam.
Dan untuk mengetahui penyebab
gangguan oksigenasi.
.
b. Ketidakseimbangan Volume cairan&elektrolit b.d gangguan mekanisme
regulasi.
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien mengalami
keseimbangan cairan dan elektrolit.
Kriteria Hasil: Bebas dari edema, suara paru bersih, dan tanda-tanda vital dalam
batas normal.
INTERVENSI RASIONAL
Melakukan manajemen:
INTERVENSI RASIONAL
Nama : Ny. M
Umur : 83 tahun
Jenus Kelamin : perempuan
Ruang : Yosef 3 Dago
Tanggal : 3 Oktober 2017
S: pasien bersedia
O: Obat masuk tanpa
tanda-tanda alergi.
V. EVALUASI
-Obs TTV
DAFTAR PUSTAKA
Http://healthycaus.com/2009/07/askep-gangguan-sistemkardiovaskuler.html