Kriteria identifikasi.

Setelah lebih dari 20 tahun tanpa perubahan definisi, tanah yang masam
didefinisikan ulang pada akhir tahun 1970 dan awal tahun 1890. tiga perubahan utama
adalah (1) penggunaan rasio adsorpsi natrium (SAR) dari ekstrak saturasi tanah
Perubahan natrium persen tase yang dapat ditukar (ESP), (2) pengusulan penurunan
kandungan garam untuk tanah salin, dan (3) unit untuk melaporkan konduktivitas.

Perubahan ke SAR di tempat ESC telah dilakukan sebagian karena kemudahan

analisis laboratorium SAR dibandingkan dengan nilai ESP (mengukur kapasitas
pertukaran kation (CEC) memakan waktu). ESP sekitar 15-30 persen lebih besar dari
SAR yang ditentukan pada ekstrak saturasi tanah, menurut sumber konvensional,
hubungan yang tepat sekarang sedang dipertanyakan secara hati-hati di belahan dunia.

Beberapa ilmuwan menyarankan untuk menurunkan kadar garam (konduktivitas

listrik) yang digunakan untuk menentukan tanah garam dari 0,4 siemens meter-1. nilai (4
milimhos per sentimeter) hingga 0,2 siemens meter-1 (2 mmhos / cm) karena banyak
tanaman telah mengurangi pertumbuhan pada kandungan salin yang lebih tinggi.
perubahan ini belum resmi.

Kesempatan ketiga, konversi ke unit pengukuran internasional (SI), melibatkan

perubahan berikut di mana 1 millimho / sentimeter = 0,1 siemens meter-1 = 1
decidemens meter-1. karena perubahan ini, teks ini membahas konformasi listrik, ESP,
dan nilai SAR yang dilepaskan ke tanah sodik dan tanah salin.

Larutan garam

garam terlarut, sebagaimana dimaksud dalam ilmu tanah, adalah bahan kimia
anorganik yang lebih larut daripada gypsum (CaSO4-2H2O), yang memiliki kelarutan
0,241 gram per 100 mililiter air pada 00C (0,0032 ons per galon). garam meja biasa
(NaCl) memiliki kelarutan hampir 150 kali lebih besar dari gips (35,7 gram per 100
mililiter atau 47,7 ons per galon). sebagian besar garam terlarut di tanah terdiri dari
kation natrium (Na+), kalsium ( Ca++), dan magnesium (Mg++) dan anion klorida (Cl-),
sulfat (SO4--), dan bikarbonat (HCO3_), alam jumlah sedikit, kalium (K+), ammonium
(NH4+) , nitrat (NO3-), dan karbonat (CO3--) juga terjadi, seperti halnya banyak ion
lainnya, . dalam beberapa larutan tanah, konsentrasi garam terlarut lebih tinggi daripada
di sweater, yaitu 3-4 persen total garam.