Вы находитесь на странице: 1из 10

ANALISIS KRITIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SMP

Oleh: sukirman

A. PENDAHULUAN
Sebagaimana maksud diberikannya mata kuliah Studi kebijakan pendidikan
Agama Islam, penulisan makalah ini bermaksud juga untuk menganalisis sebuah
kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permendiknas) nomor 23 Tahun 2006, khususnya yang berkaitan dengan
masalah pendidikan Agama Islam di sekolah (SMP) dengan harapan semua
unsur yang terkait dengan pelaku kebijakan pendidikan dapat melihat secara
menyeluruh akibat yang ditimbulkan dari sebuah kebijakan tersebut dan dapat
mencari solusi untuk mengatasi kebijakan-kebijakan tersebut manakala
berdampak kurang baik terhadap masa depan pendidikan di Indonesia minimal
bisa memperbaiki citra pendidikan yang selama ini dianggap kurang
menggembirakan.
Melalui studi analisis tetang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) PAI di SMP,
diharapkan kritik yang selama ini ditujukan kepada Pendidikan Agama ,
minimal bisa diatasi dengan mencari solusi-solusi terbaik, jika mungkin bisa
direkomendasikan beberapa catatan yang perlu ditambahkan untuk melengkapi
beberapa kelemahan yang ada pada Mata pelajaran PAI khususnya di Sekolah
(SMP).
Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Sisdiknas no. 20. Tahun
2003 pada bab 1 pasal 3 telah dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010 Page 1 of 10
Sejalan dengan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional tersebut, peranan
pendidikan Agama Islam begitu penting untuk mewujudkan cita-cita mulia di
atas. Karena itulah makalah ini mempunyai maksud untuk memperbaiki
kebijakan-kebijakan pendidikan khususnya yang berkaitan dengan standar
Kompetensi Lulusan (SKL).
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) akan menjadi sangat penting karena
berkaitan dengan ketercapaian akhir tentang keahlian-keahlian yang harus
dikuasai oleh peserta didik setelah ia menempuh pendidikan formalnya. Jika
SKL ini tidak tercapai, maka sudah barang tentu yang bersangkutan (siswa)
dinyatakan belum kompeten dan harus mengulang lagi pada tahun berikutnya.
Apa yang terjadi jika hal ini dilakukan oleh sebagaian besar anak-anak bangsa,
tentu akan mempengaruhi laju pembangunan secara keseluruhan. Inilah
pentingnya kita menganalisis sebuah kebijakan tentang Standar kompetensi
Lululsan (SKL) PAI yang notabene menentukan watak dan perilaku bangsa.
Makalah ini juga menganalisis apakah SKL PAI di SMP ini sudah benar-benar
menggambarkan sikap keberagamaan siswa dalam kehidupan sehari-harinya?

B. PEMBAHASAN
Pengertian:
 Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara
konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang dimiliki peserta didik.
 Standar Kompetensi adalah ukuran kom-petensi minimal yang harus dicapai
peserta didik setelah mengikuti suatu proses pembelajaran pada satuan
pendidikan tertentu.
 Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Fungsi SKL
 Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
 Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010 Page 2 of 10
 Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
 Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Ruang lingkup SKL


1. SKL Satuan Pendidikan
SMP/MTs/SMPLB/Paket B
2. SKL Kelompok Mata Pelajaran
a. Agama dan Akhlak Mulia
b. Kewarganegaraan dan Budi Pekerti
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
d. Estetika
e. Jasmani Olahraga dan Kesehatan
3. SKL Mata Pelajaran

Dalam pembahasan ini akan ditampilkan Standar Kompetensi Lulusan Satuan


pendidikan (SKL-SP), Standar Kompetensi Kelompok mata Pelajaran (SK-KMP),
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran PAI SMP/MTs yang
semuanya tertuang dalam Lampiran peraturan menteri pendidikan Nasional
Nomor 23 Tahun 2006 Tanggal 23 mei 2006. Tentang; STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)

1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)


Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) meliputi:
1. SD/MI/SDLB/Paket A;
2. SMP/MTs./SMPLB/Paket B;
3. SMA/MA/SMALB/Paket C;
4. SMK/MAK.
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) dikembangkan
berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan, yakni:

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010 Page 3 of 10
1. Pendidikan Dasar, yang meliputi SD/MI/SDLB/Paket A dan
SMP/MTs./SMPLB/Paket B bertujuan: Meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
2. Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket C
bertujuan:
Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
3. Pendidikan Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan:
Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan kejuruannya
Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) untuk
SMP adalah:
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan remaja
2. Menunjukkan sikap percaya diri
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih
luas
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup nasional
5. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-
sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi
yang dimilikinya
8. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari
9. Mendeskripsi gejala alam dan sosial
10. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010 Page 4 of 10
11. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
12. Menghargai karya seni dan budaya nasional
13. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
14. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang
15. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
16. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
17. Menghargai adanya perbedaan pendapat
18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek
sederhana
19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana
20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan
menengah

2. STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA PELAJARAN (SK-KMP)


Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas
kelompok-kelompok mata pelajaran:
1. Agama dan Akhlak Mulia;
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
4. Estetika;
5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan


berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap kelompok
mata pelajaran, yakni:
Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010 Page 5 of 10
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui
muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu
pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk


Pendidikan Agama dan akhlak mulia adalah:
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan remaja
2. Menerapkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan
3. Memahami keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi
4. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun yang
mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
5. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang sesuai dengan tuntunan agamanya
6. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara
bertanggung jawab
7. Menghargai perbedaan pendapat dalam menjalankan ajaran agama

3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) MATA PELAJARAN PAI


SMP/MTs

1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara
membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada
menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun
iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan
Qadar serta Asmaul Husna
3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan
tasamuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad,
ghadab dan namimah
4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah
baik shalat wajib maupun shalat sunat

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010 Page 6 of 10
5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat
serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara

C. HASIL ANALISIS SKL MATA PELAJARAN PAI SMP

SK-MP PAI SMP/MTS

1. AL-QUR’AN:

Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, HANYA TEKANAN TATA CARA BACA
MENURUT TAJWID, SEHINGGA YANG DITEKANKAN DISINI ADALAH PENGUASAAN ILMU
TAJWIDNYA, BUKAN PADA TUNTAS MEMBACA DAN MENULIS AL-QUR’AN SEHINGGA BANYAK
SISWA SMP YANG BELUM BISA MEMBACA AL-QUR’AN. MENURUT PENULIS- PERLU DITAMBAHKAN
“ KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK JUGA PERLU DIBERIKAN, TUNTAS MEMBACA
DAN MENULIS HURUF-HURUF AL-QUR’AN MENURUT HUKUM ILMU TAJWID, MENGARTIKAN,
MEMAHAMI DAN MEMPEDOMANI AYAT-AYAT ALQUR’AN YANG BERKAITAN DG SEMANGAT
MEMPELAJARI AYAT-AYAT AL-QUR’AN. KARENA PADA USIA SMP INI SUDAH ADA KECENDERUNGAN
MALU BELAJAR /MENGAJI AL-QUR’AN, MALAS TADARUS DI MUSHOLLA ATAU MASJID SEHINGGA
TPA/TPQ YANG ADA HANYA DIISI ANAK-ANAK USIA TK – SD KELAS IV.

2. AQIDAH

Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman
kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna

PADA ASPEK INI DISEBUTKAN MENINGKATKAN PENGENALAN DAN MENGUATKAN KEYAKINAN


RUKUN IMAN DAN ASMAUL HUSNA. RUMUSAN INI SUDAH BAGUS, TETAPI JIKA DILIHAT DARI
KD(KOMPETENSI DASAR)NYA SISWA HANYA DITUNTUT MENYEBUTKAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN YANG
BERKAITAN DENGAN SIFAT-SIFAT ALLAH,BUKAN MENJELASKAN MAKNA DARI AYAT-AYAT AL-QUR’AN
TERSEBUT. MENYEBUTKAN ARTI AYAT-AYAT AL-QUR’AN YANG BERKAITAN DENGAN 10 ASMAUL
HUSNA, HANYA SEBATAS MENYEBUTKAN ARTI-BUKAN MENJELASKAN ARTI. MENJELASKAN ARTI
IMAN DAN MENGETAHUI TUGAS-TUGAS MALAIKAT-HANYA SEBATAS MENJELASKAN ARTI IMAN
BUKAN BAGAIMANA CARA-CARA MENGIMANI MALAIKAT, TIDAK HANYA SEKEDAR TAHU TUGAS-
TUGAS MALAIKAT TETAPI YANG LEBIH PENTING DARI INI ADALAH BAGAIMANA EKSISTENSI
MALAIKAT ITU BISA SELALU HADIR PADA DIRINYA SEHINGGA BISA DIJADIKAN KONTROL BAHWA
DIRINYA SELALU DIAWASI OLEH MALAIKAT YANG PADA GILIRANNYA AKAN DIMINTAI
PETANGGUNGJAWABAN ATAS PERBUATAN YANG DILAKUKAN . SEMENTARA BAB TENTANG IMAN
KEPADA RASUL , HARI AKHIR, QODLO DAN QODAR SUDAH TERUMUSKAN DENGAN BAIK.

3. AKHLAK

Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasamuh dan menjauhkan diri
dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah

PENEKANAN PADA PRILAKU TIMBUL MELALUI PENGALAMAN LANGSUNG, BIMBINGAN DAN


PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMAHAMAN DAN PEMBIASAAN. INI SUDAH BAGUS. TETAPI
BAHASAN AKHLAK PADA USIA SMP SAAT INI KURANG MENGGAMBARKAN PERILAKU SISWA YANG

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010 Page 7 of 10
SESUNGGUHNYA.

SEPERTI MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI JANGAN HANYA PADA MASALAH QONAAH DAN
TASAMUH (SIKAP MENERIMA DAN TOLERANSI) TETAPI LEBIH BAIK LAGI JIKA DIKAITKAN DENGAN
SIKAP JUJUR, CARA BERPAKAIAN ISLAMI, TAWADHU’ ATAU MASALAH-MASALAH DEGRADASI
MORAL, KENAKALAN REMAJA, PERGAULAN BEBAS, MIRAS DAN NARKOBA, GAYA HIDUP (LIFE STIIL)
DLL YANG TENTU SAJA DIBATASI PADA HAL-HAL YANG BELUM DISAMPAIKAN DI TINGKAT SD.
SEMENTARA DI TINGKAT SD SKL AKHLAK INI JUSTRU TIDAK DIBATASI SUB BAB NYA INI JUSTRU
LEBIH BAIK JIKA SKL DI SD INI DIBERIKAN DI SMP.

4. FIQIH

Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib
maupun shalat sunat

KEMAMPUAN DI SMP MENURUN DARI SD

SISWA SEKEDAR MEMILIKI KEMAMPUAN MENJELASKAN TATA CARA MANDI DAN SHOLAT PADAHAL
DI SD SUDAH MENGENAL DAN MELAKSANAKAN BERSUCI DENGAN BAIK, PRAKTEK BACAAN DAN
GERAKAN SHOLAT DENGAN BAIK. TENTU SAJA DISESUAIKAN DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN
PESERTA DIDIK. MUNGKIN PERLU DISISIPKAN PADA INDIKATOR KEBERHASILAN SHOLAT
BERJAMAAH MAUPUN MUNFARID DENGAN CARA ISIAN TABEL PEMBIASAAN SHOLAT YANG HARUS
DIISI SETIAP HARI OLEH SISWA ITU DENGAN TANDA TANGAN ORANG TUA DAN GURUNYA. DENGAN
DEMIKIAN SETIDAKNYA KEWAJIBAN SHOLAT ITU SELALU MENDAPAT PERHATIAN SERIUS DARI
SISWA YANG BERSANGKUTAN, ORANG TUA DAN GURU AGAMANYA.

5. SKI

Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta
menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara

PADA ASPEK INI MUNGKIN TERLALU BERAT BAGI ANAK USIA SMP UNTUK BISA MENGETAHUI
SEJARAH MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISLAM DI NUSANTARA. SEMENTARA BUKU-BUKU
REFRENSI YANG DIBACA BELUM MENIMBULKAN RASA KETERTARIKANNYA PADA CERITA TERSEBUT.
APALAGI PADA SALAH SATU KD NYA MENYEBUTKAN SISWA MAMPU MENCERITAKAN SEJARAH
PERTUMBUHAN ILMU PENGETAHUAN ISLAM SAMPAI MASA ABBASIYAH. SEDANGKAN
PERTUMBUHAN ISLAM PADA MASA-MASA SEBELUMNYA TIDAK TERUMUSKAN DALAM SKL.
MENURUT PENULIS INI PERLU DICARIKAN SOLUSINYA DENGAN CARA SISWA MENGENAL
PERKEMBANGAN ISLAM DARI MASA NABI SAMPAI MASA SAHABAT SAJA. TENTU SAJA
DIDALAMNYA HARUS DICANTUMKAN BAGAIMANA SISWA BISA MENELADANINYA DARI KISAH
NABI DAN SAHABAT TERSEBUT DALAM MEMPERJUANGAKN DAN MEMPEDOMANI AGAMA ISLAM
SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG DIRIDHLOI OLEH ALLAH SWT. SELANJUTKAN BISA DIAMBIL
PELAJARAN TERBAIK UNTUK MENINGKATKAN GHIRAH DAN CINTANYA PADA ALLAH DAN RASULNYA
SEBAGAI PEMBAWA AGAMA ISLAM TERSEBUT.

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010 Page 8 of 10
D. PENUTUP.
KESIMPULAN
Dari analisis yang penulis lakukan terhadap Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP/MTs diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada aspek Al-Qur’an masih menekankan tata cara membaca sesuai ilmu
tajwid; penekanannya pada ilmu tajwidnya saja tidak ada penjelasan tentang
bagaimana siswa supaya tuntas membaca dan menulis huruf-huruf Al-
Qur’an.
2. Pada aspek aqidah (keimanan) siswa hanya dituntut untuk menyebutkan
ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah dan asmaul husna.
Mestinya siswa mampu membaca dan menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an
untuk menambah keyakinannya kepada semua rukun Iman.

3. Pada aspek akhlak. Di usia SMP saat ini kurang menggambarkan perilaku
siswa yang sesungguhnya. Karena belum menyentuh langsung pada perilaku
setiap harinya, akan menjadi lebih baik lagi pada SKL ini siswa diharapkan
mampu bersikapjujur, bisa berpakaian menurut gaya Islami, selalu tawadhu’
terhadap guru dan orang tuanya, atau bisa menghindari perilaku tercela
seperti masalah degradasi moral, kenakalan remaja,pergaulan bebas,miras
dan narkoba atau tidak meniru gaya hidup hedonistik dll. Yang semuanya itu
bersinggungan langsung dengan gaya hidupnya di tingkat SMP.

4. Pada aspek Fiqh, siswa hanya sekedar memiliki kemampuan menjelaskan


tatacara mandi wajib dan sholat munfarid dan berjamaah. Padahal di SD
sudah dikenalkan bahkan praktek langsung tentang bersuci (wudlu) dan
sholat. Karena itu aspek ini justru kualitas yang dituju lebih rendah daripada
di SD.
5. Pada aspek SKI, mungkin terlalu berat bagi anak setingkat SMP karena harus
menguasai sejarah masuk dan berkembangnya Islam di bumi Nusantara.
Sementara perkembangan Islam mulai Umayyah tidak diberikan, tiba-tiba
muncul kompetensi Islam masa Abbasiyah. Sedangkan pertumbuhan ilmu
pengetahuan pada masa sebelum Abbasiyah tidak terumuskan dalam SKL
ini. Menurut penulis ini perlu dicarikan solusinya dengan cara siswa lebih
dikenalkan terlebih dahulu perkembangan islam mulai masa Rasulullah dan
sampaimasa sahabat dulu.
SARAN:
1. Supaya tidak terjadi tumpang tindih antara di SD-SMP-SMA , maka tugas
Guru Agama untuk memilah dan memilih bab-bab yang disesuaikan dengan
tingkat usia dan perkembangan psichisnya.
2. Mengingat adanya kekurangan dalam SKL ini, maka perlu ada
penyempurnaan dan penataan ulang terhadap poin-poin yang kurang
menggambarkan perilaku keagamaan siswa di SMP khususnya pada aspek
akhlak .
Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010 Page 9 of 10
3. Karena agama tekanannya pada perilaku keagamaan, maka perlu
diberbanyak praktek dan pembiasaan nilai-nilai , baik di sekolah maupun
dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010 Page 10 of
10

Вам также может понравиться