Вы находитесь на странице: 1из 16

RINGKASAN MATERI KULIAH SAP 10

KEWIRAUSAHAAN
EKU 300 A5 R. IA 3.5

OLEH:
KELOMPOK 6

1. NI WAYAN PITRIYANI (1607531049) / 4


2. NI NENGAH WITRI ASTITI (1607531049) / 5
3. PUTU AYU PRAMESTI (1607531050) / 6

AKUNTANSI REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2018

1
A. IDE DAN KONSEP USAHA
Pada tahap ini, orang yang membuat studi kelayakan usaha diharuskan untuk melakukan
kegiatan menemukan ide/gagasan usaha yang layak untuk diwujudkan. Ide/gagasan usaha
biasanya dapat timbul melalui serangkaian kegiatan berikut:
1. Melalui bacaan. Bacaan yang banyak kontribusinya adalah bacaan yang berkaitan
langsung dengan bidang yang diminati. Dengan cara ini akan dapat diketahui sudah
seberapa jauh perkembangan bidang usaha tersebut saat ini, apa saja yang harus
dilakukan, teknologi yang sudah digunakan sampai saat ini. Setelah itu akan muncul
pertanyaan untuk melihat apakah masih ada peluang, jika ada, kira-kira bagaimana
caranya untuk merealisasikan peluang tersebut.
2. Melalui survei. Orang sengaja merancang suatu survei secara umum dalam salah
satu bidang usaha. Misalnya melakukan survei ke salah satu pabrik mengamati apa
saja yang dikerjakan oleh pabrik tersebut, kegiatan yang belum dapat dilakukan oleh
pabrik tersebut dengan baik atau adakah limbah pabrik yang terbuang begiru saja,
dan pada saat itu muncul ide/gagasan untuk memanfaatkan limbah tersebut dan
masih banyak lagi ide/gagasan yang muncul untuk mendirikan dan mengembangkan
usaha.
3. Melalui pengalaman kerja. Ide/gagasan muncul setelah orang mengalami sendiri
kegiatan apa saja yang harus dilakukan jika suatu usaha akan menghasilkan produk
atau jasa. Dalam konteks ini proses penciptaan produk/jasa sudah dikuasai dengan
baik, sehingga akan dapat menganalisis apakah masih ada peluang dan apakah
mudah/mungkin baginya untuk memulai usaha sendiri seperti yang dilakukannya
sekarang. Ide/gagasan yang muncul akan terealisasi jika didukung oleh
keinginan atas dasar pengalaman yang sudah dimiliki saat ini.

Ada beberapa konsep dalam menjalankan usaha yaitu:


1. Tanpa Formalitas
Formalitas merupakan sebuah hal yang paling "on the box" pada jaman sekarang ini.
Sebenarnya jauh di lubuk pemikiran manusia, mereka lebih merasa tidak nyaman dengan
adanya formalitas tersebut, contohnya, ada sebagian orang yang lebih bisa menikmati
makan ala pinggir jalan walaupun mereka punya duit, dibandingkan dengan di restoran atau
di cafe ala barat.
Dan orang barat sendiri pun sebenarnya mereka tidak begitu menyukai hal formal
tersebut. Itu dikarenakan orang barat kebanyakan lebih open-minded dan merupakan
2
mayoritas pionir daripada evolusi pemikiran manusia. Itulah sebabnya dunia bisa
terpengaruh dan mengadopsi budaya barat.
Dengan demikian konsep yang bisa anda jalankan adalah meniadakan formalitas
tersebut, itu akan menjadi sebuah daya tarik tersendiri di cafe anda. Bisa dimulai dari dress-
code yang terlalu formal, seperti misalnya celana panjang para karyawan atau waitress di
cafe anda bisa anda ganti dengan celana pendek selutut yang santai kesannya dan identik
dengan pemikiran muda belakangan ini.
Selain daripada dress-code, anda juga bisa meniadakan formalitas lain yang bisa anda
temukan di usaha yang ingin anda jalankan tersebut. Dengan adanya sedikit usaha
investigasi akan jenis formalitas apa yang biasanya membuat pelanggan anda merasa tidak
nyaman, anda pasti akan bisa menemukannya dan menciptakan konsep "Tanpa Formalitas"
anda sendiri.
2. Portal Hobi/Kegemaran
Konsep kedua yang bisa anda tanamkan pada bisnis anda ialah dimana anda bisa
menghadirkan sebuah komunitas menurut dengan kegemaran tertentu dari mereka di lokasi
usaha anda. Kalau misalnya pada usaha cafe, maka anda bisa melakukan upaya investigasi
untuk menempatkan faktor-faktor penting dimana sebuah komunitas hobi bisa merasa
nyaman untuk nongkrong di tempat anda. Dengan demikian, anda akan bisa mendapatkan
pelanggan tetap.
3. Random Event
Konsep ketiga ialah dengan mengadakan acara secara acak, baik itu dari diskon
makanan atau minuman, event couple, valentine, halloween, dan faktor-faktor menarik
lainnya. Contoh lagi, di saat memperingati hari bumi anda bisa memadamkan seluruh
lampu di cafe anda dan menggantinya dengan lilin, memang terkesan gila, tapi manusia
sudah terlalu bosan dengan tanpa adanya sensasi, cobalah dan rasakan sendiri efeknya.
Contoh lain, anda bisa adakan event kencan buta. Jadi, anda bisa mengundang jomblo-
jomblo di luar sana yang sangat mengharapkan event seperti ini diadakan. Investigasi dan
buat acara kencannya menarik, supaya cafe anda bisa tetap ramai dan kabarnya bisa
disebarkan dari satu pengunjung ke teman atau keluarganya. Dan masih banyak lagi ide
kreatif untuk mengadakan random event pada usaha anda.
4. Swalayan(Self-service)
Konsep berikut ialah dengan menjalankan usaha swalayan dimana pelanggan anda bisa
melayani dirinya sendiri dan memilih apa yang mereka suka dan juga menghabiskan waktu
mereka dengan lebih leluasa.
3
Apabila pada usaha cafe, anda bisa membiarkan pengunjung cafe anda untuk
mengambil makanan pilihannya sendiri atau juga bisa memesan makanan yang akan
mereka masak sendiri di meja tempat duduk mereka. Dengan demikian pengunjung akan
sedikit mendapatkan kesibukan dan kegiatan yang mengisi waktu bosan mereka.
5. Time Based
Konsep berikut ialah dimana seorang pengunjung membayar berdasarkan waktu ia
berada di sana. Contoh pada usaha cafe ialah, pengunjung membayar tempat duduknya
selama 1 jam dengan harga tertentu dan gratis makan sepuasnya selama 1 jam tersebut, tapi
minum tidak, dan makanan tidak boleh dibawa pulang.
Inti dari makan sepuasnya ini ialah ide cerdik bagi para pengusaha, terutama di bidang
kuliner. Seberapa banyak satu orang bisa makan sewajarnya pada satu periode makan?
Harga yang kita tetapkan sudah merupakan patokan yang melebihi apa yang ia konsumsi
di meja tersebut selama 1 jam tersebut.
6. Kekeluargaan
Banyak orang yang ingin dihargai, dan juga banyak orang yang hidup individualis dan
jarang bisa menghargai orang. Dengan menghadirkan sisi kekeluargaan pada konsep bisnis
anda, niscaya akan menghasilkan pelanggan tetap yang merasa nyaman karena
diperlakukan seperti keluarga sendiri. Pada contoh usaha cafe, anda bisa menerapkan
penulisan atau pemanggilan nama pada pesanan pelanggan dan membuat suasana cafe anda
lebih hangat dan kental akan kekeluargaan dengan memanggil nama pelanggan setelah
pesanannya selesai
Daya ingat yang baik akan nama pelanggan dan wajah pelanggan yang sudah pernah
datang ke tempat anda, akan menjadi sebuah daya tarik positif tersendiri bagi usaha anda
karena pelanggan merasakan kekeluargaan dan dihargai di sana, dan jangan lupa untuk
tetap memasang senyuman di wajah anda, dan hargailah orang lain.
7. Date Services
Konsep ke tujuh ini ialah tentang dimana anda bisa membantu secara konsisten bagi
para petualang cinta atau jomblo-jomblo pemalu di luar sana untuk mendapatkan
pasangannya di tempat usaha anda.
Contoh pada usaha cafe, anda bisa memasangkan dan mengatur agar meja dan tempat
duduk anda berhadap-hadapan dan dengan dua sisi yang berlawanan jenis kelamin,
misalnya yang wanita di tempat duduk bagian selatan dan tempat duduk untuk para pria
berada di utara pada ruangan cafe anda. Tegaskan kode etik pada cafe anda bahwa di sana
siapapun bebas memandangi siapapun sebebas apapun dan selama apapun. Ini konsep yang
4
sangat membebaskan "kotak-kotak" pada pikiran anda yang terkurung oleh rasa gengsi dan
malu selama ini bukan? Dengan demikian, cafe anda akan menjadi pembicaraan menarik
dari satu individu ke individu lainnya, dan itu merupakan ide marketing yang sangat bagus
dan kreatif.

B. STUDI KELAYAKAN BISNIS


Pengertian Studi Kelayakan
Yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentangdapat
tidaknya suatu proyek dilakukan dengan berhasil (menguntungkan).
Pengertianmenguntungkan berhasil atau layak, ada yang menafsirkan dalam arti sempit dan
arti luas. Pengertian arti sempit, biasanya pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat
ekonomi suatu investasi. Pengertian dalam arti luas, biasanya pemerintah atau lembaga
nonprofit disamping manfaat ekonomi masih ada manfaat lain yang perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003), Paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum suatu
usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan, yaitu:

1) Menghindari resiko kerugian


Untuk mengatasi resiko kerugian dimasa yang akan datang, karena dimasa yang akan
datang ada semacam kondisi ketidakpastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan
terjadi atau memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi
studi kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan, baik resiko
yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
2) Memudahkan perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang, maka
akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan dan hal-hal apa saja yang perlu
direncanakan. perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha atau
proyek akan dijalankan, dimana lokasi proyek akan dibangun, siapa-siapa yang akan
melaksanakannya, bagaimana cara menjalankannya, berapa besar keuntungan yang akan
diperoleh serta bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan. Yang jelas dalam
perencanaan sudah terdapat jadwal pelaksanaan usaha, mulai dari usaha dijalankan sampai
waktu yang ditentukan.
3) Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
5
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
pelaksanaan bisnis. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki
pedoman yang harus dikerjakan. Kemudian pengerjaan usaha dapat dilakukan secara
sistematik, sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun. Rencana
yang sudah disusun dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap tahap yang sudah
direncanakan.
4) Memudahkan pengawasan
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana yang
sudah disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pengawasan
terhadap jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar pelaksanaan usaha tidak
melenceng dari rencana yang telah disusun. Pelaksana pekerjaan bisa sungguh-sungguh
melakukan pekerjaannya karena merasa ada yang mengawasi, sehingga pelaksanaan
pekerjaan tidak terhambat oleh hal-hal yang tidak perlu.

5) Memudahkan pengendalian
Jika dalam pelaksanan pekerjaan telah dilakukan pengawasan, maka apabila terjadi
suatu penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga akan bisa dilakukan pengendalian
atas penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah untuk mengembalikan
pelaksanaan pekerjaan yang melenceng ke rel yang sesungguhnya, sehingga pada akhirnya
tujuan perusahaan akan tercapai.

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


Menurut Husein Umar (2003) Pihak-pihak yang membutuhkan laporan studi kelayakan bisnis
ini dapat dijelaskan dibawah ini :
1) Pihak Investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak direalisasikan, pemenuhan
kebutuhan akan pendanaan dapat mulai dicari. Misalnya dengan mencari investor atau
pemilik modal yang mau turut serta menanamkan modal pada proyek yang akan dikerjakan
itu. Sudah tentu calon investor ini akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang
telah dibuat karena calon investor mempunyai kepentingan langsung tentang keuntungan
yang akan diperoleh serta jaminan keselamatan atas modal yang akan ditanamkan.
2) Pihak Kreditor
Pendanaan proyek dapat juga dipinjamkan dari bank. Pihak bank, sebelum memutuskan
untuk memberikan kredit atau tidak, perlu dikaji ulang studi kelayakan bisnis yang telah
6
dibuat, termasuk mempertimbangkan sisi-sisi lain, misalnya bonafiditas dan tersedianya
anggunan yang dimiliki perusahaan.
3) Pihak Manajemen Perusahaan
Studi kelayakan bisnis dapat dibuat oleh pihak eksternal perusahaan maupun pihak
internal perusahaan (sendiri). Terlepas dari siapa yang membuat, pembuatan proposal ini
merupakan upaya dalam rangka merealisasikan ide proyek yang ujung-ujungnya bermuara
pada peningkatan usaha untuk meningkatkan laba perusahaan. Sebagai pihak yang menjadi
project leader, sudah tentu pihak manajemen perlu mempelajari studi kelayakan itu,
misalnya dalam hal pendanaan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana
pendanaan dari investor dan dari kreditor.
4) Pihak Pemerintahan dan Masyarakat
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan yang
telah ditetapkan oleh pemerintah karena bagaimana pun pemerintah dapat secara langsung
maupun tidak langsung, mempengaruhi kebijakan perusahaan. Penghematan devisa negara
penggalakan ekspor nonmigas dan pemakaian tenaga kerja massal merupakan contoh-
contoh kebijakan pemerintahan disektor ekonomi. Proyek-proyek bisnis yang membantu
kebijakan pemerintahan inilah diprioritaskan untuk dibantu, misalnya dengan subsudi dan
keringanan lain.
5) Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
Dalam menyusun kelayakan bisnis perlu juga dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya
yang akan ditimbulkan oleh proyek terhadap perekonomian nasional. Aspek-aspek yang perlu
dianalisis untuk mengetahui biaya dan manfaat tersebut antara lain ditinjau dari aspek Rencana
Pembangunan Nasional, distribusi nilai tambah pada seluruh masyarakat, nilai investor per
tenaga kerja, pengaruh sosial, serta analisis kemanfaatan dan beban sosial. Jadi, jelas bahwa
studi kelayakan bisnis yang dibuat perlu dikaji demi tujuan-tujuan pembangunan ekonomi
nasional.
Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis
1. Aspek hukum
Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan
hukum yang berlaku diantaranya:
 Izin lokasi
 Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum
lainnya.

7
 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
 Surat tanda daftar perusahaan
 Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
 Surat tanda rekanan dari pemda setempat
 SIUP setempat

2. Aspek sosial ekonomi dan budaya


Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan
usaha tersebut, diantaranya:
 Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat,
kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.
 Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk,
apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita penduduk
setempat, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR.
 Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai, lalu lintas
semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan
masyarakat setempat dan untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara,
kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak
dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan
sumber data yang terkumpul.
3. Aspek pasar dan pemasaran
Menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan
usaha kita, dengan melihat hal-hal berikut:
 Potensi pasar
 Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat
untuk membeli
 Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk
 Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang
perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu,
dll.
 Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian
pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut
dalam meraih besarnya market share.

8
4. Aspek teknis dan teknologi
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay
out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
5. Aspek manajemen
Menyangkut pembangunan dan operasional.
6. Aspek keuangan
Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan
tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

C. BUSINESS PLAN
Pengertian Business Plan
Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun
Business Plan. Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan
yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Business Plan sebuah selling document
yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Hisrich-Petters memberikan definisi sebagai berikut business plan merupakan dokumen yang
disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsure-unsur yang relevan baik internal
maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha.
Isinya sering berupa perencanaan (integretde plan) menyangkut pemasaran, permodalan,
manufaktur dan sumber daya manusia (human resourches). business plan dibuat dalam bentuk
jangka pendek maupun jangkan panjang yang pertama kali diikuti untuk 3 tahun berjalan.
business plan merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuiti oleh wirausaha.
business plan seakan-akan menjawab pertanyaan : where, am I now? Where am I going? How
will I get there?
Investor yang potensial perbankan, konsultan, staf karyawan, pemasok barang dan bahkan
konsumen akan mempelajari business plan ini. Sebuah business plan dapat dinilai oleh
pembaca dengan memberikan bobot penilaian sangat bagus, sedang dan kurang baik. Mengenai
keandalan dan kerincian dari business plan sangat tergantung pada luasnya bisnis yang akan
dilakukan, apabila bisnis merupakan sebuah industri berskala besar atau hanya toko barang
kelontong.
Bagi sebuah business plan yang akan mengoperasikan sebuah pabrik tentu akan
mencantumkan secara jelas dan rinci informasi menyangkut : (1) Lokasi pabrik; (2) Proses
produksi; (3) Masalah bahan baku;(4) Masalah mesin dan perlengkapan; (5) Masalah karyawan
9
yang terlatih; (6) Masalah tempat; (7) Tanah; (8) Ruangan yang tersedia sekarang dan untuk
perluasan pada masa yang akan datang. Apakah asset ini disewakan atau dibeli; (9) Hal-hal
lain yang diperlukan untuk menunjang agar pabrik berjalan lancar.
Business plan yang baik, merupakan gambaran bagaimana memperoleh suatu kekayaaan
atau cara memperoleh keuntungan dari suatu usaha. Ada lima alasan mengapa harus ada
business plan : (1) Bisnis merupakan blue print yang akan diiukuti dalam operasional usaha.
Ini menolong anda tetapi kreatif, konsentrasi pada tujuan yang telah ditetapkan; (2) Ini
merupakan alat mencari dana sehingga berhasil dalam bisnis; (3)Ini merupakan alat
komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, penyandang dana. Dengan adanya
business plan mereka mengerti tentang cara dan tujuan operasional bisnis; (4) Ini membuat
anda sebagai manajer, karena dapat mengetahui langkah praktis menghadapi dunia persaingan,
membuat promosi sehingga lebih efektif; (5) Membuat pengawasan lebih mudah dalam
operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai dengan rencana atau tidak.
Isi dari sebuah business plan:
1) Kulit depan / cover judul
2) Ringkasan eksekutif sejarah / latar belakang bisnis
3) Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan
4) Deskripsi mengenai pasar
5) Deskripsi tentang produk yang akan diusahakan
6) Susunan pengurus dan kepemilikan
7) Objectives dan goals
8) Gambaran keuangan
9) Lampiran

D. START-UP BUSINESS
Memulai segala sesuatu memang terkadang tidak gampang. Segala sesuatunya pasti akan
mengalami kendala atau halangan. Yang terpenting adalah ketelatenan dan kesabaran. Banyak
wirausaha sukses berawal dari kekalahan. Mereka bisa belajar dari kekalahan dan kesalahan
dengan maksud agar tidak mengulangi hal yang sama. Disisi lain tentunya mereka juga
mempelajari langkah-langkah logis dan kongkrit dalam menjalankan aktifitasnya tersebut.
Ada beberapa hal yang mungkin bisa digunakan sebagai patokan saat kita mau mencoba
berusaha atau membuka lapangan kerja baru, diantaranya:

10
1) Harus Memiliki Mimpi
Mimpi diperlukan sebagai dorongan pribadi dalam menentukan kapan harus memulai
suatu usaha. Dari mimpi yang besar diharapkan dapat tercapai sekian persen kesusksesan
dari mimpi tersebut. Jadi jangan berhenti untuk memimpikan satu hal yang fokus. Namun
jangan sampai terlena dengan keindahan mimpi. Pada dasarnya hal ini juga dapat membuat
seseorang menjadi gagal dalam menentukan langkah dan keputusan.
2) Lihat Peluang
Kemampuan melihat peluang memang tidak secara baik dimiliki oleh sebagian besar
individu. Namun hal ini bukan menjadi halangan dalam memutuskan untuk melangkah.
Peluang yang ada bisa dilihat dan dirasakan disekitar kita. Bahkan dapat dilihat dari
kebutuhan pribadi. Apabila kita membutuhkan sesuatu, maka jadikan itu peluang. Setelah
itu lihat kebutuhan orang sekitar, dan jadikan itu peluang. Setelah meyakini akan peluang
tersebut, maka mulailah untuk memulai usaha.
Perlu diperhatikan juga mengenai peluang ini. Pengajar saya Bpk. Paidi bernah berkata
“jangan menjual apa yang bisa kita buat, melainkan jual apa yang orang butuhkan”. Pelajari
dan lakukan hal tersebut, setelah semua berjalan sesuai dengan harapan baru meningkat
pada “buatlah apa yang dibutuhkan orang kemudian jual ke mereka”.
3) Hitung Kemungkinan
Kemungkinan yang perlu diperhatikan adalah mengenai permodalan, keuntungan,
sistem usaha dan juga hasil yang ingin dicapai. Bila semuanya telah dipertimbangkan dan
dihitung maka selanjutnya bisa memulai usaha tersebut.
4) Sumber Modal
Modal adalah hal pertama yang diperlukan dalam operasional sebuah usaha. Dalam hal
satu ini ada beberapa sumber yang menyebutkan harus menggunakan modal sendiri atau
yang biasa disebut dengan uang tenang. Namun tidak menutup kemungkinan kita
melakukan kredit kepada lembaga atau pihak lain untuk mendapatkan modal. Langkah
kredit memberikan tantangan adrenalin mengenai resiko yang akan dihadapi.
Mengenai hal ini saran saya pribadi adalah gunakan modal sendiri. Pasalnya dalam
memulai usaha bagi pemula, walau kita mengetahui teori berusaha sedemikian rupa, namun
tantangan nyata terkadang berbeda dan lebih berat. Sehingga apabila ada resiko terhadap
hal ini dapat diminimalisir. Memang diperlukan kesabaran yang ekstra dalam
mengumpulkan modal.

11
Bila dirasa memang harus melakukan kredit, maka pertimbangkan ke perorangan atau
teman atau bagian keluarga. Hal ini menindak lanjuti resiko yang kiranya diterima bila
terjadi kegagalan.
5) Buat Sistem
Sistem usaha harus yang terbaik menurut perhitungan. Pasalnya dari beberapa
pengalaman, hitungan-hitungan yang kita lakukan sering terjadi kegagalan. Bila sistem
yang dibangun sangat rapi niscaya kegagalan akan sulit untuk dicapai. Minimalisir resiko
yang terjadi dari sistem tersebut.
6) Kerja Keras dan Berdoa
Ini adalah hal yang terakhir yang dapat dilakukan. Jalankan usaha tersebut sendiri dan
mungkin dibantu oleh beberapa karyawan bila diperlukan. Karena kita yang merencanakan,
maka harus diawali dengan kita yang berbuat dan meneliti terhadap sistem yang kita
jalankan. Walau kita memiliki hitungan yang matang dan memiliki modal yang cukup
untuk mempercayakan usaha kita kepada orang lain, hindari sedini mungkin. Menaruh
kepercayaan usaha kepada orang lain tidak bisa dilakukan saat usaha masih dibilang
merintis.
E. BUSINESS COACHING/MENTORING
Business coaching adalah suatu program pembimbingan bisnis dimana coachee atau klien
seolah-olah sedang magang di bisnisnya sendiri dan secara bertahap belajar menerapkan
langkah-langkah bisnis di bawah bimbingan coach bisnisnya agar ia mampu mencapai sasaran
bisnis maupun pribadi yang ia tetapkan.
Business coaching ini didesain untuk memberikan bimbingan jangka pendek (minimal 3
bulan) dan jangka panjang (minimal 12 bulan) melalui pendekatan pendekatan yang mampu
dilakukan oleh para klien. Filosofi yang kami gunakan dalam melakukan empowerment adalah:
“Ajak dan ajarkan coachee memancing, bukan langsung memberikan ikannya, agar ia mampu
memilih ikan, umpan, kolam dan kail yang bisa ia pakai untuk mencapai sasarannya”.
Sasaran apa saja yang bisa diraih oleh para coachee di dalam program business coachingnya
secara mendasar akan mengarah pada 3 hal, yaitu: TTM – Time, Team dan Money. Money
akan menyangkut revenue/omset bisnis, profit bisnis, bahkan income pribadi klien.
Team akan berhubungan dengan bagaimana mengembangkan team atau sumber daya
manusia yang kompak kerjasamanya dengan owner serta memiliki kemampuan yang membuat
mereka dapat produktif sehingga akhirnya menyentuh faktor Time, yaitu bagaimana sebagai
owner anda juga dapat mengembangkan produktivitas yang diperlukan dalam peran anda

12
sebagai owner, yaitu mengembangkan keputusan-keputusan yang bersifat strategis dan
mengendalikan bisnis anda secara remote.
Secara khusus, proram business coaching mencakup beberapa hal, seperti:
1. Menetapkan visi, misi dan kultur bisnis yang menjadi dasar jangka panjang pengelolaan
bisnis
2. Menetapkan target serta menyusun perencanaan bisnis… tahunan sampai bulanan
3. Menentukan dan mengevaluasi strategi Marketing dan Sales
4. Pengendalian keuangan...dari membaca laporan dan menghitung berapa titik break
even bisnis
5. Mengasah kepemimpinan sang business owner(s)
6. Menentukan serta mengevaluasi sistem apa yang diperlukan dalam bisnis
7. Mengasah kualitas pribadi sang business owner(s), sehingga mampu
mengimplementasi rencana bisnisnya secara bertanggung jawab.
Coach adalah individu-individu yang bukan saja memiliki pengalaman praktis di bidang
bisnis, tetapi juga memiliki keahlian-keahlian khusus yang didukung oleh latar belakang
pendidikan serta pengalaman kerja mereka.
F. PROFITING
Setelah volume penjualan anda cukup besar atau kapasitas yang anda tawarkan sudah
maksimum tiap saat, barulah fokus menaikkan keuntungan usaha. Ada 3 hal yang mampu
menaikkan keuntungan usaha dari customer:
1. Menaikkan angka repeat order; Repeat order adalah segala upaya yang dilakukan untuk
membuat pelanggan semakin sering berbelanja ke tempat kita.
2. Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan; Menaikkan rata-rata pembelian adalah
upaya agar pelanggan yang tadinya belanja sebesar Rp 100.000,- tiap kunjungan,
meningkat menjadi Rp 200.000,- tiap kunjungan, bahkan lebih.
3. Menaikkan margin. Menaikan margin adalah upaya menaikkan nilai dan harga jual,
serta menekan biaya produksi dengan cara menaikan produktifitas dan menekan
pengeluaran. Di tahap profiting, promosi tetap jangan berhenti. Bedanya dengan tahap
starting, promosi profiting lebih difokuskan ke pelanggan yang sudah ada.
G. SYSTEMIZING
Setelah dapur ngepul dan keuntungan melimpah, kini saatnya menyempurnakan sistem.
Sebenarnya sistem tersebut mungkin sudah dirintis sedikit demi sedikit sejak mulai usaha,
hanya saja di tahap systemizing, kita akan fokus pada pembenahan sistem.

13
Tujuan dari sistem adalah membuat bisnis ‘autopilot’ atau tetap berjalan tanpa anda dan
siap dikembangbiakan (multiplying). Materi systemizing akan kami paparkan sacara terpisah
pada materi berikutnya.
Jika profit anda besar, anda tidak perlu pusing untuk membuat sistem sendiri. Cukup
membayar konsultan untuk membuat sistem di perusahaan Anda. Yang terpenting lagi, inilah
saatnya Anda mencari GM/direktur yang jauh lebih pandai dan berpengalaman dari Anda.
H. EXPANDING BUSINESS
Ekspansi bisnis atau sering disebut juga dengan perluasan perusahaan adalah aktivitas
memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan
fasilitas, perekrutan pegawai, peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha,
baik dibidang usaha sejenis seperti membuka cabang ataupun diversifikasi kebidang yang lain.
Hal ini diperlukan sebuah perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif serta
untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.
Salah satu contohnya adalah pabrik Indomie. Pabrik Indomie selama ini hanya
memproduksi mie untuk kebutuhan nasional. Karena pasar ASEAN masih terbuka lebar, maka
pabrik Indomie tersebut melakukan ekspansi usahanya ke negara-negara ASEAN dengan
membuka pabrik Indomie baru guna memenuhi kebutuhan dari negara yang bersangkutan.
Metode Perluasan Bisnis. Perluasan atau expansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan
untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau
profit perusahaan. Ekspansi bisnis dapat dilakukan dalam beberapa metode, yakni :
Merger
Merger atau PenggabunganMerger adalah penggabungan dari dua atau lebih perusahaan
menjadi satu kesatuan yang terpadu. Perusahaan yang dominan dibanding dengan perusahaan
yang lain akan tetap mempertahankan identitasnya, sedangkan yang lemah akan mengaburkan
identitas yang dimilikinya. Jenis-jenis Merger:
1) Merger Vertikal Perusahaan masih dalam satu industri tetapi beda level atau tingkat
operasional. Contoh : Restoran cepat saji menggabungkan diri dengan perusahaan
peternakan ayam.
2) Merger Horisontal Perusahaan dalam satu industri membeli perusahaan di level operasi
yang sama. Contoh : pabrik komputer gabung dengan pabrik komputer.
3) Merger Konglomerasi Tidak ada hubungan industri pada perusahaan yang diakuisisi.
Bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan dari berbagai sumber atau unit bisnis.
Contoh : perusahaan pengobatan alternatif bergabung dengan perusahaan operator
telepon seluler nirkabel.
14
Akuisisi.
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok
investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau
jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh
Coca-Cola, dan lain-lain.
Hostile Take Over
Hostile Take Over atau Pengambil Alihan Secara Paksa adalah suatu tindakan akuisisi
yang dilakukan secara paksa yang biasanya dilakukan dengan cara membuka penawaran atas
saham perusahaan yang ingin dikuasai di pasar modal dengan harga di atas harga pasar.
Pengambilalihan secara paksa biasanya diikuti oleh pemecatan karyawan dan manajer untuk
diganti orang baru untuk melakukan efisiensi pada operasional perusahaan.
Leverage Buy Out Leverage
Leverage Buy Out Leverage adalah teknik pengusaan perusahaan dengan metode
pinjaman atau utang yang digunakan pihak manajemen untuk membeli perusahaan lain.
Terkadang suatu perusahaan target dapat dimiliki tanpa modal awal yang besar.

15
DAFTAR REFERENSI

Dian, Meilani. “Study Kelayakan”. http://meilani31.blogspot.co.id/2016/06/tujuan-dan-


manfaat-studi-kelayakan.html. Diakses pada 6 April 2018
Teguh Budiarto, Dasar Pemasaran.Jakarta: Universitas gunadarma, 1993
Suad Husnan dan Suwarsono M, 2014, Studi Kelayakan Proyek, Yogyakarta. UPP STIM
YKPN

16

Вам также может понравиться

  • Peng Ak 2 Soal Arus Kas 8-4 Sampai 8-10
    Peng Ak 2 Soal Arus Kas 8-4 Sampai 8-10
    Документ27 страниц
    Peng Ak 2 Soal Arus Kas 8-4 Sampai 8-10
    Ayu Pramesti
    100% (4)
  • SAP 14 Contoh Kasus FIX 2
    SAP 14 Contoh Kasus FIX 2
    Документ11 страниц
    SAP 14 Contoh Kasus FIX 2
    Gio Costa
    Оценок пока нет
  • Sekilas Mengenai Starbucks
    Sekilas Mengenai Starbucks
    Документ8 страниц
    Sekilas Mengenai Starbucks
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Contoh General Journal
    Contoh General Journal
    Документ9 страниц
    Contoh General Journal
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Kasus PT Telkom (2002)
    Kasus PT Telkom (2002)
    Документ5 страниц
    Kasus PT Telkom (2002)
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Putu Ayu Pramesti - 1607531050 - Absen 2 - Tugas Pja
    Putu Ayu Pramesti - 1607531050 - Absen 2 - Tugas Pja
    Документ11 страниц
    Putu Ayu Pramesti - 1607531050 - Absen 2 - Tugas Pja
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • MENGOPTIMALKAN POSISI MATA UANG ASING
    MENGOPTIMALKAN POSISI MATA UANG ASING
    Документ3 страницы
    MENGOPTIMALKAN POSISI MATA UANG ASING
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Akpri Sap 3
    Akpri Sap 3
    Документ28 страниц
    Akpri Sap 3
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Akpri Sap 4 Dan 5
    Akpri Sap 4 Dan 5
    Документ7 страниц
    Akpri Sap 4 Dan 5
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Ta Soal Uas Tahun Lalu
    Ta Soal Uas Tahun Lalu
    Документ6 страниц
    Ta Soal Uas Tahun Lalu
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Pendapatan Hotel
    Pendapatan Hotel
    Документ26 страниц
    Pendapatan Hotel
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Akpri Sap 6
    Akpri Sap 6
    Документ7 страниц
    Akpri Sap 6
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • MJ Kop Umkm Sap 5
    MJ Kop Umkm Sap 5
    Документ26 страниц
    MJ Kop Umkm Sap 5
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Ak Hotel Sap 6
    Ak Hotel Sap 6
    Документ18 страниц
    Ak Hotel Sap 6
    Pitriyani
    Оценок пока нет
  • CG Bandingkan Perbedaan Definisi Dari Corporate Governance
    CG Bandingkan Perbedaan Definisi Dari Corporate Governance
    Документ4 страницы
    CG Bandingkan Perbedaan Definisi Dari Corporate Governance
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Ak Hotel Sap 5
    Ak Hotel Sap 5
    Документ11 страниц
    Ak Hotel Sap 5
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Akpri Sap 3 Print
    Akpri Sap 3 Print
    Документ7 страниц
    Akpri Sap 3 Print
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Akpri Sap 2
    Akpri Sap 2
    Документ7 страниц
    Akpri Sap 2
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI PERSEDIAAN
    OPTIMASI PERSEDIAAN
    Документ11 страниц
    OPTIMASI PERSEDIAAN
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Ak Hotel Sap 2
    Ak Hotel Sap 2
    Документ11 страниц
    Ak Hotel Sap 2
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Ak Hotel Sap 3 Kelompok 6
    Ak Hotel Sap 3 Kelompok 6
    Документ11 страниц
    Ak Hotel Sap 3 Kelompok 6
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Ak Hotel Sap 4
    Ak Hotel Sap 4
    Документ16 страниц
    Ak Hotel Sap 4
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Sia Sap 2
    Sia Sap 2
    Документ10 страниц
    Sia Sap 2
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Audit Sap 7
    Audit Sap 7
    Документ12 страниц
    Audit Sap 7
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Ak Hotel Sap 3 Kelompok 6
    Ak Hotel Sap 3 Kelompok 6
    Документ11 страниц
    Ak Hotel Sap 3 Kelompok 6
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Bisnis Pariwisata Sebagai Penunjang Ekonomi
    Bisnis Pariwisata Sebagai Penunjang Ekonomi
    Документ16 страниц
    Bisnis Pariwisata Sebagai Penunjang Ekonomi
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Sia Sap 3
    Sia Sap 3
    Документ15 страниц
    Sia Sap 3
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Sia Sap 3
    Sia Sap 3
    Документ15 страниц
    Sia Sap 3
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Audit Sap 7
    Audit Sap 7
    Документ12 страниц
    Audit Sap 7
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет
  • Aik Sap 8
    Aik Sap 8
    Документ14 страниц
    Aik Sap 8
    Ayu Pramesti
    Оценок пока нет