Вы находитесь на странице: 1из 21

MANAJEMEN KEUANGAN

“ STRUKTUR MODAL PADA PT. ASTRA


INTERNASIONAL”

INTAN TANWIRUL ILMA


01202640067

FAKULTAS EKONOMI S1
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO
1957
JAKARTA, 2018
Kata Pengantar

Assalam’mualaikum wr.wb..
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepda saya sehingga bisa
menyusun makalah Sejarah berdirinya ASTRA INTERNATIONAL,Tbk.

Makalah ini dapat di jadikan sebagai acuan untuk lebih mengetahui


bagaimana perusahan itu dapat berkembang. Oleh karena itu diperlukan
pengembangan dan pengayaan antara Dosen dan mahasiswa. makalah ini
pun masih perlu diperkaya dengan contoh lain yang kedap fenomena yang
terjadi di lingkungan sekitar masyarakat.

Mudah-mudahan makalah ini bisa membantu banyak pihak. Saran


yang sifatnya membangun guna perbaikan di masa datang sangatlah
diharapkan.

Wasalam’muala
ikum wr.wb..
Jakarta, April
2018
DAFTAR ISI

Kata ………………………… ii
Pengantar
Daftar Isi ………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………… 1

B. Perumusan Masalah ………………………… 6

C. Tujuan Penelitian ………………………… 7

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat ………………………… 8


Perusahaan
B. Jenis Usaha ………………………… 9

C. Struktur Organisasi ………………………… 10

D. Anak Perusahaan ………………………… 13


Internasional PT
Astra Internasional
Tbk.
E. Analisa Perbandingan ………………………… 17
Laporan Keuangan
E.I Syarat-syarat 19
laporan keuangan
F. Keterbatasan Laporan ………………………… 20
Keuangan
BAB III PENUTUP

A. Laporan Keuangan ………………………… 24


BAB 1

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Perusahaan tumbuh dan berkembangnya seiring dengan semakin
meningkatnya aktivitas yang dijalankan perusahaan. Pertumbuhan
perkembangan suatu perusahaan menuntut kemampuan dan kecakapan para
pengelola dalam menjalankan perusahaannya, termasuk didalamnya
kemampuan dalam mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi
oleh perusahaan. Keputusan-keputusan yang tepat oleh manajer berdasarkan
hasil pengukuran dan pengevaluasian terhadap pelaksanaan aktivitas yang
dijalankan oleh perusahaan.

Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba atau


keuntungan yang optimal sebagai sumber pembiayaan bagi kelangsungan
hidup perusahaan. Kegiatan perusahaan yang menghasilkan pendapatan
pada umumnya adalah dalam bidang penjualan, baik dalam hal penjualan
jasa maupun barang, sesuai dengan bidang perusahaannya masing-masing.
Upaya yang tepat agar seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan
baik adalah menyusun sistem perencanaan, koordinasi, dan pengendalian
yang memadai bagi perusahaan tersebut. Dengan adanya sistem
perencanaan, koordinasi, dan pengendalian, perusahaan diharapkan dapat
menyusun perencanaan yang lebih baik, sehingga perusahaan dapat
mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan serta dapat
mengendalikan serta dapat mengendalikan pelaksanaan kegiatan dalam
perusahaan tersebut. Untuk menjabarkan rencana tersebut diperlukan suatu
alat manajemen yaitu anggaran. Anggaran ini diperlukan untuk semua jenis
usaha tanpa anggaran suatu perusahaan akan menghadapi kesulitan dalam
menjalankan operasinya, Kesulitan ini antara lain dalam hal pengelolaan.
Dalam perusahaan keberadaan anggaran sangat diperlukan sebab
perusahaan bertujuan mencari laba yang optimum, sehingga perusahaan
harus membuat perencanaan bertujuan mencari laba yang optimum, dan
perusahaan harus membuat perencanaan dan penyusunan program secermat
mungkin, apalagi jika perusahaan tersebut berada dalam persaingan yang
ketat dengan perusahaan lain yang sejenis. anggaran penjualan adalah
sebagai alat pengendalian karena anggaran penjualan selain berguna sebagai
dasar penyusunan semua anggaran yang ada dalam perusahaan, juga
merupakan salah satu alat pengendalian terhadap kegiatan penjualan yang
sedang berjalan. Bagi perusahaan yang menghadapi persaingan pasar,
anggaran penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran yang
lain, yang ada dalam perusahaan.

Selain itu, Kegiatan perusahaan yang menghasilkan barang sesuai dengan


bidang perusahaannya masing-masing adalah banyaknya kredit yang
ditawarkan oleh perusahan lebih memperhatikan kredit, sehingga di
butuhkan upaya inovatif yang berkesinambungan sehingga perusahaan
mampu mencapai competitive advantage dan comperave advantage
(berdaya saing tinggi) dalam jangka panjang.
Bentuk salah satu cara atau teknik pencapaian tujuan tersebut adalah
memperbesar omset penjualan yaitu dengan melakukan penjualan secara
kredit. Tujuan dari penjualan kredit tersebut adalah memberikan keringanan
kepada calon pelanggan untuk mendapatkan barang atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan dengan melakukan penjualan secara kredit.
B. PERUMUSAN MASALAH
Penjualan dikatakan efektif jika penjualan tersebut dapat tercapai
sesuai dengan anggaran yang ditetapkan sebelumya. Perusahaan yang ingin
maju adalah perusahaan yang selalu berusaha untuk tumbuh menjadi besar
dan lebig besar lagi, sehingga perusahaan harus dapat mencari laba yang
maksimal,pengawasan yang baik dan anggaran perencanaan yang telah
ditetapkan.

Perusahaan yang bergerak didalam bidang penjualan kredit harus mampu


mengorganisir perusahaannya agar dapat menarik perhatian konsumen akan
produk yang di tawarkan oleh perusahaan sehingga banyak konsumen yang
membeli produk dari perusahaan tersebut,hal ini dapat mempengaruhi
tingkat penjualan yang semakin tinggi.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
PT. Astra International. Tbk (Perseroan) didirikan pada tahun 1957 di
Bandung dan dikelola serta dipimpin oleh William Soeryadjaja, Tjien Kian
Tie dan Liem peng Hong. Pada tahun 1965 PT. Astra International
memusatkan kantor pusatnya di Jakarta, dan kantor Bandung dijadikan
sebagai cabang pertama . dengan nama PT. Astra Incorporated. Perseroan
berdomisili di jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di jl. Gaya Motor
Raya No.8, Sunter II, Jakarta. PT.AstraInternational resmi berdiri secara
hukum dan disahkan di hadapan Notaris Sie kwan Djioe dengan akte
notaris No.67tanggal 20 februari1957 di Jakarta, dan dalam keputusan
menteri kesehatan RI No.J.A/53/5 tanggal 1 juli 1957 dan terdaftar di
paniteran pengadilan negeri di Jakarta serta di umumkan dalam
tambahan no.01117 berita Negara RI No.85tanggal 22 oktober 1957.
Perusahaan ini awalnya bergerak dibidang usaha permobilan, yaitu Toyota,
Daihatsu, Isuzu, Nissan Truck, dan pada bidang lainnya seperti :

1. PT.Federal , bergerak di bidang pemasaran sepeda motor Honda dan


sepeda Federal .
2. United Traktor, bergerak di bidang usaha mesin berat pertanian
seperti ; Traktor, Messey Ferguson, Sumitomo, Link Belt dan lain-
lain.
3. Bidang usaha perkantoran dan perdagangan mesin Foto Copy Xerox,
minyak pelumnas dan specialis Caltex.
4. Astra Argo bergerak dibidang usaha pertanian, perkebunan dan
perkayuan.
Pada tahun 1969 mulai mengalihkan usaha impor alat-alat berat dan barang-
barang teknik. Makin luasnya usaha tersebut dikarenakan PT.astra makin
memperoleh kepercayaan dari para investor luar negeri untuk memasarkan
produk-prodyk otomotif. Pada tahun 1990, Perusahaan mengubah namanya
menjadi PT. Astra International Tbk. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran dasar
perseroan, Ruang lingkup perseroan adalah Perdagangan umum,
perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan
dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama anak perusahaan
meliputi perakitan dan penyaluran mobil , sepeda motor berikut suku
cadangnya, penjualan dan penyewaan alat-alat berat , pertambangan dan
jasa terkait, pengebangan dan jasa terkait pengembangan perkebunan. PT.
Astra Intenational Tbk atau lebih dikenal dengan Astra Group ini telah
tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990. Saat ini mayoritas
Kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle dan Carriage,
Singapura.
PT.Astra International Tbk merupakan suatu badan usaha swasta yang juga
merupakan perusahaan public,yang kini memiliki enam divisi,yaitu:
 1.Vehicle Division
 2.Heavy Equipment Division
 3.Property Division
 4.Resources Division
 6.Finance division dan System Division.
Divisi-divisi yang memasarkan produk astra kemudian satu persatu
memisahkan diri dan berkembang dan juga memiliki cabang di daerah.
B. JENIS USAHA
Jenis usaha yang bekerja sama di PT. Astra International Tbk.TSO antara
lain Leasing dan Asuransi jiwa.
Leasing terbagi 2 yaitu :

1. Astra Credit Company atau di singkat ACC


ACC terdiri dari 5 perusahaan multifinance yang paling besar adalah
PT.General Astra Sedaya Finance . ACC menyediakan pembiayaan untuk
pembelian kendaraan baru dan bekas Dibentuk melalui hubungan dengan
otomatis jaringan distribusi utama di seluruh Indonesia.

2. Federal International Finance atau disingkat FIF

FIF sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor terdepan, menanggapi


kebutuhan tersebut dengan memperkenalkan skema pembiayaan dan mudah
terjangkau tapi mampu memberikan keuntungan yang maksimal dan
nyaman bagi jutaan pemilik sepeda motor di seluruh negeri.

Asuransi Jiwa terbagi dua yaitu :

1. Garda Oto
Garda Oto menyediakan dua macam kondisi perlindungan atas kendaraan
bermotor atau roda empat.

2. Commonwealt life

Dulunya adalah Astra CMG/Astra CMG life. Perusahaan asuransi jiwa


dengan nama Astra Jardine . Astra CMG merupakan joint venture antara
Astra Internasional dan Bank Commonwealt Australia. Astra CGM juga
bekerja sama dengan Citibank, Permata Bank, Bank NISP, Bank
Commonwealt, Bank Ekonomi dan Bank Danamon dalam
program Bancasurrance Astra CMG lift.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Perusahaan, yang merupakan salah satu unsur yang
menentukan sukses tidaknya perusahaan mencapai tujuan yang diharapkan.
Struktur organisasi yang baik harus mampu berfungsi sebagai alat pengatur
maupun pengawas usaha pelaksanaan pencapaian tujuan perusahaan,
sehingga usaha-usaha yang dilakukan dapat berjalan secara efisien dan
efektif. Struktur organisasi peerusahaan yang disusun dengan baik dan jelas
akan mencerminkan sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan
digerakan untuk mencapai tujuan dari suatu perusahaan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
D. ANAK PERUSAHAAN PT.ASTRA INTERNATIONAL Tbk.
 Divisi usaha dan anak perusahaan antara lain terdiri dari :
 1.otomotif
 PT Toyota astra motor sebagai agen tunggal pemegang merk
Toyota di Indonesia dan Toyota Motor Corporation.
A. SEJARAH
PT Toyota-Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Peranan
Toyota Astra Motor semula hanya sebagai importer kendaraan Toyota,
namun setahun kemudian sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal
31 Desember 1989,Toyota Astra Motor melakukan merger bersama tiga
perusahaan antara lain:

 PT Multi Astra (pabrik perakitan) didirikan tahun 1973.


 PT Toyota Mobilindo (Pabrik komponen body) di dirikan tahun 1979.
 PT Toyota Engine Indonesia (Pabrik mesin,didirikan tahun 1982)
Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota-Astra Motor. Merger ini
dilakukan guna menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab tuntutan
akan kualitas serta menghadapi ketatnya persaingan di dunia otomotif.
Selama lebih dari 30 tahun PT Toyota-Astra Motor telah memainkan
peranan penting dalam pengembangan industry otomotif di Indonesia serta
membuka lapangan pekerjaan temasuk dalam industry pendukungnya. PT
Toyota-Astra Motor telah memiliki pabrik produksi seperti
stamping,casting,engine dan assembly di area industry sunter,Jakarta. Untuk
meningkatkan kualitas produk dan kemampuan peroduksi,pada tahun 1998
diresmikan pabrik di karawang yang menggunakan teknologi terbaru di
Indonesia. Sejak tanggal 15 july 2003,Toyota Astra Motor direstrukturisasi
menjadi 2 perusahaan,yaitu:

1. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang


merupakan perakit produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suku cadang
toyota. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini adalah Astra
International 5% dan TMC menjadi 95%.

2. PT Toyota-Astra Motor sebagai agen penjualan,importer dan


distributor produk Toyota di Idonesia.

Pada Kamis, 20 Februari 2003, PT Astra International Tbk (AI) dan Toyota
Motor Corporation (TMC), sebagai perusahaan induk PT Toyota Astra
Motor (TAM), mengumumkan bahwa keduanya mencapai kesepakatan
dalam suatu persetujuan dasar untuk mereorganisasi TAM menjadi dua
entitas bisnis, yakni yang bergerak dalam bidang manufaktur dan distribusi.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam bentuk penandatangan Nota
Kesepahaman (MOU) oleh :

 Presiden Direktur AI, Budi Setiadharma,


 Wakil Presiden Direktur AI, Michael D. Ruslim dan
 Managing Director TMC, Akio Toyoda di Jakarta.
Sesuai dengan rencana reorganisasi TAM tersebut, TMC akan menjadi
pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 95% pada perusahaan
manufaktur yang akan mengembangkan kegiatan operasinya sebagai pusat
produksi dan pemasok global kendaraan serbaguna dan mesin berbahan
bakar bensin. Sementara itu, AI akan menjadi pemegang saham mayoritas
(dengan kepemilikan 51%) di perusahaan distribusi, yang akan
mengendalikan kegiatan penjualan (sales) di Indonesia.

Keduanya, baik AI maupun TMC, akan tetap menjalin kerjasama, secara


aktif melanjutkan investasi modal serta secara simultan memperkuat
aktivitas penjualan di Indonesia dengan menempatkan Indonesia sebagai
basis pemasok dan penjualan yang signifikan. AI dan TMC, melalui
pembicaraan yang terus menerus, bermaksud untuk mencapai suatu
persetujuan final dalam reorganisasi TAM pada pertengahan 2003.

Nama : PT Toyota-Astra Motor

Alamat : Jl. Laks. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta Utara, Indonesia
Direktur Utama : Johnny Darmawan Danusasmita

Modal : Rp 19.523 juta

: PT Astra International Tbk: 51%, Toyota Motor


Kepemilikan Corporation: 49%

Bidang bisnis : Produksi, penjualan, ekspor, dll produk-produk Toyota

Unit penjualan di
2002 : 85.016 unit(Kijang, Dyna, Corolla, Camry, etc.)

Unit produksi di
2002 : 84.747 unit (Kijang, Dyna, Corolla, Camry, etc.)

Total penjualan :Rp 9.496 miliar termasuk penjualan ekspor Rp 1.397 miliar

Jumlah karyawan : Sekitar 4.900 (per January 2003)

B. JARINGAN DISTRIBUSI
Dalam mendukung penjualan dan layanan purna jual,TAM dibantu oleh
lima dealer utama yang membawahi dealer-dealer yang tersebar di seluruh
Indonesia. Hingga bulan Desember 2005 telah terdapat 181 outlet dan 101
bengkel resmi. Berikut ini kelima dealer utama yang dibagi berdasarkan
wilayah geografisnya:

 Auto 2000 merupakan Dealer utama Toyota di wilayah Jakarta,jawa


barat,jawa timur,nusa tenggara timur,bali,Kalimantan,serta sebagian
Sumatra. Auto 2000 Juga sebagai salah satu dealer utama Toyota di
Indonesia dan bertanggung jawab dalam hal sales,service,dan
spartpart.
 PT New Ratna Motor merupakan Dealer utama Toyota di wilayah
jawa tengah dan Yogyakarta.
 NV Hadji Kalla Trd co merupakan Dealer utama Toyota di wilayah
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
 PT Hasjrat Abadi merupakan Dealer utama Toyota di wilayah
Sulawesi utara,Sulawesi tengah,gorontalo,Maluku,ternate,dan papua.
 PT agung Automall merupakan Dealer utama Toyota di wilayah
Bali,Riau,jambi,Bengkulu dan batam.
C. PRODUK YANG DI JUAL DI INDONESIA.
*Sedan : starlet,soluna,Cressida,corona,vios,camry,crown.

*Kendaraan penumpang: yaris,fortuner,kijang


inova,kijang,avanza,hiace,land,cruiser,previa.

*Truk dan kendaraan niaga: Dyna,Hilux,& kijang pick up.

 STRUKTUR ORGANISASI:
Presiden Direktur : jhonny Darmawan Danusasmita.

Wakil presiden Direktur: Shinji Fuji.

Direktur : Joko Trisanyoto, Shinji Yamasaki, Benny Radjo Setyono,


HirohikoFukatsu.

 .PT astra Daihatsu motor sebagai ATPM(Agen Tunggal


Pemegang Merk) Daihatsu di Indonesia.
PT Astra Daihatsu Motor atau bisa disingkat dengan ADM adalah Agen
Tunggal Pemegang merk Mobil Daihatsu di Indonesia sebagai ATPM,
ADM merupakan satu-satunya perusahaan yang berhak mengimport
,merakit dan membuat kendaraan bermerk Daihatsu
di Indonesia.ADM merupakan perusahaan joint venture antara Daihatsu
Motor Company, Ltd dan PT Astra International Tbk yang berdiri sejak
tahun 1987.Kendaraan bermerk Daihatsu yang dijual di Indonesia dan
dipasarkan oleh Astra adalah Daihatsu
zebra,ceria,Taft,taruna,xenia,terios,sirion dan yang ternaru adalah Gran
max. kendaraan Daihatsu sepenuhnya didistribusikan oleh Astra melalui
DIvisi Daihatsu Sales Operation yang memiliki137 jaringan penjualan di
seluruh Indonesia,di mana 71 outlet penjualan merupakan cabang langsung
dari Astra.
 PT astra Daihatsu motor sebagai ATPM(Agen Tunggal
Pemegang Merk) Daihatsu di Indonesia.
PT Astra Daihatsu Motor atau bisa disingkat dengan ADM adalah Agen
Tunggal Pemegang merk Mobil Daihatsu di Indonesia sebagai ATPM,ADM
merupakan satu-satunya perusahaan yang berhak mengimport ,merakit dan
membuat kendaraan bermerk Daihatsu di Indonesia.ADM merupakan
perusahaan joint venture antara Daihatsu Motor Company,Ltd dan PT Astra
International Tbk yang berdiri sejak tahun 1987.Kendaraan bermerk
Daihatsu yang dijual di Indonesia dan dipasarkan oleh Astra adalah
Daihatsu zebra,ceria,Taft,taruna,xenia,terios,sirion dan yang ternaru adalah
Gran max. kendaraan Daihatsu sepenuhnya didistribusikan oleh Astra
melalui DIvisi Daihatsu Sales Operation yang memiliki137 jaringan
penjualan di seluruh Indonesia,di mana 71 outlet penjualan merupakan
cabang langsung dari Astra.
 PT Astra International Tbk-Isuzu
PT.Astra international Tbk-isuzu sales operation cabang lampung atau biasa
disebut dengan PT.AL-ISO cabang lampung yang bernaung dibawah Divisi
vehicle PT.astra international yang terbentuk pada tahun
2001. PT.Astra International Tbk.Isuzu Sales Operation cabang lampung
memiliki maksud dan tujuan antara lain:
 Menjalankan usahanya dibidang perdagangan atau sebagai
pepanjangan tangan dari PT.panja motor untuk menjual berbagai
macam bentuk,model,type dan jenis mobil seperti Panther,ELF,dan
Bomeo.
 Memberikan pelayanan kepada customer meliputi pelayanan puma
jual,service dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepuasan
customer.
 PT Pantja motor sebagai ATPM(Agen Tunggal Pemegang Merk)
isuzu di Indonesia.
PT Panja Motor merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk Mobil Isuzu di
Indonesia.sebagai ATPM,PT panja Motor merupakan satu-satunya
perusahaabn yang berhak mengimpor,merakit dan membuat kendaraan
bermerk isuzu di Indonesia, Panja Motor merupakanperusahaan yang
dimiliki seluruh sahamnya oleh astra melalui PT Arya Kharisma. Produk
isuzu terdiri dari isuzu panther dan truk. Kendaraan isuzu sepenuhnya
didistribusikan oleh Astra melalui Divisi isuzu Sales Operation yang
memiliki 93 jaringan penjualan di seluruh Indonesia,di mana 31 outlet
penjualan merupakan cabang langsung dari Astra.

PERUSAHAAN DI BAWAH PANJA MOTOR ;


 PT Pulogadung Prawita Laksana merupakan pabrik perakitan mobil
panther dengan kapasitas produksi 36.000 unit pertahun.
 PT Inti Pantja Press Industry merupakan pabrik Body Press di buka
bulan Desember 1989 dengan kapasitas produksi sekitar 42.000 unit.
 PT Mesin Isuzu Indonesia merupakan pabrik perakitan dan
pembuatan mesin isuzu dengan kapasitas produksi 43.000 unit.
 Agro Industri :
PT Astra Agro Lestari Tbk.
PT Astra Agro Lestari Tbk.Merupakan perusahaan multinasional
(perusahaan yang berusaha di banyak Negara,perusahaan ini biasanya
sangat besar dan memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di
banyak Negara) yang memproduksi perkebunan yang bermarkas di
Jakarta,Indonesia.Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989. Perusahaan ini
menghasilkan berbagai macam-macam bahan perkebunan.
BAB IV
PENUTUP
LAPORAN KEUANGAN
 KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL.Tbk
 KINERJA KEUANGAN TAHUN 2007:
PT.Aatra International mencatatkan rekor keuangan yang gemilang
sepanjang sejarah perseroan. Pada 2007 mereka mencetak laba bersih
Rp.6,519 triliun,naik meningkat 76 persen dibandingkan tahun 2006 sebesar
RP.3,712 triliun. Pertumbuhan tesebut terutang disokong oleh pendapatan
usaha dari sektor otomotif.
Presiden direktur Astra Michael D.Ruslim memaparkan bahwa pendapatan
bersih perseroan 2007 mencapai Rp.70,183triliun,meningkat 26 persen
dibandingkan dengan Rp.55,709 triliun pada tahun sebelumnya. Sehingga
laba usaha terdongkrak hingga 100 persen,dari Rp.4,243 triliun menjadi
Rp.8,501 triliun.Menurutnya,kondisi ekonomi Indonesia sepanjang 2007
relatif lebih baik disbanding dengan tahun sebelumnya. Dengan tingkat
pertumbuhan GDP sebesar 6,3 persen dan stabilnya nilai tukar dan tingkat
inflasi yang terjaga sebesar 6,6 persen.
Sekitar 80 persen pendapatan Astra International ditopang oleh sektor non
otomotif perseroan yang terdiri dari divisi jasa keuangan, Agribisnis dan alat
berat. Yang mengalami pertumbuhan hingga 100 persen menjadi Rp.6,8
triliun.

Divisi keuangan
Dari divisi keuangan,laba bersih PT.Bank Permata.Tbk(anak perusahaan)
yang 44,5 persen sahamnya dimiliki Astra dan meningkat 60 persen
menjadi Rp.499 miliar dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya.Demikian juga dengan total nilai pembiayaan PT Federal
international finance dan Astra Credit Companies meningkat 11 persen
menjadi Rp.20,7triliun.
Sektor Agribisnis
sektor agribisnispun menyumbang pendapatan yang cukup besar bagi
induknya. Laba bersih PT Astra Agro Lstari Tbk. Anak perusahaan 79,7
persen sahamnya dimiliki perseroan meningkat 151 persen menjadi
Rp.1,973 triliun. Akibat dari kenaikan harga crude palm oil (CPO) sebesar
69 persen.

 KINERJA KEUANGAN TAHUN 2008 ;


Paerusahaan multi sector,PT Astra International Tbk membukaka laba
bersih konsolidasi di tahun 2008 sebesar Rp.9,191 triliun yang melonjak
41% disbanding tahun 2007 yang sebesar Rp.6,519 triliun.pendapatan
persaham juga naik 41% menjadi Rp.2,270.Pendapatan bersih astra tahun
2008 mencapai Rp.97,064 triliun,meningkat 38% dibandingkan
dengan Rp.70,183 triliun pada tahun 2007. Laba usaha naik 40% yaitu dari
Rp.8,501 triliun menjadi Rp.11,876 triliun.
Otomotif dan jasa keuangan
Laba usaha dari bidang otomotif dan jasa keuangan, pada tahun 2008
meningkat 33% menjadi Rp.4,1 triliun,di banding tahun sebelumnya.

Sedangkan hasil dari perusahaan asosiasi dan patungan pada bidang ini
mencapai Rp.32% disbanding periode yang sama
tahun sebelunnya.Total penjualan mobil nasional sepanjang tahun 2008
lebih dari 608.000 unit,naik 40% dibandingkan periode yang sama tahun
2007. Porsi penjualan mobil grup Astra,yang terdiri dari enam merek
Toyota,Daihatsu,isuzu, Nissan Diesel, BMW dan Peugeot,meningkat 43%
menjadi sekitar 318.000 unit,dengan pangsa pasar sebesar 52% penjualan.
Sementara itu,penjualan sepeda motor nasional sepanjang tahun 2008
menibgkat 33% menjadi sekitar 6,2 juta unit disbanding periode yang sama
tahun 2007 akibat kuatnya permintaan,terutama di luar jawa,yang banyak
dipengaruhi peningkatan kesejahteraan masyarakat sehubungan dengan
naiknya harga CPO dan harga batubara. PT Astra Honda Motor
membukukan penjualan sepeda motor Honda sebanyak sekitar 2,9 juta unit,
atau naik 34% sehingga pasar pangsa Honda mencapai 46%.
Laba bersih PT Astra Otoparts Tbk. Yang bergerak di bidang komponen
kendaraan roda dua dan roda empat yang kini 93,9% sahamnya dimiliki
astra,naik 245 menjadi Rp.566 miliar dengan peningkatan penjualan sebesar
275 baik di pasar domestik maupun ekspor.
Aktivitas grup jasa juga diuntungkan dari pertumbuhan pasar otomotif,total
nilai pembiayaan PT Ferderal International Finance dan Astra credit
companies meningkat 29% menjadi Rp.26,8 triliun, per desember
2008,pembukuan atas consumer finance loan tercatat Rp.14,7 triliun,sama
seperti tahun sebelumnya.Hal ini disebabkan perubahan aktiva pajak
tanggungan karena memperhitungkan penurunan tarif pajak di masa yang
akan datang mengakibatkan profitabilitas operasional perbankan menurun.
Sumber daya :

 Laba usaha dari bidang sumber daya dan lain-lain,yang terdiri dari
agrobisnis,alat berat/penambangan,teknologi informasi dan
infrastruktur,meningkat 42% menjadi Rp.7,6 triliun.
 Laba bersih PT Astra Argo Lestari Tbk,anak perusahaan yang
bergerak dibidang agrobisnis dengan kepemilikan saham
79,7%,meningkat 33% menjadi Rp.2,6 triliun.
 PT United Tractors Tbk,anak perusahaan yang bergerak di bidang alat
berat dengan kepemilikan saham 59,5%,menghasilkan laba bersih
sebesar Rp.2,7 triliun,meningkat 785 dibandingkan periode yang
sama tahun 2007.
 Penjualan alat berat komatsu naik 26% menjadi lebih dari 4.300
unit,bersamaan dengan meningkatnya permintaan terhadap alat berat.
 Nilai aktiva bersih perseroan meningkat 23% dari Rp.27 triliun di
akhir tahun 2007 menjadi Rp.33,1 triliun pada 31 desember
2008,menghasilkan nilai aktiva bersih per lembar saham desbesar
Rp.8,171.
 KINERJA KEUANGAN TAHUN 2009:
 Kinerja PT Astra International Tbk dan anak anak perusahaan pada
kuartal pertama tahun 2009 merosot di bandingkan periode yang
sama sebelumnya.Penurunan itu terutama di pengarui anjloknya
penjualan otomotif (kendaraan bermotor) dan minyak sawit mentah
(CPO) akibat melemahnya perekonomian global.
 Pada kuartal pertama tahun 2009,pendapatan bersih Pt astra
international dan anak perusahaannya tercatat
hanya Rp.21,54 triliun.Selama januari-maret 2009,penjualan mobil
nasional tercatat hanya 100.000 unit atau 26% disbanding periode
yang sama tahun sebelumnya.
 Dari angka itu,porsi penjualan mobil group astra turun 13% menjadi
sekitar 58.000 unit,sedangkan penjualan sepeda motor nasional pada
kuartal pertama tahun 2009 turun15% menjadi sekitar 1,2
juta unit.dari jumlah itu,penjualan PT Honda Motor hanya 585.000
unit atau turun 9%.
 Anak perusahaan PT Astra international seperti PT Astra Otoparts
Tbk, PT Bank PermataTbk, PT Astra Agro lestari Tbk dan PT Astra
Graphia Tbk, juga mengalami penuruna yang signifikan.
 Laba bersih Bank Permata yang 44,5 % sahamnya dimiliki PT Astra
International hanya tercatat sebesar Rp.165miliar atau turun 5% di
bandingkan periode yang tahun 2008.
 Pada tahun 2009,penurunan kinerja pada PT Astra Argo lestari Tbk
yang 79,9 % sahamnya dimiliki PT Astra international.sepanjang
kuartal pertama 2009, Astra argo lestari hanya berhasil membukukan
laba bersih Rp.218miliar atau anjlok 74%.
 Hal ini di picu anjloknya harga CPO sebesar 32% selama kuartal
pertama tahun 2009 dan turunnya produksi Astra Argo Lestari sebesar
9% menjadi 226.000 ton. Adapun United Tractor yang 59,5 %
sahamnya dimiliki PT Astra International berhasil mencatat laba
bersih Rp.812 miliar atau naik 57 %. Pencapaian ini merupakan hasil
dari peningkatan aktivitas pertambangan dan penjualan alat berat.
 PERISTIWA PENTING
 1957 : PT. Astra Internatinal didirikan
 1965 : Astra mulai mengimpor alat berat dan mobil dari Amerika
Serikat
 1969 : Astra menjadi distributor tunggal mobil Toyota di
indonesia
 1970 : Astra ditunjuk sebagai distributor tunggal motor Honda
dan mesin foto kopi
Xerox Indonesia.

 1990 : Astra International terdaftar di bursa efek Jakarta dan


Bursa Efek surabaya
 1999 : Astra menandatangani program restrukturrisasi hutang
 2000 : Jardine Cycle dan Cariage menguasai 40 % saham di Astra
 2004 : Astra mempercepat pembayaran restrukturisasi hutang
 2005 : Toyota Astra Finance didirikan untuk mendukung
pembiayaan merk Toyota
 2006 : Surya Artha Nusantara Finance untuk pembiayaan alat
berat khususnya Produk United Tractors

Вам также может понравиться