Вы находитесь на странице: 1из 21

Akhlak mahmudah

Akhlak mahmudah adalah akhlaq yang terpuji, yaitu segala macam bentuk perbuatan,
ucapan, dan perasaan seseorang yang bisa menambah iman dan mendatangkan pahala.
Akhlak mahmudah merupakan akhlak yang mencerminkan ajaran Rosulullah SAW,
sebagaimana Beliau bersabda :

Artinya :
“Sesungguhnya aku diutus (oleh Allah SWT) untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.

Macam-macam Akhlak Mahmudah :


Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan mendapatkan banyak sekali contoh akhlak
mahmudah atau akhlak yang terpuji, seperti berikut ini :

1. Afwu atau Pemaaf


Sifat pemaaf adalah akhlak yang sangat dianjurkan dalam berhubungan sosial, karena
memaafkan kesalahan orang lain adalah sesuatu yang berat untuk dilakukan. Untuk itulah,
memaafkan atas kesalahan orang lain jauh lebih baik dari pada meminta maaf atas
kesalahan sendiri. Firman Allah SWT dalam surah Asy – Syura ayat 40 :

2. Haya’ atau Malu


Maksud “malu” di sini adalah memiliki sifat malu untuk melakukan sebuah keburukan, baik
untuk diri sendiri maupun kepada orang lain. Orang yang mempunyai sifat tidak hanya dari
perasaan hati saja, tetapi juga ditunjukkan pada perkataan dan perbuatan.

Oleh Imran bin Husain r.a berkata bahwa Rasul bersabda: “Rasa malu itu dapat
mendatangkan kebaikan.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

3. Ta’awun atau Saling Menolong


Komunitas manusia yang sifatnya homogen pastinya menuntut mereka untuk saling
membutuhkan satu sama lain, inilah mengapa manusia disebut “homo sapien”, yaitu tidak
bisa hidup tanpa manusia lain. Di sinilah fungsi saling menolong dan saling membantu
sesama. Firman Allah SWT dalam surah Al – Maidah ayat 2:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan
melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-
ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang
mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan
apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah
sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu
dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya
Allah amat berat siksa-Nya.

4. Khifdul Lisan atau Menjaga Lisan


Lisan merupakan salah satu faktor besar yang bisa memecah tali persaudaraan, bahkan
tidak jarang terjadi permusuhan, perkelahian, pembunuhan, dan lain sebagainya karena
bersuber dari ketidakmampuan dalam menjaga lisan. Firman Allah SWT dalam surah Al-
Ahzab ayat 70 :

5. Amanah atau Dapat Dipercaya


Sifat amanah berarti memberikan kepercayaan diri kepada orang lain melalui ucapan dan
tindakan yang dilakukan, di mana ucapan dan tindakan tersebut berkesesuaian. Lawan dari
sifat amanah adalah sifat khianah (berhianat) yang merupakan salah satu tanda orang
munafik. Firman Allah SWT dalam surah An-Nisa ayat 58 :
6. Sidqu atau Benar
Sidqu diartikan sebagai benar dan jujur, baik dalam perkataan, perbuatan, dan hati.
Kejujuran adalah akhak yang sangat penting dan harus dilestarikan dalam mengiringi
berbagai macam aktivitas kehidupan kita, karena praktek-praktek kejujuran sudah mulai
punah dari masa ke masa.

7. Adil
Sifat adil memang bisa diartikan dengan berbagai macam versi, yaitu tidak berat sebelah,
tidak memihak, mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya, seimbang, dan lain-lain.
Sifat adil merupakan akhlak yang harsu dimiliki oleh setiap muslim, terutama bagi
pemimpin, karena sifat inilah yang bisa menjadi salah satu faktor kerukunan dan
perdamaian. Firman Allah swt dalam surah an-nahl ayat 90 :

8. Ta’dhim atau Menghormati Orang Lain


Dalam berhubungan sosial, semua orang pasti ingin dihormati dan dihargai. Di sinilah
tempat sifat ta’dhim kepada orang lain, yaitu menghormati orang lain apalagi kepada orang
yang lebih tua. Sedangkan orang yang lebih tua juga harus mampu menghargai orang yang
lebih muda. Dengan demikian, maka akan tercipta saling tolerasi antara sesama.
Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wa Salam bersabda, yang artinya: “Bukanlah termasuk golongan kami
siapa saja yang tidak menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda dan mengenal
hak orang ‘alim kita.” (HR Ahmad dan Hakim, dihasankan oleh Al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no.
4319)

9. Tawadhu’ atau Sopan Santun


Sifat tawadlu’ adalah perwujudan dari sifat ta’dhim. Demikian, orang yang bisa
menghormati orang lain pasti akan bertindak sopan santun kepadanya, tidak berbuat sesuka
hati, tidak semenah-menah, dan mampu memberikan hak orang lain dalam berhubungan
sosial.

10. Tadarru’ atau Rendah hati


Orang yang memiliki sifat rendah hati pasti mampu menghargai orang lain dan karyanya,
tidak merasa lebih baik melebihi orang lain, tidak suka menyombongkan diri, dan tidak suka
membanggakan diri. Sedangkan lawan dari sifat rendah hati adalah sifat tinggi hati atau
sombong.

Rasulullah SAW bersabda: yang artinya “Tiada berkurang harta karena sedekah, dan Allah
tiada menambah pada seseorang yang memaafkan melainkan kemuliaan. Dan tiada
seseorang yang bertawadhu’ kepada Allah, melainkan dimuliakan (mendapat ‘izzah) oleh
Allah. (HR. Muslim).
11. Muhasabatun Nafsi atau Intropeksi Diri
Manusia adalah tempat salah dan lupa, tidak ada manusia sempurna tanpa melakukan
kesalahan. Tetapi sebaik-baik manusia yang berbuat salah adalah manusia yang bisa
mengevaluasi kesalahan dan berusaha memperbaikinya. Intropeksi diri sangat penting
untuk menyongsong masa depan ukhrowi dan duniawi, yaitu intropeksi diri atas dosa-dosa
dan mengevaluasi diri atas sebuah kegagalan.

12. Tafakkur atau Berpikir


Tafakkur adalah memanfaatkan waktu untuk banyak berpikir tentang keagungan Allah SWT
atas apapun yang telah Dia ciptakan. Tafakkur sangat bermanfaat untuk memberikan
kekaguman diri atas keagungan Allah SWT, semakin bersyukur atas rohmat dan nikmat-Nya,
semakin menguatkan hati dalam beraqidah, dan juga menambah luasnya wawasan
pengetahuan. Namun, kita sebagai makhluk-Nya hanya boleh bertafakkur atas ciptaan-Nya,
bukan bertafakkur atas Dzat-Nya.
13. Khusnudzan atau Berprasangka Baik
Berprasangka baik kepada orang lain sangatlah dianjurkan karena manusia tidak
mengetahui seberapa besar kebaikan orang tersebut di sisi Allah SWT, hanya Allah SWT
sendirilah yang mengetahuinya. Sifat berprasangka baik juga menumbuhkan dampak-
dampak positif kepada orang lain, misalnya menghindari sifat sombong, tidak mudah
menyalahkan orang lain, dan lain-lain.

14. Sakho’ atau Pemurah


Sifat pemurah adalah suka memberi adan berbagi atas apa yang dimiliki kepada orang lain,
baik jika diminta maupun tanpa diminta. Sifat ini memiliki banyak fadhilah dan keutamaan
sebagai orang yang ahli bershodaqoh.

15. I’tsar atau Mengutamakan Kepentingan Orang Lain


Agama islam sangat menyerukan untuk mengutamakan kepentingan orang lain di atas
kepentingan sendiri dalam berhubungan sosial, tanpa memandang siapa orang tersebut.
Sebagaimana Allah SWT menceritakan sahabat Anshor dan sahabat Muhajirin dalam
potongan Surat Al-Hasyr ayat 9 berikut ini :
16. Sabar
Sabar diartikan sebagai sifat tabah dalam menghadapi segala macam bentuk cobaan hidup
dan musibah yang menimpa. Sifat sabar memang sangat berat kecuali bagi orang-orang
yang memiliki pondasi hati kuat, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 45 :

17. Qona’ah atau Menerima Dengan Lapang


Qona’ah adalah menerima dengan lapang baik apapun takdir yang dituliskan Allah SWT, baik
itu baik ataupun buruk, misalnya kebahagiaan, penderitaan, kesejahteraan, musibah, nasib
baik, dan nasib buruk. Tentu saja sangat berat untuk mempraktekkan sifat ini di dalam hati,
kecuali bagi mereka yang memiliki keyakinan kuat untuk mendapatkan ridlo Allah SWT.
Firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 155 :
18. Syukur
Syukur diartikan sebagai wujud dari rasa berterima kasih kepada Allah SWT atas segala
rohmat dan nikmat yang Dia berikan dengan menjalankan semua perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya. Wujud rasa syukur diungkapkan dengan perkataan, perbuatan, dan
hati. Sedangkan lawan dari syukur adalah kufur. Firman Allah SWT dalam surah Ibrahim ayat
7:

19. Ikhlas
Ikhlas dalam bahasa diartikan sebagai tulus atau murni, yaitu melaksanakan setiap aktivitas
(baik aktivitas yang berhubungan dengan dunia maupun aktivitas yang berhubungan dengan
akhirat) semata-mata hanya untuk mendapatkan ridlo Allah SWT. Firman Allah SWT dalam
surah Al-Mu’min ayat 65 :

20. Taqwa
Taqwa adalah memelihara diri dari murka dan siksa Allah SWT dengan senantiasa
menjalankan segala apa yang Dia perintahkan dan menjauhi segala apa yang Dia larang.
Firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 102 :
21. Tawakkal atau Berpasrah Diri
Tawakkal diartikan sebagai berpasrah diri kepada Allah SWT. Berpasrah diri di sini bukan
berarti 100% pasrah tanpa melakukan usaha, justru tawakkal adalah bentuk kepasrahan diri
tanpa menghilangkan nilai-nilai usaha. Firman Allah SWT dalam surah Al-Furqan ayat 58 :

22. Ikhtiyar atau Berusaha


Manusia diwajibkan untuk berusaha dalam hal-hal yang bersifat ukhrawi dan duniawi,
sedangkan usaha manusia harus disertai dengan tawakkal. Artinya, manusia berusaha
dengan diiringi keyakinan bahwa Allah SWT yang memberikan ketentuan atas usaha
tersebut. Firman Allah SWT dalam surah Ar-Ra’d ayat 11 :
Firman Allah SWT dalam surah Al-Jumu’ah ayat 10 :

23. Zuhud
Zuhud adalah mengutamakan kepentingan akhirat di atas kepentingan dunia. Orang-orang
yang zuhud adalah orang-orang yang enggan berurusan dengan urusan dunia kecuali urusan
dunia yang bisa mendukung urusan akhirat, seolah-olah mereka benar-benar tidak perduli
atas segala macam kemewahan dunia yang bersifat semu, serta menghabiskan segenap
waktu untuk beribadah, berdzikir, bermunajah, dan lain-lain.

Dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi, ia berkata ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang
apabila aku melakukannya, maka Allah akan mencintaiku dan begitu pula manusia.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Zuhudlah pada dunia, Allah akan
mencintaimu. Zuhudlah pada apa yang ada di sisi manusia, manusia pun akan
mencintaimu.” (HR. Ibnu Majah dan selainnya. An Nawawi mengatakan bahwa dikeluarkan
dengan sanad yang hasan)

24. Roja’ atau Berharap


Roja’ adalah keinginan untuk mendapatkan rohmat, ampunan, dan ridlo Allah SWT sebagai
bentuk harapan di dalam hati. Bahkan bagi orang-orang yang melakukan dosa-dosa besar
sekalipun, roja’ adalah harapan disertai keyakinan kuat bahwa rohmat dan ampunan Allah
SWT lebih luas. Lawan dari roja’ adalah ya’su atau putus asa atas rohmat Allah SWT. Firman
Allah SWT dalam surah Az-Zumar ayat 53 :
25. Wira’i atau Berhati-hati
Wirai adalah menjaga diri dengan senantiasa menghindari hal-hal yang bersifat dosa, haram,
dan syubhat. Orang yang memiliki sifat wira’i senantiasa meneliti serta berhati-hati untuk
tidak melakukan perbuatan dosa, memakan barang haram dan barang syubhat, orang
seperti ini disebut wara’.

Akhlak Madzmumah
Akhlak Madzmumah didefiniskan sebagai akhlak yang tercela, segala macam bentuk
perbuatan, ucapan, dan perasaan seseorang yang bisa merusak iman dan mendatangkan
dosa juga dikategorikan sebagai akhlak madzmumah. Selanjutnya, akhlak madzmumah
terbagi menjadi tiga bagian yaitu tindakan, ucapan, dan hati.

Akhlak Madzmumah Dari Segi Tindakan


Ada banyak contoh akhlak madzmumah jika dilihat dari segi tindakan dalam kehidupan kita
sehari-hari, seperti di bawah ini :

1. Dholim atau Menganiyaya adalah perbuatan yang menyakitkan hati orang lain,
sedangkan orang itu tidak berdaya untuk membalas dan hanya mampu bertahan
atas semua perlakuan si pelaku. Firman Allah swt dalam surah Al-Jinn ayat 15 :

2. Bertengkar atau Berkelahi adalah persengketaan antara dua orang karena suatu
masalah dan diselesaikan dengan jalan kekerasan. Salah satu jenis pertengkaran atau
perkelahian yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah perdebatan
(pertengkaran dengan ucapan), tawuran, dan pengkroyokan.

Debat secara umum akan menghilangkan berkah. Telah disebutkan dalam Shahih Al-
Bukhari, dari hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling keras debatnya.”
(HR. Bukhari, no. 4523; Muslim, no. 2668)
3. Mencuri adalah mengambil barang orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Adapun jenis mencuri lainnya adalah mencopet (mengambil barang orang lain di
tempat-tempat umum tanpa disadari pemiliknya), merampok (mengambil harta atau
barang seseorang yang dilakukan dengan bergerombolan), dan korupsi (pencurian
yang dilakukan pejabat kepada rakyat).

4. Membunuh adalah menghilangkan nyawa seseorang. Dalam syariat islam,


membunuh merupakan salah satu perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT, baik itu di
sengaja, semi sengaja, maupun pembunuhan bersalah.

5. Qot’ut Thoriq atau Begal Jalan adalah menghadang jalan seseorang yang lewat
dengan tujuan untuk mengambil harta pemilik secara paksa, bahkan sampai
membunuhnya.
6. Tajassus adalah mencari-cari kesalahan orang lain. Orang yang tajassus selalu
melakukan segala cara untuk mendapatkan celah dan kesalahan orang lain, bahkan
sampai dengan niatan menjatuhkan orang itu melalui celah dan
kesalahannya. Firman Allah SWT dalam surah Al-Hujurat ayat 12 :

Akhlak Madzmumah Dari Segi Ucapan


Adapun contoh akhlak madzmumah jika dilihat dari segi ucapan dalam kehidupan kita
sehari-hari, seperti di bawah ini :

1. Berkata kotor adalah ucapan yang bisa menyinggung orang di sekitarnya. Begitu juga
halnya, meskipun ucapan itu tidak kotor tetapi dengan nada-nada keras yang bisa
menyinggung orang lain, maka ucapan tersebut juga dikategorikan sebagai akhlak
madzmumah.

Imam al-Ghazali pernah berkata: “Menuruti lidah akan berlakulah pendustaan atau
pembohongan, buruk sangka, permusuhan, fitnah, mencarut, mencela, mengutuk,
bertelingkah, mengumpat, melaknat dan membicarakan sesuatu dalam keadaan kesat,
kasar dan penuh dengan kesombongan.”

Dalam hadits disebutkan, “Jauhilah perkataan keji karena Allah tidak menyukai perkataan
keji dan mengolok-olok dengan perkataan keji.” (HR. Ibnu Hibban, Ahmad dan Bukhari
dalam Adabul Mufrad).Dalam hadits lain disebutkan, “Orang mukmin itu bukan orang yang
suka mencemarkan kehormatan, bukan pula orang yang suka mengutuk, berkata keji dan
mengumpat.” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Bukhari dll.).
2. Kidzbu atau Dusta adalah ucapan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dengan
sengaja dan niatan tertentu. Sedangkan lawan kata dari dusta adalah jujur, sepatutnya kita
sebagai manusia yang berakhlak lebih membiasakan diri dengan kejujuran karena praktek-
praktek kejujuran sudah semakin jarang dilakukan pada saat ini.

3. Fitnah adalah melontarkan tuduhan kepada orang lain. Fitnah merupakan bagian dari
dusta, tetapi fitnah lebih berdosa karena diucapkan dengan niatan menjatuhkan dan
menghancurkan orang lain. Firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 191 :
4. Namimah atau Adu Domba adalah segala ucapan yang dilontarkan kepada dua orang
dengan maksud untuk mengadu dan merenggangkan hubungan antara keduanya. Firman
Allah SWT dalam surah Al-Hujurat ayat 6 :

5. Ghibah atau Menggunjing adalah menceritakan keburukan orang lain, di mana jika dia
mendengarkannya maka dia akan tersinggung. Dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 12,
Allah SWT menegaskan larangan keras bagi pelaku ghibah dengan menyamakannya seperti
orang yang memakan bangkai saudaranya sendiri.
Akhlak Madzmumah Dari Segi Hati
Adalah segala bentuk sifat dan perasaan tercela timbul di dalam hati seseorang. Adapun
berikut ini adalah contoh-contoh akhlak madzmumah dari segi hati :

1. Khianat adalah perasaan ingkar atas kepercayaan yang telah diberikan oleh orang lain.
Khianat merupakan sebuah penyakit hati yang kemudian diaplikasikan melalui tindakan
penhianatan. Firman Allah SWT dalam surah Al-Anfal ayat 27 :

2. Ghadhab atau Marah adalah luapan emosi akibat kekesalan pada seseorang. Sifat
pemarah memang sudah menjadi watak manusia pada umumnya, namun sifat buruk
tersebut haruslah dikekang sebisa mungkin dengan sedikit demi sedikit belajar untuk sabar
dan pemaaf. Rosulullah SAW menjanjikan surga bagi orang yang mau mengendalikan sifat
marahnya.

3. Thoma’ atau Tamak adalah perasaan serakah atas harta dan kenikmatan dunia. Sifat
tamak tidak akan menjadikan seseorang mendapatkan apa yang dia inginkan secara
sempurna, justru malah akan menghancurkan dirinya sendiri karena keserakahan.

Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibnu al-Zubair tatkala di atas mimbar di Mekah dalam
kubtahnya, beliau berkata; Wahai manusia sekalian, Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi
wasallam pernah bersabda, “Seandainya anak keturunan Adam diberi satu lembah penuh
dengan emas niscaya dia masih akan menginginkan yang kedua. Jika diberi lembah emas
yang kedua maka dia menginginkan lembah emas ketiga. Tidak akan pernah menyumbat
rongga anak Adam selain tanah, dan Allah menerima taubat bagi siapa pun yang mau
bertaubat.” (HR. Al-Bukhari No.6438)
4. Khiqdu atau Benci adalah segala bentuk perasaan hati yang menunjukkan kebencian
kepada orang lain. Cinta dan benci memang dua sifat yang saling bertentangan dan manusia
pasti memiiki keduanya. Tetapi, kebencian adalah sebuah akhlak buruk yang harus dihindari
dengan berusaha sabar dan menerima keadaan dengan lapang.

5. Dendam adalah perasaan benci dan berusaha untuk membalas atas perbuatan buruk
orang lain. Orang yang memiliki sifat pendendam pasti melakukan segala hal untuk
membalas perlakuan buruk yang sudah dia terima, sehingga sifat ini akan
menjerumuskannya pada tindakan kriminal seperti pembunuhan, penganiyayaan, dan
berbagai perbuatan buruk lainnya. Firman Allah SWT dalam surah Asy – Syura ayat 40 :
6. Takabbur atau Sombong adalah perasaan hati seseorang yang merasa dirinya lebih baik
dan lebih unggul daripada orang lain. Meskipun takbbur adalah sifat yang sepele tetapi Allah
SWT sangat membenci hamba-Nya jika memiliki sifat ini, karena takabbur adalah sifat wajib
yang dimiliki Allah SWT bukan untuk hamba-Nya. Ingatlah bahwa iblis dilaknat Allah SWT
dan dikeluarkan dari surga karena memiliki sifat takabbur. Firman Allah SWT dalam surah
Luqman ayat 18 :

7. Sum’ah adalah melakukan sesuatu kebaikan agar didengar oleh orang lain. Sum’ah biasa
dilakukan dengan memamerkan dan menceritakan kebaikan diri agar orang lain mendengar
dan memujinya. Sum’ah adalah sifat yang dilarang karena menghilangkan keikhlasan dalam
melakukan kebaikan.
8. Riya adalah melakukan suatu kebaikan agar dirinya dilihat dan dinilai baik oleh orang lain.
Sama halnya dengan sum’ah, sifat riya sangat dikecam karena mampu menghilangkan
keikhlasan.

9. Iri Hati adalah perasaan tidak senang atas nikmat yang diterima oleh orang lain. Sudah
sewajarnya iri hati timbul ketika melihat orang lain mendapatkan nikmat, tetapi tidak boleh
sifat ini dibiarkan berlarut-larut. Seharusnya, sebagai muslim yang mengangungkan
saudaranya, kita pun turut bersyukur jika orang lain menerima nikmat.

10. Hasud atau Dengki adalah perasaan tidak senang atas nikmat yang diterima oleh orang
lain, berkeinginan agar nikmat itu hilang, dan merasa senang jika orang lain mendapatkan
musibah. Hadisnya ada di hadis tentang iri hati.
11. Kufur adalah perasaan tidak mempercayai adanya Allah SWT serta nikmat dan rohmat
yang Dia berikan untuk hamba-Nya. Orang yang memiliki sifat kufur disebut kafir. Firman
Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 156 :

12. Nifak berpura-pura dengan menampakkan kebaikan dan menyembunyikan


keburukannya, sedangkan orang yang memiliki sifat nifak disebut munafik. Orang munafik
dikenal sebagai orang yang berwajah dua, dia berusaha berbuat baik di depan orang lain,
tetapi berkebalikan ketika berada dibelakang. Firman Allah SWT dalam surah An-Nisa’ ayat
142 :
13. Syirik adalah menyekutukan Allah SWT dengan makhluk-Nya, sedangkan orang yang
memiliki sifat syirik disebut musyrik. Syirik merupakan dosa yang paling besar yang
dilakukan hamba kepada Allah SWT. Firman Allah SWT dalam surah Al-Kahfi ayat 110 :

14. Yaksu atau Putus Asa adalah perasaan tidak akan pernah mendapatkan rohmat dan
nikmat dari Allah SWT. Perasaan ini biasa timbul karena sebuah penderitaan dan masalah
besar yang menimpa. Dan pada saat itulah syetan membisikan tipuan untuk menyalahkan
diri, menyalahkan keadaan, bahkan menyalahkan takdir Allah SWT. Inilah yang
menyebabkan harapan untuk mendapatkan rohmat, nikmat, dan ampunan semakin redup.
Firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 129 :

Вам также может понравиться

  • AKHLAK
    AKHLAK
    Документ5 страниц
    AKHLAK
    Windy Ayu Safhira
    Оценок пока нет
  • Akhlak Terpuji Dalam Islam
    Akhlak Terpuji Dalam Islam
    Документ6 страниц
    Akhlak Terpuji Dalam Islam
    imbalo zaki
    Оценок пока нет
  • Akhlak Mahmudah
    Akhlak Mahmudah
    Документ30 страниц
    Akhlak Mahmudah
    ma al-jawahir
    Оценок пока нет
  • Akhlak Mahmudah Yanti
    Akhlak Mahmudah Yanti
    Документ20 страниц
    Akhlak Mahmudah Yanti
    Sineba Arli Silvia
    Оценок пока нет
  • 5-Macam - Macam Akhlak
    5-Macam - Macam Akhlak
    Документ3 страницы
    5-Macam - Macam Akhlak
    Avnexeed
    Оценок пока нет
  • Ikhlas Dalam Organisasi
    Ikhlas Dalam Organisasi
    Документ10 страниц
    Ikhlas Dalam Organisasi
    Tri Wahyu Supriyanto
    Оценок пока нет
  • Qanaah dan Tasamuh
    Qanaah dan Tasamuh
    Документ30 страниц
    Qanaah dan Tasamuh
    Muhammad Arwani
    Оценок пока нет
  • Khusnudzon Kelompok 3
    Khusnudzon Kelompok 3
    Документ15 страниц
    Khusnudzon Kelompok 3
    Pariska Rahmadia
    Оценок пока нет
  • Pengertian Husnudhan
    Pengertian Husnudhan
    Документ11 страниц
    Pengertian Husnudhan
    Rizal Fahmi
    Оценок пока нет
  • Makalah Akidah Akhlak
    Makalah Akidah Akhlak
    Документ16 страниц
    Makalah Akidah Akhlak
    Aminah Khairunisa
    Оценок пока нет
  • HUSNUZAN
    HUSNUZAN
    Документ8 страниц
    HUSNUZAN
    anis mati
    Оценок пока нет
  • Akhlak Terpuji
    Akhlak Terpuji
    Документ3 страницы
    Akhlak Terpuji
    Asri Afifa Fitiya
    Оценок пока нет
  • AKHLAK
    AKHLAK
    Документ11 страниц
    AKHLAK
    reshma
    Оценок пока нет
  • Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam
    Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam
    Документ9 страниц
    Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam
    Rizkatul Azizah
    Оценок пока нет
  • Aktualisasi Akhlak
    Aktualisasi Akhlak
    Документ4 страницы
    Aktualisasi Akhlak
    Are Viyn
    Оценок пока нет
  • Takwa Dan Akhlak Budi Pekerti Tugas 7, Muhamad Fahrizal - 4322130008
    Takwa Dan Akhlak Budi Pekerti Tugas 7, Muhamad Fahrizal - 4322130008
    Документ8 страниц
    Takwa Dan Akhlak Budi Pekerti Tugas 7, Muhamad Fahrizal - 4322130008
    mfahrizal040
    Оценок пока нет
  • TAWAKAL SEBAGAI PSIKOTERAPI
    TAWAKAL SEBAGAI PSIKOTERAPI
    Документ17 страниц
    TAWAKAL SEBAGAI PSIKOTERAPI
    Hafiz Ulala
    Оценок пока нет
  • AKHLAK KE ALLAH
    AKHLAK KE ALLAH
    Документ8 страниц
    AKHLAK KE ALLAH
    Muhammad Ricki
    Оценок пока нет
  • Disiplin Menurut Ajaran Agama Islam
    Disiplin Menurut Ajaran Agama Islam
    Документ7 страниц
    Disiplin Menurut Ajaran Agama Islam
    siti rokayyah
    Оценок пока нет
  • BERSYUKUR
    BERSYUKUR
    Документ8 страниц
    BERSYUKUR
    sukma
    Оценок пока нет
  • Ciri-Ciri Manusia Unggul
    Ciri-Ciri Manusia Unggul
    Документ7 страниц
    Ciri-Ciri Manusia Unggul
    Wan Ramlee Wan Embong
    Оценок пока нет
  • Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
    Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
    Документ10 страниц
    Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
    Nailul Hidayati
    Оценок пока нет
  • Taqwa
    Taqwa
    Документ7 страниц
    Taqwa
    Widya Arum Pramesti
    100% (1)
  • Kajian Akhlak Secara Deskriptif
    Kajian Akhlak Secara Deskriptif
    Документ6 страниц
    Kajian Akhlak Secara Deskriptif
    Annida Nursyahida
    Оценок пока нет
  • Materi Kultum
    Materi Kultum
    Документ6 страниц
    Materi Kultum
    www_aha_muh 1
    Оценок пока нет
  • Sifat Terpuji dalam Tasawuf
    Sifat Terpuji dalam Tasawuf
    Документ16 страниц
    Sifat Terpuji dalam Tasawuf
    Habib Sukron
    Оценок пока нет
  • Ahklak Mahmudah Dan Akhlak Mazmumah
    Ahklak Mahmudah Dan Akhlak Mazmumah
    Документ8 страниц
    Ahklak Mahmudah Dan Akhlak Mazmumah
    Haliza Rezki
    Оценок пока нет
  • Akhlak Terpuji Dan Tercela
    Akhlak Terpuji Dan Tercela
    Документ28 страниц
    Akhlak Terpuji Dan Tercela
    sabitmaulana
    Оценок пока нет
  • Akhlak Mahmudah Dan Akhlak Tercela
    Akhlak Mahmudah Dan Akhlak Tercela
    Документ9 страниц
    Akhlak Mahmudah Dan Akhlak Tercela
    Ang Ameen
    Оценок пока нет
  • Amal Saleh dan Berbaik Sangka
    Amal Saleh dan Berbaik Sangka
    Документ5 страниц
    Amal Saleh dan Berbaik Sangka
    Cheryn Veni Anastasia
    Оценок пока нет
  • Makalah Berprasangka Baik Kepada Allah Dan Manusia
    Makalah Berprasangka Baik Kepada Allah Dan Manusia
    Документ11 страниц
    Makalah Berprasangka Baik Kepada Allah Dan Manusia
    sri ayu lestari wulandari
    Оценок пока нет
  • Akhlak Terpuji Dan Akhlak Tercela
    Akhlak Terpuji Dan Akhlak Tercela
    Документ7 страниц
    Akhlak Terpuji Dan Akhlak Tercela
    Arif Muttaqin
    Оценок пока нет
  • Biru Minimalis Polos Tugas Presentasi
    Biru Minimalis Polos Tugas Presentasi
    Документ16 страниц
    Biru Minimalis Polos Tugas Presentasi
    fadivnizarul
    Оценок пока нет
  • Bekerja Keras
    Bekerja Keras
    Документ15 страниц
    Bekerja Keras
    Naufal Nrw
    Оценок пока нет
  • Mengerti Lailatul Qadar
    Mengerti Lailatul Qadar
    Документ4 страницы
    Mengerti Lailatul Qadar
    Moch Imam Muflih
    Оценок пока нет
  • Kel 2
    Kel 2
    Документ6 страниц
    Kel 2
    ikhsan7142
    Оценок пока нет
  • Akhlak 13
    Akhlak 13
    Документ6 страниц
    Akhlak 13
    Ikmal Nul Hakim
    Оценок пока нет
  • TAWAKAL
    TAWAKAL
    Документ4 страницы
    TAWAKAL
    Darma Yulistia
    Оценок пока нет
  • Tingkah Laku Terpuji: Disusun Oleh: Moch Rivai NIM: 1194020100
    Tingkah Laku Terpuji: Disusun Oleh: Moch Rivai NIM: 1194020100
    Документ17 страниц
    Tingkah Laku Terpuji: Disusun Oleh: Moch Rivai NIM: 1194020100
    Moch Rivai
    Оценок пока нет
  • Agama Islam 4
    Agama Islam 4
    Документ5 страниц
    Agama Islam 4
    Isnainii
    Оценок пока нет
  • HijrahMenujuKebaikan
    HijrahMenujuKebaikan
    Документ11 страниц
    HijrahMenujuKebaikan
    Ricardo kaka
    Оценок пока нет
  • QANA'AH DAN TASAMUH
    QANA'AH DAN TASAMUH
    Документ6 страниц
    QANA'AH DAN TASAMUH
    Risa N H
    Оценок пока нет
  • Huznuza, Raja' Dan Taubat
    Huznuza, Raja' Dan Taubat
    Документ12 страниц
    Huznuza, Raja' Dan Taubat
    Rusdi Febrianto
    Оценок пока нет
  • Ciri-Ciri Manusia Unggul
    Ciri-Ciri Manusia Unggul
    Документ7 страниц
    Ciri-Ciri Manusia Unggul
    ZaHRaH
    100% (2)
  • Emosi Dalam Islam
    Emosi Dalam Islam
    Документ26 страниц
    Emosi Dalam Islam
    Fenny Rahayu
    Оценок пока нет
  • Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, dan Qana'ah
    Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, dan Qana'ah
    Документ4 страницы
    Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, dan Qana'ah
    Mulyah
    Оценок пока нет
  • Syirik di Zaman Modern
    Syirik di Zaman Modern
    Документ5 страниц
    Syirik di Zaman Modern
    Yhola Yosevin
    100% (2)
  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Документ12 страниц
    Kelompok 2
    arifa fida
    Оценок пока нет
  • AGAMA
    AGAMA
    Документ10 страниц
    AGAMA
    vyenna febryanti
    Оценок пока нет
  • Makalah Akidah Akhlak
    Makalah Akidah Akhlak
    Документ16 страниц
    Makalah Akidah Akhlak
    ENTER WARNET
    Оценок пока нет
  • Agama Ikhlas
    Agama Ikhlas
    Документ18 страниц
    Agama Ikhlas
    Dhienk
    Оценок пока нет
  • Apakah Hati Kita Masih Hidup
    Apakah Hati Kita Masih Hidup
    Документ5 страниц
    Apakah Hati Kita Masih Hidup
    Kang Char
    Оценок пока нет
  • Makalah Budi Pekerti Tentang Sifat Terpuji Dan Tercela
    Makalah Budi Pekerti Tentang Sifat Terpuji Dan Tercela
    Документ16 страниц
    Makalah Budi Pekerti Tentang Sifat Terpuji Dan Tercela
    abu rasyid
    Оценок пока нет
  • 100PESANAN
    100PESANAN
    Документ4 страницы
    100PESANAN
    Normala Mohd Sani
    Оценок пока нет
  • Akhlaq Kepada Allah
    Akhlaq Kepada Allah
    Документ16 страниц
    Akhlaq Kepada Allah
    djuned
    Оценок пока нет
  • Akidah Akhlak, Kelompok 10
    Akidah Akhlak, Kelompok 10
    Документ9 страниц
    Akidah Akhlak, Kelompok 10
    iismislia putri12
    Оценок пока нет
  • Adab Bersyukur
    Adab Bersyukur
    Документ13 страниц
    Adab Bersyukur
    Afian Sandi Dafa Ekaputra
    Оценок пока нет
  • Nornie
    Nornie
    Документ16 страниц
    Nornie
    neo.winki81
    Оценок пока нет
  • Pengertian Perilaku Terpuji
    Pengertian Perilaku Terpuji
    Документ8 страниц
    Pengertian Perilaku Terpuji
    ahmad naufal
    Оценок пока нет
  • Perlengkapan Senjata Allah
    Perlengkapan Senjata Allah
    От Everand
    Perlengkapan Senjata Allah
    Оценок пока нет
  • InsyaAllah Fix
    InsyaAllah Fix
    Документ26 страниц
    InsyaAllah Fix
    panji
    Оценок пока нет
  • Nomer 2
    Nomer 2
    Документ7 страниц
    Nomer 2
    panji
    Оценок пока нет
  • Agama Kel 6
    Agama Kel 6
    Документ14 страниц
    Agama Kel 6
    panji
    Оценок пока нет
  • Kerajaan Hindu Budha
    Kerajaan Hindu Budha
    Документ6 страниц
    Kerajaan Hindu Budha
    panji
    Оценок пока нет