Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kanker kandung kemih lebih sering ditemukan pada pasien yang berusia diatas 50
tahun dan lebih banyak menegnai laki-laki daripada wanita (3:1).Statistik menunjukkan
bahwa tumor ini menyebabkan hampir 1 dari 25 kasus kanker yang terdiagnosis di
Amerika Serikat. Ada dua bentuk kanker kandung kemih yaitu ; bentuk superficial (yang
cenderung kambuh) dan bentuk invasive. Sekitar 80 hingga 90 % dari semua kanker
kandung kemih merupakan sel transisional, sementara tipe lainnya tumor tersebut adalah
sel skuamosa dan adenokarsinoma.
PENYEBAB
Faktor resiko untuk kanker kandung kemih mencakup karsinogen dalam
lingkungan kerja, seperti bahan pewarna, karwet, bahan kulit, tinta atau cat. Faktor resiko
lainnya adalah infeksi bakteri kambuhan atau kronis pada saluran kemih dan kebiasaan
merokok. Kanker kandung kemih dua kali lebih banyak menyerang perokok daripada
yang bukan perokok. Di samping itu, terdapat kemungkinan hubungan antara kebiasaan
minum kopi dan kanker kandung kemih. Skitosomiasis kronis (infeksi parasit yang
mengiritasi kandung kemih) juga merupakan factor resiko . Kanker yang tumbuh dari
kelenjar prostat, kolon serta rectum pada laki-laki dan dari traktus ginekologis bawah
pada wanita dapat bermetastases ke kandung kemih.
PATOFISIOLOGI
Tumor dari kandung kemih berorotan dari papiloma benigna sampai ke karsinoma
besar yang invasive. Kebanyakan neoplasma adalah jenis sel-sel transisi ,karena saluran
kemih dilapisi epithelium transisi. Neop[lasma bermula seperti papiloma, karenaitu tiap
papiloma dari kandung kemih dianggap pramalignansi dan diangkat bila diketahui.
Karsinoma sel-sel skuamosa jarang timbul dan prognosenya lebih buruk. Neoplasma lain
adalah adenocarsinoma dan rhabdovasarkoma.
Tingkat I (mudah untuk dibedakan),tingkat II (sedang untuk dibedakan), tingkat
III (sukar dibedakan), tingkat IV (anaplasti)tumor biasanya invasive. Hematuri yang tidak
disertai rasa nyeri adalah gejala pertama pada kebiasaan tumor kandung kemih. Biasanya
intermiten dan biasanya individu ggal untuk minta pertolongan. Cystitis merupakan
gejala dari tumor kandung kemih, karena tumor merupakan benda asing di dalam
kandung kemih. Kegagalan ginjal akibat obstruksi ureter kadang-kadang merupakan alas
an bagi orang untuk meminta pertolongan medis. Fistula vesicovaginal suka timbuol
sebelum timbulnya gejala lain,kedua kondisi terakhir mewnunjukkan prognosa yang
buruk, karena tumor biasanya sudah luas infiltrasinya.
MANIFESTASI KLINIK
Tumor ini biasanya timbul dari basis vesika urinaria dan meliputi orifisium uretra
serta koklumna vesika urinaria ( leher kandung kemih). Hematuria berat dan tanpa nyeri
adalah gejala kanker kandung kemih yang paling sering ditemukan. Infeksi saluran kemih
merupoakan komplikasi yang lazim terdapat dan menyebabkan gejala berkemih yang
sering, urgensia dan disuria. Namun demikian, setiap perubahan pada urinasi atau
perubahan urin dapat menunjukkan adanya kanker kandung kemih. Nyeri pada daerah
panggul atau punggung dapat terjadi pada metastasis kanker tersebut.
EVALUASI DIAGNOSTIK
Evaluasi diagnostik mencakup pemeriksaan urografi atau IVP, pemindai CT,
USG, sistoskopi dan pemeriksaan bimanual dengan pembiusan. Biopsi tumor dan
mukosa disekitarnya merupakan prosedur diagnostik yang definitive.
Karsinoma sel transisional dan karsinoma in situ akan melepaskan sel-sel kanker
yang dapat dikenali. Pemeriksaan sitologi urin yang baru dan larutan salin yang
digunakan sebagai pembilas kandung kemih akan memberikan informasi tentang
prognosis pasien, khususnya pasien yang beresiko tinggi untuk terjadinya tumor primer
kandung kemih.
PENATALAKSANAAN
Penanganan kanker kandung kemih bergantung pada derajat tumornya, stadium
pertumbuhan tumor (derajat invasi local serta ada tidaknya metastase) dan
multisentrisitas tumor tersebut (apakah tumor tersebut memiliki banyak pusat). Usia
pasien dan status fisik mental serta emosional harus dipertimbangkan dalam menetukan
bentuk teraspinya. Penatalaksanaan pada kanker ini meliputi : Reseksi
transuretra,Kemoterapi, kemoterapi topical, Radiasi tumor dan sistektomi