Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
M DENGAN ASMA
DI IGD RS PKU MUHAMMADIYAH 1
YOGYAKARTA
I. DATA DEMOGRAFI
a. Biodata
Nama : Ny.M
Umur : 19 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Malangan RT 06, Moyudan Sleman
Pekerjaan : Pelajar
No.RM : 080184
Tanggal MRS : 26 Januari 2016
Tanggal Pengkajian : 26 Januari 2016
Diagnosa Masuk : Asma
b. Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan klien : Orangtua
Alamat : Malangan RT 06, Moyudan Sleman
II. KELUHAN UTAMA : Klien mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak
V. RIWAYAT SPIRITUAL
Klien mengatakan beragama islam, klien mengatakan masih bisa menjalankan ibadah
sholat 5 waktu. Klien mengatakan keluarga sangat percaya dengan berdoa akan
mempermudah untuk kesembuhanannya.
Diagnosa
No Data Etiologi
Keperawatan
1. DS: Obstruksi Jalan Nafas Bersihan Jalan
Klien mengatakan batuk dan sesak nafas, Nafas tidak Efetif
klien mengatakan tidak bisa tidur kalau
sesaknya kambuh, klien mengatakan
sesaknya kambuh bila cuaca dingin.
DO:
Suara nafas tambahan (wheezing)
TD: 120/80 mmHg, N: 100 x/mnt R:
30x/mnt S: 360C
2. DS : Ketidakseimbangan Intoleransi
Klien mengatakan sesak apabila melakukan antara suplei oksigen Aktivitas
aktivitas yang berlebih, dengan kebutuhan
DO :
Klien tampak lemah,
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan nafas ditandai
dengan Klien mengatakan batuk dan sesak nafas, klien mengatakan tidak bisa tidur kalau
sesaknya kambuh, klien mengatakan sesaknya kambuh bila cuaca dingin.. Suara nafas
tambahan (wheezing) TD: 120/80 mmHg, N: 100 x/mnt R: 30x/mnt S: 360C
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplei oksigen
dengan kebutuhan ditandai dengan Klien mengatakan sesak apabila melakukan aktivitas
yang berlebih, Klien tampak lemah,
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
YOGYAKARTA
Disusun Oleh :
201420206049
YOGYAKARTA
2016
Discharge Planning
1. Pasien dengan asma kambuhan harus menjalani pemeriksaan, mendeteksi substansi yang
mencetuskan terjadinya serangan.
2. Menghindari agen penyebab serangan antara lain bantal, kasur (kapas), pakaian jenis
tertentu, hewan peliharaan, kuda, sabun, makanan tertentu, jamur dan serbuk sari.
3. Menganjurkan pasien untuk segera melaporkan tanda-tanda dan gejala yang menyulitkan
seperti bangun saat malam hari dengan serangan akut atau mengalami infeksi pernafasan.
4. Hidrasi adekuat harus dipertahankan untuk menjaga sekresi agar tidak mengental.
5. Pasien harus diingatkan bahan infeksi harus dihindari karena infeksi dapat mencetuskan
serangan.
6. Menggunakan obat-obat sesuai dengan resep.
7. Kontrol ke dokter sesuai pesanan.