Вы находитесь на странице: 1из 31

Laporan Praktikum Kimia Anorganik

A. JUDUL PERCOBAAN : Hidrogen Oksigen


B. TANGGAL PERCOBAAN : 22 Maret 2018, pukul 13.00 – 15.30
C. TUJUAN PERCOBAAN
a. Hidrogen
1. Mengetahui cara pembuatan gas hidrogen
2. Mengetahui sifat-sifat gas hidrogen dan senyawanya
3. Mengidentifikasi gas hidrogen dan senyawanya
b. Oksigen
1. Mengetahui cara pembuatan gas oksigen di laboratorium
2. Mengetahui adanya gas oksigen dalam suatu senyawa
D. DASAR TEORI
HIDROGEN
Hidrogen merupakan unsur yang sangat unik, atomnya paling ringan dan
paling sederhana yaitu mengandung 1 proton dan 1 elektron. Hidrogen
mempunyai densitas tau rapatan paling rendah., bersenyawa dengan hampir
setiap unsur lain yang reaktif membentuk senyawa hibrida. Hidrgen
mempunyai skala elektroegatifan pertengahan sehingga mempunyai sifat
yang bervariasi, yaitu bersenyawa dengan unsur (1) sangat elektronegatif
(misalna halogen) membentuk senyawa polar dengan karakter positif pada
atom hidrogen, (2) tetapi juga dengan unsur sangat elektropositif (misalnya
alkali) membentuk senyawa ionik hidrida dengan karakter negatif pada atom
hidrogen, (3) demikian juga dengan unsur intermediate (misalnya karbon)
membentuk senyawa non polar (Sugiarto, 2004).
Unsur hidrogen terdapat di alam paling besar jumlahnya kira-kira 92%
tetapi hanya sedikit yang ada di bumi. Hidrogen merupakan penyusun utama
(75%) atmosfer matahari (Partona, 2003). Di bumi, unsur hidrogen terdapat
paling banyak dalam senyawa seperti air, minyak, jaringan tanaman dan
binatang. Jumlah atom hidrogen dibumi sekitar 3% atau 0,14% massa, dalam
bentuk senyawa anorganik (seperti air dan asam) dan organik. Air
mengandung 11% massa hidrogen karena molekulnya mengandung 2 atom
hidrogen dan 1 oksigen. Di angkasa bintang-bintang mengandung hidrogen
sebagai bahan bakar untuk menghasilkan cahaya. Molekul gas hidrogen

Hidrogen Oksigen
2018 Page 1
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

bergerak dengan kecepatan kira-kira 4000 mil/jam (Cotton & Goeffrey,


2007).
Dalam sistem periodik, hidrogen memiliki nomor atom satu dan terletak
pada golongan 1A karena mempunyai 1 elektron. Tetapi kecendrungannya
sama dengan VIIA, yaitu menerima 1 elektron, dan tidak seperti golongan 1A
lainnya yang cendrung melepas 1 elektron. Selain itu, elektron hidrogen dapat
ditarik oleh atom lain sehingga menjadi ion H+. Karena itu hidrogen tidak
dapat dimasukkan baik dalam golongan 1A maupun dalam golongan VII A
(Cotton & Goeffrey, 2007).
Hidrohen secara alamiah dikenal mempunyai 3 isotop yaitu normal
hidrogen 11H , Deuterium 21H, dan radioaktif Tritium 31H. Naiknya massa molar
ketiga isotop ini diikuti secara paralel dengan naiknya titik didih dan energi
ikatan (Sugiarto, 2004).

Source http://budisma.net/2014/10/pengertian-hidrogen.html

Tabel 1.1 Beberapa sifat fisik isotop hidrogen


Massa molar Titik didih Energi ikatan
Isotop
(g mol-1) (K) (kJ mol-1)
H2 2,02 20,6 4,36
D2 4,03 23,9 443
T2 6,03 25,2 447
source (Sugiarto, 2004)

Hidrogen Oksigen
2018 Page 2
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Sifat Fisis dan Kimia Hidrogen

 Sifat Fisis
Nomor atom 1
Massa atom relatif 1
Titik Leleh(oC) -259,14
Titik Didih(oC) -252,87
Konfigurasi Elektron 1s1
Energi Ionisasi (kJ//mol) 1312,0
Afinitas Elektron (kJ/mol) 72,77
Keelektronegatifan 2,20
Jari-jari Ion (Å) 1,46
Jari-jari Atom(Å) 0,37
Massa Jenis 0,0899 g/cm3
Wujud gas
Kapasitas panas 14,304 Jg-1K-1
Warna Tidak berwarna
Source : (Keenan & Dkk, 1984)
 Sifat Kimia
Sifat kimia atom hidrogen ditentukan oleh 3 tipe proses elektronik yaitu :
1. Kehilangan satu-satunya elektron valensi
Hal ini akan menghasilkan proton H+. Ukurannya yang kecil, r ~ 1,5
x 10-13 cm, relatif terhadap ukuran r ~ 10-8 cm serta muatannya yang
kecil yang dihasilkan oleh kemampuannya yang khas untuk
mendistorsi awan elektron di sekeliling atom-atom lain. Proton H+ ini
hanya berada dalam bentuk berkas cahaya gas yang terion (Sugiarto,
2004).
2. Pengikatan satu elektron
Atom H dapat memperoleh satu elektron dan membentuk ion hidrida,
H- dengan struktur He 1s2. Ion ini hanya ada dalam kristal hidrida
dari logam-logam elektropositif, seperti NaH, CaH2 (Sugiarto, 2004).

Hidrogen Oksigen
2018 Page 3
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

3. Pembentukan pasangan elektron sebagai ikatan kovalen tunggal


Atom H dapat bersenyawa tidak hanya dengan atom H sendiri, tetapi
juga dengan atom unsur-unsur non logam lain dengan membentuk
persekutuan sepasang elektron untuk ikatan kovalen tunggal. Aspek
kimiawi senyawa yang terbentuk ini sangat ditentukan oleh sifat
dasar atom, ion atau spesies yang bersangkutan (Sugiarto, 2004).

Pembuatan Hidrogen
Terdapat bebeapa metode dalam pembuatan gas Hidrogen antara lain
sebagai berikut

1. Skala laboratorium
- Dari hasil reaksi logam dengan asam seperti antara besi dengan asam
sulfat
Fe (s) + H2SO4 (aq)  FeSO4 (aq) + H2O (g)
- Dapat juga diperoleh dengan mereaksikan kalsiumhidrida dengan air
CaH2 (s) + 2H2O (l)  Ca(OH)2 (aq) + 2H2 (g)
- Elektrolisis air
2H2O (l)  2H2 (g) + O2 (g)
2. Skala industri
- Pembuatan hidrogen dari hidrokarbon
Produksi komersial hidrogen menggunakan proses “Streaming
reforming” menggunakan methanol / gas alam dan menghasilkan apa
yang disebut sebagai sygnas yaitu campuran gas H2 dan CO.
CH4 + H2O  3H2 + CO +191,71 kJ/mol
CO + H2O  CO2 + H2 -40,4 kJ/mol
- Pembuatan hidrogen dari air melalui elektrolisis hidogen dapat dibuat
dari proses elektrolisis air dengan menggunakan suplai energi yang
dapat diperbaharui.
(Lutfi & dkk, 2016)

Hidrogen Oksigen
2018 Page 4
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Manfaat Hidrogen
1. Dalam kimia organik
Hidrogen sering dipakai untuk reaksi hidrogenasi senyawa alkena atau
alkuna untuk sintesis senyawa organik. Senyawa hidrida misalnya
MgH2.NaH, dan LiH sering dipakai untuk reagen pereduksi senyawa
organik dan hal ini sering dipakai dalam proses sistesis senyawa organik
misalnya untuk reduksi senyawa aldehid atau keton.
2. Dalam bidang industri
a. Bahan bakar fosil
Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral adalah sumber daya alam
yang mengandung hidrokarbon seperti batu bara, petroleum, dan gas
alam. Sejumlah kecil bahan bakar hidrokarbon adalah bahan bakar bio
yang diperoleh dari karbon dioksida di atmosfer dan oleh karena itu
tidak menambah karbon dioksida di udara
b. Industri pupuk
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditenmukan
oleh Fritz Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman, sedangkan
proses industri pembuatan amonia untuk produksi secara besar-
besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia juga dari
Jerman. Persamaan termokimia reaksi sintesis amonia adalah
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g) = -92,4 Kj pada 25 0C: Kp = 6,2 105
3. Meningkatkan kejenuhan minyak
Lemak trans terbentuk dari penambahan hidrogen pada minyak nabati
melalui proses hidrogeansi parsial. Melalui proses hidrogenasi dengan
penambahan ion hidrogen , ikatan asam lemak yang awalnay tidak jenuh
akan menjadi jenuh sehinnga membuat minyak nabati semakin padat
sehinnga tidak mudah rusak.
4. Hidrodealkilasi
Hidrodealkilasi toluena adalah proses yang digunakan untuk
mengahasilkan benzena , reaksi utama dalam proses ini adalah:
C6H5CH3(g) + H2(g)  C6H6(g) +CH4(g)

Hidrogen Oksigen
2018 Page 5
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Reaksi hidrodealkilasi toleuna adalah reaksi gas-gas dengan katalis


padat.dimana toluena, hidrogen, benzena, dan metana berada dalam fase
gas, toluena dan hidrogen dikonversi dalam reaktor dengan katalis untuk
memproduksi benzena dan metana (Anonim, 2013).

OKSIGEN
Oksigen adalah salah satu unsur kimia yang sangat penting sebagai
penunjang utama kehidupan berbagai organisme. Oksigen adalah unsur kimia
dalam sistm tbel periodik unsur mempunyai lambang O dengan nomor atom
8. Oksigen adalah paramagnetik dan karenanya mengandung elektron tak
berpasangan. Oksigen memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan keempat
unsur lainnya dalam golongan oksigen. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan
sifat fisik oksigen seperti ukuran atom yang sangat kecil, tingginya harga
energi ionisasi serta tidak terisinya orbital d oleh elektron (Lutfi & dkk,
2016).
Oksigen mempunyai konfigurasi s2p4 dalam tingkat energi yang tertinggi.
Oksigen dapat membuat ikatan unsur dan ikatan kovalen dengan unsur-unsur
lain. Ini adalah unsur yang paling melimpah ketiga di alam semesta dan unsur
yang paling melimpah dalam tubuh manusia. Oksigen merupakan elemen
penting yang dibutuhkan oleh sebagian besar bentuk kehidupan di Bumi
untuk bertaham hidup. Oksigen merupakan bahan atau senyawa yang sangat
penting dalam proses respirasi. Oksigen bereaksi dengan glukosa membentuk
gas karbondioksida air dan energi dengan persamaan reaksi :

C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O + energi

Sifat Fisika dan Kimia Oksigen


Sifat Fisika
Oksigen adalah unsur yang sangat umum diantara unsur-unsur golongan 6
yang beranggotakan O, S, Se, Te,dan Po. Atom unsur ini dapat membentuk
ikatan ion dan ikatan kovalen.

Hidrogen Oksigen
2018 Page 6
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Massa atom relatif 15,9944 g/mol


Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2s4
Jari-jari atom 60 pm
Jari-jari kovalen 73 pm
Keelektronegatifan 3,44(skala Pauling)
Energi ionisasi (I) 1313,9 kJ/mol
Energi ionisasi (II) 3388,3 kJ/mol
Energi ionisasi (III) 5300,5 kJ/mol
Kerapatan 1,27 padatan
Titik beku -218,9°C
Titik leleh -182,9°C
Potensial elektroda +0,401
(0°C;101,325kPa)
Massa jenis
1,429 g/L
Sifat magnetik Paramagnetik
Source http://daftartitinsuhartinizaka.blogspot.co.id/2012/11/makalahoksigen.html

Sifat Kimia
Ada tiga isotop oksigen yang terdapat dialam 16O (99,76%), 17O (0,04%),
18 16 17 18
dan O (0,2%) dengan bobot isotop per sma O 15,9949, O 16,9991, O
17,9992. oksigen merupakan unsur utama dalam kerak bumi yaitu merupakan
kurang lebih 46,6% massa kerak bumi, 89% dalam air dan kira-kira 21% di
atmosfir. Oksigen dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4 dapat ,membentuk
dua ikatan kovalen.
Suatu sifat khas yang jelas pada unsur-unsur grup VI A adalah, bahwa
atom-atom mereka hanya memerlukan dua elektron lagi untuk mencapai
konfigurasi s2 p6 dari gas mulia. Karena itu mereka sering bereaksi sebagai zat
pengoksid dengan mencapai keadaan oksidasi -2. oksigen adalah zat pengoksid
yang paling kuat.
(Anonim, 2012)

Hidrogen Oksigen
2018 Page 7
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Pembuatan Gas Oksigen


Pembuatan gas oksigen dilakukan dengan cara memanaskan senyawa
oksidanya seperti yang dilakukan oleh priestly berikut ini :
2 HgO (s)  2HgCO (s) + O2
2KClO3 (s)  2 KCl (s) + 3 O2 (g)
2BaO2 (s)  2 BaO (s) + O2(g)
Selain itu oksigen juga dapat diperoleh dengan cara menngelektrolisis larutan
garam alkali nitrat / as. sulfat :
NaNO3 (aq)  Na+ + NO3 (aq)
Katoda (Pt) : 2H2O (l) +2e  2OH- (aq) + 2H2 (g)
Anoda (Pt) : 2H2O (l)  4H+ (aq) + O2 (g) + 4e

Secara teknik dalam industry dapat dibuat dengan cara:


- Elektrolisis air dengan bantuan elektrolit , menghasilkan hidrogen di katode
dan oksigen di anode.

elektrolisis
2H2O (l) 2 H2 (g) + O2 (g)
- Distilasi bertingkat udara cair

E. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
1. Cawan porselin 1 buah
2. Pembakar bunsen 1 buah
3. Gelas ukur 100 mL 2 buah
4. Tabung reaksi 5 buah
5. Penjepit kayu 1 buah
6. Sendok porselin 1 buah
7. Pipet tetes 5 buah
8. Penutup karet 1 buah
9. Tabung reaksi berpipa samping 1 buah
10. Selang plastik 1 buah

Hidrogen Oksigen
2018 Page 8
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

b. Bahan
1. Logam kalsium
2. Serbuk magnesium
3. Serbuk seng
4. Larutan hidrogen peroksida 3%, 4,5%
5. Larutan kalsium iodida 0,1 M
6. Larutan asam sulfat 0,1 M
7. Larutan aam klorida 4 M\
8. Kertas lakmus
9. Barium peroksida
10. Kapas kaca
11. Laruta amilum
12. Larutan Pp
13. Kristal kalium klorat
14. Larutan kalium iodida encer
15. Serbuk batu kawi
16. Tusuk sate

F. ALUR PERCOBAAN
HIDROGEN
a. Percobaan 1

¼ spatula serbuk logam kalsium

- Dimasukkan ke dalam cawan porselin


- Disiram dengan aquades sebanyak 3-5 mL
- Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi

Larutan berwarna putih, terbentuk gas H2

- Diperiksa dengan kertas lakmus merah

Kertas lakmus merah menjadi biru

Hidrogen Oksigen
2018 Page 9
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

b. Percobaan 2

¼ spatula serbuk magnesium

- Dimasukkan ke dalam cawan porselin yang berisi sedikit aquades


3-5 mL
- Dipanaskan di atas nyala pembakar spirtus kecil

Serbuk sedikit larut, terbentuk gas H2


- Diuji dengan 1-2 tetes indikator PP

Larutan berwarna merah muda


\
c. Percobaan 3

Kapas kaca setengah basah

- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


- Dimasukkan lagi kapas kaca kering
- Dimasukkan 0,02 g serbuk seng
- Dimasukkan lagi kapas kaca kering
- Tabung reaksi ditutup dengan penutup karet yang
berlubang bagian tengahnya
- Dihubungkan dengan selang
- Dipegang tabung reaksi dengan penjepit kayy secara
mendatar
- Dipanaskan bagian yang berisi seng diatas nyala
bunsen dan sesekali pada kabas basah
Terbentuk gas H2

- Diuji dengan nyala api

Timbul letupan dan nyala api membesar

Hidrogen Oksigen
2018 Page 10
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

d. Percobaan 4

½ spatula serbuk logam seng


- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi perpipa samping
- Dihubungkan selang dengan penampun (gelas ukur berisi air)
dengan kondisi terbalik didalam baik berisi air
- Ditambahkan larutan HCl 4 M sebanyak 3-5 mL
- Ditutup dengan karet penutup

Timbul gelembung gas


- Diuji dengan nyala api

Api semakin
membara, meletup

e. Percobaan 5

1 mL larutan KI +
sedikit amilum
- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
- Ditambahkan 3-5 tetes H2O2 3%
- Diamati perubahan yang terjadi

Larutan berwarna ungu


kehitaman

Hidrogen Oksigen
2018 Page 11
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

OKSIGEN
a. Percobaan 1
Kalium klorat

- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi setinggi ± 0,5 cm dari dasar tabung


- Ditambahkan ¼ spatula serbuk batu kawi
- Ditutup dan dihubungkan dengan selang yang terhubung pada gelas ukur yang
terbalik
- Dipanaskan dengan nyala api kecil
- Dibiarkan + 10 menit

Timbul gas

- Diuji dengan sebilah kayu pijar

Api semakin menyala

b. Percobaan 2

0,5 g kalium permanganat


- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi pipa samping
- Ditambah tetes demi tetes H2O2 4,5%
- Ditutup dengan karet penutup dan dihubungkan
selang dengan gelas ukur yang terbalik
-Dibiarkan selama10 menit

Timbul gas
- Diuji dengan sebilah kayu pijar

Api semakin menyala


- Dibandingkan volume gas O2 dengan percobaan 1

Volume O2 percobaan 1 > Volume O2 percobaan 2

Hidrogen Oksigen
2018 Page 12
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

G. HASIL PENGAMATAN

Hasil Pengamatan
No. Procedural Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
1. Hidrogen - Serbuk Ca - Ca + H2O : Dugaan : - Terbentuk gas H2, hal ini
¼ spatula serbuk Ca : berwarna larutan tidak - Akan terbentuk has H2 dibuktikan dengan adanya
putih berwarna, - Jika diuji dengan lakmus gelembung gas saat reaksi
- Dimasukkan kedalam cawan porselin - Aquades : endapan keruh, merah, lakmus merah berlangsung
- Disiram aquades 3-5 mL tidak timbul akan berubah menjadi - Lakmus merah merah
berwarna gelembung gas biru menjadi biru menandakan
- Diamati apa yang terjadi
- Kertas H2 - Jika diuji dengan lakmus larutan yang dihasilkan
- Diuji dengan kertas lakmus merah lakmus : - Kertas lakmus biru, akan tetap biru (Ca(OH)2) bersifat basa
Lakmus merah  biru merah merah berubah - Gas H2 dihasilkan oleh
menjadi biru Reaksi : reaksi antara Ca dan H2O
Ca (s) + H2O (l) 
Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
2. - Serbuk - Mg + H2O : Dugaan : - Terbentuk gas H2, hal ini
¼ spatula serbuk Mg
Mg : terdapat - Setelah di tetesi indikato dibuktikan dengan adanya
- Dimasukkan kedalam cawan porselin yang berwarna gelembung gas PP larutan akan berubah gelembung gas saat reaksi
abu-abu H2. Larutan warna dari tidak berlangsung
sudah berisi aquades 3-5 mL
- Aquades : tidak berwarna berwarna menjadi merah - Ditambah indikator PP
- Dipanaskan diatas nyala bunsen tidak - + indikator PP : muda larutan berubah warna dari
- Diperiksa dengan indikator PP 1-2 tetes berwarna larutan berubah tidak berwarna menjadi
Larutan berubah warna dari - Indikator warna menjadi Reaksi : merah muda menandakan
PP : tidak merah muda Mg (s) + H2O (l)  larutan yang terbentuk
tidak berwarna  merah muda
berwarna Mg(OH)2 (aq) + H2 (g) (Mg(OH)2) bersifat basa
- Gas H2 dihasilkan dari
reaksi antara Mg dengan air

Hidrogen Oksigen
2018 Page 13
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Hasil Pengamatan
No. Procedural Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
3. Kapas kaca sedikit basah - Kapas - Kapas kaca Dugaan : - Api semakin menyala
kaca : basah + kapas - Akan timbul gas H2 yang menandakan adanya gas H2
- Dimasukkan berturut-turut dalam tabung serabut kaca kering + diuji nyala akan semakin yang terbentuk
reaksi berwarna Zn + menyala dan timbul - Gas H2 dihasilkan dari
- Ditambahkan kapas kaca kering putih dipanaskan : letupan reaksi antara Zn dan H2O
- Seng : timbul gas H2, - Sifat Gas H2 adalah reaktif
- Ditambahkan serbuk seng sebanyak 0,02 gram
serbuk ada letupan Reaksi : jika bereaksi dengan udara,
- Ditambahkan kapas kaca kering berwarna - Diuji nyala : Zn (s) + 2H2O (l)  hidrogen terbakar di udara
- Ditutup dengan karet penutup yang abu-abu pada selang Zn(OH)2 (aq) + H2 (g) atau oksigen sehingga jika
dihubungkan dengan selang diuji bara : bara diuji dengan nyala api, api
- Dipanaskan bagian yang berisi seng diatas semakin akan semakin menyala.
nyala bunsen, sesekali di kapas kaca basah menyala
Timbul gas - Diuji nyala api
dalam tabung :
- Diuji gas yang keluar dengan nyala api
api padam
Api semakin menyala. Timbul letupan

Hidrogen Oksigen
2018 Page 14
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

4. ½ spatula serbuk Zn - Zn : - Zn + HCl : Dugaan : - Terbentuk gas H2,


serbuk timbul - Akan timbul gelembung dibuktikan dengan adanya
- Dimasukkan tabung reaksi pipa samping berwarna gelembung gas saat reaksi gelembung, api semakin
- Dipasang selang yang dihubungkan dengan abu-abu H2, larutan - Jika diuji nyala, api akan menyala dan terjadi letupan
gelas ukur diletakkan terbalik dalam air - HCl 4M : keruh semakin menyala dan - Gas H2 dihasilkan dari
larutan - Diuji nyala : api timbul letupan reaksi antara Zn dan HCl
- Ditambah asam klorida 4 M 3-5 mL
tidak menyala dan - Sifat Gas H2 adalah reaktif
- Ditutup dengan karet penutup berwarna timbul letupan Reaksi : jika bereaksi dengan udara,
Timbul gas Zn (s) + 2HCl (aq)  hidrogen terbakar di udara
ZnCl2 (aq) + H2 (g) atau oksigen sehingga jika
- Diuji gas yang keluar dengan nyala api diuji dengan nyala api, api
Api semakin menyala. Timbul letupan akan semakin menyala.

Hasil Pengamatan
No. Procedural Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
5. 1 mL KI + sedikit amilum - KI : - KI + amilum : Reaksi : - Terbentuk gas H2, hal ini
larutan tak larutan tak 2KI (aq) + H2O2 (aq)  dibuktikan dengan adanya
- Dimasukkan kedalam tabung reaksi berwarna berwarna 2KOH (aq) + I2 (aq) + H2 gelembung gas saat reaksi
- Amilum : - KI + amilum + (g) berlangsung
- Ditambah 3-5 tetes hidrogen peroksida 3 % larutan tak H2O2 3% : I2 (aq) + I2 (aq)  I3- (aq) - Terbentuk warna ungu
- Diamati perubahan yang terjadi berwarna larutan I3- (aq) + amilum  kehitaman menunjukkan
- H2O2 3% : berwarna ungu kompleks iod amilum adanya iod
Larutan berubah warna menjadi ungu kehhitaman larutan tak kehitaman, ada - Iod dihasilkan dari hasil
berwarna gelembung gas oksidasi I-  I2 oleh H2O2
H2 yang bersfat sebagai
oksidator kuat, sehingga
H2O2 tereduksi menjadi H2

Hidrogen Oksigen
2018 Page 15
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Oksigen - KClO3 : - KclO3 + serbuk Dugaan : - Oksigen dihasilkan dari


Kalium klorat kristal batu kawi + - Gas yang dihasilkan jika reaksi antara kalium klorat
berwarna dipanaskan : diuji nyala, api akan dengan katalis MnO2 dalam
- Dimasukkan dalam tabung reaksi setinggi ± putih campuran semakin menyala pemanasan
0,5 cm dari dasar tabung - Batu kawi meleleh dan - MnO2 berfungsi sebagai - Oksigen diidentifikasi
- Ditambah ¼ spatula serbuk batu kawi : serbuk timbul katalis dengan uji nyala yang
berwarna gelembung gas menghasilkan api semakin
- Ditutup dengan karet penutup
abu-abu O2 Reaksi : MnO2 menyala
- Dipasang selang yang dihubungkan dengan - Diuji nyala : api 2KClO3 (s)
gelas ukur diletakkan terbalik dalam air semakin 2KCl (aq) + 3O2 (g)
- Dipanaskan dengan nyala api kecil menyala
- Dibiarkan ± 10 menit

Timbul gas

- Diuji gas yang keluar dengan nyala api


Api semakin menyala

Hidrogen Oksigen
2018 Page 16
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

H. ANALISA DAN PEMBAHASAN


HIDROGEN
Pada percobaan yang pertama ini adalah pembuatan gas hidrogen yang
bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan gas hidrogen, sifat-sifat gas
hidrogen dan senyawanya serta mengidentifikasi gas hidrogen dan
senyawanya. Ada 5 percobaan yang harus dilakukan dalam praktikum
Hidrogen dan 2 percobaan dalam praktikum oksigen. Sebelum memulai
percobaan langkah pertama adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan.

 Percobaan 1
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui proses
pembuatan gas hidrogen. Mengidentifikasi gas hidrogen dan
senyawanya. Langkah pertama dalam percobaan ini adalah mengambil ¼
spatula serbuk Ca yang kemudian dimasukkan kedalam cawan porselin.

Hidrogen Oksigen
2018 Page 17
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Langkah selanjutnya adalah menambahkan dengan air suling sebanyak 3-


5 mL kedalam cawan porselen yang sudah berisi dengan serbuk Ca.

Logam kalsium merupakan logam golongan alkali tanah yang


berdasarkan teori jika direaksikan dengan air membentuk suatu
hidroksida dan gas H2. Potensial reduksi golongan alkali tanah yang
hampir sama seperti halnya logam golongan I menyebabkan Ca, Sr, dan
Ba dapat bereaksi dengan air dingin cukup cepat, membebaskan hidrogen
dan membentuk logam hidroksida. Persamaan reaksi nya adalah sebagai
berikut :
Ca (s) + H2O (l)  Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
Berdasarkan percobaan dihasilkan larutan tidak berwarna, terdapat
endapat keruh dan muncul gelembung. Untuk membuktikan bahwa
gelembung yang dihasilkan adalah H2 maka dapat diuji dengan kertas
lakmus. Kertas lakmus merah dimasukkan kedalam cawan porselen dan
ditunggu beberapa saat kemudian hasilnya kertas lakmus merah berubah
menjadi warna biru. Berubahnya warna lakmus merah menjadi biru
membuktian juga bahwa Ca(OH)2 adalah larutan yang bersifat basa.
Pada reaksi antara kalsium dengan air ikatan yang terjadi adalah ikatan
ionik.

Hidrogen Oksigen
2018 Page 18
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

 Percobaan 2
Tujuan dari percobaan nomer 2 adalah sama seperti percobaan 1 yaitu
untuk mengetahui proses pembuatan gas hidrogen, mengidentifikasi gas
hidrogen dan senyawanya. Langkah pertama yang dilakukan adalah
mengambil serbuk Mg yang berwarna abu-abu sebanyak ¼ spatula
kemudian dimasukkan kedalam cawan porselin. Sebelum itu cawan
porselin sudah berisi air suling terlebih dahlu sebanyak 3-5 mL.

Berdasarkan teori menjelaskan bahwa apabila Mg dilarutan dalam air


maka tidak larut. Hal ini dikarenakan energi kisi golongan IIA sangat
tinggi daripada senyawa golongan IA, karena pengaruh peningkatan
muatan pada ion persamaan Born-Lande. Dengan memperhatikan ion
negatif, energi kisi menurun seperti halnya peningkatan ukuran logam.
Penurunan energi kisi menyebabkan kenaikan kelarutan. Namun,
magnesium memiliki nilai tengah sehingga tidak bereaksi dengan air
dingin namun terurai dalam air panas. Hal ini dikarenakan potensial
reduksi magnesium mendekati potensial reduksi dari unsur-unsur
golongan IA (Lutfi & dkk, 2016).
Langkah selanjutnya adalah cawan porselin yang berisi larutan Mg
dipanaskan diatas cawan porselin. Pada proses pemanasan muncul
gelembung-gelembung gas. Gelembung gas tersebut adalah gas H2.
Sesuai dengan persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :

Mg (s) + H2O (l)  Mg(OH)2 (aq) + H2 (g)

Hidrogen Oksigen
2018 Page 19
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Berdasarkan teori larutan Mg(OH)2 sifatnya adalah basa. Untuk


membuktikan larutan yang dihasilkan bersifat basa diuji dengan cara
menggunakan indikator Pp sebanyak 1-2 tetes. Indikator ini memiliki
rentang pH sekitar (8,3 – 10). Di dalam teori menyatakan apabila
indikator Pp ditambahkan dengan suatu larutan basa maka akan berubah
warna menjadi merah muda. Berdasarkan hasil percobaan menunjukkan
hal sama yaitu dihaslkan larutan berwarna merah muda. Jadi Ketika
logam Mg direaksikan dengan air akan menghasilkan gelembung gas H2
dan bersifat basa.

 Percobaan 3
Pada percobaan ke tiga ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya gas
hidrogen dan senyawanya. Sebelum melakukan percobaan langkah
pertama adalah menimbang serbuk seng sebanyak 0,02 gram. Langkah
selanjutnya yang dilakukan adalah mengambil kapas kaca sedikit basah
(kapas kaca berupa serabut berwarna putih) dan dimasukkan kedalam
tabung reaksi besar. Langkah selanjutnya dimasukkan kapas kaca kering
kedalam tabung reaksi besar yang sama setelah itu ditambahkan serbuk
seng warna abu-abu yang sudah ditimbang sebelumnya kedalam tabung
reaksi. Dimasukkan lagi kapas kaca kering. Kapas kaca merupakan kapas

Hidrogen Oksigen
2018 Page 20
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

yang mengandung bahan silika yang aktif menahan air dalam fasa cair.
Fungsi dari kapas kaca kering adalah untuk menahan uap air yang
terbentuk sehingga dapat bereaksi dengan Zn. Sedangkan kapas kaca
basah berfungsi untuk membentuk gas H2 dari Zn(OH)2 dan
mengubahnya menjadi ZnO

Tabung reaksi di tutup dengan penutup karet yang dihubungkan dengan


selang. Kemudian dipanaskan pada bagian yang berisi seng. Fungsi dari
pemanasan adalah supaya air dan Zn dalam tabung reaksi menguap dan
membentuk gas. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :
Zn (s) + 2H2O (l)  Zn(OH)2 (aq) + H2 (g)

Pada saat dipanaskan timbul gas dan ada sedikit letupan. Setelah itu
di lakukan uji nyala gas H2 melalui selang menggunakan bara api dan
hasilnya bara api semakin menyala. Sedangkan uji nyala yang dilakukan
dalam tabung hasilnya api padam. Sifat dari gas H2 adalah gas reaktif
yang mudah terbakar (eksplosif). Gas hidrogen dapat menyalakan bara
api dan membesarkan api. Namun, pada percobaan ini api padam hal ini

Hidrogen Oksigen
2018 Page 21
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

karena gas H2 yag terbentuk sedikit dan sudah berinteraksi dengan udara
luar.

Uji bara api Uji nyala api

 Percobaan 4
Percobaan ke 4 bertujuan untuk mengetahui sifat gas hidrogen dan
senyawanya. Langkah pertama adalah mengambi serbuk logam seng
sebanyak ¼ spatula. Selajutnya serbung seng dimasukkan kedalam
tabung reaksi besar yang kemudian dipasang selang dan dihubungkan
dengan gelas ukur yang terbalik dalam air. Langkah selanjutnya adalah
menambahkan HCl 4 M sebanyak 3-5 mL kedalam tabung reaksi yang
berisi serbung seng. Ditutup tabung reaksi dengan penutup karet.

Penambahan HCl

Persamaan reaksi dari percobaan ini adalah sebagai berikut :


Zn (s) + 2HCl (aq)  ZnCl2 (aq) + H2 (g)
Dari percobaan yang dilakukan diperoleh hasil saat Zn bereaksi dengan
HCl larutan menjadi keruh dan timbul gelembung gas H2.

Hidrogen Oksigen
2018 Page 22
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Timbul gelembung gas H2

Logam Zn merupakan logam transisi yang dapat bereaksi dengan


senyawa hidrogen halida membentuk senyawa garam halida dan gas
hidrogen. Gas H2 yang terbentuk terkumpul dalam gelas ukur yang
selanjutnya akan dilakukan uji nayala api. Hasil dari percobaan uji nyala
api menunjukkan api menyala da terjadi letupan. Sesuai dengan sifat gas
H2 yaitu reaktif jika bereaksi dengan udara, hidrogen terbakar di udara
atau oksigen sehingga jika diuji dengan nyala api, api akan semakin
menyala.

Uji nyala api

 Percobaan 5
Percobaan ke 5 ini bertujuan untuk mengetahui sifat gas hidrogen.
Langkah pertama yaitu mengukur 1 mL larutan KI menggunakan gelas
ukur kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi.

Hidrogen Oksigen
2018 Page 23
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Mengukur KI
sebanyak 1 mL

Langkah selanjutnya ditambah dengan 1-2 tetes amilum. Amilum


berfungsi sebagai indikator. Setelah penambahan amilum larutan tetap
tidak berwarna.

Setelah itu larutan ditambah dengan 3 tetes H2O2 3% dan larutan berubah
warna menjadi ungu.

Penambahan Kompleks iod-


H2O2 3% amilum

Hidrogen Oksigen
2018 Page 24
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :

2 I- → I2 + 2e- x2

H2O2 + 4H+ + 4e- → H2 + 2H2O x1

4I- → 2I2 + 4e-

H2O2 + 4H+ + 4e- → H2 + 2H2O +

H2O2 + 4I- + 4H+ → 2I2 + H2 + 2H2O

H2O2 sebagai oksidator kuat yang mampu mengoksidasi I- dalam KI


menjadi I2 bebas dan ion K+ yang selanjutnya berikatan dengan
hidroksida. Warna ungu terbentuk karena adanya iod yang bereaksi
dengan amilum membentuk kompleks iod-amilum berwarna ungu.
Dengan reaksi sebagai berikut :
CH2O CH2O
O H O H
H H
H H
OH H OH H + nI2
O O O

H OH H OH
n
Amilum
CH2O CH2O

H O H I H O H
H H
OH H OH H
O O O

H OH H OH
I n
biru
Kompleks iod

OKSIGEN
Pada percobaan Oksigen ini memilikit tujuan mengetahui cara pembuatan gas
oksigen di laboratorium dan mengetahui adanya gas oksigen dalam suatu
senyawa.
 Percobaan 1
Pada percobaan pertama ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan
gas oksigen pada skala laboratorium serta mengetahui sifat-sifat gas

Hidrogen Oksigen
2018 Page 25
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

oksigen. Kalium klorat (krisstal putih) dimasukkan kedalam tabung


reaksi besar hingga 0,5 cm tabung reaksi setelah itu ditambah ¼ spatula
serbuk batu kawi (berwarna abu-abu). Batu kawi berfungsi sebagai
katalis guna mempercepat reaksi O2.

Setelah itu di pasang selang dan dihubungkan dengan gelas ukur yang
terbalik di dalam bak air. Kemudian dipanaskan diatas api dan ditunggu
selama 10 menit.

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :


MnO2
2KClO3 (s) 2KCl (aq) + 3O2 (g)

Dari percobaan diperoleh hasil reaksi KClO3 ditambah dengan serbuk batu
kawi dan dipanaskan adalah campuran meleleh dan timbul gelembung
gas O2 ditandai dengan volume air yang semakin habis pada gelas ukur
yang berisi air dan saat diuji nyala api, api semakin menyala.

Hidrogen Oksigen
2018 Page 26
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

 Percobaan 2
Percobaan ke tujuh bertujuan untuk pembuatan dan mengetahui adanya
gas oksigen dalam suatu senyawa. Dalam percobaan ini langkah pertama
yang dilakukan adalah menimbang permanganat (serbuk berwarna abu-
abu) sebesar 0,5 gram.

Setelah itu dimasukkan kedalam tabung reaksi besar dan ditambah


dengan H2O2 4,5%( larutan tak berwarna) dan ditutup dengan karet
penutup.

Setelah itu dipasang selang dan dihubungkan ke gelas ukur yang terbalik
didalam bak air di tunggu selama 10 menit.

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :


2KMnO4 (s) + H2O2 (aq)  2MnO2 (aq) + 2KOH (aq) + 2O2 (g)

Hidrogen Oksigen
2018 Page 27
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Dari percobaan diperoleh hasil reaksi Permanganat ditambah dengan


H2O2 larutan berwarna ungu, timbul gelembung gas O2 dan diuji nyala
api semakin menyala. H2O2 sebagai reduktor kuat akan mereduksi Mn7+
menjadi Mn2+.

Uji nyala

I. KESIMPULAN
1. Di dalam laboratorium gas hidrogen dapat dibuat dengan cara :
a. Mereaksikan serbuk kaliaum dengan air
b. Mereaksikan serbuk magnesium dengan air dan dipanaskan
c. Mereaksikan serbuk Zn dan uap air melalui proses pemanasan
d. Mereaksikan serbuk seng dengan asam klorida
e. Mereaksikan hidrogen peroksida 3% dengan kalium iodida
2. Gas hidrogen dapat diidentifikasi dengan uji nyala.
3. Dalam laboratorium gas oksigen dpat dibuat dengan cara :
a. mereaksikan KClO3 dengan batu kawi melalui pemanasan
b. Mereaksikan kalium permanganat dengan hidrogen peroksida
4. Gas hidrogen bersifat reaktif yang ditandai dnegan uji nyala api semakin
besar.

Hidrogen Oksigen
2018 Page 28
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

J. DAFTAR PUSTAKA

Cotton, F. A., & Goeffrey, W. (2007). Basic Inorganic Chemistry. (S.


Suharto, Penerj.) Jakarta: UI Press.

Keenan, C. W., & Dkk. (1984). Ilmu Kimia Untuk Universitas (VI ed.).
Jakarta: Erlangga.

Lutfi, A., & dkk. (2016). Kimia Anorganik Unsur-unsur Golongan Utama .
Yogyakarta: Absolute Media.

Partona, F. C. (2003). Common Text Book Kimia Dasar 2. Yogyakarta: UNY


Press.

Sugiarto, K. H. (2004). Kimia Anorganik 1. Yogyakarta: Jurusan Kimia


Universitas Negeri Yogyakarta.

K. JAWABAN PERTANYAAN
Hidrogen
1. Jelaskan apakah gas letup itu dan apa kegunaannya?
Gas letup ini timbul dikarenakan adanya reaksi antara gas H2 dengan api,
yang pada dasarnya gas H2 ini memang sangat reaktif terhadap api karena
bereaksi dengan dengan O2. Dan pada skala laboratorium letupan ini
digunakan untuk mengidentifikasi adanya gas H2
2. Tulislah semua reaksi yang terjadi pada percobaan diatas
Ca (s) + 2H2O (l)  Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
Mg (s) + 2H2O (l)  Mg(OH)2 (aq) + H2 (g)
Zn (s) + 2H2O (l)  Zn(OH)2 (aq) + H2 (g)
Zn (s) + 2HCl (l)  ZnCl2 (aq) + H2 (g)
2KI(aq) + H2O2(aq)  2KOH(aq) + I2 (aq) + H2 (g)
3. Mengapa hydrogen peroksida harus digunakan dalam larutan encer?
Karena larutan H2O2 merupakan larutan yang bersifat oksidator kuat,
korosif, dan berbahaya bila terkena kulit. Maka apabila digunakan dalam
konsentrasi yang tinggi, akan terjadi reaksi yang eksplosif sehingga dapat
membahayakan praktikan. Maka dari itu, untuk meminimalisir efek
negatif dari penggunaan H2O2, larutan H2O2 harus digunakan dalam
bentuk larutan encer.

Hidrogen Oksigen
2018 Page 29
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

Oksigen
1. Hitunglah volume gas oksigen yang diperoleh bila KClO3 yang
tersedia 1 gram?
Diketahui :
Mr K = 39 , Cl = 35,5 , O = 16
Ditanya : Volume gas Oksigen
Jawab :
1 𝑔𝑟𝑎𝑚
Mol KClO3 = 122,5 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙 = 0,008 mol

2KClO3 + MnO2  2KCl + 3O2 + MnO2


M: 0,008 - - - -
R: 0,008 0,004 0,008 0,012 0,004
S: - 0,004 0,008 0,012 0,004
V O2 = 0,012 x 22,4
= 0,2688 L
= 268,8 mL

2. Tulislah rumus struktur lewis yang menunjukkan sebuah molekul O2


dengan dua elektron valensi yang tidak berpasangan !
8O = 2. 6
Sehingga elektron valensinya adalah 6.

O O

Ikatan yang terjadi pada molekul O2 yakni ikatan kovalen rangkap


dua, dengan setiap atom O terdapat 2 pasang elektron yang tidak
berikatan.
3. Terangkan kejadian pada percobaan 1 dan 2?
Pada Percobaan 1 Gas Oksigen dapat terbentuk dengan mereaksikan
KClO3 dan MnO2. Reaksi pembentukan gas oksigen dengan
pemanasan KClO3 berjalan sangat cepat, dimana MnO4 bertindak
sebagai katalis. Setelah itu gas di uji dengan nyala api. Bara api yang

Hidrogen Oksigen
2018 Page 30
Laporan Praktikum Kimia Anorganik

dimasukkan dalam tabung reaksi yang berisi oksigen berubah menjadi


api yang lebih menyala. Hal ini menunjukkan bahwa gas Oksigen
yang dihasilkan memiliki sifat yang reaktif dan mudah terbakar. Pada
percobaan 2 gas Oksigen juga dapat terbentuk dengan mereaksikan
MnO4 dan H2O2. Gas yang dihasilkan dalam reaksi tersebut hanya
sedikit dibandingkan dengan reaksi pada percobaan 1. Ketika diuji
dengan bara api, api yang dihasilkan tetap menyala.

4. Tuliskan persamaan reaksi pada percobaan 1 dan 2?


2KClO3 2KCl + 3O2
MnO4- + 2H2O2  Mn2+ + 2H2O + 3O2 ↑ + 3e-

Hidrogen Oksigen
2018 Page 31

Вам также может понравиться