Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Beranda
Search her
ASKEP
SAP
Laporan Pendahuluan
Skripsi kesehatan
Templates
: Pasien dan keluarga pengunjung Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito Jogjakarta
: Ruang tunggu Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito Jogjakarta
2. Penyaji : Suhartanto
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak dapat lepas dari arus globalisasi dimana
terjadi keterbukaan informasi sehingga batasan ruang dan waktu semakin menyempit.
Globalisasi selain memberikan efek positif ternyata juga membawa efek negatif. Dalam bidang
kesehatan, globalisasi membawa efek berupa perubahan perilaku kearah tidak sehat seperti
makin meluasnya penggunaan obat-obat terlarang, seks bebas, dan lain-lain. Seks bebas sendiri
dapat menjadi sarana penularan Penyakit Menular Seksual (PMS) termasuk halnya penyakit
gonore atau kencing nanah.
Berdasarkan data 10 penyakit yang terbanyak di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito
Jogjakarta, penyakit gonore merupakan salah satu penyakit yang terbanyak kasusnya.
Berdasarkan hal tersebut dan adanya keinginan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
khususnya pengunjung Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito, maka direncanakan
kegiatan penyuluhan mengenai penyakit gonore ini.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 15 menit diharapkan pasien dan keluarga
yang berkunjung ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito Jogjakarta dapat:
1. Menjelaskan pengertian penyakit gonore
Metode
Media
1. OHP (Over Head Projector)
2. Leaflet
Isi Materi
Pembagian
No Kegiatan Respon Peserta Waktu
1 Pendahuluan
- Menyampaikan salam - Membalas salam 2 menit
- Menjelaskan tujuan - Mendengarkan
- Apersepsi - Memberikan respon
2 Penyampaian materi
- Pengertian penyakit gonore - Mendengarkan dan 10 menit
- Penyebab penyakit gonore memperhatikan
- Tanda dan gejala penyakit
gonore
- Pencegahan penyakit gonore
- Penatalaksanaan penyakit
gonore
3 Penutup
- Tanya jawab - Menyampaikan jawaban 3 menit
- Menyimpulkan hasil materi - Mendengarkan
- Salam
- Menjawab salam
Setting Tempat
Evaluasi
Disusun Oleh :
EMULYANI
DEWI ARIANI
SUHARTANTO
MASRI DG TAHA
YOGYAKARTA
2004
Materi Penyuluhan
adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual
Kontak seksual tidak hanya hubungan seksual melalui alat kelamin, tapi juga melalui ciuman,
kontak oral-genital, dan pemakaian mainan seksual. Sebenarnya tidak ada kontak seksual yang
dapat benar-benar disebut seks aman, satu-satunya yang benar-benar aman adalah abstinensia.
Kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) merupakan kelompok umur yang memiliki
Hampir seluruh PMS dapat diobati, tapi yang mudah diobati sekalipun seperti gonore telah
menjadi resisten terhadap berbagai antibiotik generasi lama. Herpes, AIDS dan kutil kelamin
merupakan PMS yang disebabkan oleh virus sehingga tidak dapat disembuhkan.
1. Trikomoniasis
3. Herpes simplek
4. Sifilis
5. Vaginosis bakterial
6. Ulkus mole
7. Clamidia
8. Gonore
9. Hepatitis B
C. GONORE
Disebabkan oleh bakteri Neisceria gonorrhoeae dan dapat menginfeksi pria maupun wanita.
Biasanya hanya menyerang daerah kelamin tapi juga dapat menyerang tubuh yang lain.
Gejala: biasanya muncul 2-10 hari setelah hubungan seksual. Kadang gejala sangat ringan
- Rasa panas seperti terbakar pada saat buang air kecil atau pada saat ejakulasi
- Kadang keluar nanah pada saat buang air besar jika usus sudah mulai terserang.
- Jika tidak segera ditangani bakteri dapat menyerang testis dan kelenjar prostat sehingga dapat
menyebabakan kemandulan.
Akibat atau konsekuensi yang mungkin timbul pada orang yang terinfeksi, pada wanita jika tidak
diobati akan menjadi radang panggul yang akhirnya menyebabkan ehamilan ektopik,
Pada laki-laki selain kemandulan jika tidak diobati dapat menginfeksi sendi, katup jantung, dan
otak.
Pada janin dan bayi baru lahir dapat menyebabkan kebutaan dan penyakit sistemik seperti
meningitis.
Pencegahan: tidak melakukan hubungan seksual baik vaginal, anal dan oral dengan orang yang
terinfeksi.
D. Hepatitis B
Merupakan suatu proses peradangan difus pada jaringan hati yang memberikan gejala klinis khas
yaitu: badan lemah, kencing berwarna seperti teh pekat, mata dan seluruh badan menjadi kuning
Tanda dan gejala sangat bervariasi , seperti influensa; demam, otot dan sendi ngilu, menurunnya
nafsu makan, merasa lelah) dan muntah dalam waktu yang cuckup lama. Kadang disertai warna
kekuningan pada kulit dan retina, air kemih seperti teh. Gejala ini tumbul dalam waktu
beberapaminggu hingga bulan sejak terpapar benda yang menular. Penyakit ini bisa sangat
Cara penularan: pada umumnya parenteral yaitu melalui transfusi darah atau produk darah,
1. Horizontal yaitu melalui transfusi darah yang telah terkontaminasi HBV terutama yang
bersama, garuk konde. Cara non kutan seperti semen, cairan vagina yaitu dengan kontak
seksual (homo atau heteroseksual), atau melalui saliva yaitu berciuman, tukarpakai sikat
gigi, dll.
2. Vertikal yaitu penularan dari ibu pengidap HBV kepada bayinya sebelum
persalinan.
Faktor resiko: sering berganti-ganti pasangan, pengguna jarum suntik bersama-sama dengan
Penatalaksanaan: belum ada pengobatan yang akurat untu penyakit ini, kebanyakan infeksi
E. AIDS
Aquired Imunde Deficiency Syndrome adalah defisiensi imunitas selular yang pada penderitanya
Penyebab: Limfadenophaty Assosiated virus (LAV) atau Human T-Cell Leukemia Virus III atau
1. Keganasan: sarkoma kaposi, limfoma burkitt, limfoma immunoblastik, limfoma primer pada
otak, kanker leher rahim invasif, ensefalopati, penurunan imunitas yang hebat.
2. Infeksi oportunistik: kandidosis pada bronkus, trakea, atau paru, kandidosis esophagus, dll.
Faktor resiko: homoseksual atau biseksual 75 %, penyalahgunaan obat dengan iv tanpa riwayat
homoseksual 13 %, suku haiti tanpa riwayat penyalahgunaan obat dengan iv atau homoseksual 6
%, hemopifili bukan suku haiti tanpa riwayat penyalahgunaan obat dengan iv atau homoseksual
Penatalaksanaan: sampai sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit
Pencegahan: pendidikan kesehatan pada kelompok yang beresiko, anjuran bagi yang sudah
terkena infeksi agar tidak menyumbangkan darah, organ, atau semen dan mengubah kebiasaan
Facebook
Twitter
Google+
Pinterest
StumbleUpon
Delicious
LinkedIn
Reddit
Technorati
0 komentar:
Posting Komentar
Popular Posts
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KB
I. Identifikasi Masalah Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah
kesehatan dunia terutama di negara berkemba...
Join Us Here
ads
Blog Archive
Oktober ( 5 )
Juli ( 24 )
Februari ( 5 )
Juli ( 9 )
April ( 19 )
Juli ( 38 )
Blog Categories
askep cerebral palsy askep jiwa cerebral palsy keperawatan jiwa manajemen bangsal manajemen
keperawatan manajemen rumah sakit mankep menkep
Subscription Options
ABOUT US
Translate
Diberdayakan oleh Terjemahan
SITE MENU
Copyright © 2013. kumpulan SAP dan Leaflet - All Rights Reserved
Designed By All Tech Story
Powered by Blogger