Вы находитесь на странице: 1из 5

CALIFORNIA BEARING RATIO

A. PENDAHULUAN

1. Maksud dan tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan CBR ini adalah untuk mendapatkan nilai CBR
pada kepadatan dan kadar air tertentu.

2. Alat dan Bahan

a) Compaction hammer (berat :10 lbs, tinggi : 19”, 0.2”).


b) Mould (diameter : 6”, tinggi : 6”).
c) Sendok pengaduk tanah.
d) Tempat untuk mencampur tanah dengan air.
e) Botol penyemprot air.
f) Pisau baja (straight edge).
g) Timbangan.
h) Oven.
i) Can alumunium.
j) Stopwatch.
k) Beban logam berbentuk lingkaran (± 10 lbs)
l) Bak berisi air.
m) Piringan berlubang dengan dial pengukur swell.
n) Mesin CBR test.
o) Gelas ukur
p) Vaseline

3. Teori dan Rumus yang Digunakan

Harga CBR adalah perbandingan antara kekuatan contoh tanah dengan


kepadatan tertentu dan kadar air tertentu terhadap kekuatan batu pecah bergradasi
rapat sebagai standar material dengan nilai CBR = 100, didapatkan pada test
compaction. Untuk mencari nilai CBR dipakai rumus :
Dengan Standard Unit Load pada harga-harga penetrasi :

Penetrasi Standard Unit Load


(in) (psi)
0.1 1000
0.2 1500
0.3 1900
0.4 2300
0.5 2600

Beban (load) didapat dari hasil pembacaan dial penetrasi yang kemudian diubah
dengan grafik Calibration Prooving Ring.

Test Unit Load (psi) = tegangan (σ)

A = luas piston = 3 inch2


P = M.LRC
M = Pembacaan dial
LRC = factor kalibrasi = 23,481 lbs

B. PRAKTIKUM

1. Persiapan praktikum
a) Menyiapkan tanah yang lolos saringan no 4 ASTM @5kg sebanyak 3
kantong plastik
b) Setiap kantong dibuat kadar air menjadi
1) -2% dari W optimal
2) Sama dengan W optimal
3) +2% dari W optimal

Dalam membuat kadar air yang diinginkan, perlu diketahui kadar air yang
ada lalu ditambahkan sejulah air tertentu (V) untuk mencapai kadar air yang
diinginkan. Untuk menentukan sejumlah air tertentu (V) digunakan rumus :

dengan :

Vadd = Volume air yang akan ditambahkan

Wx = Kadar air yang akan dibuat

Wo = kadar air awal

W = Berat sampel tanah (gram)

2. Jalannya Praktikum

a) Menyiapkan mould, kemudian menimbang dan mengukur dimensinya.


b) Mengolesi bagian dalam mould dengan vaseline.
c) Tanah dimasukkan ke dalam mould sehingga tingginya kira-kira 1/3 tinggi mould.
d) Tiap lapis ditumbuk sebanyak 56 kali dan dikerjakan hingga tiga lapisan.
e) Mould yang sudah diisi dan sudah ditumbuk kemudian ditimbang.
f) Mould diletakkan pada mesin CBR dan diberikan beban ring pada permukaan
sampel tanah, piston diletakkan melalui lubang pada beban sehingga mengenai
permukaan tanah.
g) Coading dan dial diperiksa dan diset 0.
h) Penetrasi secara teratur dengan kecepatan 0.05”/menit.
i) Catat pembacaan dial pada penetrasi-penetrasi yang sudah ditentukan sebagai
berikut: 0.00”, 0.025”, 0.050”, 0.075”, 0.10”, 0.125”, 0.15”, 0.175”, 0.2”
j) Contoh tanah diambil untuk dihitung kadar airnya.
k) Setelah contoh tanah dihitung kadar airnya, contoh tanah direndam ± 96 jam (4
hari) untuk diketahui kondisi swellingnya.
l) Pencatatan swelling dilakukan dengan durasi sebagai berikut: 60, 120 (menit),
1hari, 3hari, 4hari, sejak mulai dimasukkan ke dalam bak air.
m) Setelah ± 96 jam, mould dan tanah diangkat kemudian dilakukan penetrasi seperti
pada percobaan sebelumnya dengan sampel tanah dibalik.
n) Sample tanah di-extrude, kemudian diambil sebagian tanah bagian atas, bagian
bawah, dan bagian tengahnya, untuk dihitung kadar airnya.

3. Perbandingan dengan ASTM

Menurut ASTM pembacaan dial dilakukan setiap 1 jam sebanyak 3 kali, hari
ke dua, hari ke tiga, hari keempat; pada praktikum ini hanya dilakukan pembacaan 1
jam pertama, 2 jam pertama, hari pertama, hari kedua, hari ketiga, dan hari
keempat.Menurut ASTM, pembacaan dial dilakukan hingga dial menunjukan angka
0.3”; pada praktikum ini dilakukan pembacaan dial hingga 0.2”.

C. PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA

1. Kadar Air Awal dari Sampel Tanah Uji


Kadar air awal : 26.63 %

2. Menentukan Volume Air yang Harus Ditambahkan


Sampel tanah dibuat dengan menggunakan kadar air asumsi yang disesuaikan
+2% dan -2% dari kadar air optimum pada percobaan compaction. Kadar air optimum
didapat sebesar 39.5 % sehingga dibuat tiga sampel tanah dengan kadar air 39.5%,
37.5% (-2%), dan 41.5% (+2%). Untuk membuat dengan kadar air yang diinginkan,
perlu ditambahkan air ke tanah mula-mula menggunakan rumus

Lalu perhitungan tersebut dapat dimasukan ke dalam tabel berikut ini.

Sampel 1 2 3
Wo (%) 26.63 26.63 26.63
Wx (%) 37.5 39.5 41.5
w (gr) 5000 5000 5000
Vadd (mL) 429.2 508.17 587.14

3. Menghitung Dimensi Mould


Tiga sampel tanah yang digunakan dalam percobaan ini menggunakan tiga mould
yang berbeda. Berikut adalah hasil pengukuran dimensi mould dari tiap-tiap sampel.
a) diameter

Diameter (cm) Diameter


mould
1 2 3 rata-rata (cm)
sampel
1 15,31 15,28 15,21 15,26
(37,5 %)
sampel
2 15,12 15,12 15,15 15,13
(39,5 %)
Sampel
3 15,26 15,2 15,24 15,23
(41,5%)

Вам также может понравиться