Nervus optikus (N.II) merupakan saraf sensorik khusus untuk fungsi
penglihatan. Keluhan yang berkaitan dengan gangguan nervus optikus adalah ketajaman penglihatan berkurang dan lapangan pandang berkurang. Jalur penglihatan merupakan saraf dari retina ke pusat penglihatan pada daerah oksipital otak. Gangguan pada jalur penglihatan akan mengakibatkan gangguan fungsinya. Ada beberapa macam cara pemeriksaan lapangan pandang seperti uji konfrontasi, pemeriksaan perimeter, pemeriksaan kampimetri. Lapangan pandang yang mengecil terlihat pada glaukoma, papilitis, dan keracunan obat. Glaukoma merupakan sekumpulan gejala dengan tanda karakteristik berupa adanya neuropatik optic, gangguan lapangan pandang, disertai dengan kenaikan tekanan intraocular. Glaukoma merupakan penyebab kedua kebutaan di dunia setelah katarak. Sebanyak 50%-70% penderita menderita glaucoma sudut terbuka primer. Survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang dilaporkan tahun 1996, melaporkan bahwa glaucoma merupakan penyebab kebutaan ketiga , setelah katarak dan kebutaan karena kelainan refraksi. Pada glaukoma sudut terbuka primer sering ditemukan pada kelompok umur >40 tahun. Pada glaukoma, pemeriksaan lapangan pandang merupakan pemeriksaan yang sangat penting selain pemeriksaan anatomis dan fungsional yang lain. Ini disebabkan karena hasil pemeriksaan perimetri bersifat lebih menetap sehingga adanya perubahan hasil rekam lapangan pandang akan menunjukkan progresifitas penyakit. Pemeriksaan lapangan pandang adalah pemeriksaan seluruh luas pandangan, yang pada orang normal akan mempunyai batas yang luas. Sedangkan untuk pemeriksaan sebagian luas lapangan pandang dapat digunakan kampimetri. Pemeriksaan lapangan pandang bertujuan untuk memeriksa batas perifer penglihatan, yaitu batas dimana benda dapat dilihat bila mata difiksasi pada satu titik. Lapangan pandang yang normal mempunyai bentuk tertentu dan tidak sama ke semua jurusan, misalnya ke lateral kita dapat melihat 90-100 derajat dari titik fiksasi, ke medial 6o derajat , ke atas 50-60 derajat dan ke bawah 60-75 derajat. BAB 3 KESIMPULAN
Glaukoma merupakan keadaan pada mata yang ditandai dengan kenaikan
tekanan intraocular, penurunan visus, penyempitan lapangan pandang, dan atropi nervus opticus. Pada glaukoma terjadi kerusakan papil N.II yang menyebabkan tajam penglihatan terganggu. Salah satu pemeriksaan yang penting pada glaukoma adalah pemeriksaan lapangan pandang. Berbagai cara untuk memeriksa lapangan pandang yaitu dengan uji konfrontasi, perimeter, dan kampimeter.