Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB 1

PENDAHULUAN

Nervus optikus (N.II) merupakan saraf sensorik khusus untuk fungsi


penglihatan. Keluhan yang berkaitan dengan gangguan nervus optikus adalah
ketajaman penglihatan berkurang dan lapangan pandang berkurang. Jalur
penglihatan merupakan saraf dari retina ke pusat penglihatan pada daerah oksipital
otak. Gangguan pada jalur penglihatan akan mengakibatkan gangguan fungsinya.
Ada beberapa macam cara pemeriksaan lapangan pandang seperti uji konfrontasi,
pemeriksaan perimeter, pemeriksaan kampimetri. Lapangan pandang yang
mengecil terlihat pada glaukoma, papilitis, dan keracunan obat.
Glaukoma merupakan sekumpulan gejala dengan tanda karakteristik berupa
adanya neuropatik optic, gangguan lapangan pandang, disertai dengan kenaikan
tekanan intraocular. Glaukoma merupakan penyebab kedua kebutaan di dunia
setelah katarak. Sebanyak 50%-70% penderita menderita glaucoma sudut terbuka
primer. Survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang dilaporkan tahun
1996, melaporkan bahwa glaucoma merupakan penyebab kebutaan ketiga , setelah
katarak dan kebutaan karena kelainan refraksi. Pada glaukoma sudut terbuka primer
sering ditemukan pada kelompok umur >40 tahun.
Pada glaukoma, pemeriksaan lapangan pandang merupakan pemeriksaan
yang sangat penting selain pemeriksaan anatomis dan fungsional yang lain. Ini
disebabkan karena hasil pemeriksaan perimetri bersifat lebih menetap sehingga
adanya perubahan hasil rekam lapangan pandang akan menunjukkan progresifitas
penyakit. Pemeriksaan lapangan pandang adalah pemeriksaan seluruh luas
pandangan, yang pada orang normal akan mempunyai batas yang luas. Sedangkan
untuk pemeriksaan sebagian luas lapangan pandang dapat digunakan kampimetri.
Pemeriksaan lapangan pandang bertujuan untuk memeriksa batas perifer
penglihatan, yaitu batas dimana benda dapat dilihat bila mata difiksasi pada satu
titik. Lapangan pandang yang normal mempunyai bentuk tertentu dan tidak sama
ke semua jurusan, misalnya ke lateral kita dapat melihat 90-100 derajat dari titik
fiksasi, ke medial 6o derajat , ke atas 50-60 derajat dan ke bawah 60-75 derajat.
BAB 3
KESIMPULAN

Glaukoma merupakan keadaan pada mata yang ditandai dengan kenaikan


tekanan intraocular, penurunan visus, penyempitan lapangan pandang, dan atropi
nervus opticus. Pada glaukoma terjadi kerusakan papil N.II yang menyebabkan
tajam penglihatan terganggu.
Salah satu pemeriksaan yang penting pada glaukoma adalah pemeriksaan
lapangan pandang. Berbagai cara untuk memeriksa lapangan pandang yaitu dengan
uji konfrontasi, perimeter, dan kampimeter.

Вам также может понравиться