Вы находитесь на странице: 1из 5

TUGAS

KEWIRAUSAHAAN
SEMESTER GENAP 2016/2017

METODE PENILAIAN

INVESTASI

Nama : WIRYANTO CHANDRA

NIM : D111 14 301

Prodi : TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
Metode Penilaian Investasi

Untuk menilai atau menganalisa layak tidaknya suatu usulan investasi maka metode yang digunakan
dalam penilaian investasi adalah sebagai berikut:

1. Net Present Value (NPV)


2. Internal Rate of Return (IRR)
3. Benefit Cost Ratio (BCR)
4. Metode Payback Period (PP)

Pengaturan investasi modal yang efektif perlu memperhatikan faktor-faktor berikut ini:

1. Adanya usul-usul investasi.


2. Estimasi arus kas dari usul-usul investasi tersebut.
3. Evaluasi arus kas tersebut.
4. Memilih proyek yang sesuai dengan kriteria tertentu.
5. Monitoring dan penilaian terus-menerus terhadap proyek investasi setelah investasi
dilaksanakan.

1. Net Present Value (NPV)

Metode Net Present Value adalah menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai
sekarang penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang.

NPV = Total PV Aliran Kas Bersih – Total PV Investasi

Kriteria penilaian NPV adalah :

Jika NPV > 0, maka investasi diterima.Jika NPV < 0, maka investasi ditolak.

 Kelebihan dari metode Net Present Value ini :

a. Memperhatikan nilai waktu dari pada uang (time value of money)


b. Mengutamakan aliran kas yang lebih awal
c. Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi

 Kelemahan dari metode Net Present Value adalah :

a. Memerlukan perhitungan Cost Of Capital sebagai Discount Rate


b. Lebih sulit penerapannya dari pada Pay Back Period

2. Internal Rate of Return (IRR)

Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang
diharapkan di masa datang., atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal. Rumus yang
dipakai seperti di bawah ini ;

Rumus :

𝐶𝐹𝑡
I0 = ∑𝑛𝑡=1 (1+𝐼𝑅𝑅)t

Di mana :

- t : tahun ke
- n : jumlah tahun
- I0 : nilai investasi awal
- Cf : arus kas bersih
- IRR : tingkat bunga yang dicari harganya

Nilai IRR dapat dicari misalnya dengan coba-coba (trial and error). Caranya, hitung nilai sekarang dari
arus kas dari suatu investasi dengan menggunakan suku bunga yang wajar, misalnya 10 persen, lalu
dibandingkan dengan biaya investasi, jika nilai investasi lebih kecil, maka dicoba lagi dengan suku
bunga yang lebih tinggi demikian seterusnya sampai biaya investasi menjadi sama besar. Sebaliknya,
dengan suku bunga wajar tadi nilai investasi lebih besar, maka coba lagi dengan suku bunga yang lebih
rendah sampai mendapatkan nilai investasi yang sama besar dengan nilai sekarang.

 Kelebihan metode Internal Rate Of Return :

a. Tidak mengakibatkan aliran kas selama periode proyek


b. Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang
c. Mengutamakan aliran kas awal dari pada aliran kas belakangan

 Kelemahan metode Internal Rate Of Return :

a. Memerlukan perhitungan COC (Cost Of Capital) sebagai batas minimal dari nilai yang
mungkin dicapai
b. Lebih sulit dalam melakukan perhitungan
3. Benefit Cost Ratio (BCR)

Benefit Cost Ratio merupakan salah satu metode kelayakan investasi. Pada dasarnya perhitungan
metode kelayakan investasi ini lebih menekankan kepada benefit (manfaat) dan perngorbanan (biaya/
cost) suatu invetasi, bisa berupa usaha, atau proyek. Pada umumnya jenis invetasi yang sering
digunakan adalah proyek-proyek pemerintah dimana benefitnya jenis benefit langsung, manfaatnya
akan terasa langsung pada masyarakat banyak.

Benefit cost ratio analysis secara matematis merupakan perbandingan nilai ekuivalen semua benefit
terhadap nilai ekuivalen semua biaya. Perhitungan ekuivalensi bisa menggunakan salah satu dari
beberapa analisis. Contohnya

B/C= (Present value dari manfaat)/(Present value dari biaya)

Untuk kriteria pengambilan keputusan untuk alternatif tunggal adalah dengan cara melihat nilai dari
B/C apakah besar dari sama dengan satu atau kecil dari satu.

-Jika B/C ≥ 1 , maka alternatif investasi atau proyek layak (feasible), diterima

-Jika B/C < 1 , maka alternatif investasi atau proyek tidak layak (not feasible)

4. Metode Payback Period (PP)

Payback period adalah suatu metode dalam penentuan jangka waktu yang dibutuhkan dalam menutupi
initial investment dari suatu proyek dengan menggunakan cash inflow yang dihasilkan dari proyek
tersebut.

Jumlah investasi
Payback period = penghasilan bersih 𝑥 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

 Kriteria penilaian pada payback period adalah :

Jika Payback periodnya < waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut dapat diterima.

Jika Payback periodnya > waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut ditolak.

 Kelebihan dari metode Payback Period ini adalah :

a. Mudah dimengerti
b. Lebih mengutamakan investasi yang menghasilkan aliran kas yang lebih cepat
c. Beranggapan bahwa semakin lama waktu pengembalian, semakin tinggi resikonya
d. Cukup akurat untuk mengukur nilai investasi yang diperbandingkan untuk beberapa
kasus dan bagi pembuat keputusan.

 Kelemahan metode Payback Period ini adalah :

a. Mengabaikan nilai waktu dari pada uang (time value of money)


b. Mengabaikan penerimaan–penerimaan investasi atau proceedssetelah Payback
Period tercapai.

Вам также может понравиться