Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sesuai dengan UU Narkotika no 35 Tahun 2009 ada 3 golongan dari narkotika yaitu golongan I, golongan
II dan golongan III. Narkotika golongan I merupakan golongan yang paling berbahaya. Daya adiktif sangat
tinggi, sehingga tidak boleh di produksi atau di gunakan untuk kepentingan apapun, kecuali untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM). Golongan II memiliki daya adiktif yang kuat, sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan *HARUS
* melalui rekomendasi dokter. Golongan III memiliki daya adiktif yang ringan banyak di gunakan dalam
terapi berbagai penyakit.
Dari sekian banyak narkotika, ada diantaranya yang populer di kalangan pekerja untuk disalahgunakan
yaitu Shabu dan ekstasi, dan yang tidak kalah populer adalah penyalahgunaan obat-obatan daftar G.
Apabila seorang pekerja terlibat dalam penyalahgunaan narkotika maka produktifitas pekerja tersebut
tidaklah maksimal, maka target kinerja tidak akan tercapai, sehingga akan berpengaruh terhadap diri
pekerja dan institusi dimana pekerja tersebut bekerja.
Dengan keadaan pekerja yang telah terlibat dalam penyalahgunaan Narkotika serta obat-obatan
terlarang lainnya, pekerja tersebut tentulah akan mengalami penurunan produktifitasnya, sehingga
balas jasa yang diperolehnya pun akan mengalami penurunan. Keadaan tersebut tentulah berpengaruh
pada kondisi perekonomian keluarga pekerja tersebut.
Lingkungan kerja menjadi tempat yang rawan untuk melakukan transaksi Narkotika dengan iming-iming
menjadi lebih kuat dan bertenaga ketika melakukan pekerjaan.
a. Mencegah penyalahgunaan Narkotika dengan menumbuhkan kesadaran, kepedulian dan peran aktif
seluruh pekerja.
b. Menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika,
meningkatkan reputasi institusi (tempat kerja).PegawMenolak segala bentuk penyalahgunaan dan
peredaran gelap Narkotika di lingkungan kerja.
Tempat kerja memiliki peran yang besar untuk melindungi pekerjaan nya agar tidak terlibat dalam
penyalahgunaan Narkotika, karena pemangku kebijakan dalam lingkungan kerja memiliki hak dalam
mengatur karyawannya. Untuk menciptakan suasana lingkungan kerja yang nyaman para pimpinan kerja
dituntut untuk membuat aturan-aturan yang harus ditaati oleh semua karyawannya.
1. Perubahan Fisik
Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat dan bibir kehitam-hitaman
2. Perubahan Emosi
Sering minder
Sikap cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba manis bila ada maunya
Umumnya seorang pengguna narkoba membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pemulihan
kondisi fisik, psikis dan sosial. Dalam tahap pemulihan untuk kembali pada kondisi yang wajar,
korban harus menjalani program rehabilitasi.
Dibutuhkan biaya yang besar, waktu, upaya, kerja keras, disiplin, niat yang kuat dan kerjasama
antara keluarga dan lembaga / pusat rehabilitasi untuk pemulihan.
Tidak ada jaminan sama sekali bahwa ia tidak dapat kambuh / menggunakan lagi, sekalipun seorang
pecandu sudah pulih beberapa tahun. Pemulihan adalah perjalanan seumur hidup.