Keamanan pangan kini semakin perlu diperhatikan karena menurut WHO insiden keracunan

makanan tahun 2005 saja tercatat 1,8 juta orang meninggal akibat diare dari kontaminasi
makanan dan air minum yang meningkat tiap tahunnya sampai 30% di negara industri, serta
rasio angka kejadiannya 1:10 dinegara maju dan 1:25 dinegara berkembang. CDC 2011
memperkirakan jumlah infeksi E. coli menyebabkan lebih dari 2000 angka kesakitan di Amerika
per tahunnya dan laporan WHO 2007 mengatakan infeksi Enterohemorrhagic Escherichia coli
(EHEC) strain O157:H7 merupakan penyebab keracunan pangan yang perlu diperhatikan karena
menjadi emerging cause beberapa dekade terakhir. Walaupun insidenya relatif turun sampai
23%,di Amerika 2010 tetapi meningkat 13,1% di Eropa, Verotoksin yang dihasilkan strain ini
juga 80% lebih merupakan faktor virulensi utama dalam menyebabkan Diarrhea-asscociated
Hemolytic-uremic syndrome (D+HUS) pada kelompok usia bayi, anak-anak dan lansia. Berbeda
dengan infeksi EHEC strain O104:H4 di Eropa, wabah ini banyak menyebabkan D+HUS dengan
kelompok usia dewasa dan berjenis kelamin wanita dengan total 34 kematian.