Вы находитесь на странице: 1из 3

Difteri adalah infeksi yang disebabkan oleh

bakteri Corynebacterium diphtheriae yang


umumnya menyerang selaput lendir pada
hidung dan tenggorokan, serta terkadang TANDA DAN GEJALA :
dapat memengaruhi kulit. Penyakit ini sangat  Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-
menular dan termasuk infeksi serius yang abu yang menutupi belakang tenggorokan.
berpotensi mengancam jiwa.  Demam dan menggigil (>38°C).
 Sakit tenggorokan dan suara serak.
Penyebaran bakteri ini dapat terjadi  Sulit bernapas atau napas yang cepat.
dengan mudah, terutama bagi orang yang  Pembengkakan kelenjar limfe pada leher
tidak mendapatkan vaksin difteri. Ada (leher membesar seperti leher sapi).
sejumlah cara penularan yang perlu  Lemas dan lelah.
diwaspadai, seperti:
 Terhirup percikan ludah penderita di udara
 Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan
saat penderita bersin atau batuk. Ini menjadi kental dan terkadang bercampur
merupakan cara penularan difteri yang darah.
paling umum. SEGERA
 Barang-barang yang sudah PERIKSA KE
terkontaminasi oleh bakteri, contohnya FASILITAS
mainan atau handuk. KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PAJANG  Sentuhan langsung pada luka borok TERDEKAT
(ulkus) akibat difteri di kulit penderita. APABILA
JL. Sidoluhur Selatan No. 29 Pajang
RT. 03 RW. 04, Telp. ( 0271 ) 714594 Penularan ini umumnya terjadi pada MENEMUI
e-mail : puskesmaspajang@yahoo.com penderita yang tinggal di lingkungan yang TANDA GEJALA
SURAKARTA 57146 padat penduduk dan kebersihannya tidak DIFTERI !!
terjaga.
Komplikasi Difteri Berdasarkan data Kemenkes, kasus Difteri
sebenarnya pernah melanda Indonesia pada
SIAPA YANG BERESIKO TINGGI tahun 1980-an dan sudah tidak ditemukan lagi
Jika tidak diobati dengan cepat dan tepat,
TERKENA DIFTERI ?? sekitar tahun 1990 berkat program imunisasi
toksin dari bakteri difteri dapat memicu
menyeluruh dari WHO. Difteri muncul lagi di
beberapa komplikasi yang berpotensi
 Anak-anak (<12 tahun) dan dewasa (>40 Indonesia pada tahun 2009, menghilang pada
mengancam jiwa. Beberapa di antaranya
tahun 2013 dan muncul lagi di tahun 2017 ini.
tahun) yang tidak mendapatkan vaksinasi meliputi:
yang terbaru/belum lengkap imunisasinya
 Bepergian ke daerah endemik/wabah difteri  Gangguan pernapasan. Akibat Kok Bisa Muncul Lagi?
membran abu-abu yang dapat
 Memiliki gangguan imunitas seperti AIDS
menghambat pernapasan jika menutupi Karena "Imunisasi difteri belum mencakup
 Gaya hidup yang tidak sehat atau sanitasi seluruh anak di Indonesia (baru mencakup
seluruh tenggorokan.
yang buruk  Kerusakan jantung. Toksin difteri sekitar 75%" - Menteri Kesehatan Republik
berpotensi masuk ke jantung dan Indonesia, 2017
Pencegahan utama Difteri adalah dengan menyebabkan peradangan otot jantung
atau miokarditis. Komplikasi ini dapat
IMUNISASI menyebabkan masalah, seperti detak
jantung yang tidak teratur, gagal jantung,
dan kematian mendadak.
No Vaksin Waktu Pemberian  Kerusakan saraf. Toksin dapat
1 DPT-HB-Hib Bayi usia 2 bulan, 3 menyebabkan kerusakan pada saraf
bulan, 4 bulan dan yang mengatur saraf sadar dan tidak
booster (lanjutan) 18 sadar (sulit menelan, masalah saluran
bulan kemih, kelemahan otot tangan &kaki)
2 DT Kelas 1 SD yang paling berbahaya jika mengenai
otot bantu nafas (kelumpuhan pada
3 TD Kelas 2 dan kelas 5 SD diafragma) yang membuat pasien tidak
bisa bernapas sehingga membutuhkan
alat bantu pernapasan atau respirator.

 Untuk orang dewasa yang telah


mendapatkan imunisasi DPT dasar
lengkap, imunisasi ulangan dilakukan 10 Apakah Difteri merupakan Penyakit
tahun sekali Baru?

Вам также может понравиться