Вы находитесь на странице: 1из 13

OSCE ILMU PENYAKIT MULUT

1. PENULISAN RESEP DI PENYAKIT MULUT:


Golongan Antifungal (Terapi Candidiasis)
Klasifikasi Candidiasis Akut: Akut Atrofi dan Akut Pseudomembran
Kronis: Kronis Atrofi dan Kronis Hiperplastik
- Antifungal Sistemik untuk 7 Hari:
R/ Ketoconazole tab 200mg No.X
S1 dd 1 p.c
- Antifungal Topikal Untuk 7 Hari
R/ Nystatin Oral Suspension Fl. No. III
S4 dd 1ml

Golongan Antiviral (Infeksi HSV 1-8, Coxsackie, dll)


- Antiviral Sistemik 7 Hari
R/ Acyclovir 200mg tab No.XXXV
S5 dd 1
- Antiviral Topikal
R/ Acyclovir 5% tube No. I
S extend part dol

Golongan Kortikosteroid (Lichen Planus, Lichenoid Reaction, Pemphigus


Vulgaris, Erythema Multiforme, SAR dll)
- Kortikosteroid Sistemik
R/ Methylprednisolone 8mg tab No. LXXX
SUC

Instruksi Pasien: Tablet diminum 8 kali sehari selama 2 hari, 7 kali sehari
selama 2 hari, dan seterusnya hingga 2 kali sehari selama 2 hari, lalu
pemakaian dihentikan. (INGAT TAPERING DOSE OBAT STEROID)

R/ Prednisone 10 mg tab No. XXXVI

SUC

Instruksi Pasien: Tablet diminum 3 kali sehari selama 10 hari, kurangi dosis
1 tablet tiap 2 hari untuk 4 hari berikutnya.

- Kortikosteroid Topikal
R/ Triamcinolone acetonide 0,1% tube No. I
S extend part dol

Salep Racikan untuk Erythema Multiforme

R/ Amoxicillin 0,5 g

Prednisone 0,05 g

Avil 0,25 g

Lanolin 2,5 g

Vaseline ad 2,5 g

m.f unguentum

S oles bibir

Anti-Histamin untuk Stomatitis Venenata

R/ Diphenhydramine HCl 25mg tab No.XL (Benadryl)

S3 dd 1 pc

Antibiotik untuk ANUG

R/ Metronidazole 250mg tab No.XV

S3 dd 1 pc

R/ Amoxicillin 500mg tab No.XV

S3 dd 1 pc

Instruksi: Tablet diminum 30 menit setalh makan, jarak antar obat 5 menit
Resep Obat Kumur Antiseptik

R/ Povidone Iodine gargle Fl No. I

S coll oris 2 dd/SUC/S kumur buang

R/ Minosep gargle 0.2% 60ml/120ml Fl No. I

S coll oris 2 dd/ S kompres lesi 2x sehari (Paling sering dipakai di


FKGUI)

R/ Tantum Verde gargle 60ml/120ml Fl No. I

S coll oris/S kompres lesi/SUC  Gol. Antihistamine, Benzydamine HCL

R/ Dexamethasone 3mg

m.f pulv dtd No. XLV

S coll oris 2 dd  (Obat kumur untuk Lichenoid, Pemphigus, Pemphigoid,


MMP)

Instruksi: Kumur-buang selama 5 menit pada siang hari dan malam setelah
makan

R/ Tetrasiklin caps 100mg

m.f pulv dtd No. XV

S coll oris 3 dd  (Residen OM pake ini buat SAR Herpetiform, Ulkus multiple,
SAR Mayor)

Instruksi: Campur tetrasiklin dengan 10ml air hangat, dikumur selama 3


menit lalu dibuang, tidak ditelan.

Terapi Suportif/Multivitamin

R/ Surbex Z No.X

S 1 dd 1

Komposisi: Vit. C, Vit. B1, B2, B6, B12, Vit, E, Asam Folat, ZINC !!
R/ Oxyvit No. X

S1 dd 1

Komposisi: Vit. A, Vit. E, Vit. C

R/ Theragran M No. X

S1 dd 1

Komposisi: Vit. A, Vit. E, Vit. C, Vit. B1, B2, B6, B12, Iron, Zinc, Calcium.

R/ Vitamin A 10.000 IU No. XXX

S1 dd 1  untuk lichen planus, lesi keratotik.

Kassa

R/ Kassa Steril Box No. I

SUC

NB: Topikal lebih dipilih ketimbang Sistemik. Harus dilihat dari:

1. Keparahan Lesi
2. Site/Lokasi Lesi; Klo di palatum molle/pilar tonsil kan susah, pake
sistemik jadinya
3. Gangguan Sistemik Pasien; Pasien dengan gangguan Liver ga boleh
dikasih antifungal sistemik, topikal aja.
4. Pasien Immunocompromised/Immunocompetent; Steroid sistemik ga
boleh dipake buat pasien immunocompromised
5. Terapi antiviral sistemik (topikal juga sih) harus diresepin saat fase virus
masih replikasi.
2. ANAMNESA KASUS PENYAKIT MULUT (SOP di Checklist)
Anamnesa untuk semua Lesi Rongga Mulut
a. Keluhan Utama
b. Riwayat Keluhan Utama
1. Durasi: Sejak kapan/sudah berapa lama
2. Lokasi penyakit
3. Keterlibatan bagian tubuh lain selain mulut
4. Gejala yg menyertai : nyeri, parestesi, disgeusia, halitosis
5. Pernah kambuh/berulang
6. Pengobatan yg dilakukan untuk keluhan utama apa saja
(Bagian ini harus ditanyakan semua)
c. Riwayat Kesehatan Gigi Mulut
1. Pernah ke dokter gigi/belum
2. Perawatan apa saja yg pernah dilakukan
3. Kebiasaan menyikat gigi  Kapan, berapa kali, caranya?
4. Bad Oral Habit ?--> Merokok, Menyirih, Bruxism, Clenching
5. Penyakit mulut lain
d. Riwayat kesehatan umum/medis
1. Kondisi saat ini (sedang sakit apa)
2. Riwayat sakit serius
3. Riwayat hospitalisasi
4. Riwayat penyakit menular
5. Riwayat alergi obat/makanan
6. Riwayat obat-obatan jangka panjang
7. Riwayat hormonal (menstruasi, stress)
8. Riwayat kelainan darah
9. Riwayat penggunaan KB
(Yang di-Bold harus ditanyakan)
e. Riwayat Keluarga
1. Adanya anggota keluarga dengan keluhan sama
2. Riwayat penyakit herediter
3. Riwayat kesehatan ayah dan ibu
f. Riwayat Sosial
1. Tinggal dengan siapa saja
2. Sudah menikah dan punya anak
3. Suka jajan atau membawa bekal sendiri
4. Suka sayur dan buah
5. Sedang banyak pekerjaan/tidak
6. Ada kesulitan dalam belajar

3. DIAGNOSIS PENYAKIT MULUT


- Diagnosis Kerja dan Banding
- PERLU PEMERIKSAAN PENUNJANG ATAU TIDAK?
- Contoh:
- Pemeriksaan Sitologi Eksfoliatif
- Pemeriksaan Biopsi: Insisi, Eksisi, Fine Needle
- Pemeriksaan Darah Rutin/Lengkap, Urin
- Pemeriksaan Jamur, Bakteri, Virus
- Pemeriksaan Radiologi
- DIAGNOSIS DEFINITIF

4. RENCANA PERAWATAN PENYAKIT MULUT (SOP di Checklist)


a. KIE (harus selalu diawal dan selalu ada)
1. Diagnosis lesi (nama penyakitnya)
2. Etiologinya
3. Perjalanannya seperti apa
4. Perawatan apa saja yg diperlukan
5. Instruksi menjaga OH  - Waktu, cara dan frekuensi menyikat
gigi yang tepat.
6. Cara pemakaian obat dan obat kumur
(Bagian ini harus diinfokan semua untuk semua diagnosis)
b. Pro BM/Pro Perio/Pro Prosto/Pro Orto/Pro Konser (bagian ini
dipakai kalau di soal ada yang harus ditambal, di PSA, di Exo,
Memakai GTSL/GTC/GTP, Dirawat Orto, Dirawat Perio)
c. Medikasi
- Menulis Resep (Diatas udah ada resepnya)
- Instruksi jangan lupa.
5. CONTOH SURAT KONSUL/RUJUKAN
- SURAT RUJUKAN UNTUK MENGECEK KELAINAN DARAH

Jakarta, 12 April 2016


KepadaYth.
Laboratorium Patologi Klinik
Di tempat

Bersama ini saya kirimkan pasien:


Nama:
JK:
Umur:
WD: Anemia
Mohon dilakukan pemeriksaan darah lengkap (hitung jumlah eritrosit,
leukosit, trombosit, hitung jenis leukosit, Hb, Hematokrit, MCV, MCH,
MCHC, dan laju endap darah)
Atas kerjasamanya, banyak terima kasih.

Ttd,
Drg.Titi
- SURAT RUJUKAN UNTUK MENGIRIM SAMPEL
SWAB/SMEAR/SCRAP KE LABORATORIUM
Jakarta, 12 April
2016
Kepada Yth.
Laboratorium Mikrobiologi / Mikologi (tergantung sampel yang diuji)
Di tempat

Bersama ini saya kirimkan sampel hasil sekaan dari lidah pasien:
Nama:
Usia:
JK:
Temuan klinis: terdapat bercak putih pada lidah
WD: Candidiasis Pseudomembran
Mohon dilakukan pemeriksaan pada sampel.
Atas kerjasamanya, banyak terima kasih.
Ttd,
Drg. Tuti
- PENULISAN RESEP (HARUS BIKIN KAYAK GINI)
Klinik MULYA
Drg. Nita Sofiani
SIP ….
Alamat…..
Telp…..
Jakarta, 12 April 2016

R/ Metronidazole 250mg no XV
S 3 dd 1 pc
R/ Chlorexidine Gluconate 0,2% Fl. no I
S coll oris 2 dd 10 ml

Pro:
JK/Umur:
Alamat:
- SURAT RUJUKAN UNTUK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT
MULUT
Jakarta, 12 April 2016
KepadaYth.
TS drg.SpPM
Di tempat

Bersama ini saya kirimkan pasien:


Nama:
Usia:
JK:
Temuan klinis: terdapat ulser diameter 10mm di dasar mulut, indurasi positif,
mudah berdarah.
WD: Susp. Karsinoma Sel Skuamosa
Diketahui dari anamnesa bahwa kondisi pasien lemah, dan mengalami penurunan
berat badan 7kg per bulan. Mohon evaluasi dan tatalaksana di bidang TS.
Atas kerjasamanya, banyak terima kasih.
Ttd,
Drg. Tuti
- TEKNIK USAP (SWAB)
Indikasi: mengambil sampel jamur di lidah atau mukosa

AlatdanBahan
1. Wooden cotton bud steril
2. Kaca mulut
3. Masker
4. Gloves
5. Formuli rrujukan
6. Stiker

Pengambilan sampel:
1. Pakai sarung tangan dan masker
2. Kaca mulut untuk membuka daerah yang akan diusap
3. Siapkan wooden cotton bud steril
4. Usap satu arah dengan sedikit penekanan tanpa melukai mukosa
5. Masukan wooden cotton bud yang telah berisi specimen ke container berisi media
yang telah disediakan.
6. Sertakan formulir rujukan pengiriman specimen.

- TEKNIK PENGEROKAN (SCRAP)


Indikasi: kasus kehilangan integritasada epitel yang terbuka (mis:ulserasi)
Yang dilihat itu adanya bakteri / virus
Persiapan:
1. Sterilkan kaca mulut, pinset, dan spatula
2. Bersihkan kaca objek menggunakan kassa steril yang telah dibasahi dengan alcohol
70%
3. Tulis tanggal, nomor RM, nama pasien, jenis kelamin dan usia pada label
4. Tempelkan label pada ujung kaca objek dan container
5. Siapkan container tempat specimen
6. Isi form rujukan pengiriman specimen
7. Persiapkan lampu spiritus yang menyala

Pengambilansampel:
1. Kaca mulut untuk membuka daerah yang akan di scrap.
2. Ambil spatula stainless steel.
3. Kerokan satu arah dengan sedikit penekanan dengan melukai mukosa
4. Siapkan kaca objek
5. Usapkan spatula yang telah berisi specimen pada kaca objek. Pengusapan 1x, satu
arah.
6. Letakkan kaca objek pada permukaan rata dengan bagian yang berisi specimen
menghadap keatas.
7. Segera teteskan alcohol 70% di seluruh specimen yang berada pada kaca objek.
8. Diamkan hingga kering (+- 10-15 menit)
9. Jepit kaca objek pada bagian yang tidak berisi specimen
10. Lewatkan di atas lampu spiritus, sisi kaca objek yang terkena api adalah sisi yang
tidak berisi specimen.
11. Teknik transportasi specimen (basah): masukan kacaobjek pada container berisi
alcohol 70%
12. Teknik transportasi specimen (kering): yang bentuk dan ukurannya sesuai dengan
kaca objek dan memiliki penahan.
13. Sertakanformulirrujukanpengiriman specimen.

TEKNIK PULASAN (SMEAR)


Indikasi: cairan yang diambil dari sulkus (misalnya: NUG)
Pengambilan sampel:
1. Tentukan daerah gingiva yang akan dilakukan teknik smear.
2. Kaca mulut untuk membuka daerah yang akan dipulas
3. Ambil pocket probe
4. Teknik pulasan dengan memasukan ujung probe pada sisi mesiolabial sulkus gingiva
yang dipilih, gerakan probe 1 arah dengan penekanan kesisi distolabial
5. Siapkan kaca objek
6. Usapkan probe yang telah berisi specimen pada kaca objek. Pengusapan 1x, satu arah
7. Letakkan kaca objek pada permukaan rata dengan bagian yang berisi specimen
menghadap ke atas
8. Segera teteskan alcohol 70% di atas seluruh specimen yang berada pada kaca objek
9. Jepit kaca objek pada bagian yang tidak berisi specimen
10. Lewatkan di atas lampu spiritus, sisi kaca objek yang terkena api adalah sisi yang
tidak berisi specimen.
11. Teknik transportasi specimen (basah): masukan kaca objek pada container berisi
alcohol 70%
12. Sertakan formulir rujukan pengiriman specimen.
PEMERIKSAAN URIN  Melihat keadaan fungsi ginjal terkait Renal
Failure, Anemia krn Eritropoetin di Ginjal.
Yang dilihat bagian serum.

Blood urea nitrogen = ureum


Interpretasi: Peningkatan Ureum dan Kreatinin terjadi pada keadaan
kelainan/penyakit Ginjal/Gagal Ginjal. (Lesi terkait obat-obatan,
Anemia)

PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP  (Kalau darah Rutin: Eritrosit, Hb,


Ht, Leukosit, Trombosit)

Вам также может понравиться