Вы находитесь на странице: 1из 3

Sianida

Post morterm: merah intens

 Lebam mayat
 Darah, organ tubuh
 Kuku sianosis (kebiruan)

Analisa:

 Prussian blue test:


 Ferri thyocianate test
 Cu acetate – benzidine acetate test
Sampel + H2SO4 dil → ditutup dengan kertas saring yang telah dibasahi dengan Cu
asetat → biru gelap
 Mikro difusi

Alcohol

Alcohol terabsorpsi → 90% dioksidasi di hepar dan 10% diekskresi melalui ginjal dan paru2

Post morterm:

 Darah → merah gelap dan encer


 Viscera, otak dan darah berbau alkohol

Sampel:

 Korban hidup → darah (+ antikoagulan) dan urin (+ pengawet)


 Korban mati → jaringan otak, hati, isi lambung, darah, muntahan

Analisa:

 Mikro difusi → jingga – hijau


 Gas chromathography
 Tes lapangan → alcometer, drunkometer

Metanol

Lebih toksik dibandingkan etanol atau alkohol


Metanol dalam tubuh dioksidasi → aldehid → as. Format (afinitas ↑ pada ssp) → kerusakan
pada retina dan nervous opticus

Kematian karena kegagalan fungsi pernafasan

Analisa:

 Mikro difusi dengan conway


 KLT

Obat → sangat sulit tergantung pada proses ekstraksinya

 Keracunan obat → overdosis


 Drug abuse → narkoba

Sampel diekstraksi dengan CHCl3 + Na2SO3 dikocok

Sampel isi lambung, urin → diekstrak dengan eter

Logam → arsen, thallium, Hg, timbal, antimony, lithium

Untuk peracunan → karena potent, tidak berasa, memberikan gejala2 yang sama dengan
beberapa macam penyakit.

Tanda2 keracunan baru terlihat setelah beberapa jam kematian.

Racun ikan kembung (musiman) a/ titrodotoksin.

TATP a/ bom yang apabila meledak h/ menguraikan CO2 dan H2O sehingga tidak dapat
dideteksi di udara.

Arsen: racun tidak terlihat, tidak mudah larut, terdeposit dalam rambut dan kuku.

Zn3P2 → racun tikus, warna hitam.

Pestisida → Insektisida

 Organoklorin (tidak dapat terurai → tidak digunakan lagi): DDT, Aldrin, dieldrin,
endrin (banyak digunakan)
 Organofosfat (lebih tidak stabil): TEPP, parathion, diklorvos. Diazinon, abate
(pembasmi jentik nyamuk DBD)
 Karbamat: Propoksur (baygon), karbaril
 Alkaloida: Nikotin
Anion → sianida, bromida, nitrit, sulfida

Bau mayat berbentuk H2S.

SEROLOGI FORENSIK

1. Analisa noda darah → analisa darah kering u/ serologi


Kasa digunakan u/ menyerap darah → diangin2kan = dikeringkan
 Padat: Eritrosit, leukosit, trombosit
Eritrosit mengandung antigen (aglutinogen) yang dapat digumpalkan
Gol O tidak punya antigen
Gol A punya antigen A
Gol B punya antigen B
Gol AB punya antigen A dan B
 Cair: Serum, plasma (serum + fibrinogen + clotting factor)
Mengandung antibodi / aglutinin yang dapat menggumpalkan
Gol A punya antibodi B
Gol B punya antibody A
Gol AB tidak punya antibodi
Gol O punya antibodi A dan B

Natrium sitrat dan EDTA → antikoagulan

Rhesus + dan – akan menghasilkan bayi kuning (HDN)

NaCl fisiologis 0,9% + darah

2. Analisa noda secret


 Sperma
 Secret vagina
 Air ludah

Вам также может понравиться