Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH:
DOSEN RESPONSI:
BOGOR
2014
1
KATA PENGANTAR
1) Endang Sri Wahyuni, selaku dosen responsi mata kuliah Bahasa Indonesia
yang telah memberikan masukan positif dalam penyusunan makalah ini,
2) Reni Sulistyawati, selaku dosen kuliah mata kuliah Bahasa Indonesia yang
telah memberikan materi tentang penyusunan makalah.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
penyempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
LAMPIRAN .......................................................................................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Daun kering adalah daun yang sel-sel penyusunnya sudah mati. Daun
ini dapat diperoleh dari semua tumbuhan yang berdaun mulai dari rumput,
semak, perdu hingga pohon. Sampah daun kering banyak berasal dari daun
kering pepohonan yang berguguran. Sampah jenis ini sering kita jumpai di
pinggir jalan dan di area yang rimbun dengan pepohonan.
6
4) Pembuatan starter
Fermentasi starter digunakan untuk tahap fermentasi. Starter ini dibuat
dengan melarutkan PDB sebanyak 7,2 g kedalam akuades, dan memasukan
biakan mikroba sebanyak 10% volume starter. Starter yang dibuat sebanyak
300 ml.
5) Pengambilan hasil fermentasi
Filtrat hasil hidrolisis diatur, kemudian ditambahkan nutrient dengan
menambahkan urea sebanyak 0,48 gr, dan amonium sulfat 0,9 gr dalam 600
ml substrat. Selanjutnya, pH filtrat diatur pada rentang pH 4-5. Fermentasi
dilakukan dengan variasi waktu tiga, lima, dan tujuh hari dengan
memisahkan substrat pada tiga Erlenmeyer berbeda.
6) Destilasi
Selanjutnya, dilakukan pemisahan dengan cara destilasi. Pemisahan
dilakukan pada suhu 78-80 ◦C. Suhu sangat berpengaruh pada proses
pemisahan. Titik didih etanol 78,3 ◦C, dan titik didih air 100◦C. Etanol akan
menguap terlebih dahulu dan terpisah dari komponen lain.
7) Pengujian kadar etanol
Kadar etanol diukur menggunakan alkoholmeter. Perhitungan kadar
etanol menggunakan rumus berikut :
% etanol hasil fermentasi
% Etanol =
Harga koreksi
Harga koreksi dihitung menggunakan rumus berikut :
% etanol standar pada alkoholmeter
Harga koreksi =
% etanol standar
IPB
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Yonas MI, Isa I, Iyabu H.2013. Pembuatan Bioetanol Berbasis Sampah Organik
Batang Jagung[internet].[diunduh 2014 Des 11].
http://repository.ung.ac.id/get/simlit_res/1/461/ Pembuatan-Bioetanol-
Berbasis-Sampah-Organik-Batang-Jagung-Penulis3.pdf.
11
LAMPIRAN
Kuisioner
Nama :