Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
“AKHLAKUL KARIMAH”
Disusun oleh :
Manusia yang diciptakan dengan penuh kesempurnaan akal dan pikiran oleh Allah
kemudian juga harus berinteraksi dengan sekitarnya dengan cara yang dibenarkan
sehingga kehidupan bersama yang damai dan penuh dengan rasa aman dapat tercapai.
Hal yang utama yang mengatur ini semua adalah Akhlak manusia. Akhlak
memiliki peranan yang sangat penting pada diri manusia. Manusia terlahir dengan sebuah
fitrah yang suci, lingkunganlah yang kemudian akan mengarahkan manusia hendak
menjadi manusia yang baik ataukah sebaliknya menjadi manusia yang berakhlak kurang
baik.
Oleh karena itu, ilmu tentang akhlak dan membina manusia untuk menciptakan
akhlak yang baik dalam dirinya sangat diperlukan oleh semua manusia agar hidupnya
Tujuan
Untuk memahami tentang akhlak manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk
1
manusia- Untuk memahami akhlak dan hubungannya dengan segala aspek kehidupan
manusia.
Manfaat
Dapat memahami tentang akhlak manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk
manusia- Dapat memahami akhlak dan hubungannya dengan segala aspek kehidupan
manusia.
Akhlakul Karimah
Akal dan nurani seorang setiap manusia dapat dilihat melalui kelakuan yang biasa
ia tampakkan dalam keseharian. Dengan kata lain, akhlak merupakan satuan ukuran yang
“Rasulullah bukanlah seorang yang keji dan tidak suka berkata keji, beliau bukan
seorang yang suka berteriak-teriak di pasar dan tidak membalas kejahatan dengan
kejahatan. Bahkan sebaliknya, beliau suka memaafkan dan merelakan”. (HR. Ahmad)
berkata: “Aku bertanya kepada ayahku tentang adab dan etika Rasulullah saw terhadap
orang-orang yang bergaul dengan beliau, ayahku menuturkan: “Beliau saw senantiasa
tersenyum, luhur budi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak
suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak
disukainya”.
2
Seorang lelaki menemui Rasulullah saw dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah
agama itu?”. Rasulullah saw menjawab, “Akhlak yang baik”. Kemudian ia mendatangi
Nabi dari sebelah kanannya dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah agama itu?”. Nabi
saw menjawab, “Akhlak yang baik”. Kemudian ia menghampiri Nabi saw dari sebelah
kiri dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah agama itu?”. Dia bersabda, “Akhlak yang
baik”. Kemudian ia mendatanginya dari sebelah kirinya dan bertanya, “Apakah agama
itu?”. Rasulullah saw menoleh kepadanya dan bersabda, “Belum jugakah engkau
Nabi saw bersadba, “Aku menjamin sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi
Dengan demikian, ibadah dan akhlak merupakan pasangan yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan lainnya. Ibadah dan akhlak laksana pohon dengan buahnya.
Kualitas akhlak merupakan cermin dari kualitas ibadah seseorang. Setiap manusia
pastilah memiliki akhlak. Dan setiap akhlakqul karimah merupakan buah dari
Kata akhlak secara etimologi berasal dari kata al-akhlaaqu yang merupakan
bentuk jamak dari kata al-khuluquyang berarti tabiat, kelakuan, perangai, adat kebiasaan
atau khalqun yang berarti kejadian, buatan, ciptaan. Jadi secara etimologi akhlak itu
Pengertian Akhlak
Secara terminologi, akhlak adalah pola perilaku yang berdasarkan kepada dan
3
Menurut Imam Ghazali, akhlak yaitu suatu keadaan yang tertanam di dalam jiwa
pemikiran.
Sedangkan karimah berarti mulia, terpuji, baik. Apabila perbuatan yang keluar
atau yang dilakukan itu baik dan terpuji menurut syariat dan akal maka perbuatan itu
Aqidah yang kuat merupakan akar bagi tegak dan kokohnya bangunan Islam.
semakin rimbun, tampak subur, teduh dan kian menjulang. Sementara akhlak adalah buah
yang akan dihasilkan oleh pohon yang berakarkan aqidah serta bercabang syariah dan
berdaun ibadah. Pohon yang baik, tentunya akan menghasilkan buah yang baik. Maka
aqidah, syariah serta ibadah yang mantab tentunya akan menghasilkan akhlak yang
4
Akhlak merupakan salah satu faktor kehidupan yang sangat mendasar dan vital.
Hal ini dibuktikan dengan diutusnya Rasulullah saw ke muka bumi ini yang tidak lain
adalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia, sebagimana tertuang dalam salah
Berdasarkan hadits di atas, dapat dilihat bahwa sesungguhnya akhlak yang mulia
bukan hanya diperuntukkan bagi umat muslim saja, namun bagi seluruh manusia.
“dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
5
Ayat ini dikaitkan dengan hadits yang berbunyi “Sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia”. (HR. Bukhari, Baihaqi, dan Hakim) menyiratkan
satu isyarat bahwa Rasulullah saw diutus untuk akhlak manusia yang merupakan kunci
untuk mendapatkan rahmat Allah swt. Akhlak mulia menjadi salah satu perintah vital di
‘Aisyah ra. ditanya mengenai akhlaq Rasulullah saw, maka beliau menjawab
Dunia ini adalah alam sosialis yang mengharuskan setiap manusia atau bahkan
hewan dan tumbuhan untuk dapat saling berinteraksi dengan baik. Dan itulah urgensi dari
akhlakul karimah, sebagai sarana yang dapat melahirkan kehidupan sosial yang tenteram
tanpa gontok-gontokan.
Pada hakikatnya, hidup adalah untuk beribadah kepada Allah swt semata
“dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
manakala ketenteraman kehidupan pun ada. Dan ketenteraman hidup tentunya akan
Nabi saw bersabda, “Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut?”. Mereka
menjawab, “Orang yang bangkrut adalah orang yang tidak mempunyai uang dan harta”.
Beliau lalu menjelaskan, “orang yang bangkrut di antara umatku adalah orang yang
datang pada hari kiamat dengan membawa shalat, puasa dan zakatnya. Namun ia pernah
mencela orang, mencaci orang, memakan harta orang, memukul dan menumpakan darah
orang. Maka iapun harus memberikan pahala baiknya kepada orang-orang itu. Jika amal
6
baiknya sudah habis sebelum dibayar semua, diambillah dosa mereka untuk diberikan
Rasulullah saw bersabda, “Demi Allah tidak beriman, Demi Allah tidak beriman,
Demi Allah tidak beriman”. Mereka bertanya, “Siapa ya Rasul?”. Beliau menjawab,
“Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari keburukannya.” (HR. Muslim dan
Imam Ahmad)
Rasulullah, fulanah terkenal rajin mengerjakan shalat, berpuasa dan berzakat. Hanya
saja, ia sering menyakiti tetangganya”. Rasul saw menjawab, “Dia di neraka”. Lalu
disebutkan ada seorang wanita yang shalat, puasa dan zakatnya biasa saja tetapi ia tidak
Bagaimana mungkin seorang yang rajin beribadah dapat masuk neraka, sementara
yang biasa-biasa saja masuk surga hanya karena yang rajin beribadah suka menyakiti
Mudah saja. Loginya, seorang yang biasa menyakiti tetangganya tentunya ia mempunyai
hutang yang harus dibayar di akhirat. Bagaimana jika hutang atau dosa kepada
tetangganya itu ternyata jauh lebih besar ketimbang amal ibadahnya? Tentu saja
jawabannya adalah “Neraka”. Yang harus kita ingat adalah, kita tidak pernah tahu bahwa
keburukan yang kita lakukan kepada sesama dan kita anggap sepele ternyata besar di mata
Allah swt karena meninggalkan luka yng teramat mendalam di hati hamba-Nya.
Sebaliknya, kita juga tidak pernah tahu manakala amala ibadah yang kita sangka sangat
besar, ternyata sangat sepele bahkan tidak bernilai di mata Allah swt karena
7
Syarat-Syarat (Kriteria) Akhlak
jarang maka tidak dapat disebut sebagai akhlak. Sebagai contoh: jika seseorang
tiba-tiba memberi hadiah kepada orang lain karena alasan tertentu maka orang
karena perbuatan itu telah menjadi kebiasan baginya. Jika suatu pernuatan
1993:102)
8
Sifat Akhlak Islami
dari Al Quran dan Al Hadits, sifatnya tetap (tidak berubah-ubah) dan ia berlaku untuk
selamanya-lamanya. Sedangkan etika dan moral hanya bersumber dari adat istiadat dan
pikiran manusia, ia hanya berlaku pada waktu tertentu dan di tempat tertentu saja, ia selalu
etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ethos yang berarti kebiasaan. Adapun arti moral
dari segi bahasa berasal dari bahasa latin, mores yaitu jamak dari kata mos yang berarti
adat kebiasaan. Baik dan buruk dalam pandangan akhlak adalah bergantung pada Al
Quran dan Hadits yang selamanya tidak akan pernah berubah. Sedangkan dalam
pandangan etika dan moral, baik dan buruk adalah bergantung kepada adat istiadat dan
9
KESIMPULAN
Kemuliaan akhlak adalah maklumat utama bagi ajaran Islam sebagaimana yang
ditegaskan oleh Rasulullah saw tentang tujuan pengutusan beliau ke muka bumi:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. (HR. Bukhari,
Berdasarkan pengertiannya, maka akhlak bukanlah sesuatu yang ada dan melekat
pada diri seseorang dengan sendirinya, melainkan ditanam dan dilekatkan melalui suatu
Fungsi akhlakul karimah dalam kehidupan adalah sebagai buah dari satu-satunya
latar belakang diciptakannya manusia, yaitu untuk beribadah (menyembah) kepada Allah
swt. Karena akhlakul karimah merupakan cermin dari berbagai aktivitas ibadah kepada
Allah swt. Tanpa buah (akhlakul karimah) ini maka ibadah hanyalah sebagai upacara dan
10