Вы находитесь на странице: 1из 15
@) PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP Alamat : JIn, Pemuda Km. 5,5 No .50 A Tel/Fae. (0513) 22610 KUALA KAPUAS Kode Pos 73515 KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KAPUAS NOMOR 660/364/DLH/X/2017 TENTANG DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP /UPAYA PEMANTAUAN ‘LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL) KEGIATAN PEMBANGUNAN NEW SITE DEVELOPMENT (NSD) DI KELURAHAN SELAT UTARA, KECAMATAN SELAT KABUPATEN KAPUAS, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Menimbang Mengingat a bahwa Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas akan membangun Dermaga Untuk Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan ‘Tengah. ; bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan pasal 38 ayat 2 diisyaratkan bahwa dalam hal usaha / kegiatan yang direncanakan Pemrakarsa wajib memiliki Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas tentang Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas kegiatan Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) ; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918); Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik 10, iL. 12. 13. 14, 2 Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 ‘Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412); Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68 ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64 ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 308, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5613); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah’ (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai Atas Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 58, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3643); Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5070); Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Maritim (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5109); Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5112) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5325); 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23, 24, 25. 26. 3 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285); Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 52 Tahun 2012 tentang Alur Pelayaran Sungai dan Danau (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1089); Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Berita ‘Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 408); Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2014 tentang Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1115); Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Pelayaran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 272); Keputusan Menteri Pertanian Nomor 759/KPTS/UM/10/ 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Seluas + 15.300.000 Ha (Lima Belas Juta Tiga Ratus Ribu Hektar) Sebagai Kawasan Hutan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor $K.529/Menbut-II/2012 tentang Perubahan Ata Keputusan Menteri Pertanian Nomor 759/KPTS/UM/ 10/1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Provinsi Daerah ‘Tingkat I Kalimantan Tengah Seluas + 15.300.000 Ha (Lima Belas Juta Tiga Ratus Ribu Hektar) Sebagai Kawasan Hutan; Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.6347/MenLHK- PKTL/IPSDH/PLA. 1/11/2016 tanggal 21 Nopember 2016 tentang Penetapan Peta indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru Pemanfaatan Hutan, Penggunaan Kawasan Hutan dan Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan dan Areal Penggunaan Lain (Revisi xD; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah, (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008 Nomor 16) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 31); Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Usaha Perkebunan Berkelanjutan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 41); Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan ‘Tengah Tahun 2015-2035 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan ‘Tengah Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 81). Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Kapuas (Lembaran Daerah Kabupaten Kapuas Tahun 2008 Nomor 2) ; 4 27. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 10 Tahun 2016 tentang Susunan dan Pembentukan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kapuas Tahun 2016 Nomor 33) ; 28. Peraturan Bupati Kapuas Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas. MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU—:_ Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah ; KEDUA : Memberikan persetujuan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL), kepada : Nama Instansi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas Penanggung Jawab —:_ RIANOVA, SH Jabatan : Pit. Kepala Dinas Alamat Kantor Pusat : Jl. Tambun Bungai No. 29 Kuala Kapuas Telp (0513) 21319-22287 Fax (0513) 22002-22287 Jenis Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas Besaran Kegiatan 31.740 M2 KETIGA : Mewajibkan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas , untuk : 1. Melaksanakan segala kewajiban dalam pengelolaan dan pemantauan sebagaimana yang dinyatakan dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkingan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). 2. Menyusun rencana tanggap darurat pengendalian pencemaran air sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. 3. Melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan baik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 4. Melakukan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) sebagaimana pasal 103 dan 104 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 5. Melaporkan pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup setiap 6 (enam) bulan kepada Instansi berwenang sebagaimana tertuang dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). KEEMPAT : Instansi yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup, Instansi yang membidangi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan, Instansi yang terkait dalam pengawasan wajib melakukan pengawasan secara berkala sesuai dengan kewenangannya. KELIMA —: Apabila berdasarkan laporan hasil pelaksanaan pengawasan timbul dampak-dampak penting di luar perencanaan dan perkiraan, agar pemrakarsa segera_melaporkan kepada instansi sebagaimana dimaksud dalam diktum KEEMPAT untuk dilakukan langkah- langkah penyelesaian yang diperlukan sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku. KEENAM Apabila ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam Diktum KETIGA keputusan ini tidak dipatuhi, maka Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah dapat dikenakan sanksi pencabutan Persetujuan Izin Lingkungan dan atau Persetujuan UKL-UPL, serta perijinan lainnya sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. KETUJUH : Apabila terjadi pemindahan lokasi kegiatan, desain dan/atau proses dan / atau kapasitas dan / atau bahan baku dan/atau bahan penoiong atas usaha dan / atau kegiatan, terjadi bencana alam dan/ atau lainnya yang menyebabkan perubahan lingkungan yang sangat mendasar baik sebelum maupun saat pelaksanaan kegiatan, maka penanggung jawab kegiatan wajib menyusun UKL-UPL atau AMDAL baru “sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Kuala Kapuas Pada tanggal : 18 Oktober 2017 nave corms nae Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19590503 198303 1 024 ‘Tembusan disampaikan kepada Yth : 1, Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan / Ketua Komisi Penilai AMDAL Pusat di Jakarta Bapak Menteri Pekerjaan Umum di Jakarta Gubernur Kalimantan Tengah di Palangka Raya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas 8. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas 9. Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas veer xo PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP Alamat : Jin. Pemuda Km. 5,5 No .50A Tel/Fac. (0513) 22610 KUALA KAPUAS Kode Pos 73515 KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KAPUAS NOMOR 660/364 /DLH/X/2017 TENTANG DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP /UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL) KEGIATAN PEMBANGUNAN NEW SITE DEVELOPMENT (NSD) DI KELURAHAN SELAT UTARA, KECAMATAN SELAT KABUPATEN KAPUAS, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Menimbang Mengingat a. 1 bahwa Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas akan membangun Dermaga Untuk Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. ; bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan pasal 38 ayat 2 diisyaratkan bahwa dalam hal usaha / kegiatan yang direncanakan Pemrakarsa wajib memiliki Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas tentang Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas kegiatan Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kelurahan Sclat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan ‘Tengah. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) ; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918); Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik 10. iL. 12. 13. 14. 2 Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412); Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 308, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5613); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai Atas Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 58, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3643); Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5070); Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Maritim (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5109); Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5112) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5325); 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22; 23. 24. 25. 26. 3 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285); Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 52 Tahun 2012 tentang Alur Pelayaran Sungai dan Danau (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1089); Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 408); Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2014 tentang Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1115); Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Pelayaran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 272); Keputusan Menteri Pertanian Nomor 759/KPTS/UM/10/ 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Provinsi Daerah ‘Tingkat I Kalimantan Tengah Seluas + 15.300.000 Ha (Lima Belas Juta Tiga Ratus Ribu Hektar) Sebagai Kawasan Hutan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.529/Menhut-II/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor 759/KPTS/UM/ 10/1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Seluas + 15.300.000 Ha (Lima Belas Juta Tiga Ratus Ribu Hektar) Sebagai Kawasan Hutan; Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.6347/MenLHK- PKTL/IPSDH/PLA.1/11/2016 tanggal 21 Nopember 2016 tentang Penetapan Peta indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru Pemanfaatan Hutan, Penggunaan Kawasan Hutan dan Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan dan Areal Penggunaan Lain (Revisi x1); Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah, (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008 Nomor 16) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 31); Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Usaha Perkebunan Berkelanjutan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan ‘Tengah Nomor 41); Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015-2035 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 81). Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Kapuas (Lembaran Daerah Kabupaten Kapuas Tahun 2008 Nomor 2) ; 4 27. Peraturan Dacrah Kabupaten Kapuas Nomor 10 Tahun 2016 tentang Susunan dan Pembentukan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kapuas Tahun 2016 Nomor 33) ; 28. Peraturan Bupati Kapuas Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah ; KEDUA : Memberikan persetujuan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL), kepada : Nama Instansi : Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas Penanggung Jawab RIANOVA, SH Jabatan : Pit. Kepala Dinas Alamat Kantor Pusat : Jl, Tambun Bungai No. 29 Kuala Kapuas Telp (0513) 21319-22287 Fax (0513) 22002-22287 Jenis Kegiatan : Pembangunan New Site Development (NSD) di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas Besaran Kegiatan = 31.740 M? KETIGA : Mewajibkan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas , untul Melaksanakan segala kewajiban dalam pengelolaan dan pemantauan sebagaimana yang dinyatakan dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). 2. Menyusun rencana tanggap darurat pengendalian pencemaran air sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. 3. Melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan baik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 ‘Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. 4, Melakukan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) sebagaimana pasal 103 dan 104 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 5. Melaporkan pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup setiap 6 (enam) bulan kepada Instansi berwenang sebagaimana tertuang dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). KEEMPAT : Instansi yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup, Instansi yang membidangi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan, 5 Instansi yang terkait dalam pengawasan wajib _melakukan pengawasan secara berkala sesuai dengan kewenangannya. KELIMA : Apabila berdasarkan laporan hasil pelaksanaan pengawasan timbul dampak-dampak penting di luar perencanaan dan perkiraan, agar pemrakarsa segera melaporkan kepada instansi sebagaimana dimaksud dalam diktum KEEMPAT untuk dilakukan langkah- langkah penyelesaian yang diperlukan sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku. KEENAM : Apabila ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam Diktum KETIGA keputusan ini tidak dipatuhi, maka Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah dapat dikenakan sanksi pencabutan Persetujuan Izin Lingkungan dan atau Persetujuan UKL-UPL, serta perijinan lainnya sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. KETUJUH ; Apabila terjadi pemindahan lokasi kegiatan, desain dan/atau proses dan / atau kapasitas dan / atau bahan baku dan/atau bahan penolong atas usaha dan / atau kegiatan, terjadi bencana alam dan/ atau lainnya yang menyebabkan perubahan lingkungan yang sangat mendasar baik sebelum maupun saat pelaksanaan kegiatan, maka penanggung jawab kegiatan wajib menyusun UKL-UPL atau AMDAL baru sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Kuala Kapuas Pada tanggal : 18 Oktober 2017 Drs. M. SALEH M.AP Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19590503 198303 1 024 ‘Tembusan disampaikan kepada Yth : 1, Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan / Ketua Komisi Penilai AMDAL Pusat di Jakarta 2. Bapak Menteri Pekerjaan Umum di Jakarta 3. Gubernur Kalimantan Tengah di Palangka Raya 4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya 5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya 6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas 7. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas 8. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas @)| PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP Alamat : JIn. Pemuda Km. 5,5 No 50 A Tel/Fac. (0513) 22610 KUALA KAPUAS. Kode Pos 73515 KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KAPUAS NOMOR 660/364/DLH/X/2017 TENTANG DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP /UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL) KEGIATAN PEMBANGUNAN NEW SITE DEVELOPMENT (NSD) DI KELURAHAN SELAT UTARA, KECAMATAN SELAT KABUPATEN KAPUAS, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Menimbang Mengingat Da bahwa Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas akan membangun Dermaga Untuk Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. ; bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan pasal 38 ayat 2 diisyaratkan bahwa dalam hal usaha / kegiatan yang direncanakan Pemrakarsa wajib memiliki Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas tentang Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas kegiatan Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan ‘Tengah. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai _Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) ; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918); Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik 10. 11. 12. 13. 14. 2 Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412); Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68 ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64 ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 308, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5613); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai Atas Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 58, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3643); Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5070); Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Maritim (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5109); Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun. 2010 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5112} sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5325); 15. 16. 17. 18. 19. 20. Qi. 22. OSs 24. 25. 26. 3 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285); Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 52 Tahun 2012 tentang Alur Pelayaran Sungai dan Danau (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1089); Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Anelisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 408); Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2014 tentang Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1115); Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Pelayaran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 272); Keputusan Menteri Pertanian Nomor 759/KPTS/UM/10/ 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Provinsi Daerah ‘Tingkat I Kalimantan Tengah Seluas + 15.300.000 Ha (Lima Belas Juta Tiga Ratus Ribu Hektar) Sebagai Kawasan Hutan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor $K.529/Menhut-II/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor 759/KPTS/UM/10/1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Provinsi Daerah ‘Tingkat I Kalimantan Tengah Seluas + 15.300.000 Ha (Lima Belas Juta Tiga Ratus Ribu Hektar) Sebagai Kawasan Hutan; Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.6347/MenLHK- PKTL/IPSDH/PLA.1/11/2016 tanggal 21 Nopember 2016 tentang Penetapan Peta indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru Pemanfaatan Hutan, Penggunaan Kawasan Hutan dan Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan dan Areal Penggunaan Lain (Revisi XI); Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah, (lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008 Nomor 16) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 31); Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Usaha Perkebunan Berkelanjutan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan ‘Tengah Nomor 41); Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015-2035 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 81) Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Kapuas (Lembaran Daerah Kabupaten Kapuas Tahun 2008 Nomor 2) ; 4 27. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 10 Tahun 2016 tentang Susunan dan Pembentukan Perangkat Daerah (Lembaran_ Daerah Kabupaten Kapuas Tahun 2016 Nomor 33) ; 28. Peraturan Bupati Kapuas Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas. MEMUTUSKAN : Menetapkan. KESATU—_: Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah ; KEDUA : Memberikan persetujuan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan, Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL), kepada : Nama Instansi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas Penanggung Jawab : RIANOVA, SH Jabatan : Pit. Kepala Dinas ‘Alamat Kantor Pusat: Jl. Tambun Bungai No. 29 Kuala Kapuas Telp (0513) 21319-22287 Fax (0513) 22002-22287 Jenis Kegiatan : Pembangunan New Site Development (NSD) di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas Besaran Kegiatan =: 31.740 M? KETIGA Mewajibkan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas , untuk : Melaksanakan segala kewajiban dalam pengelolaan dan pemantauan sebagaimana yang dinyatakan dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). 2. Menyusun rencana tanggap darurat pengendalian pencemaran air sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. 3. Melaksanakan Program Keselamatan dan Keschatan Kerja (K3) dengan baik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 ‘Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. 4, Melakukan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun {Limbah B3) sebagaimana pasal 103 dan 104 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 5. Melaporkan pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup setiap 6 (enam) bulan kepada Instansi berwenang scbagaimana tertuang dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) KEEMPAT : Instansi yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup, Instansi yang membidangi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan, 5 Instansi yang terkait dalam pengawasan wajib _melakukan pengawasan secara berkala sesuai dengan kewenangannya. KELIMA : Apabila berdasarkan laporan hasil pelaksanaan pengawasan timbul dampak-dampak penting di Iuar perencanaan dan perkiraan, agar pemrakarsa segera melaporkan kepada instansi scbagaimana dimaksud dalam diktum KEEMPAT untuk dilakukan langkah- langkah penyelesaian yang diperlukan sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku. KEENAM : Apabila ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam Diktum KETIGA keputusan ini tidak dipatuhi, maka Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas Kegiatan Pembangunan New Site Development (NSD) oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah dapat dikenakan sanksi pencabutan Persetujuan Izin Lingkungan dan atau Persetujuan UKL-UPL, serta perijinan lainnya sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, KETUJUH : Apabila terjadi pemindahan lokasi kegiatan, desain dan/atau proses dan / atau kapasitas dan / atau bahan baku dan/atau bahan penolong atas usaha dan / atau kegiatan, terjadi bencana alam dan/ atau lainnya yang menyebabkan perubahan lingkungan yang sangat mendasar baik sebelum maupun saat pelaksanaan kegiatan, maka penanggung jawab kegiatan wajib menyusun UKL-UPL atau AMDAL baru sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. KETUJUH :; Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di: Kuala Kapuas Pada tanggal : 18 Oktober 2017 Drs. M. SALEH MAKKI, M.AP Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19590503 198303 1 024 ‘Tembusan disampaikan kepada Yth + 1, Tou Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan / Ketua Komisi Penilai AMDAL Pusat di Jakarta Bapak Menteri Pekerjaan Umum di Jakarta Gubernur Kalimantan Tengah di Palangka Raya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pinta Kabupaten Kapuas ci Kuala Kapuas 9. Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas gaps ne 2

Вам также может понравиться