Вы находитесь на странице: 1из 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai manusia pasti memiliki rencana dan tujuan kedepannya. Rencana
ini melibatkan orang lain agar dapat terlaksana sehingga tujuan dapat dicapai.
Rencana inilah yang biasa disebut proposal. Proposal ialah suatu pedoman kerja,
gambar, rencana atau peta perjalanan lengkap yang akan dilewati selama
melakukan kegiatan dengan gambaran menyeluruh atau lengkap. Pada dasarnya
setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dilakukan
sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam
kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Sebagai mahasiswa yang nantinya akan mengakhiri status
kemahasiswaanya, maka sangat penting untuk tahu bagaimana tata cara penulisan
proposal yang baik dan benar. Proposal merupakan karya tulis yang harus
dipersiapkan mahasiswa sebagai syarat untuk memprogram skripsi dan
merupakan bagian dari perencanaan penyusunan skripsi. Oleh karena itu, untuk
mengetahui tata cara penulisan proposal yang baik dan benar maka dibuatlah
makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa hakikat pengertian proposal?
2. Apa saja jenis- jenis proposal penelitian?
3. Apa saja unsur- unsur dalam proposal penelitian?
4. Bagaimana langkah- langkah perumusan proposal penelitian?
5. Bagaimana sistematika penulisan proposal?
6. Apa saja format dalam proposal penelitian
1.3 Tujuan
1. Memahami hakikat dan pengertian dari proposal.
2. Mengetahui ciri-ciri yang dapat membedakan proposal dengan tulisan lain.
3. Mengetahui manfaat dibuatnya proposal
4. Mengetahui tujuan penyusunan proposal

1
5. Mengetahui sistematika penulisan proposal
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Proposal


Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan
untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan
kepada pembaca. Diharapkan proposal tersebut dapat memberikan informasi
yang detail kepada pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi,
dan tujuan. Berdasarkan kajian etimologis, proposal berasal dari kata bahasa
inggris “propose” yang berarti mengusulkan, mengemukakan, atau menawarkan.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti
rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Pengertian proposal bila dikaji dengan kajian praktis maka akan
menghasilkan beberapa pendapat tentang pengertian proposal. Berikut ini dibahas
beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian proposal. Menurut Rieefky,
proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk
formal dan standar. Senada dengan pendapat di atas, Nenghepi berpendapat
bahwa proposal adalah rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci
untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan. Rieefky juga berpendapat bahwa
penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan
yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Proposal dalam bahasa
Indonesia berasal dari kata “Propos” yang berarti mengusulkan. Secara umum
proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu
proyek kegiatan yang akan dilaksanakan.
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci
untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan
perlu dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk
rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk
memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat
membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah
(pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan

2
membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah
suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh
seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini,
biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti
penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dan lain-lain.
Untuk mengetahui arti dari proposal, berikut pengertian proposal dari
beberapa pandangan dari para ahli:
 Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah : rencana yang disusun utnuk
kegiatan tertentu.
 Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar
menajemen dapat berfungsi secara efisien.
 Pengertian Proposal Menurut KBBI (2002) adalah rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis,
matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan
penelitian, baik penelitian di lapangan (fieldresearch) maupun penelitian di
perpustakaan (libraryresearch). Keterampilan menulis proposal perlu
dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir
sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan
proposal.
 Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal
ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan
dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian
proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.Ada juga yang
menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau
dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang,
instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan
atau melaksanakan suatu pekerjaan.

2.2 Jenis- jenis Proposal Penelitian


Adapun jenis- jenis proposal penelitian adalah sebagai berikut:
1. Proposal Penelitian Pengembangan

3
Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk
memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan
ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau
temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah.
Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan
menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi
yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan
pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda. Kegiatan penelitian pada
dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan
kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk
memecahkan suatu permasalahan.
2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada
dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan
pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan
cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang
kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk
menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan
deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat
dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.
3. Proposal Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-
kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri
peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna
(perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh


karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat
kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh
keotentikan.

4
4. Proposal Penelitian Kuantitatif
Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-
induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli,
ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian
dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-
pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam
bentuk dukungan data empiris di lapangan.

2.3 Unsur- unsur Proposal Penelitian


Proposal penelitian merupakan usulan penelitian untuk mengawali sebuah
penelitian. adapun unsu-unsur dari proposal penelitian meliputi:
1. Judul : Harus singkat, padat, serta subyek objeknya jelas.
2. Latar Belakang / Latar Belakang Masalah : Berisi tentang kondisi rill yang
ada di masyarakat, kenapa ingin meneliti tentang kasus tersebut, dan
apakah ada opini independen yang menunjang penelitian.
3. Rumusan Masalah : Ditulis dalam bentuk kalimat tanya. Satu pertanyaan
untuk satu jawaban. Biasanya untuk skripsi maksimal dua pertanyaan.
4. Tujuan Penelitian : Menjawab rumusan masalah.
5. Tinjauan Pustaka (untuk kualitatif) : Berisi penelitian-penelitian yang
sudah ada yang berkaitan dengan penelitian yang sedang diteliti.
6. Landasan Teori (untuk kuantitatif) : Berisi teori murni.
7. Metode Penelitian : Meliputi lokasi penelitian, jeis penelitian, sumber dan
jenis data, metode pengumpulan data, metode analisis data, serta metode
keabsahan data.

2.4 Langkah- langkah Perumusan Proposal Penelitian


Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam merumuskan proposal
penelitian. Langkah-langkah dimaksud umumnya adalah sebagai berikut.
1. Latar Belakang Masalah
Langkah pertama dalam menyusun proposal penelitian adalah mengajukan
masalah penelitian. Suatu masalah disebut ilmiah, salah satunya akan dicirikan

5
pada keterikatannya dengan aspek-aspek lain. Dalam konteks ini, pada
hakikatnya, sesuatu disebut masalah ilmiah, ia tidak pernah berdiri sendiri dan
tidak pernah terisolasi dari faktor dan sebab lain. Setiap masalah selalu dan pasti
memiliki konstelasi yang menjadi latar belakang munculnya sesuatu yang kita
sebut sebagai masalah.
Dalam menyusun latar belakang masalah, peneliti diharuskan fokus mengkaji
tentang sesuatu yang disebut dengan masalah. Dalam teknisnya, ketika peneliti
menyusun latar belakang masalah tadi, ia dapat menopang pernyataan-pernyataan
sebelumnya dengan menggunakan teknik pengembangan pokok bahasan,
penjelasan, ilustrasi, analogi, kutipan statistik dan argumentasi logis yang ditarik
dari pernyataan sebelumnya. Hanau merumuskan penyusunan latar belakang
masalah dimaksud dengan singkatan PIE (Prove, Information and Example).
Secara garis besar, latar belakang masalah dalam penelitian ilmiah setidaknya
memunculkan satu persoalan.
Pada apa yang disebut dengan masalah ilmiah dalam penelitian, biasanya
peneliti harus mampu membedakan dua titik singgung besar. Pertama, apa yang
disebut dengan masalah dimaksud mesti mengandung pertentangan antara dimensi
idealitas dengan realitas. Atau sebaliknya ada suatu realitas yang bertentangan
dengan sesuatu yang ideal. Kedua, ada perbedaan antara sesuatu yang diharapkan
dengan realitas nyata yang dihadapi.
2. Identifikasi Masalah
Peneliti dapat mengidentifikasi objek-objek masalah dalam konstelasi yang
bersifat situasional. Identifikasi masalah adalah tahap permulaan dari penguasaan
masalah. Suatu objek atau suatu jalinan situasi tertentu yang dapat dikenal sebagai
masalah. Identifikasi masalah memberi peneliti sejumlah pernyataan. Asas bahwa
“bukan kuantitas jawabannya yang menentukakan rnutu keilmuwan penelitian,
melainkan kualitas jawabannya”, berlaku dalam kegiatan ilmiah.
3. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batas-batas
permasalahan dengan jelas yang memungkinkan peneliti dapat mengidentifikasi
faktor mana saja yang termasuk dalam ruang lingkup permasalahan; dan faktor
mana yang tidak termasuk di dalamnya. Permasalahan harus dibatasi ruang

6
lingkupnya. Pembatasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batas-batas
permasalahan dengan jelas yang memungkinkan peneliti dapat mengidentifikasi
faktor mana yang termasuk ruang lingkup permasalahan dan faklor mana saja
yang tidak termasuk dalam ruang lingkup permasalahan
4. Perumusan Masalah
Perumusan masalah adalah pernyataan yang lengkap dan terperinci mengenai
ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan
pembatasan masalah. Perumusan masalah dimaksud harus memperjelas dan
mensimplikasi masalah yang diwujudkan ke dalam bentuk pertanyaan penelitian.
Perumusan masalah, dengan demikian adalah upaya untuk menyatakan -tentu
dalam bentuk pertanyaan secara tersurat pernyataan-pernyataan apa saja yang
ingin dicarikan jawaban dari sesuatu yang disebut sebagai masalah.
Masalah yang sudah diidentifikasi dan dibatasi, tercermin dalam pernyataan
yang bersifat jelas dan spesifik, di mana untuk menemukan jawabannya, peneliti
dapat mengembangkan kerangka pemikiran berupa kajian teoritis berdasarkan
pengetahuan ilmiah yang relevan, serta memungkinkan peneliti untuk melakukan
pengujian empirik terhadap kesimpulan analitis teoritis. Secara konseptual,
masalah tersebut sudah berhasil dirumuskan. Ada dua jalan untuk
memformulasikan masalah. Pertama, menurunkan masalah dari teori yang telah
ada; dan kedua, dengan melakukan observasi langsung ke lapangan.
5. Tujuan Penelitian
Setelah masalah dirumuskan ke dalam bentuk pertanyaan penelitian, seorang
peneliti, menyatakan tujuan penelitiannya ke dalam bentuk pernyataan. Tujuan
penelitian adalah suatu pernyataan atau statement tentang ruang lingkup dan
kegiatan yang akan dilakukan. Kemungkinan kegunaan penelitian yang
merupakan manfaat, dapat dipetik dari pemecahan masalah yang didapat dari
penelitian, dibahas setelah menyatakan tujuan penelitian.
6. Kerangka Pikir Peneliti
Kerangka pikir peneliti, umumnya diletakkan di bab II. Rumusan
sederhananya, sering pula disusun dalam bab I yang masih menyatu dengan
proposal penelitian. Begitu pun demikian, perlu ditambahkan bahwa kebanyakan

7
di perguruan tinggi umum, proposal penelitian biasanya disusun sampai ke bab III
(Metode Penelitian).
Kerangka pikir peneliti atau landasan teori terlepas ditempatkan di bab I atau
Bab II pada hakikatnya ia merupakan penjelasan umum terhadap gejala yang yang
menjadi objek permasalahan peneliti. Kerangka pemikiran yang berupa penjelasan
ini merupakan argumentasi peneliti dalam merumuskan hypotesis atau jawaban
sementara terhadap masalah yang diajukan.
Kriteria utama agar suatu kerangka pemikiran dapat meyakinkan sesama
ilmuan, adalah adanya alur-alur pikiran yang logis dalam membangun suatu
kerangka pikir yang membuahkan kesimpulan berupa hypotesa. Pengetahuan
ilmiah akan bersifat konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya jika
bercermin dalam struktur logika berfikir dalam menarik kesimpulan dan
memenuhi dua persyaratan yaitu: 1) Menggunakan premis-premis yang benar; 2)
Menggunakan cara penarikan kesimpulan yang sah.
Kerangka teori suatu penelitian dimulai degan mengidentifikasi dan mengkaji
berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan hipotesis yang
penjelasan hypotesis. Perumusan hipotesis harus merupakan pangkal dan tujuan
dari seluruh analisis yang harus tercermin bukan saja dalam struktur logika
berfikir melainkan juga dalam struktur penulisan. Kerangka teori suatu penelitian
dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang relevan serta
diakhiri dengan pengajuan hipotesis. Karena itu, landasan teori umumnya
menjelaskan secara teoretik pokok-pokok soal (jika penelitiannya bersipat
kualitatif), atau variabel-variabel penelitian (jika penelitiannya bersipat
kuantitatif) yang akan dikaji peneliti.
7. Menyusun Hipotesis (untuk Penelitian Kuantitatif)
Setelah masalah berhasil dirumuskan dengan baik, maka langkah selanjutnya,
dalam menyusun proposal penelitian berdasarkan metode ilmiah adalah
mengajukan hipotesis. Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap
permasalahan yang diajukan. Perumusan masalah dan sub masalah serta
perumusan kerangka konseptual untuk menghantarkan peneliti pada kemudahan
dalam merumuskan penelitian.

8
Good and Scates (1954) menyatakan bahwa hypotesis adalah sebuah tafsiran
atau referensi yang dirumuskan serta diterima sementara yang dapat menerangkan
fakta-fakta yang dapat diamati atau kondisi yang ditelusuri serta dapat digunakan
petunjuk untuk melakukan penelitian selanjutnya. Hipotesis juga sering disebut
”Statement of the theoritis intesahle for atau tentatif statement about reality”.
Dalam konteks filsafat ilmu, penyusunan hipotesis dapat juga disebut sebagai
metode ilmiah. Metode ilmiah dengan nalar ini dapat disimpulkan ke dalam dua
langkah utama. Pertama, pengajuan hipotesis yang merupakan kerangka teoritis
yang secara deduktif dijalin dari pengetahuan yang dapat diandalkan. Kedua,
pengumpulan data secara empiris untuk menguji apakah kenyataan yang
sebenarnya mendukung atau menolak hypotesis tersebut atau tidak.
Penyusunan hipotesis, dituliskan langsung setelah perumusan masalah.
Hipotesis dapat juga disebut sebagai postulat. Struktur penulisan ilmiah, secara
logis dan kronologis mencerminkan kerangka panalaran ilmiah. Mengenal
kerangka berfikir filsafat akan memudahkan siapa saja untuk menguasai hal-hal
yang sifatnya teknis.

2.5 Sistematika Proposal Penelitian


1) Judul Penelitian
a. Judul penelitian dipaparkan secara deklaratif, jelas, singkat, padat, spesifik
dan tidak memberi kemungkinan penafsiran yang beragam.
b. Judul harus jelas menggambarkan tujuan dan upaya meningkatkan dan
melakukan perubahan dengan melalui intervensi tindakan yang
diharapkan.
c. Judul Penelitian yang lengkap mencakup: 1) sifat dan jenis penelitian, 2)
obyek yang diteliti, 3) subyek penelitian, 4) lokasi/daerah penelitian
2) Latar Belakang Masalah
a. Mendeskripsikan latar belakang permasalahan yang timbul (adanya
b. masalah, identifikasi masalah, menganalisis masalah, memfokuskan
masalah)
c. Menjelaskan alasan/rasional/argumentasi tentang pentingnya pemecahan.
d. masalah melalui intervensi tindakan serta perubahan yang ingin dilakukan.

9
e. Perlunya dideskripsikan gambaran situasi yang ada dan perlu dirubah
setelah melakukan refleksi awal untuk mengungkapkan adanya
permasalahan yang penting.
f. Perlunya disajikan bukti pendukung berupa contoh kejadian yang dijumpai
di kelas ataupun angka mengenai jumlah siswa yang mengalami masalah
tersebut atau prestasi siswa di masa lalu.
g. Menguatkan dengan landasan/teori ilmiah atau hasil pemikiran para ahli
yang telah diuji kebenarannya dan kaitannya dengan bahasan masalah.
3) Rumusan Masalah
a. Rumusan masalah merupakan operasional dari masalah yang terdapat
dalam judul penelitian yang pada umumnya dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan namun dapat pula berupa pernyataan yang bersifat menggugah
penelitian.
b. Rumusan masalah merupakan deskripsi singkat tentang masalah yang
harus dipecahkan, dan erat kaitannya dengan masalah yang tertuang dalam
judul penelitian.
c. Rumusan masalah merinci dan menetapkan variabel-variabel yang
terkandung dalam fokus masalah.
4) Hipotesis Tindakan
a. Rumusan hipotesis penelitian tindakan bukan rumusan hipotesis yang
menyatakan hubungan atau perbedaan antara variabel.
b. Rumusan hipotesis tindakan memuat langkah tindakan yang diusulkan
untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan.
5) Tujuan Penelitian
a. Merupakan penjabaran secara singkat dalam bentuk kalimat deklaratif
tentang masalah yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah dan
diharapkan dapat dicapai atau dipecahkan melalui proses pencarian
informasi secara sistematis sesuai dengan kaidah ilmiah yang berlaku.
Tiap sub tujuan diawali dengan kalimat aktif (misalnya, untuk
mengetahui).
b. Merupakan tujuan yang eksplisit berupa pembaruan atau peningkatan apa
yang dikehendaki.

10
c. Merupakan tujuan yang implisit berupa peningkatan diri guru dan
pemahaman mengenai “teori” tentang cara mempraktikan masalah
tersebut.
6) Manfaat Penelitian
a. Mengemukakan untuk siapa penelitian tersebut bermanfaat. Dalam hal ini
hasil penelitian dapat bermanfaat bagi guru, kelas, siswa, orang tua siswa,
atau pihak-pihak lain.
b. Rumusan manfaat penelitian berdasarkan pada topik atau masalah
penelitian tindakan kelas yang diteliti.
c. Pernyataan yang menunjukkan untuk siapa penelitian ini bermanfaat;
harus dinyatakan dengan jelas dan praktis.
7) Kajian Teori
a. Diungkapkan beberapa landasan termasuk teori atau detail berkenaan
dengan variabel yang akan diteliti, termasuk penajaman terhadap hipotesis
dan rumusan masalah yang diajukan.
b. Merupakan kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan sebagai
landasan dalam memberikan wawasan yang dibahas.
c. Merupakan dasar bagi kajian masalah (rumusan pendefinisian, analisis
masalah, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data)
mengemukakan aturan dan kebijakan yang berlaku dan mengemukakan
hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan.
d. Bahan-bahan landasan teori ini diperoleh dari penelaahan buku teks,
sumber-sumber bacaan ilmiah, majalah serta jurnal, artikel hasil
penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
e. Dikemukakan juga analisis argumentasi untuk pemilihan tindakan yang
telah diputuskan analisis untuk menjustufukasi bahwa tindakan yang
diambil merupakan pilihan terbaik berdasarkan analisis teoritis, empiris,
dan konseptual kelayakan.
8) Prosedur Penelitian
a. Bagian ini menguraikan secara operasioal bagaimana tindakan akan
dilaksanakan dalam bentuk rancangan beserta langkahnya atau
prosedurnya.

11
b. Dalam bagian ini diungkapkan tentang setting penelitian (tempat
penelitian, subyek penelitian, waktu penelitian, dan siklus PTK), prosedur
penelitian, metode dan teknik pengumpulan data, serta analisis data
penelitian.
9) Daftar Pustaka
a. Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel, jurnal,
dokumen resmi, atau sumer-sumber lain dari internet) atau tercetak
(misalnya CD, video, film, atau kaset) yang pernah dikutif dan digunakan
dalam penulisan karya tulis ilmiah. Semua sumber tertulis atau tercetak
yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca oleh peneliti tetapi tidak
pernah digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah tersebut atau tidak
dikutif, tidak boleh dicantumkan dalam daftar pustaka.
b. Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis tanpa nomor urut.
Sumber tertulis/tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis
dengan jarak antar baris satu spasi; sedangkan jarak antara sumber-sumber
tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi.
c. Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka ini
adalah: nama penulis dengan nama keluarga (jika ada) ditempatkan di
depan nama kecil, tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang
bersangkutan dengan penulisan secara miring, kota tempat penerbit
berada, dan nama penerbit.

12
2.6 Format Proposal Penelitian

PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN SKRIPSI


KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Hipotesis Tindakan
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Istilah
G. Metode Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA/KERANGKA (DIBERI JUDUL SESUAI
DENGAN ISI/TEORI YANG DIBAHAS)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
B. Prosedur Penelitian
C. Metode Pengumpulan Data
D. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Awal Penelitian
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
C. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1
D. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 2
E. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 3
F. Pembahasan

13
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

14
BAB III
CONTOH PROPOSAL PENELITIAN
3.1 Contoh Proposal Penelitian

A. JUDUL PENELITIAN
Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga Riil Terhadap Cadangan
Primer
Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri.
B. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Permasalahaan yang dihadapi ekonomi dunia dewasa ini semakin pelik.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga
komonitas dunia terutama harga minyak dan pangan, diperparah lagi dengan krisis
keuangan hebat yang melanda Amerika Serikat yang mengakibatkan luluhnya
industri keuangan global. Krisis ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan inflasi
dibeberapa negara, yang akan diikuti oleh kenaikan suku bunga, dan gejolak nilai
tukar. Mengingat sistem keuangan suatu negara tidak dapat berdiri sendiri, melainkan
saling terkait dan terintegrasi dengan sistem keuangan dinegara lain secara global,
maka guncangan dunia keuangan global ini akan menjadi batu ujian pada kekuatan
perekonomian nasional kedepan. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti fenomena
tersebut melalui tesis yang bertitel: “Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku
BungaRiil Terhadap Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank
Mandiri”.
Gambar 1.1

Latar Belakang Penelitian


Krisis Minyak Krisis Pangan Krisis Keuangan Global
1. Peningkatan Inflasi
2. Gejolak Nilai Tukar
3. Pergerakan Suku Bunga
Perekonomian Nasional Kedepan, Khususnya Sistem Keuangan Sektor
Perbankan, Khususnya Bank Mandiri Literatur empiris yang menguji dampak
inflasi terhadap pertumbuhan dan kualitas kredit perbankan domestik pernah
dilakukan oleh Bank Indonesia (2008). Hasil pengujian menunjukan bahwa inflasi

15
secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas kredit (NPL). Namun,
pengaruh inflasi tersebut bersifat tidak langsung karena ditansmisikan melalui
pertumbuhan ekonomi dengan proxy Industrial Production Index (IPI). Selanjutnya
dengan memasukkan perkiraan angka IPI, BI rate, nilai tukar dan oil price ke depan,
hasil simulasi memperlihatkan bahwa setiap kenaikan inflasi sebesar 1% akan
menurunkan pertumbuhan kredit sekitar 0,12% dan meningkatkan NPL sekitar
0,02%. Sementara itu, Perry Warjiyo (2006) dalam papernya Stabilitas Sistem
Perbankan Dan Kebijakan Moneter: Keterkaitan Dan Perkembangannya Di
Indonesia, menyatakan bahwa eratnya keterkaitan antara kondisi kesehatan dan
stabilitas perbankan dengan kebijakan moneter melalui kebijakan suku bunga,
perubahan inflasi dan kurs rupiah.

Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk
pertanyaan:
1. Bagaimanakah pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap
cadangan primer Bank Mandiri ?
2. Bagaimanakah pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan
Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri ?
3. Bagaimanakah pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap
kredit untuk nasabah Bank Mandiri ?
4. Bagaimanakah pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan
Jepang terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri ?

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD,
GBP, dan JPY terhadap cadangan primer Bank Mandiri.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika
Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD,
GBP, dan JPY terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika
Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri.

16
Kegunaan Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi
penulis sendiri, maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
1. Manfaat akademis
Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah Manajemen Dana Bank,
Manajemen Perkreditan, Keuangan Internasional, Institusi Depositori dan Pasar
Modal, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua
pihak yang berkepentingan dapat lebih memahaminya.
2. Manfaat dalam implementasi atau praktik.
Penelitian ini memfokuskan kepada Bank Mandiri sebagai objek penelitian,
sehingga diharapkan para pengambil kebijakan dalam Bank Mandiri maupun
pihakpihak lain yang berkepentingan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis
membatasi permasalahan tersebut pada:
1. Mengingat banyaknya jumlah bank di Indonesia, maka penulis dalam penelitiaan
ini hanya menggunakan aktiva pada Bank Mandiri sebagai bahan penelitian.
2. Aktiva suatu bank terdiri dari beberapa pos, sehingga penulis akan
mengelompokan pos-pos pada aktiva tersebut berdasarkan skala prioritas penggunaan
dana, yaitu:
a. Cadangan primer; terdiri dari kas, penempatan pada Bank Indonesia, giro pada
bank lain, dan penempatan pada lain.
b. Cadangan sekunder; terdiri dari surat berharga yang dimiliki, dan obligasi
pemerintah.
c. Kredit untuk nasabah; terdiri dari kredit yang diberikan.
d. Investasi untuk pendapatan; terdiri dari penyertaan.
Dalam penelitian ini penulis hanya memfokuskan pembahasan pada cadangan
primer dan kredit untuk nasabah.
3. Sesuatu hal yang tidak mungkin penulis lakukan untuk memasukan semua data
suku bunga, inflasi, dan kurs rupiah terhadap semua negara, maka dalam

17
penelitiaan ini penulis membatasinya dengan menggunakan data suku bunga,
inflasi, dan kurs rupiah terhadap negara Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.
4. Data penelitiaan yang digunakan adalah data per-triwulan dari tahun 2000 sampai
dengan tahun 2008, diawali dari triwulan IV tahun 2000 sampai dengan triwulan II
tahun 2008.
5. Data yang diteliti seluruhnya merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan
bulanan, triwulan, dan tahunan Bank Indonesia. Data yang dikumpulkan berupa data
runtun waktu (time series).
6. Alat bantu yang digunakan untuk menganalisa data statistik agar dapat diolah,
ditampilkan, dan dimanipulasi sehingga dapat menyajikan suatu informasi dalam
penelitian ini menggunakan peranti lunak atau software SPSS dan Eview

C. TINJAUAN PUSTAKA
Neraca Bank
Penulis mengutip dari suplemen kuliah Institusi Depositori dan Pasar Modal
oleh Soedijono yang menguraikan bahwa untuk memenuhi ketentuan hukum, sarana
pengambilan keputusan manajerial, dan sarana kegiatan perencanaan dan
pengawasan, semua badan usaha menyelenggarakan sistem akuntansi yang
menghasilkan laporan keuangan, minimal terdiri dari neraca dan laporan rugi laba.
Neraca sebuah bank dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu aktiva dan pasiva.
Selanjutnya pasiva sebuah bank terdiri dari utang dan modal.

Inflasi dan Kurs


Beberapa pengertian inflasi yang penulis kutip dari berbagai sumber,
diantaranya adalah:
1. Menurut artikel Pengertian Inflasi, Stagnasi & Stagflasi Serta Dampak Sosial
Inflasi dari Organisasi.Org, Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barang-barang
secara umum mengalami kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang lama dan
terus-menerus.
2. Menurut Wikipedia, inflation is a rise in the general level of prices of goods and
services in an economy over a period of time.
3. Menurut Investopedia, the rate at which the general level of prices for goods and
services is rising, and, subsequently, purchasing power is falling.

18
Bank Indonesia dan Inflasi serta Kurs Rupiah
Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana
telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 tujuan Bank Indonesia adalah mencapai
dan memelihara kestabilan nilai rupiah (Pasal 7). Amanat ini memberikan kejelasan
peranbank sentral dalam perekonomian, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya Bank
Indonesia dapat lebih fokus dalam pencapaian "single objective"-nya. Kestabilan nilai
rupiah tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar yang terjadi.
Tingkat inflasi tercermin dari naiknya harga barang-barang secara umum.
Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu
tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan dan dari sisi penawaran. Dalam hal
ini, BI hanya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi tekanan inflasi yang berasal
dari sisi permintaan. Karena itu, untuk dapat mencapai dan menjaga tingkat inflasi
yang rendah dan stabil, diperlukan adanya kerjasama dan komitmen dari seluruh
pelaku ekonomi, baik pemerintah maupun swasta.

Suku Bunga
Beberapa pengertian tentang suku bunga, diantaranya adalah:
1. Menurut Djaslim Saladin, Konsep Dasar Ekonomi Dan Lembaga, menguraikan
pendapat David Ricardo yang berpendapat bunga adalah jika memang banyak yang
dapat dilakukan dengan mengunakannya, banyak pula yang diberikan dengan
mengunakannya. Sedangkan Bohm Bawaer mengangap bahwa bunga itu timbul
karena orang lebih menyukai barang di masa datang, dan menganggap bunga adalah
diskonto yang harus dibayarkan. Bunga ditentukan oleh penyediaan dan permintaan
akan dana yang dipinjam.
2. Menurut Manuharawati dan Rudianto Artiono dalam Matematika Keuangan, bunga
adalah suatu jasa yang berbentuk uang yang diberikan oleh seorang peminjam atau
pembeli terhadap orang yang meminjamkan modal atau penjual atas persetujuan
bersama.
3. Menurut M. Farid M dalam tesisnya menguraikan bahwa dalam literatur ekonomi,
yang dimaksud dengan suku bunga adalah ‘harga’ yang terjadi dipasar uang dan
modal. Harga disini adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu yang
ditentukan bersama.
4. Menurut Nopirin dalam bukunya pengantar ilmu ekonomi makro-mikro
menguraikan bahwa dalam pengertian sempit, kaum klasik berpendapat bahwa suku

19
bunga merupakan hasil interaksi antara tabungan dan investasi. Definisi kaum klasik
tersebut hanya mencakup aktivitas fiskal. Berbeda dengan pengertian suku bunga
yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes, bahwa suku bunga ditentukan oleh
penawaran dan permintaan terhadap uang.

D. PERUMUSAN HIPOTESA
Berdasakan tinjauan pustaka atau kerangka pemikiran diatas, maka penulis mencoba
untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian
akan menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai berikut:
H01: Tidak ada pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap
cadangan primer Bank Mandiri.
H02: Tidak ada pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan
Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri.
H03: Tidak ada pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap
kredit untuk nasabah Bank Mandiri.
H04: Tidak ada pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan
Jepang terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri.

E. METODOLOGI PENELITIAN
Data Penelitian
1. Sumber Data
Data yang diteliti diperoleh dari Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI), laporan
triwulanan Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerjasama Internasional (PEKKI)
Bank Indonesia, dan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca PT. BANK
MANDIRI (PERSERO), TBK.
2. Jenis Data
a. Aktiva Bank Mandiri
Pos-pos pada aktiva Bank Mandiri merupakan variabel terikat dan dikelompokan
berdasarkan skala prioritas penggunaan dana, yaitu:
1. Cadangan primer, terdiri dari kas, penempatan pada Bank Indonesia, giro pada
bank lain, dan penempatan pada bank lain.
2. Cadangan sekunder, terdiri dari surat berharga yang dimiliki, dan obligasi
pemerintah.
3. Kredit untuk nasabah, terdiri dari kredit yang diberikan,

20
4. Investasi untuk pendapatan, terdiri dari penyertaan.
Dalam hal penelitian ini, penulis hanya fokus kepada cadangan primer dan kredit
untuk nasabah.
b. Kurs rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY
Kurs rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY merupakan variabel bebas. USD
dan GDP merupakan nilai tukar 1 mata uang Amerika Serikat dan Inggris terhadap
rupiah, sedangkan JPY merupakan nilai tukar 100 mata uang Jepang terhadap rupiah.
c. Suku bunga dan inflasi di Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.
Suku bunga yang dikeluarkan oleh bank sentral masing-masing negara akan
dikurangi dengan inflasi pada masing-masing negara sehingga diperoleh suku bunga
riil. Suku bunga riil di Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang merupakan
variabel bebas.
3. Tipe Data
Data yang diteliti merupakan data sekunder yang dikumpulkan berupa data
runtun waktu (time series). Data-data tersebut diterbitkan secara berkala oleh Bank
Indonesia dalam bentuk buletin dan laporan triwulan atau tahunan, dengan demikian
keabsahan data tersebut merupakan tanggung jawab lembaga tersebut.

Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Bank Mandiri.

Periode Penelitian
Data yang digunakan merupakan data triwulanan dari triwulan IV 2000 sampai
dengan triwulan II 2008.

Alat Yang Digunakan


Alat bantu yang digunakan untuk mencari keterkaitan diantara variabel-
variabel tersebut diatas adalah peranti lunak atau software EViews 5.0 dan SPSS
13.0 for windows. EViews dan SPSS merupakan peranti lunak atau software yang
berbasis windows yang digunakan untuk menganalisa data statistik agar dapat
diolah, ditampilkan, dan dimanipulasi sehingga dapat menyajikan suatu informasi
sesuai kehendak pengguna. Angka 5.0 dan 13.0 merupakan nomor versi dari
EViews dan SPSS.

21
Model Analisis
Untuk mencari keterkaitan antara variabel yang tercakup dalam penelitian
ini, penulis menggunakan analisis regresi linier dengan metode kuadrat terkecil.
Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui koefisien korelasi, koefisien
determinasi, dan koefisien regresi. Selanjutnya penulis melakukan pengujian
hipotesi yaitu pengujian hipotesis secara parsial menggunakan t test dan pengujian
hipotesis secara simultan menggunakan F test.
Didalam persamaan regresi linier terdapat perbedaan antara Y hasil
observasi yang diperoleh dari data sampel dengan nilai Y sebenarnya, perbedaan
inilah yang disebut dengan kesalahan pengganggu atau error atau residual.
Semakin kecil nilai kesalahn pengganggu semakin valid nilai Y hasil observasi
untuk meramalkan nilai Y populasi. Beberapa buku melambangkan kesalahan
penggangu dengan U dan ada jugadengan ε. Dengan adanya kesalahan
pengganggu tersebut, maka terdapat beberapaasumsi dalam analisis regresi
dengan metode kuadrat terkecil, sehingga estimasi yangdihasilkan bersifat BLUE.
Asumsi-asumsi tersebut diantaranya adalah asumsinormalitas, asumsi
autokorelasi, asumsi homokedastiditas, dan asumsi multikolinieritas.

F. RENCANA BIAYA PENELITIAN


Penelitian ini merupakan penelitian karya ilmiah untuk memenuhi salah
satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada universitas gunadarma, maka
semua biaya penelitian ditanggung oleh penulis.

G. JADWAL WAKTU PENELITIAN


1. Minggu I: Persiapan.
2. Minggu II – IV: Pengumpulan data, pengolahan dan analisis data secara garis
besar.
3.Minggu V – IX: Penyusunan laporan draf, mulai dari BAB I sampai dengan
BAB V
4. Minggu X - XII: Laporan akhir

22
H. DAFTAR PUSTAKA
1. Jhon Hendri. 2009. “Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga Riil
Terhadap
Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri”. Tesis Universitas
Gunadarma. Jakarta.

23
24
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci
untuk suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan
maupun bantuan dari pihak lain. Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu
rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang
peneliti tentang suatu bahan penelitian.
Jenis- jenis proposal penelitian yaitu proposal penelitian pengembangan,
proposal penelitian kajian pustaka, proposal penelitian kualitatif dan proposal
penelitian kuantitatif.
Unsur- unsur yang harus ada dalam proposal penelitian yaitu judul, latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan
teori dan metode penelitian.
Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah
tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka
memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari
proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin
kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan
tujuan.

4.2 Saran
Dalam membuat proposal penelitian diharapkan mahasiswa dapat
menerapkan dan memperhatikan aturan- aturan dan sistematika dalm pembuatan
proposal.

25
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Proposal Penelitian. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:


Balai Pustaka.

Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut:
Yogyakarta.

Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah.

26

Вам также может понравиться