0 оценок0% нашли этот документ полезным (0 голосов)
40 просмотров3 страницы
Tujuan praktikum sedimentasi adalah mengetahui densitas air dan padatan serta pengaruh ukuran partikel dan massa jenis terhadap kecepatan pengendapan. Hasilnya menunjukkan bahwa densitas dan kecepatan pengendapan semakin besar untuk partikel bermassa jenis tinggi dan ukuran besar. Hal ini sesuai dengan teori bahwa kecepatan pengendapan dipengaruhi oleh massa jenis dan ukuran partikel.
Tujuan praktikum sedimentasi adalah mengetahui densitas air dan padatan serta pengaruh ukuran partikel dan massa jenis terhadap kecepatan pengendapan. Hasilnya menunjukkan bahwa densitas dan kecepatan pengendapan semakin besar untuk partikel bermassa jenis tinggi dan ukuran besar. Hal ini sesuai dengan teori bahwa kecepatan pengendapan dipengaruhi oleh massa jenis dan ukuran partikel.
Tujuan praktikum sedimentasi adalah mengetahui densitas air dan padatan serta pengaruh ukuran partikel dan massa jenis terhadap kecepatan pengendapan. Hasilnya menunjukkan bahwa densitas dan kecepatan pengendapan semakin besar untuk partikel bermassa jenis tinggi dan ukuran besar. Hal ini sesuai dengan teori bahwa kecepatan pengendapan dipengaruhi oleh massa jenis dan ukuran partikel.
Tujuan dari praktikum sedimentasi adalah mengetahui Pengendapan densitas air dan padatan, mengetahui perubahan ketinggian Pada percobaan ini dilakukan proses sedimentasi endapan tiap waktu untuk masing-masing variabel pada pasir dengan air dan kapur dengan air yang telah konsentrasi, mengetahui settling velocity setiap variabel dihomogenkan. Hasil percobaan keduanya yang ditunjukkan serta mengetahui pengaruh massa jenis terhadap settling oleh grafik 1 dan 2 pada lampiran 2 yaitu pada konsentrasi velocity yang berbeda yaitu variabel pasir halus, pasir kasar, kapur VARIABEL PRAKTIKUM halus dan kapur kasar dapat diamati bahwa semakin lama Variabel yang digunakan pada praktikum ini proses sedimentasi dilakukan maka ketinggian endapan akan adalah variabel terikat, variabel bebas dan variabel tetap. semakin bertambah dan akan konstan ketika campuran Variabel terikat pada praktikum ini adalah interval waktu tersebut hampir mengendap seluruhnya. Hal ini sesuai pada saat pengendapan sedangkan variabel bebasnya adalah literature yang menyatakan bahwa seiring dengan ukuran partikel, masa bahan dan konsentrasi campuran. berjalannya waktu, partikel-partikel padatan mulai Adapun variabel tetap yang digunakan adalah jenis sampel mengendap dimana laju pengendapan partikel tersebut dan volume air. diasumsikan sebagai terminal velocity pada kondisi Pada percobaan sedimentasi digunakan variabel tetap berupa hindered-settling (Setiyadi, 2014). Dapat dilihat pada grafik jenis sampel yaitu pasir dan batu kapur. Variabel bebas 1 pada lampiran 2 kecepatan pengendapan tertinggi terdapat berupa konsentrasi campuran, ukuran partikel dan masa pada pasir kasar dengan konsentrasi 0,15 gram/ml dan pada bahan. grafik 2 lampiran 2 kecepatan pengendapan tertinggi pada HASIL DAN PEMBAHASAN kapur halus dengan konsentrasi 0,05 gram/ml. Sedimentasi adalah suatu pemisahan suspensi Pada percobaan ini dilakukan proses sedimentasi (campuran padat air) menjadi jernih (cairan jernih) dan dengan variabel konsentrasi, jenis bahan dan diameter. Jenis suspensi yang lebih padat (sludge). Sedimentasi merupakan bahan yang digunakan yaitu pasir dan batu kapur dengan salah satu cara yang paling ekonomis untuk memisahkan konsentrasi 0.05 gr/ml; 0.1 gr/ml; dan 0.15 gr/ml pada padatan dari suspensi, bubur, atau slurry (Brown,1978:110) masing-masing jenis bahan. Pada lampiran 1 gambar 1 3.1 Hubungan Ukuran Partikel terhadap Densitas Bahan ditunjukkan bahwa bertambahnya tinggi endapan Pada data perhitungan densitas bahan hasil percobaan pada dipengaruhi oleh lamanya waktu pengendapan, konsentrasi lampiran 3, dapat dilihat bahwa densitas bahan sampel bahan dan ukuran bahan. Semakin besar ukuran partikel terbesar terdapat pada batu kapur halus yaitu 2,5 gram/ml maka perubahan ketinggian endapan juga semakin naik dan densitas bahan sampel terkecil terdapat pada pasir kasar seiring bertambahnya waktu pengendapan dan semakin kecil sebesar1,667 gram/ml. Hal ini sesuai persamaan rumus ukuran partikel maka perubahan ketinggian endapan juga densitas yang menyatakan bahwa semakin pekat suatu bahan semakin turun. dalam suatu campuran maka densitasnya juga semakin Pada lampiran 1 pada gambar 1 ditunjukkan bahwa semakin besar. besar konsentrasi bahan semakin cepat terjadi endapan serta p = m/V semakin lama proses endapan terjadi maka tinggi endapan Pada percobaan proses sedimentasi campuran semakin sedikit. Hal ini dikarenakan masa jenis bahan antara air dengan pasir dan air dengan kapur dapat diperoleh dengan ukuran lebih besar lebih dahulu mengendap daripada data percobaan untuk menghitung densitas air dan sampel. masa jenis bahan dengan ukuran yang lebih kecil. Dari hasil perhitungan diperoleh densitas air yaitu 0.99 g/ml, 3.3 Hubungan Ukuran Partikel terhadap Settling densitas pasir halus 1,875 gr/ml , densitas pasir kasar 1,667 Velocity g/ml, densitas batu kapur halus 2,5 g/ml, serta densitas batu Settling velocity atau kecepatan pengendapan didefinisikan sebagai laju pengurangan atau penurunan ketinggian daerah kapur kasar 2 g/ml. batas antara slurry (endapan)dan supernatant (liquid jernih) kapur kasar sebesar 0,089 m/s dengan densitas 2 gram/ml pada suhu seragam untuk mencegah pergeseran fluida dan settling velocity terendah terdapat pada pasir halus yaitu karena konveksi (Setiyadi, 2014). Pada keadaan awal konsentrasi slurry seragam diseluruh bagian tabung atau 0,003501 m/s dengan densitas 1,875 gram/ml. Dari data sudah homogen. Pada grafik 1 dan 2 pada lampiran perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin ditunjukkan bahwa pada beberapa variabel, kecepatan sedimentasi terlihat konstan atau membentuk garis lurus besar densitas suatu bahan dalam campuran homogen maka pada periode awal, sedangkan sebagian variabel yang lain settling velocitynya juga semakin tinggi sedangkan semakin menunjukkan kecepatan sedimentasinya tidak konstan. Periode awal ini disebut free settling, dimana padatan kecil densitas suatu bahan maka settling velocitynya juga bergerak turun hanya kaerena gaya grafitasi (Setiyadi, semakin rendah. Hal ini sesuai dengan persamaan hokum 2014). Hal ini sesuai dengan literature yang menyatakan bahwa kecepatan konstan pada periode awal sedimentasi Stokes-Newton yang menyatakan bahwa semakin besar disebabkan oleh konsentrasi di lapisan batas yang relative diameter partikel maka semakin besar pula masa jenis masih kecil, sehingga pengaruh gaya tarik-menarik antar partikel, gaya gesek dan gaya tumbukan antar partikel dapat partikel sehingga settling velocity juga semakin besar diabaikan (Setiyadi, 2014). (Rossiana, 2014). Dapat dilihat pada grafik 1 dan 2 bahwa semakin besar ukuran partikel maka partikel akan turun lebih cepat dibandingkan dengan partikel yang berukuran lebih kecil. Pada data perhitungan hasil percobaan pada table 1 lampiran 3 kecepatan pengendapan tertinggi diperoleh pada kapur kasar yaitu sebesar 0,089030848 m/s dengan ukuran partikel Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa settling 1,18 mm, dan kecepatan pengendapan terendah diperoleh velocity dipengaruhi oleh massa jenis partikel, jika massa pada pasir halus yaitu sebesar 0,003501696 m/s dengan ukuran partikel 250 mikron. Hal ini sesuai dengan literature jenis partikel lebih besar dari massa jenis medium maka yang menyatakan bahwa partikel yang berukuran lebih besar partikel tersebut memiliki kecenderungan untuk mengendap akan tuun lebih cepat yang menyebabkan tekanan ke atas oleh cairan bertambah, sehingga mengurangi kecepatn karena pengaruh gaya gravitasi (Geankoplis, 1993). turunnya padatan yang lebih besar. Hal ini membuat kecepatan penurunan semua partikel (baik yang kecil maupun yang besar) relative sama atau konstan (Setiyadi, Berdasarkan perhitungan dari data percobaan densitas 2014). tertinggi terdapat pada kapur kasar dan densitas terendah terdapat pada kapur halus, hal tersebut ditunjukkan oleh data Jika sebuah partikel turun di dalam fluida karena gaya perhitungan pada lampiran. Dapat dilihat pada table 1 yang gravitasi, maka kecepatan pengendapan akan tercapai terdapat pada lampiran settling velocity terbesar yaitu pada apabila jumlah dari gaya friksi (drag force) dan gaya apung pasir halus sedangkan settling velocity terkecil terdapat pada (buoyancy) sebanding dengan gaya gravitasi benda kapur kasar. Berdasarkan data hasil percobaan tersebut dapat (Sukardjo, 2004). Pada table 3 dapat dilihat bahwa settling disimpulkan bahwa semakin besar densitas partikel settling velocity terbesar terdapat pada pasir halus yaitu sebesar velocitynya juga semakin besar, begitu pula sebaliknya. Hal 0.002690568 m/s dan settling velocity terkecil terdapat pada ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa settling pasir kasar yaitu sebesar 7.80122 x 10-8m/s. Dari percobaan velocity dipengaruhi oleh massa jenis partikel, jika massa tersebut dapat dilihat bahwa semakin kecil ukuran partikel jenis partikel lebih besar dari massa jenis medium maka maka massa jenisnya semakin besar sehingga settling partikel tersebut memiliki kecenderungan untuk mengendap velocity nya juga semakin besar. Hal ini sesuai dengan teori karena pengaruh gaya gravitasi (Geankoplis, 1993). yang menyatakan bahwa hubungan antara diameter partikel Simpulan dan settling velocity bergantung pada massa jenis, volume Dari percobaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa: dan bentuk partikel, serta massa jenis dan viskositas 1. Semakin lama proses pengendapan terjadi maka medium. Settling velocity dapat dihitung bila variabel- ketinggian endapan semakin naik. variabel tersebut diketahui (Anonim, 1957). Densitas air pada suhu 270C adalah 0,99 gram/ml. 3.4 Pengaruh Densitas terhadap Settling Velocity Dari data percobaan densitas terbesar terdapat Pada data perhitungan percobaan pada lampiran pada batu kapur halus yaitu 2,5 gram/ml dan dapat dilihat bahwa Settling velocity terbesar terdapat pada densitas bahan sampel terkecil terdapat pada pasir kasar sebesar1,667 gram/ml. 2. Semakin kecil ukuran partikel maka massa jenisnya semakin besar sehingga settling velocity nya juga semakin besar. Dari data perccobaan kecepatan pengendapan tertinggi terdapat pada pasir kasar dengan konsentrasi 0,15 gram/ml dan kecepatan pengendapan tertinggi pada kapur halus dengan konsentrasi 0,05 gram/ml. 3. Settling velocity terbesar terdapat pada pasir halus yaitu sebesar 0.002690568 m/s dan settling velocity terkecil terdapat pada pasir kasar yaitu sebesar 7.80122 x 10-8m/s. 4. Semakin besar masa jenis partikel maka settling velocity juga semakin besar. Hal ini dapat diketahui bahwa settling velocity terbesar terdapat pada kapur kasar sebesar 0,089 m/s dengan densitas 2 gram/ml dan settling velocity terendah terdapat pada pasir halus yaitu 0,003501 m/s dengan densitas 1,875 gram/ml.
REFERENSI
Brown, G.G. 1979. “ Unit Operation”. Modern Asia Edition.
Mc Graw Hill Book. Co.Ltd. Tokyo. Japan. Geankoplis, C.J. 1993. Transport Process and Unit Operation, 3rd ed. Prentice – Hall Inc. USA. Lourentius, S., Ariella, W., & Prema, M. S. (2013). Menentukan persamaan kecepatan pengendapan pada sedimentasi. Widya Teknik, 12(2), 9-17. Roessiana, D. L., Setiyadi Setiyadi, and B. H. Sandy. "Model Persamaan Faktor Koreksi pada Proses Sedimentasi dalam Keadaan Free Settling." Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan6.2 (2014): 98-106.