Вы находитесь на странице: 1из 9

Cara Mengajar Narrative Text

Bagaimana cara mengajar narrative teks? Pertanyaan ini masuk ke sekolahoke.com


melalui mesin pencari GOOGLE.

Dalam postingan kali ini, sekolahoke.com akan memberi gambaran cara mengajar
Narrative Text dengan reading skill. Jika bapak atau ibu guru hendak mengajar menulis
narrative text, silahkan baca postingan Cara Mengajar Menulis Narrative Text disini.

Prosedur cara mengajar reading skills Narrative Text:


1. Brainstorming, tanyakan siswa beberapa nama cerita rakyat atau cerita
terkenal baik novel maupun cerpen.
2. Sediakan sebuah teks cerita tradisional seperti Malin Kundang, Roro
Jongrang, Bandung Bondowoso. Atau cerita luar negeri seperti Cinderella dan
Pinokio.
3. Tanya jawab seputar cerita. Atau sediakan gambar yang berhubungan
dengan cerita. Kemudian berikan pertanyaan lisan yang mudah bagi siswa.
4. Minta siswa berkelompok mengerjakan tugas seperti menyusun cerita
rumpang atau mencocokkan gambar dengan isi cerita.
5. Menjawab pertanyaan tentang isi cerita.
Demikian cara mengajar teks naratif Bahasa Inggris. Jika dirasa kurang menarik, bisa
dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Cara Mengajar Menulis Narrative Text
Cara mengajar menulis narrative text ini diperuntukkan bagi bapak dan ibu guru yang
mencari bahan menyusun Lesson Plan pelajaran bahasa Inggris untuk writing skills. Bapak
atau ibu guru bisa merubah prosedur mengajar menulis narrative text ini disesuaikan
dengan tingkat kemampuan siswa.

Prosedur mengajar menulis narrative text:


1. Mintalah siswa membuat daftar cerita rakyat atau legenda yang pernah
mereka baca. Ini bertujuan untuk memperkenalkan topik yang akan dipelajari.
2. Beri siswa contoh teks narrative sederhana. Mintalah mereka
mengidentifikasi tokoh utama, setting kejadian seperti waktu dan tempat, masalah
yang terjadi dengan tokoh utama dan bagaimana masalah tersebut terselesaikan.
3. Mintalah siswa mengidentifikasi kalimat simple past tense dalam cerita. Ini
berfungsi untuk memberi pengertian kepada siswa bahwa narrative text
menggunakan past tense.
4. Berikan soal simple past tense sebagai bahan latihan untuk memperkuat
pengertian mereka.
5. Mintalah siswa membuat draft cerita. Draft cerita berisi tokoh utama rekaan,
tempat dan waktu, masalah yang dihadapi oleh tokoh utama, dan bagaimana
masalah tersebut selesai.
6. Mintalah siswa menyusun 3 paragraf dengan urutan; paragraf pertama berisi
pengenalan tokoh, tempat dan waktu kejadian, paragraf kedua berisi permasalahan
yang dihadapi tokoh utama, paragraf ketiga berisi bagaimana masalah tersebut
terselesaikan. Beri waktu beberapa menit agar siswa menyelesaikan cerita.
7. Mintalah siswa bertukar lembar kerja dan mintalah masing-masing siswa
meneruskan cerita yang dibuat teman mereka. Siswa hanya menambah 1 paragraf
sebagai bagian akhir dari cerita.
8. Mintalah siswa memberi feedback/komentar tertulis terhadap cerita buatan
teman mereka.
Metode yang Cocok untuk Mengajar Descriptive Text
Apa metode yang cocok untuk mengajar Descriptive text? Ini adalah pertanyaan yang
masuk ke sekolahoke.com

Saya menangkap maksud penanya ini sebenarnya adalah tentang teknik mengajar
descriptive text. Bukan metode.

Mengapa demikian?

Metode dan teknik berbeda. Bedanya bisa dibaca di postingan Perbedaan antara Teknik
dan Metode Pembelajaran disini.

Untuk mengajar descriptive text kita bisa menggunakan beberapa teknik. Kali ini kita akan
menggunakan teknik demonstrasi melalui interview.

Caranya adalah sebagai berikut:

Pertama

Tentukan teks deskripsi apa yang akan diajarkan. Misalnya teks deskripsi tentang tokoh
idola.

Kedua

Mintalah siswa menentukan siapakah tokoh idola mereka. Beri kesempatan untuk
menjabarkan apa yang mereka ketahui tentang tokoh idolanya.

Gunakan mind map atau spider diagram jika ingin memancing kemampuan berpikir siswa.

Ketiga

Ajarkan siswa membuat pertanyaan tentang tokoh idola. Misalnya What is your idol's
name? When was she/he born? How tall is she/he?

Keempat

Minta siswa duduk berhadapan. Beri waktu mereka untuk melakukan interview dengan
pertanyaan yang sudah disiapkan.

Kelima

Setelah inteview selesai, siswa diminta untuk menyampaikan tokoh idola teman. Bisa
dengan tulisan, bisa juga dengan lisan.

Demikian teknik yang cocok untuk mengajar descriptive text.


Hai teachers… Pada kesempatan sebelumnya penulis sempat berbagi beberapa strategi yang
dapat digunakan untuk mengajar reading. Masih mengenai mengajar reading, Kali ini penulis
ingin menjelaskan mengenai sebuah strategi yang memanfaatkan gambar dalam
pengimplementasiannya. Strategi ini sangat cocok digunakan terkait dengan teks narrative,
recount, descriptive, dan procedure. Adapun strategi yang ingin penulis bahas kali ini yaitu
Gallery Walk Strategy. Apakah teachers sekalian ingin mengetahui lebih mendalam mengenai
strategi ini? Check this out…!!!

Gallery Walk Strategy ini biasa disebut sebagai galeri berjalan di mana teachers sekalian dapat
menggunakan gambar yang sesuai dengan teks yang diberikan sebagai salah satu media yang
dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami isi bacaan. Gambar ini bisa berupa
series atau dipasang secara berurutan layaknya sebuah pameran lukisan. Teachers sekalian juga
bisa menambahkan penggalan teks yang ada di bawah gambar sehingga siswa tidak hanya
melihat gambar, tetapi juga dapat melihat cerita terkait gambar tersebut. Menurut Wright (2006)
manfaat dari strategi ini adalah :
 Merangsang minat siswa dalam membaca teks
 Membantu siswa fokus pada isyarat visual dalam membaca teks
 Membantu siswa untuk menghubungkan pengalaman pribadi mereka terkait dengan teks
 Memberikan dasar untuk diskusi elemen bahasa dan cerita-cerita yang berhubungan
 Meningkatkan pemahaman siswa
 Membangun keterampilan yang diperlukan untuk membaca secara mandiri

Dalam pengimplementasian strategi ini, siswa dapat membawa catatan yang nantinya digunakan
untuk mencari informasi-informasi yang dianggap penting yang bisa dicatat untuk kemudian
dapat dibuatkan ringkasan oleh siswa yang bersangkutan.

Adapun prosedur penerapan Gallery Walk Strategy ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebelum memulai pelajaran, guru sudah mempersiapkan semua gambar, ilustrasi,
dan teks yang akan digunakan dan dipajang secara berurutan layaknya sebuah gallery
lukisan.
2. Memulai pelajaran dengan membangkitkan prior knowledge siswa dan
memberitahukan topic dan judul teks yang akan dibahas. Mintalah siswa untuk
mempersiapan buku catatan untuk mencatat informasi yang nantinya didapatkan.
3. Mintalah siswa untuk menulis prediksi-prediksi terkait dengan isi teks yang
nantinya akan dibaca.
4. Mintalah siswa untuk mengobservasi gambar dan membaca penggalan teks yang
ada di bawah gambar yang mereka amati. Melalui observasi ini,mereka dapat
mengkonfirmasi pertanyaan-pertanyaan yang mereka telah susun sebelumnya.
5. Setelah selesai mengamati gambar dan membaca seluruh penggalan teks, siswa
diminta untuk membuat ringkasan dengan bahasa mereka sendiri.
6. Guru membahas teks yang diberikan dengan menunjukkan kembali gambar-
gambar yang digunakan secara berurutan dan minta siswa untuk menceritakan dengan
bahasa mereka sendiri terkait dengan gambar yang ditunjukan.

Salah satu kelemahan dalam pengimplementasian Gallery Walk Strategy ini adalah kesulitan
mencari gambar yang sesuai. Namun, apabila teachers sekalian serius dalam mengajar, teachers
sekalian pasti memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan gambar tersebut. Semoga strategi ini
dapat membantu teachers sekalian.
Hai teachers… Masih ingatkah ketika duduk di bangku sekolah dulu, kita sering membaca kisah-kisah
dongeng dan legenda daerah yang sangat terkenal hingga saat ini. Pasti ada keinginan kita untuk
menceritakan kisah-kisah itu kembali kepada anak didik kita kan? Lalu, bagaimana jika cerita itu dikemas
dalam bahasa Inggris? Wah pasti sangat menarik untuk diajarkan pada siswa-siswa kita sekalian. Oleh
karena itu, Penulis ingin berbagi link-link cerita rakyat berbahasa Inggris kepada teachers sekalian.
Namun ada baiknya kita berbicara sedikit mengenai Narrative agar pembaca sekalian paham sebelum
mengunduh cerita rakyat tersebut.

Dari sekian genre yang ada, mungkin Narrative Text adalah satu yang paling teachers pahami atau ketahui. Teks ini
biasanya berisikan cerita masa lampau dan untuk hiburan. Terkadang guru akan mengalami kebingungan mengenai
beda antara narrative dengan recount yang sama-sama termasuk dalam jenis narration. Perbedaannya terletak pada
generic structure masing-masing teks. Dengan mengetahui generic structure narrative dan recount, teachers pasti
akan sangat mudah dalam membedakan keduanya.

Narrative Text memiliki tujuan komunikatif untuk menghibur pendengar atau pembaca mengenai suatu
kisah atau cerita masa lampau yang berhubungan dengan pengalaman nyata, fiktif atau peristiwa-
peristiwa pelik yang mengarah ke suatu krisis, yang pada akhirnya menemukan suatu penyelesaian.

Adapun generic structure dari narrative itu sendiri secara umum terdiri atas tiga bagian umum. Namun,
pada sumber lain teachers kemungkinan akan mendapatkan bagian yang lebih dari tiga seperti bagian
climax. Adapun ketiga bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Orientation
Pada bagian Orientation atau pengenalan berisi tentang pengenalan tokoh dalam cerita serta waktu dan
tempat kejadiannya atau menjelaskan mengenai "Siapa", "Apa", "Kapan", dan "Di mana"

Complication
Pada bagian ini biasanya berisikan mengenai gambaran munculnya krisis atau masalah yang di alami
oleh tokoh pada cerita tersebut yang harus dipecahkan. Permasalahan ini bisa saja lebih dari satu yang
nantinya akan mencapai puncak permasalahan (Climax).

Resolution
Bagian Resolution ini berisi tentang bagaimana tokoh dari cerita tersebut berhasil untuk memecahkan
masalah yang ada pada bagian Complication. Biasanya terdapat lebih dari satu Resolution untuk satu
Complication.

Ciri Kebahasan Narrative Text


Pada Narrative Text, terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Mengunakan Action Verb dalam bentuk Past Tense. Misalnya : Climbed, Turned, Brought, dsb.

 Menggunakan Nouns tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda tertentu dalam cerita. Misalnya :
the king, the queen, dsb.
 Menggunakan Adjectives yang membentuk noun phrase. Misalnya : long black hair, two red apples, dsb.
 Menggunakan Time Connectives dan Conjunctions untuk mengurutkan kejadian-kejadian. Misalnya : then,
before, after, soon, dsb.
 Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk menunjukkan lokasi kejadian atau peristiwa. Misalnya
: here, in the mountain, happily ever after, dsb.

Nah, sekaranglah saatnya penulis bagikan link unduhan cerita rakyat berbahasa Inggris. Cerita ini
sebagian besar merupakan narrative text. Cerita yang teachers unduh dapat teachers edit sesuai
kebutuhan dan cek kembali grammar dari teks ini. Namun, jangan sampai menghilangkan generic
structure narrative text itu sendiri. Cara membuka link tersebut adalah dengan mengcopy alamar ULR yang
teachers sekalian akan pilih dan paste di kolom url lalu klik enter, maka teachers sekalian akan dibawa
menuju cerita yang teachers sekalian pilih. Adapun Link cerita rakyat berbahasa Inggris dapat dilihat di
bawah ini:
Hai teachers… Pada kesempatan sebelumnya penulis sempat berbagi beberapa strategi yang
dapat digunakan untuk mengajar reading. Masih mengenai mengajar reading, Kali ini penulis
ingin menjelaskan mengenai sebuah strategi yang memanfaatkan gambar dalam
pengimplementasiannya. Strategi ini sangat cocok digunakan terkait dengan teks narrative,
recount, descriptive, dan procedure. Adapun strategi yang ingin penulis bahas kali ini yaitu
Gallery Walk Strategy. Apakah teachers sekalian ingin mengetahui lebih mendalam mengenai
strategi ini? Check this out…!!!

Gallery Walk Strategy ini biasa disebut sebagai galeri berjalan di mana teachers sekalian dapat
menggunakan gambar yang sesuai dengan teks yang diberikan sebagai salah satu media yang
dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami isi bacaan. Gambar ini bisa berupa
series atau dipasang secara berurutan layaknya sebuah pameran lukisan. Teachers sekalian juga
bisa menambahkan penggalan teks yang ada di bawah gambar sehingga siswa tidak hanya
melihat gambar, tetapi juga dapat melihat cerita terkait gambar tersebut. Menurut Wright (2006)
manfaat dari strategi ini adalah :
 Merangsang minat siswa dalam membaca teks
 Membantu siswa fokus pada isyarat visual dalam membaca teks
 Membantu siswa untuk menghubungkan pengalaman pribadi mereka terkait dengan teks
 Memberikan dasar untuk diskusi elemen bahasa dan cerita-cerita yang berhubungan
 Meningkatkan pemahaman siswa
 Membangun keterampilan yang diperlukan untuk membaca secara mandiri

Dalam pengimplementasian strategi ini, siswa dapat membawa catatan yang nantinya digunakan
untuk mencari informasi-informasi yang dianggap penting yang bisa dicatat untuk kemudian
dapat dibuatkan ringkasan oleh siswa yang bersangkutan.

Adapun prosedur penerapan Gallery Walk Strategy ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebelum memulai pelajaran, guru sudah mempersiapkan semua gambar, ilustrasi,
dan teks yang akan digunakan dan dipajang secara berurutan layaknya sebuah gallery
lukisan.
2. Memulai pelajaran dengan membangkitkan prior knowledge siswa dan
memberitahukan topic dan judul teks yang akan dibahas. Mintalah siswa untuk
mempersiapan buku catatan untuk mencatat informasi yang nantinya didapatkan.
3. Mintalah siswa untuk menulis prediksi-prediksi terkait dengan isi teks yang
nantinya akan dibaca.
4. Mintalah siswa untuk mengobservasi gambar dan membaca penggalan teks yang
ada di bawah gambar yang mereka amati. Melalui observasi ini,mereka dapat
mengkonfirmasi pertanyaan-pertanyaan yang mereka telah susun sebelumnya.
5. Setelah selesai mengamati gambar dan membaca seluruh penggalan teks, siswa
diminta untuk membuat ringkasan dengan bahasa mereka sendiri.
6. Guru membahas teks yang diberikan dengan menunjukkan kembali gambar-
gambar yang digunakan secara berurutan dan minta siswa untuk menceritakan dengan
bahasa mereka sendiri terkait dengan gambar yang ditunjukan.

Salah satu kelemahan dalam pengimplementasian Gallery Walk Strategy ini adalah kesulitan
mencari gambar yang sesuai. Namun, apabila teachers sekalian serius dalam mengajar, teachers
sekalian pasti memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan gambar tersebut. Semoga strategi ini
dapat membantu teachers sekalian.

Вам также может понравиться