Вы находитесь на странице: 1из 5

Cara Perhitungan Upah Kerja Lembur

Posted: May 1, 2013 by Rere Harahap in Uncategorized


51

Banyak diantara pekerja/buruh yang masih belum mengetahui mengenai perhitungan upah
lembur. Terkadang pekerja hanya menerima saja upah lembur yang ditetapkan perusahaan atau
kadang masih banyak yang tidak mendapat uang lembur.

Waktu Kerja Lembur adalah:

Pekerjaan yang dilakukan pekerja/buruh melebihi waktu kerja, yaitu:

a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja
dalam 1 (satu) minggu; atau

b.8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5(lima) hari
kerja dalam 1 (satu) minggu.

Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jamdalam 1 hari dan 14 jam dalam 1
minggu.

Kewajiban Pengusaha:

Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja wajib membayar upah kerja
lembur.

Cara Perhitungan Upah Kerja Lembur:

Cara menghitung upah sejam adalah 1/173 kali upah sebulan.

Note: Angka 1/173 didasarkan pada perhitungan sbb:


Dalam satu tahun ada 52 minggu
1 bulan = 52/12 = 4,33 minggu.
Total jam kerja/minggu = 40 jam
Jadi Total jam kerja dalam 1 bulan = 40 X 4,33 = 173,33 dibulatkan menjadi 173 jam
maka untuk menghitung upah per jam yaitu upah perbulan / 173.

No Jenis Kerja Lembur Waktu Kerja 7 Jam Waktu Kerja 8 Jam


Sehari dan 40 Jam Sehari, 5 Hari Kerja, dan
Seminggu 40 Jam Seminggu
1 Pada hari kerja Untuk jam kerja lembur pertama dibayar upah sebesar
1,5 kali upah sejam.Untuk setiap jam kerja lembur
berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 kali upah
sejam
2 Pada hari 7 jam pertama dibayar 2 8 jam pertama dibayar
istirahat mingguan dan/atau kali upah sejam dibayar 2 kali upah sejam
hari libur resmi Jam kedelapan dibayar 3 Jam kesembilan dibayar 3
kali upah sejam kali upah sejam
Jam kesembilan dan Jam kesepuluh dan
kesepuluh dibayar 4 kali kesebelas dibayar 4 kali
upah sejam upah sejam
3 Pada hari libur resmi jatuh 5 jam pertama dibayar 2 Tidak ada hari kerja
pada hari kerja terpendek kali upah sejam terpendek
Jam keenam dibayar 3
kali upah sejam
Jam ketujuh dan
kedelapan dibayar 4 kali
upah sejam

Contoh 1:

Dik: Upah = Gaji pokok + Tunjangan Tetap = Rp. 2.100.000,-

Upah sejam = 1/173 x Rp. 2.100.000,- = Rp. 12.139,-

Hari Senin dan Kamis lembur masing-masing selama 2 jam

Dit: Cara perhitungan upah kerja lembur untuk:

a. Pada hari kerja?

b. Pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi?

Jwb:

a. Pada hari kerja:

Untuk waktu kerja 7 atau 8 jam sehari dan 40 jam dalam seminggu:

untuk jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam: 1,5 x Rp. 12.139 = Rp. 18.208

untuk jam berikutnya dibayar 2 x upah sejam: 2 x Rp. 12.139 = Rp. 24.277,-

Total = Rp. 42.486,- x 2 = Rp. 84.972

b. Pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi?

 Untuk 7 jam 1 hari dan 40 jam seminggu:


7 jam pertama dibayar 2 x upah sejam = 7 x 2 x Rp. 12.139,- = Rp. 169.946,-

jam kedelapan dibayar 3 kali upah sejam = 3 x Rp. 12.139,- = Rp. 36.416,-

jam kesembilan dibayar 4 kali upah sejam = 4 = Rp. 12.139,- = Rp. 48.556,-

Total = Rp. 254.918,- x 2 = Rp. 509.836,-

 Untuk 8 jam 1 hari dan 40 jam seminggu:

8 jam pertama dibayar 2 x upah sejam = 8 x 2 x Rp. 12.139,- = Rp. 194.224,-

jam kesembilan dibayar 3 x upah sejam = 3 x Rp. 12.139,- = Rp. 36.416,-

jam kesepuluh dibayar 4 x upah sejam = 4 x Rp. 12.139,- = Rp. 48.556,-

Total = Rp. 279.196,- x2 = Rp. 558.392,-

Contoh 2:

Dik: Upah perhari = Rp. 100.000,-

Lembur pada hari kerja selama 2 jam

Dit: Cara perhitungan upah kerja lembur untuk:

a. Untuk waktu kerja 7 jam 1 hari?

b Untuk waktu kerja 8 jam 1 hari?

Jwb:

Dalam hal upah pekerja/buruh dibayar secara harian maka perhitungan besarnya upah sebulan
adalah upah sehari dikalikan 25 bagi pekerja/buruh yang bekerja 6 hari kerja dalam 1 minggu
atau dikalikan 21 bagi pekerja/buruh yang bekerja 5 hari kerja dalam 1 minggu.

a. Untuk waktu kerja 7 jam 1 hari:

Upah harian x 21 = Rp. 100.000,- x 21 = Rp. 2.100.000,-

Upah sejam= 1/173 x Rp. 2.100.000,- = Rp. 12.139,-

Jadi, untuk jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam:1.5 x Rp. 12.139 = Rp. 18.208

untuk jam berikutnya dibayar 2 x upah sejam: 2 x Rp. 12.139 = Rp. 24.277,-
Total = Rp. 42.486,-

b. Untuk waktu kerja 8 jam 1 hari:

Upah harian x 25 = Rp. 100.000,- x 25 = Rp. 2.500.000,-

Upah sejam = 1/173 x Rp. 2.500.000,- = Rp. 14.450,-

Jadi, untuk jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam: 1.5 x Rp. 14.450 = Rp. 21.675

untuk jam berikutnya dibayar 2 x upah sejam: 2 x Rp. 14.450 = Rp. 28.900,-

Total = Rp. 50.575,-

Contoh 3:

Dik: Waktu kerja 8 jam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu

Upah = Rp. 2.800.000,- (Gaji pokok + tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap)

Waktu kerja lembur di hari liburnya 8 jam

Dit: Perhitungan upah kerja lembur?

jwb:

Dalam hal upah terdiri dari upah pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap, apabila upah
pokok tambah tunjangan tetap lebih kecil dari 75% keseluruhan upah, maka dasar perhitungan
upah lembur 75% dari keseluruhan upah.

Jadi, 75% x Rp. 2.800.000 = Rp. 2.100.000.

upah sejam: 1/173 x Rp. 2.100.000,- = Rp. 12.139,-

Sesuai dengan rumus maka Upah Lembur:

8 jam kerja x 2 x Rp. 12.139,- = Rp. 194. 224

Sanksi Apabila Pengusaha Tidak Memenuhi Hak Upah Lembur Pekerjanya:

Barang siapa melanggar ketentuan pemberian Upah lembuh sebagaimana diatur dalam pasal 78
ayat 2 dan pasal 85 ayat 3 Undang-Undang Tenaga Kerja no.13/2003, akan dikenakan sanksi
pidana kurungan paling singkat 1 bulan, paling lama 12 bulan dan/atau denda paling sedikit Rp.
10.000.000 dan paling banyak Rp. 100.000.000. Tentang sanksi ini, tercantum dalam ketentuan
Undang-Undang Tenaga Kerja pasal 187 ayat 1
Sumber:

UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

Kepmenakertrans No. 102/MEN/VI/2004 Tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur

Вам также может понравиться