Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktikum


Dengan naiknya tingkat kelahiran daripada kematian menyebabkan
pertumbuhan jumlah manusia semakin tahun semakin banyak. Sehingga
permintaan akan kebutuhan manusia semakin meningkat. Hal ini menuntut adanya
pertumbahan dibidang pembangunan sebagai salah satu dari ketiga kebutuhan
utama manusia yaitu tempat tinggal. Hal ini dilakukan dalam rangka
meningkatkan taraf hidup serta memiliki kebutuhan manusia.

Pembangunan tak hanya dilakukan hanya untuk tempat tinggal saja namun
mulai berkembang seiring dengan permintaan akan kebutuhan manusia. Seperti
hanya di Negara berkembang. Hal ini dilakukan salah satunya untuk kemajuan
yang harus dikejar, ketinggalan ini diusahakan harus dikejar dengan pembangunan
di segala bidang. Pembangunan tersebut dilakukan tak hanya dalam waktu singkat
namun dapat memakan waktu yang sangat lama yang biasa disebut sebagai
proyek.

Proyek dapat diartikan sebagai kegiatan yang berlangsung dalam jangka


waktu yang terbatas dengan mengalokasikan sumber daya tertentu dan
dimaksudkan untuk menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya
telah digariskan dengan jelas (Soeharto, 2009). Semakin maju peradaban manusia,
semakin besar dan kompleks proyek yang dikerjakan dengan melibatkan
penggunaan bahan-bahan (material), tenaga kerja, dan teknologi yang makin
canggih.

Proyek pada umumnya memiliki batas waktu (deadline), artinya proyek harus
diselesaikan sebelum atau tepat waktu yang telah ditentukan. Bidang manajemen
proyek tumbuh dan berkembang karena adanya kebutuhan dalam dunia industry
modern untuk mengkoordinasi dan mengendalikan berbagai kegiatan yang
semakin kompleks. Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan sering kali
disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang
efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien, hal ini akan mengakibatkan
menurunnya akualitas pekerjaan, dan membengkaknya biaya pelaksanaan.

Pada praktikum modul 5 kali ini, akan dipelajari sebuah metode perencanaan
dan pengendalian proyek, yang berbicara mengenai bagaimana cara menentukan
sebuah pengendalian waktu serta biaya, guna mendapatkan hasil yang optimal
dalam sebuah perencanaan proyek. Pembuatan laporan ini ditujukan untuk
mengasah kompetensi mahasiswa dalam hal perencanaan pengendalian proyek.
Diharapkan pembuatan laporan ini dapat membantu mahasiwa teknik industri
ITATS untuk memahami sebuah metode perencanaan dan pengendalian proyek
pada data yang telah tersedia.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana menentukan waktu penyelesaian proyek ?
2. Bagaimana menentukan lintasan kritis dari network tersebut ?
3. Bagaimana menentukan waktu Free Float, Total Float dan Slack ?

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui cara menentukan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk
penyelesaian proyek.
2. Mengetahui cara menentukan lintasan kritis dari network tersebut.
3. Mengetahui cara mencari waktu Free Float, Total Float dan Slack
menggunakan perhitungan manual dan software.

1.4 Manfaat Praktikum


Manfaat yang yang dapat diambil dalam praktikum kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat Bagi Peneliti
a. Mampu mengetahui cara perhitungan yang ada dalam mata kuliah
penelitian operasional khususnya mengenai perencanaan dan pengendalian
proyek.
b. Mampu mengetahui dan menerapkan metode yang ada dalam perencanaan
dan pengendalian proyek.
2. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat sebagai sumber referensi dalam mengerjakan praktikum selanjutnya,
khususnya mengenai materi perencanaan dan pengendalian proyek.
3. Manfaat Bagi Pembaca
Meningkatkan pengetahuan pembaca terkait metode perencanaan dan
pengendalian proyek serta mengetahui cara pengolahan data yang dilakukan.

1.5 Batasan Masalah Praktikum


Adapun batasan masalah dalam penelitian kali ini sebagai berikut :
1. Menggunakan metode CPM (critical path method).
2. Data yang didapat berasal dari asisten praktikum.
3. Proyek yang dikerjakan hanya satu.

1.6 Asumsi Praktikum


Adapun asumsi pada penelitian kali ini adalah sebagai berikut :
1. Data yang diperoleh sudah benar.
2. Proyek yang dikerjakan berjalan tanpa ada masalah atau hambatan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Network Planning

Suatu kegiatan yang merupakan rangkaian penyelesaian pekerjaan


haruslah direncanakan dengan sebaik-baiknya. Sedapat mungkin semua kegiatan
atau aktivitas dalam perusahaan dapat diselesaikan dengan efisien. Semua
aktivitas tersebut diusahakan untuk dapat selesai dengan cepat sesuai dengan yang
diharapkan serta terintegrasi dengan aktivitas yang lainnya.

Dengan adanya Network, manajemen dapat menyusun perencanaan


penyelesaian proyek dengan waktu dan biaya yang paling efisien. Pada prinsipnya
Network tersebut digunakan untuk merencanakan penyelesaian berbagai macam
pekerjaan/proyek.

Ahyari (1986: 457) menyatakan :

Pada prinsipnya Network Planning digunakan untuk merencakan


penyelesaian berbagai macam pekerjaan, dengan menggunakan Network sebagai
alat perencanaan dapatlah disusun perencanaan yang baik serta dapat diadakan
realokasi tenaga kerja. Adapun keuntungan menggunakan analisis Network adalah
sebagai berikut :

1. Mengorganisir data dan informasi secara sistematis.


2. Penentuan urutan pekerjaan.
3. Dapat menemukan pekerjaan yang dapat ditunda tanpa menyebabkan
terlambatnya penyelesaian proyek secara keseluruhan sehingga dari
pekerjaan tersebut dapat dihemat tenaga, waktu dan biaya.
4. Dapat menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus segera diselesaikan
tepat pada waktunya, karena penundaan pekerjaan tersebut dapat
mengakibatkan tertundanya penyelesaian secara keseluruhan.
5. Dapat segera mengambil keputusan apabila jangka waktu kontrak tidak
sama dengan jangka waktu penyelesaian proyek secara normal.
6. Dapat segera menentukan pekerjaan-pekerjaan mana yang harus
dikerjakan dengan lembur, atau pekerjaan mana yang harus di sub-
kontrak-kan agar penyelesaian proyek secara keseluruhan dapat sesuai
dengan permintaan konsumen.

Dari berbagai keuntungan penggunaan Network sebagai perencanaan


tersebut, maka jelaslah bahwa Network sangat membantu manajemen untuk
menyusun perencanaan.

Menurut Subagya (2000: 169) “Hubungan antar aktivitas ditunjukkan


dengan network, yaitu jaringan kerja yang menggunakan simbol lingkaran untuk
awal atau akhir aktivitas dan anak panah untuk kegiatan”.

2.2 Penyusunan Diagram Network

Untuk mempermudah penyelesaian proyek secara keseluruhan diperlukan adanya


suatu diagram yang menunjukkan urutan pekerjaan.

Menurut Ahyari (1986: 457-459) :

Diagram Network merupakan proses pekerjaan secara visual. Cara menyusun


Diagram Network :

a. Setiap pekerjaan untuk penyelesaian proyek secara keseluruhan ditulis


didalam bentuk simbol misalnya angka atau huruf.

b. Waktu yang diperlukan ditulis disampingnya dan pekerjaan yang harus


diselesaikan sebelum pekerjaan diselesaikan ditulis disebelah pekerjaan
yang bersangkutan.

c. Setiap pekerjaan digambarkan dalam bentuk lingkaran dengan waktu yang


dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan dan tiap pekerjaan disusun
menurut urutan yang telah ditentukan dan dihubungkan dengan anak
panah.
Dalam metode ini dikenal simbol-simbol sebagai beerikut:

= anak panah penuh sebagai simbol daripada kegiatan

= lingkaran sebagai simbol daripada kejadian

= anak panah terputus-putus sebagai simbol aktifitas semu

Menurut Yamit (2000:297-305), dalam diagram Network perlu diperhatikan


ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1. Simbol-simbol Diagram Network:

Simbol yang digunakan dalam Diagram Network adalah :

a. Anak panah ( ) melambangkan kegiatan. Diatas anak panah ditulis


kegiatan, sedangkan dibawah anak panah adalah waktu kegiatan.

b. Lingkaran yang berarti event yang terjadi.

c. Anak panah putus-putus ( ) berarti semu (dummy) kegiatan semu


dimunculkan untuk menghindari 2 peristiwa atau lebih.

Gambar 2.1
Diagram Network
Sumber : Lock dalam Kramadibrata (1999:226)

Keterangan :

= jalur kritis

= garis

= Dummy

2. Meghitung Saat Paling Cepat (SPC), SPC adalah saat paling cepat dan setiap
kegiatan berada diantara dua peristiwa dan bila ada beberapa peristiwa maka
dipilih waktu yang paling besar.

SPCi SPCj

i Li j

Gambar 2.2
Hubungan Kegiatan
Sumber, Yamit (2000: 299)

Keterangan :

SPCi = Saat Paling Cepat untuk memulai kegiatan

SPCj = Saat Paling Cepat untuk menyelesaikan kegiatan

Li = Lama kegiatan

i = Nomer urut kegiatan

Rumus :

SPCj = Maks (SPCi + Li).


3. Menghitung Saat Paling Lambat (SPL), SPL adalah saat paling lambat yang
berada dibagian bawah lingkaran untuk menyelesaikan kegiatan dan untuk
memulai kegiatan, apabila terdapat dua kegiatan atau lebih maka SPL yang
diambil adalah jumlah yang terkecil.

I SPLi J SPLj
Li

Gambar 2.3
Hubungan Kegiatan
Sumber, Yamit (2000: 300)
Keterangan :

SPLi = Saat Paling Lambat untuk memulai kegiatan

SPLj = Saat Paling Lambat untuk menyelesaikan kegiatan

Li = Lama kegiatan

i = Nomer urut kegiatan

Rumus :

SPLi = Min (SPLj - Li).

 Diagram Jaringan Kerja


a. Perancangan Proyek
b. Gambar kegiatan proyek
c. Simbol – simbol yang digunakan :
1. Anak Panah
Menyatakan kegiatan

Gambar :
2. Anak Panah Terputus – putus
Menyatakan kegiatan semu atau Dummy

Gambar :

 Metode CPM (Critical Path Method)


a. Earliest Start Time (ES) : waktu tercepat untuk bisa memulai suatu
kegiatan dengan waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan lain.
b. Latest Start Time (LS) : waktu paling lambat untuk bisa memulai kegiatan
dengan waktu normal, tanpa menggangu kegiatan-kegiatan lainnya.
c. Earliest Finish Time (EF) : waktu paling cepat untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dalam waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan lain.
d. Latest Finish Time (LF) : waktu paling lambat untuk menyelesaikan suatu
kegiatan dalam waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan lain.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Flowchart Metode Penelitian

Mulai

Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian


Tahap
Identifikasi
Masalah Study Literature

Tahap Pengumpulan Data :


Pengumpulan Data didapatkan melalui studi kasus yang diberikan
Data asisten praktikum kepada masing-masing kelompok
praktikum Operasinal Riset.

Pengolahan Data :
Tahap
Pengolahan Data yang kami peroleh kami olah menjadi :
Data 1. Gambar network alur kerja.
2. Perhitungan manual.
3. Total float & free float.
4. Slack.
5. Mengolah dengan software POMQM versi 5.0.

Tahap Analisa
Analisa dan Pembahasan
Data

Tahap
Kesimpulan dan Kesimpulan dan Saran
Saran

Selesai

Gambar 3.1 Flowchart Metode Penelitian


3.2 Tahap-tahap Metode Praktikum
3.2.1 Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian
Menentukan rumusan masalah dalam praktikum sehingga apa yang menjadi
tujuan dari dari praktikum ini dapat tercapai.

3.2.2 Study Literatur


Untuk memperoleh informasi, didapatkan dari kegiatan dari kegiatan belajar
di dalam kelas ataupun perorangan dengan menggunakan materi dari berbagai
sumber dan referensi-referensi.

3.2.3 Pengumpulan Data


Data didapatkan melalui studi kasus yang dibuat dan diberikan asisten
praktikum kepada masing-masing kelompok yang ada.

3.2.4 Pengolahan Data


Melakukan pengolahan data mentah (data yang belum dioalah) untuk
menentukan gambar jaringan kerja, lintasan kritis, total float dan free float.

3.2.5 Analisa dan Interpretasi Data


Melakukan perhitungan waktu mulai cepat, waktu selesai cepat, mulai
lambat, waktu selesai lamban, total float dan free float.

3.2.6 Kesimpulan dan Saran


Setelah melakukan analisa dari pengolahan data yang telah dilakukan
maka kita dapat menarik kesimpulan dari pengolahan data tersebut dan
memberikan saran tentang kegiatan praktikum atau metode yang di digunakan.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari data praktikum yang diberikan oleh asisten Praktikum dan sudah kami
olah, dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa
lamanya waktu untuk penyelesaikan proyek adalah selama …. hari.
2. Berdasarkan perhitungan yang telah didapatkan hasil bahawa untuk
lintasan kritis dari proyek adalah kegiatan 0-0-0-0-0-0
3. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa
untuk float adalah … hari dan untuk slack adalah … hari.

6.2 Saran
Pada teori jaringan kerja, manajemen proyrk harus dapat menentukan waktu
optimal agar proyek tidak berlangsung lama. Sebagai manajer juga harus dapat
menyelesaikan masalah yang dating secara tiba-tiba. Oleh karena itu seorang
manajemen harus memiliki kemampuan dalam teori jaringan kerja proyek agar
perusahaanya dapat menentukan waktu optimal proyek agar tidak berlangsung
lama.

Вам также может понравиться