BAB II

RINGKASAN BUKU
2.1 Identitas Buku

2.2 Ringkasan Isi Buku

2.2.1 Ejaan
A. Pengertian Ejaan
Ejaan adalah kaidah cara mengambarkan/
melambangkan bunyi–bunyi ujaran (kata, kalimat,
dan seabagainya) dan bagaimana hubunganantara
lambang –lambang itu (pemisahan dan penabungnan
nya dalam suatu bahasa )secara teknis, ejaan
mencakup penulisan huruf (huruf besar / kapital dan
huruf miring) penulisan kata, penulisan unsur
serapan, penulisan angka dan pemakaian baca.

B. Penulisan Huruf
1. Huruf Besar /Kapital
Dalam pedoman umum ejaan bahasa indonesia
yang di sempurnakan (2007)terdapat lima belas
penulisan huruf kapital .
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
dalam menuliskan ungkapan yang berhubungan
dengan nama tuhan dan kitab suci , termasuk kata
ganti untuk tuhan
Contoh : Allah Yang maha kuasa
Rahmat-mu
(bukan rahmatmu)
Kuasa-nya
(bukan kuasanya)
2. Penulisan Huruf Miring
 Huruf miring di pakai untuk menuliskan buku,
majalah, dan surat kabar yang di kutip dalam
karangan
 Huruf miring di pakai untuk menengasakan
atau menghusukan huruf , bagian kata ,
atau kelompok kata

3. Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa
Indonesia terdiri atas huruf yang berikut. Nama tiap
huruf disertakan di sebelahnya.

3.1. Huruf Vokal

Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa
Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan u.

3.2. Huruf Konsonan

Huruf yang melambangkan konsonan dalam
bahasa Indonesia terdiri atas huruf- huruf b, c, d, f,
g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x,
y, dan z.

3.3. Huruf Diftong

Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong
yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi.

3.4. Gabungan Huruf Konsonan

Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat
gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu
kh, ng, ny, dan sy.
C. Penulisan Kata
1. Kata dasar
Kata dasar di tulis sebagai satu kesatuan
Contoh :
 ibu yakin bahwa engaku bisa

2. Imbuhan
Imbuhan (awalan , sisipan , dan akhirat )di tulis
serangakai dengan kata daesar
Contoh :
bergeletar , di kelola , gerigi , duduki

3. Kata Ulang
Bentuk ulang di tulis secara lengkap dengan
menggunakan tanda hubung. Berbentuk ulang
bermakna tunggal
Contoh :lumba-lumba , kupu-kupu

4. Gabungan kata atau kata majemuk

Contoh :
duta besar , orang tua , ibu kota , sepak bola , tata
bahasa , kerja sama , meja tulis , mata kuliah

5. Kata ganti kau , mu , nya , di tulis serangkai

Contoh :
kumiliki, kuambil, bukumu, milik nya, kekasihku

6. Akrorim dan singkatan

Akrorim adalah singkatan yang berupa gabungan
huruf awal , suku kata , ataupun huruf dan suku kata
yang di perlalkukan sebagai kata .
D. Penulisan Unsur Serapan
Kosa kata bahasa indonesia banyak
menyerap berbagai unsur dari bahasa lain , baik
bahasa daerah maupun bahasa asing , seperti
sansekerta, arab, protugis, belanda dan inggris.
Penyerapan unsur asing dalam bahasa indonesia di
lakukan dengan cara – cara berikut
1. Penerjemah langsung
Contoh :
supermarket –pasar swalayan
2. Merger – gabung usaha
Contoh :
Skycrapper – pencakar langit

E. Penulisan Angka / Bilangan

Berikut adalah ringkasan pendoman umum
penulisan angka / bilangan
1. Penulisan angka di gunakan untuk menyatakan
lambang bilangan atau nomor
Contoh :
1, 2, 3, 4 I ,II ,III,X
2. Penulisan angka di gunakan untui menyatakan
ukuran panjang , berat , isi , satuan waktu , niali uang
dan kuantitas
Contoh :
0,5 cm , 1 jam 20 menit $1,00

F. Pemakaian Tanda Baca

Tanda baca adalah tanda yang dipaki

dalam sistem ejaan tanda baca dapat membantu
pembaca untuk memahami maknsa tulisan dengan
tepat .

Tanda baca tidak digunakan secara bebas.

Penggunaan tanda baca mempunyai aturan tertentu.
Misalnya : tanda titik, koma, titik dua, titik koma, tanya,
seru, petik tunggal, petik ganda, kurung, kurung siku,
garis miring.
 BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Ejaan
3.1.1 Penulisan Ejaan
Dalam buku ini masih banyak penulisan ejaan
yang salah, seperti penulisan huruf, penggunaan spasi,
dan tanda hubung.
Pada penulisan huruf yang banyak salah adalah
kesalahan ejaan huruf terkadang masih ada yang
kurang seperti hurf yang seharusnya huruf, system
bukan system.
Penggunaan spasi sangat perlu diperhatikan
karena masih banyak kesalahan seperti penggunaannya
bukan penggunaan nya (tidak dipisah) dan banyak juga
terdapat double spasi dalam kalimat.
Penggunaan tanda koma, seharusnya sebelum
tanda koma tidak ada spasi, tetapi setelah tanda koma.
Sebagian besar pada bab ejaan ini membuat spasi
setelah dan sesudah tanda koma

3.2 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan, penomoran,
letak paragraf maupun penomorannya sudah baik dan
bagus. Penulisan pada awal paragraph sudah baik,
penomoran dan penggunaan poin juga sudah rapi.
Penggunaan rata kiri-kanan juga sudah sesuai.

3.3 Isi
Materi ejaan yang dimuat sudah mewakili Ejaan
Bahasa Indonesia (EBI) karena telah memuat penulisan
huruf, penulisan kata, penulisan angka dan bilangan,
unsur serapan dan tanda baca .
Materi pada buku ini sudah jelas, terurut dan
bahasanya mudah dipahami.
Walaupun sudah jelas tapi seharusnya masih
ada beberapa materi yang belum lengkap yang harus
dilengkapi seperti sejarah ejaan di Indonesia,
penjelasan pengantar pada subbab penulisan huruf,
penulisan kata, unsur serapan. Contoh yang dibuat
dalam bab ini juga masih sangat kurang, banyak
pembagian dan contoh yang harus dijelaskan pada
subbab unsur serapan.
Pada bagian rangkuman belum bisa merangkum
seluruh isi dari bab Ejaan. Seharusnya bukan hanya
tanda baca yang dibahas tetapi semua unsur-unsur
pada ejaan. Pada evaluasi pilihan jawabannya juga dari
a-d bukan hanya a-c.

3.4 Kelebihan dan Kekurangan

Adapun kelebihan dari bab ini adalah materi
yang jelas, penggunaan bahasa yang sederhana dan
mudah dimengerti, dan pembahasannya dijelaskan
secara sistematis.
Kekurangan dari bab ini terletak pada adanya
ejaan huruf yang salah, penggunaan tanda baca masih
ada yang salah terutama di koma dan tanda hubung,
dan isi rangkuman yang belum mmemuat isi
keseluruhan bab .
 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari critical book ini
adalah…
4.2 Saran
Adapun saran yang kami berikan kepada
penulis buku ini….