Вы находитесь на странице: 1из 13

A.

JUDUL
“Kripik Kulit Kentang” CRISPY
Usaha Snack Sehat Dengan Kandungan Gizi Kulit Kentang

B. ANALISIS SITUASI
Provinsi Jambi adalah salah satu daerah penghasil kentang di provinsi
Sumatera. Jumlah produksi kentang provinsi Jambi rata – rata menyumbang 5,95
persen terhadap produksi kentang nasional. Kabupaten Kerinci merupakan salah
satu daerah yang menjadi sentra produksi komoditas kentang di provinsi Jambi
dimana jumlah produksi kentang di kabupaten Kerinci pada tahun 2009, yaitu
58,377 ton. Kecamatan kayu Aro termasuk salah satu daerah produksi produksi
kentang terbesar di kabupaten Kerinci. Sedangkan Kota Jambi dan sekitarnya
merupakan salah satu kota dengan masyarakat asli yang telah bercampur baur
dengan mahasiswa yang berasal dari luar ataupun dari Provinsi Jambi itu sendiri,
sehingga Jambi merupakan target para pedagang untuk menjajakan dagangannya
mulai dari pakaian, barang elektronik dan segala jenis produk pangan. Beberapa
produk pangan, khususnya produk snack sangat menarik minat konsumen karena
praktis dan murah, sehingga dapat ditemui di setiap toko, warung, kios dan
di kantin – kantin sekolah atau kampus. Sehingga terjadi persaingan antar
pedagang.
Produk snack adalah produk makanan sekunder, selingan ataupun
camilan. Rasa, kerenyahan, harga yang terjangkau, kemasan yang modern, tahan
lama maupun beraneka bentuk dan jenis produk snack merupakan faktor - faktor
yang membuat produk snack diminati masyarakat sehingga produk snack
mempunyai peluang pasar yang baik.
Masyarakat yang dinamis lebih mudah tertarik dengan produk-produk unik
dan modern, namun sangat jarang ditemukan produk snack yang sehat dan
mempunyai kandungan gizi di pasaran. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan
membuat produk pangan dengan memanfaatkan produk pertanian, seperti
kentang. Pada umumnya masyrakat industri dan masyarakat konsumen hanya
melirik kentang berdasarkan daging kentangnya saja, beberapa bagian lain seperti
kulit kentang tidak menjadi sorotan yang dapat menjadikan ladang usaha jika kulit
kentang itu dimanfaatkan. Dimana biasanya kulit kentang hanya dijadikan sebagai
limbah yang tidak memiliki nilai yang ekonomis. Selain itu melihat kondisi
dimana kulit kentang terbuang percuma tanpa pemanfaan, kami tertarik untuk
menjadikannya sebagia suatu bahan utama dalam pembuatan produk makanan.
Kulit ketang ternyata mengandung beberapa kandungan gizi. Seperti vitamin c,
sumber kalium, vitamin B6, dan mengandung unsur mangan. Dimana beberapa
kandungan gizi tersebut, sangat diperlukan dalam proses metabolisme dalam
tubuh.

C. PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang sangat mungkin dihadapi dalam pengelolaan usaha ini adalah
tidak laku di pasaran. Karena masyarakat sudah lama mengenali produk-produk
snack pabrikan yang banyak dijual di pasaran. Kemungkinan terburuk ini dapat
kami atasi dan selesaikan dengan mensosialisaikan pentingnya snack sehat dan
bergizi kepada semua masyarakat baik melalui media maupun secara langsung,
memanfaatkan teman-teman, relasi di kampus dan berbagai organisasi ekstra
kampus. Lalu kami pun memberikan bonus gratis satu pcs keripik kulit kentang
Crispy untuk setiap pembelian 10 kali dengan konsep member card. Kami
menyediakan bahan makanan dengan jumlah yang bertahap, di bulan pertama
hingga kedua kami hanya menargetkan untuk 50 pcs per hari, dan selanjutnya bisa
kami tambahkan jika memang memungkinkan, jadi tidak ada yang sia-sia
terhadap bahan makanannya.
Berdasarkan hasil pengamatan kami, keberadaan usaha snack sampai tahun
2014 sekarang ini masih tetap eksis. Walaupun di sisi lain cukup banyak usaha-
usaha sejenis maupun berbeda yang berkembang, namun hal tersebut tidak
mengakibatkan pengusaha-pengusaha snack gulung tiar. Hal ini, menurut kami
dsebabkan oleh beberapa faktor utama, diantaranya mahasiswa Jambi yang setiap
tahunny cenderung bertambah, harga produk yang terjangkau, dan tersedianya
bahan baku.Dengan demikian, selama faktor-faktor tersebut mendukung apapun
jenis usahanya akan tetap bisa eksis.
D. TUJUAN
Beberapa tujuan dari pengembangan usaha ini antara lain :
1. Menciptakan diversifikasi pangan dengan bahan baku pertanian lokal.
2. Meningkatkan kualitas, kapasitas dan variasi produks serta ekspansi
pasar.
3. Menciptakan produk snack sehat dan bergizi yang variatif, inovatif,
dengan harga terjangkau .
4. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar kampus sebagai
wujud pemberdayaan masyarakat.
5. Meningkatkan motivasi jiwa wirausaha dan meningkatkan pendapatan
masyarakat.
6. Konseptor dan pendirinya adalah sebagai peningkatan keterampilan,
kepemimpinan, kemampuan mengelola suatu usaha, dan penambahan
pendapatan untuk menuju kemandirian dalam hal keuangan.
7. Pekerja atau karyawan yang nantinya akan bekerja sama mengelola
usaha ini adalah sebagai sumber (menambah) penghasilan, pengalaman
kerja, dan memberi keterampilan serta training berwirausaha.
8. Selain itu kami juga bertujuan untuk memberi peluang bisnis pada
masyarakat dengan cara bermitra
E. LUARAN
Luaran dari produk ini adalah berupa snack kripik kulit kentang aneka rasa
dan berupa bentuk kerjasama (mitra) dengan masyarakat dan mahasiswa
yang memiliki keinginan berwirausaha dengan menggunakan lesensi brand kami.

F. KEGUNAAN
Usaha snack “Keripik kulit kentang” Crispy ini memiliki kegunaan dari beberapa
sisi:
1. Ekonomi : Dengan usaha ini, selain memberi manfaat keuangan bagi
konseptor (pengelola), memberi manfaat yang sama bagi karyawan sebagai
tambahan penghasilan, juga memberi manfaat penghasilan kepada mahasiswa lain
dan masyarakat yang bekerjasama menjadi mitra kami.
2. Sosial : Sebagai salah satu usaha untuk mengurangi masalah
pengangguran dengan mempekerjakan karyawan yang memang membutuhkan
pekerjaan.
3. Pendidikan : Sebagai praktik lapangan berwirausaha bagi konseptor
dan karyawan sekaligus bagi masyarakat umum dan mahasiswa yang akan
bermitra dengan usaha kami.
4. Kesehaan : Menciptakan produk snack bergizi yang menyehatkan
konsumen atau masyarakat.
5. IPTEK : Meningkatkan kreativitas dan inovasi produk dengan
diversifikasi dan keanekaragamaan pangan hasi pertanian lokal melalui sentuhan
teknologi. Sertamemanfaatkan dan mengembangkan marketing on line melalui
media jejaring sosial kami seperti facebook, blackberry messenger, twitter, dan
blog.
BAB II. PROFIL USAHA

A. Identitas Usaha
Nama usaha : “Keripik kulit kentang” Crispy
Jenis usaha : Snack / Makanan RinProduk: Kripik kulit kentang
Aneka Rasa
Tempat usaha : Per. Mendalo Residence, Blok D Nomor 24
Kapasistas produksi : 50 pcs/hari (meningkat)
Jumlah tenaga kerja : 5 (lima) orang
Promosi/pemasaran : Iklan di media kampus (LPM), jejaring sosial
(Blackberry messenger, Facebook, Twitter, dan blog), Leaflet-Pamflet-Sepanduk
dan mouth to mouth.
B. IDENTITAS PENGUSAHA
a) Nama : Muhamad Rifki Elandi
Jabatan : Manajer
b) Nama : Leta Lestari
Jabatan : Bagian Produksi
c) Nama : Andy Yanottama
Jabatan : Bagian Pemasaran
d) Nama : Yohana Rosa Aprima
Jabatan : Bagian SDM dan Fasilitas
e) Nama : Hertanti Kusuma Wardani
Jabatan : Bagian Administrasi dan Keuangan
C. STRUKTUR ORGANISASI USAHA
SUSUNAN PERSONALIA DAN TUGAS KERJA

Posisi Deskripsi Tugas Kompetensi

M Muhamad Rifki Elandi 1. Bertanggungjawab 1. Mampu


sebagai PimpinanUsaha terhadap kegiatan mengkoordinasikan segala
usaha yang dilakukan sumber daya yang ada.
2. Melakukan 2. Berpengalaman dalam
komunikasi secara bidang bisnis
internal mupun3. Kemampuan sebagai
eksternal dengan seorangleader dan motivator
pihak-pihak terkait bagi para anggota
perusahaan 4. Kemampuan menganalisis
3. Mengadakan kemungkinan yang akan
training anggota dihadapi dalam suatu usaha
4. Mengambil
keputusan stategis
terhadap segala
kemungkinan dalam
proses usaha
Leta Lestari ManajemenProduksi 1. Bertanggungjawab Memahami teknik dan
terhadap penyediaan prinsip pengolahan produk
bahan baku
kelancaran proses
produksi.
2. Menentukan standar
mutu produksi
Andy Yanottama1. Menentukan sistem1. Koseptor dan berfikir
ManajemenPemasaran dan segmentasi analisis, mengenal daerah
pasar, kemasan, bisnis usaha di Jambi
produk, dan riset2. Kemampuan membangun
pasar serta mampu dan menguasai sistem pasar
menangani segala serta tindaklanjut sebuah
keluhan pelanggan usaha
2. Membangun dan
mengembangkan
pasar
3. Bertanggung jawab
terhadap distribusi
produk
Yohana Rosa Aprima 1. Menyeleksi calon
1. Kemampuan mengenal
SDM dan Fasilitas keryawan dan menilai calon karyawan
2. Menyiapkan sarana, yang layak seleksi
tempat, dan alat
2. Memahami menyediakan
produksi usaha dan mengetahui cara
3. Bertanggung jawab perawatan aset-aset alat
atas kerusakaan atau produksi usaha
kekurangan sarana
produksi

Hertanti Kusuma Wardani 1. Mencatat transaksi1. Mampu mengoperasikan


Administrasi dan Keuangan dan dokumentasi komputer (min. microsoft
serta melakukan word & excel).
analisi keuangan. 2. Mampu memahami ilmu
2. Mengelola analisis keuangan dan
keuangan usaha administrasi terkait usaha
secara transparan dan
accountable
3. Membuat laporan
keuangan bulanan
BAB III. ANALISIS KELAYAKAN USAHA

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

1. Wilayah Pemasaran
Wilayah pemasaran produk kami adalah di daerah sekitar daerah Mendalo
Kampus Pinang Masak Universitas Jambi.
Kelompok Sasaran Pemasaran
Kelompok sasaran pemasaran produk diantaranya :
Konsumen Tipe A, kelas mahasiswa
Konsumen Tipe B, kelas pegawai. seperti dosen, PNS dan pegawai swasta.
Konsumen Tipe C, masyarakat umum
2. Pesaing
Pesaing dari produk ini adalah berbagai macam produk snack dari home
industri maupun dari pabrikan yang banyak dijual dipasaran.
3. Strategi Pemasaran
Strategi pemasarannya selain melalui mouth to mouth kepada relasi, kami
juga mempromosikan produk ini dengan menyesuaikan kemajuan tekhnologi
informasi.Banyaknya mahasiswa yang memiliki akun jejaring sosial menjadi
salah satu kesempatan untuk mempromosikannya lewat jejaring sosial, seperti
facebook, blackberry messenger, twitter, blog dan email. Kami pun akan
melakukan kerjasama dengan organisasi mahasiswa di setiap event. Selain
itu, kami akanmemberikan bonus gratis satu pcs “Kripik kentang” Crispy untuk
setiap pembelian 10 kali dengan konsep member card. Kami juga memiliki logo
dan warna banner yang eye catching sehingga dapat menarik pengunjung. Tempat
yang strategis membuat konsumen tertarik untuk datang dan kembali lagi
memesan produk kami.
Target pasar jangka panjang adalah memberikan produk yang inovatif,
variatif, dan bergizi, terjangkau harganya, dan berkelanjutan bagi mahasiswa,
pegawai, dan masyarakat di daerah Jambi dan daerah lainnya jika memungkinkan
produk kami bisa diproduksi masal skala produksi pabrikan.
B. ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
Dalam pendirian suatu industri pengolahan pangan diperlukan pengkajian
mengenaikapasitas produksi, jenis teknologi yang digunakan, peralatan dan
mesin-mesin yang digunakan. Dalam produksi, untuk menjaga konsistensi
kualitas dan kuantitas produk dilakukan dengan manual dan mesin.
1. Sumber Bahan Baku
Sumber bahan baku kami dapatkan dari pasar induk (PasarAur Duri ) maupun di
lingkungan warga disekitar wilayah Kota Kota Jambi.
2. Alat Produksi
Adapun alat-alat yang digunakan meliputi peralatan seperti:
- Peralatan penggorengan
- Plastik pembungkus
- Mesin produksi
- Kompor gas
- Tabung gas
- Panci
- Meja kerja
- Tampah
- Timbangan Digital
- Toples
Langkah-langkah membuat “Kripik kulit kentang” Crispy
Siapkan bahan-bahan:

 Kulit Kentang 1 kg
 Minyak goreng secukupnya
 Perasa (Sapi panggang, Barbaque, Ayam pedas, Jagung manis, Keju)

Bumbu Halus:

 ½ sendok teh garam


 ½ bungkus penyedap rasa
 5 gram ketumbar
 15 gram bawang putih
 15 gram kemiri

Ingat, haluskan seluruh bahan diatas.


Cara Membuat:
Pertama-tama, cuci bersih daun bayam, lalu tiriskan hingga kandungan airnya
telah hilang.
a) Bersihkan kulit kentang dengan air hingga benar – benar bersih
b) Adon kulit kentang dengan bumbu halus hingga meresap sempurna
c) Panaskan minyak goreng, lalu goreng kulit kentang hingga kering dan matang.
Angkat, lalu tiriskan.
d) Ulangi proses penggorengan hingga kulit kentang telah habis.
e) Bumbui keripik kulit kentang yang telah digoreng dengan perasa (Sapi panggang,
Barbaque, Ayam pedas, Jagung manis, Keju)
3. Tips dan Trik:
a. Segera simpan Keripik Kulit Kentang ke dalam wadah/toples yang tertutup rapat.
b. Jika hendak dijual, bungkus Keripik Kulit Kentang dengan plastik khusus
pembungkus makanan.
4. Kapasitas Produksi
Kapasitas dilihat dari produksi minimum perhari, yaitu 50 pcs/ hari.
5. Pengawasan Mutu
Untuk masa awal pengembangan usaha pengawasan mutu berdasarkan
sifatsensoris, dan efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi
produk. Pengawasan ini dilakukan secara berkala melalui evaluasi produk per
bulan yaitu berdasarkan keluhan konsumen melalui layanan konsumen maupun
sebelum keluarnya produk kepasaran diuji terlebih dahulu.

C. ASPEK MANAJEMEN USAHA


1. Jumlah Pengelola Usaha
Jumlah pengelola usaha ini berjumlah 5 orang. Sistem kerjanya hampir seperti
organisasi. Lima orang pengelola tersebut dibagi menjadi satu orang sebagai
manajer satu orang menjadi manajer administrasi dan keuangan,
satu orang sebagai manajer produksi, satu orang menjadi manajer SDM, dan
fasilitas dan satu orang lagi sebagai manajer pemasaran.
2. Sistem Pembagian dan waktu kerja
Pembagian kerja ditinjau dari kesibukan mahasiswa pagi sampai sore, jadi
apabila salah satu dari mahasiswa yang berhalangan, maka waktu kerja terjadwal
sesuai dengan kesepakatan bersama antara mahasiswa. Waktu kerja 4-5 jam/hari
atau 120-150 jam/bulan.

3. Sistem Gaji/Upah
Karena mengawali sistem usaha yang masih baru dengan
keterbatasan financial, kami tidak mengacu pada UMR (Upah Minimum
Regional) Purwokerto, Jawa Tengah sebesar Rp. 795.000,-. Akan tetapi kami
mengacu pada pendapatan maksimal usaha dengan bilangan Rp. 350.000/orang,
sudah termasuk uang makan 1 kali/hari. Sebagai tambahan untuk menunjang
kesejahteraan karyawan, kami menghadirkan sistem bonus di setiap bulannya
ketika penjualan mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu,
kami pun menjamin kesejahteraan karyawan melalui dana sosial sebesar Rp.
10.000,- yang dipotong langsung dari upah untuk asuransi kesehatan dan
tunjangan.

D. ASPEK KEUANGAN (FINANSIAL)


Investasi Awal Rp. 10.000.000,-
Kebutuhan :
a. Peralatan penggorengan Rp. 500.000,-
b. Sewa tempat usaha 1 tahun Rp. 3.000.000,-
c. Pengadaan Listrik dan air Rp. 1.000.000,-
d. Mesin produksi Rp. 1.000.000,-
e. Plastik pembungkus Rp. 500.000,-
f. 2 Kompor gas Rp. 800.000,-
g. 5 Panci Rp. 300.000,-
h. 10 Toples Rp. 350.000,-
i. 5 Tampah Rp. 100.000,-
j. 1 Meja kerja Rp. 500.000,-
k. 2 Tabung Gas 3 Kg Rp. 100.000,-
l. 3 Seragam memasak x Rp. 100.000,- Rp. 300.000,-
m. Publikasi (Banner, Spanduk dll) Rp. 650.000,-
n. Timbangan digital Rp. 400.000,-
o. Lain-lain Rp. 200.000,- +
TOTAL Rp. 9.700 000
Bahan-bahan (Per bulan)
a. 5 Kg Minyak goreng Rp. 60,000,-
b. Bumbu aneka rasa Rp. 50.000,- +
TOTAL Rp. 110.000,-

Total Rp.9.695.000 + Rp. 305.000 = Rp. 9.800.000,-

Perhitungan Usaha dan Asumsi Pendapatan

a. Pendapatan kotor dalam satu bulan

Penjualan min. 50pcs/hari x @ Rp. 6.000,-x 30 Hari Rp. 9.000.000,-


Total Pendapatan Kotor Satu Bulan Rp. 9.000.000,-
b. Biaya Bahan Baku Satu Bulan
50 pcs x @ Rp. 43.600,- x 30 Hari Rp.,-
c. Biaya Operasional
Upah Karyawan Rp. 2.250.000,-/ Bulan x 5orang Rp. 700.000,-
Sewa Tempat/Bulan Rp. 250.000,-
Total Biaya Rp.3.200.000,-

Laba Bersih Per Bulan


(Pendapatan Kotor – Biaya Bahan Baku dan Biaya Oprasional)

(Rp. 6.750.000 - Rp. 3.200.000) = Rp. 3.550.000,-


Break Even Point atau Balik Modal
(Investasi Awal/Laba Bersih Per Bulan) = 4-5 Bulan

BAB IV. RENCANA KEBERLANJUTAN USAHA


Usaha kami dalam keberlanjutannya akan tetap eksis pada bidang snack
atau makanan ringan di Purwokerto dengan memberi inovasi-inovasi sesuai
kebutuhan pasar. Dankami akan membuka mitra bagi mahasiswa dan masyarakat
yang ingin membuka peluang dalam usaha dengan menggunakan lisensi
nama usaha kami. Untuk manajerial usahanya, kami akan memperluas jaringan
dan tenaga kerja dekelancaran dan perkembangan usaha kami.
Untuk keberlanjutan usaha, kami akan membentuk industri rumah
terpadu (home industry integrated) dan outlet-outlet penjualan produk “Men Ai
Yem” Crispy Bayem di seluruh penjuru kota Purwokerto atau sampai keluar kota,
jika sampai bisa diprodusi secara masal seperti produk-produk snack pabrikan.
Hal ini lambat laun akan menyerap tenaga kerja di lingkungan sekitar sehingga
bisa menjadi salah satu solusi dalam mengurangi jumlah pengangguran dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BAB VI. RANCANGAN BIAYA
Biaya untuk menunjang kegiatan produksi per bulan:

Jenis Biaya Umum Dagang Total (Rp)


1. Peralatan penunjang dagang Rp. 200.000,-
2. Bahan bakar motor,gas kompor,dll Rp. 450.000,-
3. Listrik, air, dll Rp. 350.000,-
4. Pemeliharaan bangunan,mesin,peralatan Rp. 250.000,-
Total Rp. 1.250.000,-

Вам также может понравиться