Вы находитесь на странице: 1из 1

Lumrahnya, semua orang mengangap telat sebagai tingkah laku atau kebiasaan yang kurang

baik, karena orang yang telat identik dengan sifat malas, suka menunda-nunda dan sebagainya.
Sebab, pada umumnya telat dapat mengganggu proses aktifitas yang sedang berlangsung, baik
bekerja, sekolah, nikah, dan lain sebagainya. Dan terkadang telat juga menjadi sebab gagalnya
aktifitas tersebut.
Lantas, apakah telat bisa di anggap sebagai tingakah laku yang kurang baik secara mutlak?

Semua orang di dunia ini tidak ada yang ingin dirinya telat, baik dalam urusan pekerjaan,
sekolah, nikah dan sebagainya. Akan tetapi apalah daya

Banyak kejadian yang terjadi dalam hidup ini, kadang manis, terkadang pahit, dan terkadang
pula cukup menyayat hati sehingga kita bisa mengenangnya. Tak lepas dari itu semua, dibalik suatu
kejadian pasti terdapat satu hikmah yang bisa dijadikan pelajaran, agar kita lebih baik lagi
dikemudian hari dan tidak melakukan kesalahan lagi. Tetapi, tidak semua orang yang bisa mengambil
hikmah dari suatu kejadian. Hal ini sesuai dengan firman Alloh:

ِ ‫يرا َو َما يَذَّ َّك ُر إِ ََّّل أُولُو ْال َ ْلبَا‬


‫ب‬ ُ
َ ِ‫يُؤْ تِي ْال ِح ْك َمةَ َم ْن يَشَا ُء َو َم ْن يُؤْ تَ ْال ِح ْك َمةَ فَقَدْ أوت‬
ً ِ‫ي َخي ًْرا َكث‬
artinya : “Alloh menganugerahkan “hikmah” kepada siapa saja yang dikehendakinya. Dan
barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.
Dan orang-orang berakallah yang bisa mengambil pelajaran”.(QS. Al-Baqoroh;269).

Вам также может понравиться