Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODOLOGI PENELITIAN
(Riwidigdo, 2013) :
35
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi
1. Populasi Kasus
Populasi kasus pada penelitian ini adalah seluruh
penderita yang dinyatakan tuberkulosis paru BTA + yang
datang ke puskesmas dan bertempat tinggal diwilayah
Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala dan tercatat di
register TB UPK Puskesmas Wani pada periode Januari sampai
Desember 2017 sebanyak 19 orang.
2. Populasi Kontrol
Semua orang yang dinyatakan tidak menderita TB Paru
yang bertempat tinggal di diwilayah Kecamatan Tanantovea
Kabupaten Donggala dan tidak tinggal serumah dengan kasus
dalam hal ini sebagai kontrol yaitu orang terdekat dari
penderita kasus yang bermukim di sekitar rumah penderita TB
paru yang tidak menderita TB paru.
3.3.2. Sampel
A. Jumlah sampel
Jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan seluruh
populasi (total sampling), yaitu seluruh populasi dijadikan sampel
sebanyak 19 orang. Dengan perbandingan antara kasus : kontrol =
1:1, dimana sampel terdiri dari 19 responden sebagai kelompok
kasus dan 19 responden sebagai kelompok kontrol, sehingga
jumlah sampel secara keseluruhan adalah 38 sampel.
B. Teknik/cara pengambilan sampel
Cara pengambilan sampel kasus dalam penelitian ini adalah
menggunakan total sampling, yaitu teknik penentuan sampel
dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden
atau sampel.
C. Kriteria sampel
1) Kriteria Inklusi
a) Kelompok kasus : Seluruh penderita TB Paru yang
berusia > 15 tahun dan dinyatakan dengan BTA + yang
36
bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Wani
tahun 2017
b) Kelompok kontrol : orang terdekat dari penderita kasus
yang bermukim di sekitar rumah penderita TB paru yang
tidak menderita TB paru dan memiliki kondisi
lingkungan yang sama dengan penderita TB paru.
2) Kriteria Ekslusi
Penderita TB Paru BTA + yang dicurigai TB Ekstra Paru
dan telah pindah dari wilayah kerja Puskesmas Puskesmas
Wani tahun 2017.
3. Pencahayaan
A. DO: Besarnya cahaya yang bersumber dari matahari yang
memungkinkan cahaya matahari masuk melalui lubang angin, jendela,
genteng kaca dan pintu ke dalam rumah
B. Cara ukur: data rumah sehat program promosi kesehatan
C. Hasil ukur: 0. Tidak memenuhi syarat, <60 lux 1. memenuhi syarat,
≥10 60 lux
D. Skala ukur: nominal
4. Kelembaban
A. DO: Kelembaban udara dalam rumah responden yang dihitung sehat
presentase kandungan jumlah air dalam ruangan.
37
B. Cara ukur: data rumah sehat program promosi kesehatan
C. Hasil ukur: 0. Tidak memenuhi syarat, kelembaban ruangan <40%
atau >70%, 1. memenuhi syarat, kelembaban ruangan 40% - 70%.
D. Skala ukur: nominal
5. Kepadatan hunian
A. DO: perbandingan antara luas ruangan yang tersedia dengan jumlah
anggota keluarga yang berada dalam rumah pasien.
B. Cara ukur: data rumah sehat program promosi kesehatan
C. Hasil ukur: 0. Tidak memenuhi syarat, <10 m2 1. memenuhi syarat,
≥10 m2
D. Skala ukur: nominal
6. Jenis lantai
A. DO: konstruksi lantai rumah
B. Cara ukur: data rumah sehat program promosi kesehatan
C. Hasil ukur: 0. Tidak standar, sebagaian atau seluruh lantai rumah
adalah tanah 1. standar, sebagaian atau seluruh lantai rumah
diplester/ubin atau keramik
D. Skala ukur: nominal
7. Jenis dinding
A. DO: konstruksi dinding rumah
B. Cara ukur: data rumah sehat program promosi kesehatan
C. Hasil ukur: 0. Tidak standar, konstruksi lembab (batu bata tidak
diplester, anyaman bambu, papan tidak 1. Standar, konstruksi tidak
lembab (tembok, bata/batu yang diplester, papan
D. Skala ukur: nominal
38
Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan
melakukan pencatatan rekam medik pasien TB dan laporan rumah
sehat program promosi kesehatan Dalam pelaksanaan pengumpulan
data ini dibantu oleh petugas puskesmas yaitu petugas pengelolaan
program TB Paru dan petugas kesehatan lingkungan puskesmas
Wani.
39
besar kecilnya (array data). Untuk menentukan nilai median harus
terlebih dahulu ditentukan posisi dengan cara :
b. Distribusi Frekuensi
Teknik analisa data dilakukan dengan formulasi distribusi
frekuensi dengan rumus sebagai berikut :
P= x 100
Keterangan :
P = Prosentase
F = Jumlah jawaban
N = Jumlah soal
2. Bivariat
Dalam penelitian ini, untuk menganalisa data-data yang didapatkan
peneliti akan menganalisanya dengan teknik analisa bivariat yaitu
analisa ini dilakukan untuk melihat kemaknaan hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan nilai kemaknaan 0,05
dengan tingkat kepercayaan 95% bila nilai p ≤ 0,05 berarti hasil
perhitungan statistik ada hubungan yang bermakna atau signifikan dan
bila nilai p ≥ 0,05 berarti hasil perhitungan tidak ada hubungan yang
bermakna. Adapun uji yang digunakan pada penelitian ini adalah uji chi
square denga rumus sebagai berikut :
Keterangan :
O : Jumlah observasi
E : Nilai yang diharapkan
: Jumlah sampel
40
41