Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Mencit merupakan hewan yang tidak asing lagi bagi manusia tetapi
sebagian besar manusia balikan di kalangan mahasiswa pun tidak mengetahui
bagaimana cara memperlakukan mencit dengan benar. Oleh karena itu, dilakukan
suatu percobaanyang di mana percobaan ini mengetahui” bagaimana pemerian obat
pada hewan “ dalam hal ini hewan uji yang di gunakan adalah mencit,karena mencit
merupakan tikus rumah yang mudah ditangani dan tidak bersifat fotobik, lebih
resuten terhadap infeksi dan jika merasa tidak aman akan menjadi liar dam galak,
kemudian tikus jika menggigit sangat dalam dan gigitannya sulit di lepaskan.
Dalam memilih hewan uji sebelumnya kita hasus mengetahui bagaimana cara
memperlakukan mencit dengan benar harus mengetahui sifat-sifat hewan yang akam
di ujukan, serta bagaimana cara memberikan obat kepada hewan tersebut. Pada
praktikum kali ini, hewan yang akan di jadikan percobaan adalah mencit( Mus
museulus). Kita akan mempraktekkan bagaimana cara memberikan obat yang benar
pada mencit dengan beberapa cara. Oleh karana itu, kita lakukan percobaan ini agar
kita dapat mengetahui bagaimana cara pemberian hewan uji dengan benar.
Pengunaan hewan percobaan dalam kegiatan penelitian ilmiah telah berjalan sejak
puluhan tahun. Agar mengetahui cara kita sebagian mahasiswa maupun sebagian
peneliti dalam hal ini mengetahui tentang kemampuan obat pada seluruh aspek yang
berhubungan dengan efek testiknya.
Mencit putih memiliki bulu pendek halus berwarna putih serta ekor
berwarna kemerahan dengan ukuran lebih panjang dari pada badan dan kepala,
mencit memiliki warna bulu berbeda disebabkan perbedaan dalam propesi darah
mencit luar dan reproduksinya. (Nafis ;1996)
Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Rotentia
Family : Moridae
Genus : Mus
Air minum yang diperlukan oleh setiap ekor mencit untuk sehari berkisar
antara 4-8 ml.seekor mencit untuk sekali kehilangan air sebab evaparasi tubuhnya
tinggi. Konsumsi air minum yang cukup akan digunakan untuk menjaga stabilitas
suhu tubuh dan untuk melunasi pakan yang di cerna. Air minum juga di butuhkan
untuk menekan stres pada mencit yang dapat memicu kabalisme.(Malele dan
promono;1989)
Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Rotentia
Family : Moridae
Genus : Mus
METODE KERJA
1. Gelas kimia
2. Lab halus
3. Lab kasar
4. Spoit (jarum suntik tumpul)
Bahan yang digunakan :
1. Aquadest
2. Hewan coba(mencit)
3. tissue
3.2 CARA KERJA
1. Dipegang pangkal ekor mencit dengan menggunakan tangan kanan
2. Di elus-elus sampai kepala, punggung mencit dengan tangan kiri agar mencit
dapat tenang dan jinak
3. Dijepit kulit tengkung mencit dengan telunjuk dan ibu jari tangan kiri
4. Dipastikan tidak ada kulit yang longgar sehingga mencit tidak terpaling dan
menggigit,kemudian mencit diangkat
5. Diselipkan ekor mencit diantara jari manis dan jari kelingking tangan kiri
6. Di ambil aquadest sesuai dengan perhitungan dosis dari berat badan mencit
menggunakan spoit oral
7. Dimasukkan aquadest ke dalam mulut mencit dengan menggunakan spoit
oral, masukkan perlahan- lahan sampai seluruh jarum spoit masuk ke dalam
mulut mencit dan sampai aquadest dalam spoit habis
8. Dilam mulut dengan menggunakan tissue.
BAB IV
PEMBAHASAN
Mencit adalah hewan percobaan yang sering dan banyak digunakan di dalam
laboratorium farmakologi dalam berbagai bentuk percobaan. Hewan ini mudah di
tangani dan bersifat penakut fatobolik. Cenderung berkumpul sesamanya dan
bersembunyi aktivitasnya didalam hari lebih aktif. Kehadiran manusia akan
mengerangi aktivitasnya.
Mula-mula hewan coba dipegang ujung ekor dengan tangan kanan dan
dibiarkan kaki depan terpaut pada kain kasar/lab kasar. Kulit kepala di pegang sejajar
dengan telinga hewan coba dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari tangan
kiri. Ekor di jepit dari pada kelingking kiri supaya mencit itu dapat dipegang
sempurna.hewan coba siap untuk di berikan perlakuan.
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
Dalam melakukan praktikum ini, sebaiknya praktikum menggunakan
sarung tangan dan masker.
Setelah melakukan praktikum, di wajibkan membersihkan tangan
dengan anti bakteri (hand sanitizer) atau langsung mencuci tangan
dengan sabun anti soptik.
DAFTAR PUSTAKA
Anief m, (1990),” Perjalanan Dan Nasib Obat Dalam Badan”, Yogjakarta;UGM Press.
Green , E ,(1968), “Biology Of The Laboratory Mause”, New York ; Hill book.